Anda di halaman 1dari 30

KEBIJAKAN LABORATORIUM DALAM

MENDUKUNG PROGRAM
PENGENDALIAN MALARIA

Disampaikan pada:
Pertemuan Penguatan
Kompetensi Crosschecker
Malaria
TUPOKSI SUBDIT MUTU & AKREDITASI
PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA
Dasar hukum
• PerMenkes 64/2015 tentang Stuktur Organisasi Baru
Kemenkes
• Keputusan Menteri Kesehatan No.293/Menkes/SK/IV/2009
tentang Eliminasi Malaria di Indonesia;
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 5 Tahun 2013
tentang Pedoman Tata Laksana Malaria (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
128);
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 68 tahun
2015 tentang Pedoman Jejaring dan Pemantapan
Mutu Laboratorium Malaria
LINGKUP BINA PELAYANAN MALARIA PADA
:

• BBLK/BLK
• Lab RS (pemerintah & swasta, umum & khusus)
• Labkesda (provinsi, kabupaten/kota)
• Lab Puskesmas
• Laboratorium Klinik Swasta
• Lab di faskes lainnya

Dilaksanakan secara berjenjang  Pusat  Daerah


(provinsi, kabupaten/kota)
4
PERAN LABORATORIUM
dalam Mendukung Program Pengendalian Malaria
1. Diagnosis
2. Surveilans
3. Riset
4. Pembinaan mutu secara berjenjang
5. Pencatatan dan Pelaporan
Jejaring Laboratorium Malaria
Kementerian Kesehatan
melalui :

unit di Kementerian Laboratorium Rujukan


Kesehatan yang mempunyai
tupoksi pengendalian Malaria Nasional
penyakit malaria dan unit di
Kementerian Kesehatan
yang mempunyai tupoksi
pembinaan laboratorium

Dinas Kesehatan Laboratorium Rujukan


Provinsi Tingkat Provinsi

Keterangan :
Dinas Kesehatan Laboratorium Rujukan Rujukan
: pelayanan, konsultasi,
Kabupaten/Kota
Tingkat rujukan uji silang, pencatatan
Kabupaten/Kota dan pelaporan
: Pembinaan

Laboratorium Pelayanan :Pembinaan, Koordinasi


PENETAPAN
LABORATORIUM RUJUKAN NASIONAL
PENETAPAN
LABORATORIUM RUJUKAN PROPINSI DAN
KABUPATEN/KOTA

• Propinsi ditetapkan oleh Kepala Dinas


Kesehatan Propinsi
Berasal dari: BLK/Labkesda, Malaria
Center
• Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Berasal dari Labkesda, Malaria Center
Wilayah Binaan BBLK Surabaya meliputi :
 DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT

Wilayah Binaan BBLK Makassar meliputi:


 Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku
Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat
KEGIATAN PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM
Pemantapan Mutu Internal
Pemantapan Mutu Eksternal
Uji Silang Mikroskopis Malaria
• Berjenjang, berkala dan
berkesinambungan
• Blinded rechecking
• Dilakukan oleh tenaga terlatih dan
memiliki sertifikat sebagai tenaga
pelaksana uji silang
• Metode konvensional dan LQAS (Lot
Quality Assurance System)
Alur Uji Silang Mikroskopis Malaria

Laboratorium Pelayanan Laboratorium Pelayanan Laboratorium Pelayanan

(3) (1)

Pengelola Program Malaria


Laboratorium Rujukan (2) di Dinas Kesehatan
Tingkat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
(3)

(5) (4) (4)

Laboratorium Rujukan Dinas Kesehatan Provinsi


Tingkat Provinsi

(4) (4)

Laboratorium Rujukan Kementerian Kesehatan


Tingkat Nasional
(4)
INDIKATOR KEBERHASILAN UJI SILANG
BIMBINGAN TEKNIS
–Frekuensi
–Sasaran
–Pelaksanaan
TES PANEL
Kompetensi Mikroskopis Malaria
Tantangan
• Jejaring laboratorium belum berjalan dengan baik
• Tidak semua lab melaksanakan PMI sesuai standar
• Kapasitas laboratorium malaria di bawah standar
(sarana, prasarana, peralatan, SDM)
• Cakupan uji silang rendah
• Uji silang belum berjalan dengan baik
KEBIJAKAN
1. Upaya penguatan jejaring
2. Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan
SDM
3. Pemantapan mutu laboratorium malaria berjenjang
4. Pemetaan kompetensi SDM, upaya penguatan dan
pendistribusiannya
STRATEGI
1. Penunjukan Laboratorium Rujukan Malaria Nasional
2. Penguatan lab molekuler sebagai rujukan konfirmasi
dan surveilans di daerah eliminasi
3. peningkatan kemampuan teknis mikroskopis dan
tenaga pelaksana uji silang secara reguler dan
berjenjang
4. Sertifikasi/ uji kompetensi teknis tenaga mikroskopis
malaria
Upaya yang telah Dilakukan
• Penyusunan RPM ttg Pedoman Jejaring dan Pemantapan Mutu
Laboratorium Malaria
• Sosialisasi Pedoman Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium Malaria
• Penyusunan Roadmap Pengembangan Jejaring dan Pemantapan Mutu
Laboratorium Malaria
• Pembentukan Tim Pemantapan Mutu Laboratorium Malaria Pusat
• Assesment calon Laboratorium Rujukan Nasional
• Bimbingan teknis /supervisi laboratorium malaria
• Uji kompetensi tenaga pelaksana uji silang
• Pelatihan Mikroskopis malaria
Sebaran (%) Pemeriksaan LKM Yang Rutin
Mengikuti PME, Rifaskes 2011

%
Sebaran (%) Pemeriksaan LKM Yang Memenuhi
Persyaratan PME, Rifaskes 2011
Sebaran (%) Pemeriksaan LKM yang
Menindaklanjuti Hasil PME, Rifaskes 2011
%
PESERTA PME TAHUN 2005 - 2015
PROGRAM NASIONAL PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL
LAB. RS/LABKES SWASTA TAHUN 2015
                 

JENIS PEMERIKSAAN
No. PROPINSI PESERTA
KIMIA KUNIK HEMATOLOGI IMUNOLOGI #1 IMUNOLOGI #2 URINALISA HEMOSTASIS

1 Aceh 3 3 3 2 0 3 1
2 Sumatera Utara 26 21 20 2 6 19 5
3 Sumatera Barat 5 3 5 2 0 2 1

4 Jambi 3 3 2 2 0 2 0
5 Riau 2 2 2 1 1 2 2
6 Kep, Riau 6 5 4 2 1 4 0
7 Sumatera Selatan 11 6 9 2 4 2 5

8 Kep. Bangka Belitung 1 1 1 0 0 0 1


9 Bengkulu 5 5 4 0 0 3 0
10 Lampung 12 7 9 1 2 4 5

11 Banten 46 42 43 4 7 27 13
12 DKI Jakarta 152 136 122 19 58 112 46

13 Jawa Barat 134 118 103 26 18 95 27


14 Jawa Tengah 123 116 114 27 24 78 27
15 DI. Yogyakarta 18 16 14 2 6 13 5

16 Jawa Timur 110 104 90 11 24 68 28


17 Bali 20 17 15 3 4 17 4
18 Nusa Tenggara Barat 9 7 6 3 1 4 1

19 Nusa Tenggara Timur 4 4 3 1 0 3 0

20 Kalimantan Barat 3 3 2 1 0 2 0
21 Kalimantan Selatan 8 8 6 3 1 4 2
22 Kalimantan Tengah 2 2 2 1 0 2 0
23 Kalimantan Timur 21 21 17 6 5 13 5

24 Sulawesi Utara 4 4 3 1 1 4 1
25 Gorontalo 2 2 2 1 0 2 0
26 Sulawesi Tengah 2 2 2 1 0 2 0
27 Sulawesi Selatan 13 11 9 1 4 9 3

28 Sulawesi Barat 1 1 1 0 0 1 0
29 Sulawesi Tenggara 1 1 1 1 0 1 0
30 Maluku 1 1 1 1 0 1 0
31 Maluku Utara 2 2 2 1 0 1 0

32 Papua 3 3 3 0 3 3 3

33 Papua Barat 0 0 0 0 0 0 0
 
Jumlah 753 677 620 128 170 503 185
232 KAB/KOTA YANG SUDAH MENDERIMA SERTIFIKAT ELIMINASI
MALARIA TAHUN 2015
30

Anda mungkin juga menyukai