LABORATORIUM
KLINIK
1
Disampaikan pada Workshop Pengelolaan Laboratorium Klinik Mandiri, Kediri 6
Juni 2018
1
Pendahuluan
2
Regulasi
3
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik
2
PEMBANGUNAN KESEHATAN
MDG’S
UPAYA KESEHATAN
Pelayanan Labkes
• Bagian dari pembangunan kesehatan yg diperlukan untuk menunjang upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit, serta pemulihan
kesehatan
• Diselenggarakan oleh berbagai jenis lab pada berbagai jenjang pelayanan, mencakup
Lab. Puskesmas, Lab. Kesehatan Dati II, lab. RS pemerintah dan swasta, BLK dan Lab.3
Kesehatan Swasta
PMK N0. 43/2013 TTG CARA PENYELENGGARAAN LAB KLINIK
4
FASILITAS LABORATORIUM KESEHATAN
(MANDIRI & TERINTEGRASI) DI JAWA TIMUR
Puskesmas non
perawatan
(420)
Puskesmas
Perawatan
(540) Labkes
Kab/Kota
(31)
TOTAL BBLK/BLK
1.632 (1)
RS (370) 5
KEWAJIBAN YANG HARUS
PEMERINTAH /
DIPENUHI ;
PEMERINTAH
1) Melaksanakan pemantapan
DAERAH
mutu baik internal maupun
eksternal
BENTUK;
- Unit Pelaksana Teknis 2) Mengikuti Akreditasi
- instansi Pemerintah; Laboratoium yg
PEN - Lembaga Teknis Daerah diselenggarakan oleh
YELE Komite Akreditasi Labkes
NGG setiap 5 tahun
ARA 3) Menyelengaraan upaya K3
Laboratorium Kesehatan
4) Memperhatikan fungsi
sosial
S WASTA 5) Membantu Program
Pemerintah dibidang yankes
kepada masyarakat
BENTUK; 6) Berperan secara aktif dalam
- Badan Hukum Asosiasi Labkes
6
Ps 5 & 6
HAL LAIN YG
HARUS
DIPERHATIKAN
Tidak berlaku untuk laboratorium patologi anatomik, laboratorium anatomik dpt melakukan
pemeriksaan atas permintaan tertulis dari dr.SPA
Promosi yg dilakukan tidak boleh bertentangan dgn norma dan etika, hanya diperkenankan
berkaitan dgn tempat dan produk layanan laboratorium.
7
Ps 7 s/d 10
1
Lokasi
2
Bangunan
PERSYARATAN 3
LABORATORIUM Prasarana
4
Peralatan
5
Kemampuan Pemeriksaan
6
Ketenagaan
8
TUGAS & TANGGUNG
JAWAB
PENANGGUNG JAWAB
TEKNIS LAB KLINIK
9
TUGAS & TANGGUNG
JAWAB
TENAGA ANALIS KES & TENAGA TEKNIS YG SETINGKAT
10
DASAR HUKUM
1. Permenkes No. 411/MENKES/PER/III/2010 Tentang
Laboratorium Klinik
11
KEPMENKES RI NOMOR 364/MENKES/SK/III/2003
TENTANG LABORATORIUM KESEHATAN.
KEWAJIBAN LABORATORIUM KESEHATAN
a) Menghormati hak pengguna jasa. g) Membantu program pemerintah di
b) Menyelenggarakan pelayanan bidang pelayanan kesehatan
laboratorium sesuai dengan standar kepada masyarakat.
pelayanan dan pedoman yang h) Memberikan informasi kepada
berlaku. peng -guna jasa mengenai hal-hal
c) Menyediakan pelayanan laboratorium yang berkaitan dengan
secara professional dan menjaga pemeriksaan laboratorium yang
mutu pelayanan laboratorium. akan dilaksanakan.
d) Menyelenggarakan pemantapan mutu i) Menjamin kerahasian identitas
internal dan mengikuti kegiatan dan hasil pemeriksaan sesuai
pemantapan mutu eksternal yang
diakui oleh pemerintah bekerjasama dengan ketentuan peraturan
dengan organisasi profesi. perundang-undangan yang
berlaku.
e) Memasang papan nama yang minimal
memuat nama dan nomor izin j) Menyelenggarakan upaya
laboratorium kesehatan kesehatan dan keselamatan kerja.
f) Memperhatikan fungsi social. 12
PMK NO. 411 TAHUN 2010 TENTANG
LABORATORIUM KLINIK
13
PERMENKES NO. 09 TAHUN 2014 TENTANG KLINIK
PERSYARATAN LABORATORIUM
Standar sarana, prasana,alat dan SDM laboratoriumnya mengikuti Permenkes 411
tahun 2010 tentang laboratorium klinik
Klinik rawat inap wajib menyelenggarakan pengelolaan & pelayanan laboratorium
klinik.
Klinik rawat jalan dapat menyelenggarakan pengelolaan & pelayanan laboratorium
klinik
Perizinan laboratorium klinik terintegrasi dengan perizinan klinik
Klinik pratama dapat memberikan pelayanan laboratorium klinik umum pratama
Klinik utama dapat memberikan pelayanan laboratorium klinik umum pratama atau
laboratorium klinik umum madya.
Akreditasi laboratoriumnya mengikuti akreditasi Klinik yaitu oleh Komisi
Akreditasi FKTP untuk klinik pratama
14
PMK NO. 37 TAHUN 2013 TENTANG
PENYELENGGARAAN LAB. PUSKESMAS DAN PMK
NO. 75 TAHUN 2015 PUSKESMAS
15
KMK NO. 608 TAHUN 2008 TENTANG
STANDAR BBLK/BLK
16
KMK NO.1267 TAHUN 2004 TENTANG
STANDAR LABKESDA KAB/KOTA
17
PENYELENGGARAAN LAB. KLINIK
Setiap Laboratorium Klinik harus memenuhi kriteria :
Organisasi,
Ruang dan Fasilitas,
Peralatan,
Bahan,
Spesimen,
Metode Pemeriksaan,
Mutu,
Keamanan,
Pencatatan dan Pelaporan.
18
ORGANISASI DAN
MANAJEMEN
Organisasi :
Komponen Organisasi :
Laboratorium Mandiri Laboratorium Klinik yg pelayanannya
tidak terintegrasi dengan fasilitas pel. Kes. lainnya mis.: Balai
Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK), Balai Lab. Kes. (BLK),
Lab. Klinik yg diselenggarakan oleh swasta.
19
KOMPONEN ORGANISASI
Struktur Organisasi
1) Jabatan Struktural
a. Kepala: memimpin dan memastikan semua kegiatan selaras
dengan kebijaksanaan organisasi.
b. Bidang/seksi-seksi: melaksanakan prosedur organisasi dan
bekerja sama antar bidang/seksi melalui koordinasi dan
pengawasan Kepala.
c. Tata usaha/administrasi: menjalankan sistem pengaturan
dokumen organisasi, baik ke dalam maupun ke luar organisasi.
2) Jabatan Fungsional
Terdiri dari tenaga - tenaga teknis pelaksana kegiatan laboratorium di
luar jabatan struktural, yang melakukan kegiatan sesuai kompetensinya.
Tata Kerja : menggambarkan hubungan kerja melalui penetapan garis
kewenangan, tanggung jawab, komunikasi, alur kerja, agar diperoleh
fungsi yg optimal melalui koordinasi unit-2 terkait
20
MANAJEMEN
Visi, Misi, Tujuan, sasaran
Informasi dan Alur pelayanan
Pada umumnya sistem informasi laboratorium terdiri atas:
a. sistem informasi pelayanan;
b. sistem informasi kepegawaian;
c. sistem informasi keuangan/akuntansi;
d. sistem informasi logistik.
22
MANAJEMEN MUTU
Kebijakan, proses, program, prosedur dan instruksi harus
didokumentasikan (berupa dokumen tertulis yang disimpan dan
dipelihara sedemikian hingga mudah digunakan dan selalu terjaga
kemutakhirannya) dan dikomunikasikan kepada semua petugas yang
terkait.
Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, pemantapan mutu internal,
pemantapan mutu eksternal, verifikasi, validasi, audit internal dan
akreditasi.
23
RUANGAN DAN FASILITAS PENUNJANG
RUANGAN
RUANG PENERIMAAN
RUANG PEMERIKSANAAN , ( MIN 15 M2 ) ADA PERSYARATAN KHUSUS
BANK DARAH
RUANG ADMINISTRASI
FASILITAS PENUNJANG
WC ; penampungan/pengolahan limbah laboratorium.
keselamatan dan keamanan kerja.
ventilasi: 1/3 x luas lantai atau AC 1 PK/20m2
penerangan harus cukup (1000 lux di ruang kerja, 1000-1500 lux untuk pekerjaan yang
memerlukan ketelitian dan sinar harus berasal dari kanan belakang petugas).
air bersih, mengalir, jernih, dapat menggunakan air PDAM atau air bersih yang
memenuhi syarat. Sekurang-kurangnya 20 liter/karyawan/hari.
listrik harus mempunyai aliran tersendiri dengan tegangan stabil, kapasitas harus cukup.
Kualitas arus, tegangan dan frekuensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Keamanan
dan pengamanan jaringan instalasi listrik terjamin, harus tersedia grounding/arde. Harus
tersedia cadangan listrik (Genset, UPS) untuk mengantisipasi listrik mati.
ruang makan yang terpisah dari ruang pemeriksaan laboratorium.
Persyaratan fasilitas kamar
24
PERALATAN LABORATORIUM
PEMILIHAN PERALATAN PERLU DIPERTIMBANGKAN :
KEBUTUHAN
FASILITAS TERSEDIA RUANGAN,DLL
TENAGA YANG ADA
REAGEN YG DIBUTUHKAN KETERSEDIAAN SECARA
BERKESINAMBUNGAN
SISTEM ALAT MUDAH DIOPERASIKAN USER FRIENDLY
PEMASOK/ VENDOR
NILAI EKONOMIS
TERDAFTAR
25
PEMELIHARAAN ALAT
KALIBRASI PERALATAN
PENANGGUNG JAWAB ALAT
26
BAHAN LABORATORIUM
MACAM/ JENIS
REAGEN
BAHAN STANDAR : zat-zat yang konsentrasi atau kemurniannya
diketahui dan diperoleh dengan cara penimbangan
BAHAN KONTROL : bahan yang digunakan u/memantau ketepatan
suatu pemeriksaan di laboratorium, atau u/ mengawasi kualitas hasil
pemeriksaan sehari-hari.
AIR
MEDIA
27
DASAR PEMILIHAN BAHAN
Pada umumnya untuk memilih bahan laboratorium yang akan
dipergunakan harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. kebutuhan.
2. produksi pabrik yang telah dikenal dan mempunyai sensitivitas
dan spesifisitas yang tinggi.
3. deskripsi lengkap dari bahan atau produk.
4. mempunyai masa kadaluarsa yang panjang.
5. volume atau isi kemasan.
6. digunakan untuk pemakaian ulang atau sekali pakai.
7. mudah diperoleh di pasaran.
8. besarnya biaya tiap satuan (nilai ekonomis).
9. pemasok/vendor.
10. kelancaran dan kesinambungan pengadaan.
11. pelayanan purna jual.
12. terdaftar sebagai bahan laboratorium dan alat kesehatan di
Kementerian Kesehatan.
28
PENGADAAN
Pengadaan bahan laboratorium harus mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Tingkat persediaan
2. Perkiraan jumlah kebutuhan
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan bahan (delivery time)
29
PENYIMPANAN
Bahan laboratorium yang sudah ada harus ditangani secara cermat
dengan mempertimbangkan:
1. Perputaran pemakaian dengan menggunakan kaidah :
a. Pertama masuk -pertama keluar (FIFO-first in-first out), yaitu
bahwa barang yang lebih dahulu masuk persediaan harus
digunakan lebih dahulu.
b. Masa kadaluarsa pendek dipakai dahulu (FEFO-first expired first
out).
Hal ini adalah untuk menjamin barang tidak rusak akibat penyimpanan
yang terlalu lama.
2. Tempat penyimpanan.
3. Suhu/kelembaban.
4. Sirkulasi udara.
5. Incompatibility/bahan kimia yang tidak boleh bercampur
30
SPESIMEN
Spesimen yang berasal dari manusia dapat berupa:
Serum ; Plasma ; Darah (Whole Blood) ; Urin; Tinja ; Dahak ;
Pus ; Sperma ; Swab tenggorok ; Swab rektum; Sekret : Uretra ,
Vagina , Telinga , Hidung , - Mata
Cairan pleura ; Cairan bronchus ; Cairan acites ; Cairan otak* ;
Bilasan lambung* ; Sumsum tulang* ; Kuku ; Rambut ; Kerokan kulit
; Muntahan
31
PERHATIKAN
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
PENJAMINAN MUTU
NILAI – NILAI HASIL PEMERIKSAAN KRITIS ( PERLU
KEBIJAKAN DAN SPO)
TEKNIK PENGAMBILAN SPESIMEN YG KURANG TEPAT
HASIL KURANG AKURAT
IDENTIFIKASI PASIEN
32
Terima 33