Anda di halaman 1dari 10

MATEMATIKA DISKRIT

MATRIKS DAN RELASI


Matriks Diagonal

Matriks diagonal adalah suatau matriks kuadrat yang semua eleman diluar diagonal utama nilainnya nol dan paling
tidak terdapat satu elemen pada diagonal utama yang tidak nol. Matris diagonal biasannya donotasikan dengan D
Contoh :

a. Matriks diagonal berordo 2 × 2 c. Matriks dagonal berordo 4


D= 
b. Matriks diagonal berordo 3 × 3
×4
D=
D=
d. Matriks diagonal berordo 5
×5
D=
Matriks Identitas

Matriks Identitas dilambangkan dengan I, adalah matriks diagonal dengan semua elemen diagonal = 1.
Mtriks O disebut matriks identitas terhadap penjumlahan Matriks I disebut matriks identitas terhadap perkalian
jika untuk sembarang matriks A, berlaku jika untuk sembarang matriks A, berlaku
A+ O=A= O+A • I A=A
  • AI = A
Dan itu hanya dipenuhi apabila matriks O adalah matriks 0
• AI = A = I A
(nol), yaitu suatu matriks nol adalah seperti berikut ini.
O = matriks nol berordo (2 × 2) Dan itu hanya dipenuhi pabila matriks I adalah matriks
 
diagonal yang semua elemen pada diagonalnya adalah
1.
O = matriks nol berordo (2 × 3)
Untuk selanjutnya matriks identitas terhadap penjumlahan I2 = matriks nol berordo 2
disebut matriks nol. I3 = matriks nol berordo 3
Matriks Segitiga

Matriks segitiga adalah matriks persegi yang di bawah atau di atas garis diagonal utama nol. Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi
yang di bawah garis diagonal utama nol. Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang di atas garis diagonal utama nol.

a. Matriks segitiga c. Matriks segitiga yang bisa di invers


A=

Inversnya adalah
A-1 =
b. Matriks segitiga bawah

Matriks yang tidak bisa di invers


B=
Matriks Zero-One Penjumlahan matriks
Matriks 0/1 adalah matriks yang elemen- Operasi hitung matriks pada penjumlahan
elemen nya hanya bernilai 0 dan 1. Matriks ini memiliki syarat yang harus dipenuhi agar dua
sering digunakan untuk mempresentasikan buah matriks dapat dijumlahkan. Syarat dari
relasi keterhubungan. dua buah matriks atau lebih dapat dijumlahkan
Contoh matriks 0/1 : jika memiliki nilai ordo yang sama. Artinya,
semua matriks yang dijumlahkan harus
memiliki jumlah baris dan kolom yang sama.
Representasi Relasi dengan Tabel

Relasi adalah hubungan anatara dua elemen dua himpunan. Reladi juga dikatakan Contoh 2
sebagai suatu aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke hmpunan yang
A = rio, saskia,elin, dan putri )
lain. Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan atau
koresponden dari anggota anggota himpunan A ke anggota anggota himpunan B. B = (ips, kesenian, keterampilan, olahraga, metematika, ipa, Bahasa
relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah aturan yang memasangkan anggota inggris )
anggota himpunan A ke himpunan B adalah aturab yang memasangkan anggota Dari contoh diatas relasi yang menghubungkan antara himpunan A dan
himpunan A dan anggota himpunan B dengan aturan tertentu: himpuna B adalah “ pelajaran yang disukai ”
Contoh 1
Keterangan: rio suka pelajaran ips dan kesenian, saskia menyukai
Ada tiga anak mengatakan makanan kesukaan nya yaitu : nadif menyukai bakso.
pelajaran keterampilan dan olahraga, elin menyukai pelajaran ipa, dan
Dafa menyukai sate, dodit meyukai nasi lpadang. Dari pernyataan diatas terdapat
dua himpunan yaitu : putri menyukai pelajaran metematika dan Bahasa inggris
A = himpunan anak ( nadif,dafa,dodit) Jawaban mengunaan metode relasi tabel
Nama Mata pelajaran
B = himpunan makanan (bakso,sate,nasi padang) Rio Ips
Relasi antara angpta himpunan A ke himpunan B yang mungkin adalah menyukai    
atau menyenangi makan tersebut.
Rio Kesenia
Dari contoh diatas himpunan A disebut domain (daerah asal) dan hipunan B
disebut kodomain (daerah kawan). Sementara itu meyukai disebut relasi.
Saskia Keterampilan
Himpunan semua anggota kodomain disebut range(daerah hasil) Saskia Olahraga
Elin Ipa
Putri Metematika
Representasi Relasi dengan Matriks

• Misal R adalah relasi dari A = {a1, a2, ..., am} dan B


= {b1, b2, ...., bm }
• Relasi R dapat disajikan dengan matriks M =
[mij]

yang dalam hal ini


Representasi Relasi dengan Graf Berarah

A x B = {(Andi, TI231), (Andi, TI321),


Relasi di dalam kehidupan nyata erat kaitan nya dengan dua (Andi, TI412), (Andi, TI221),
atau lebih individu maupun kelompok yang saling (Beni, TI231), (Beni, TI321),
berhubungan. Misalnya, hubungan antara mahasiswa dengan (Buen, TI412), (Beni, TI221),
mata kuliah atau dosen nya, pegawai dengan gaji nya dan (Caca, TI231), (Caca, TI321),
sebagainya. Dalam matematika diskrit, relasi dapat (Caca, TI412), (Caca, TI221)}
didefinisikan sebagai hubungan antara dua atau lebih elemen Misalkan R adalah relasi yang menyatakan mata kuliah
pada masing-masing himpunan. Contoh yang diambil oleh mahasiswa pada Semester Genap,
Misalkan A = {Andi, Beni, Caca} adalah himpunan nama yaitu
mahasiswa, dan B = {TI231, TI321, TI412, TI221} R = {(Andi, TI321), (Andi, TI412), (Beni, TI231),
(Beni, TI412), (Caca, TI412)}
adalah himpunan kode mata kuliah di jurusan Teknik
Dapat kita lihat bahwa R ⊆ (A x B), A adalah daerah asal
Informatika.
R,
Perkalian kartesian antara A dan B menghasilkan dan B adalah daerah hasil R. Jadi (Andi, TI321) ∈ R juga
himpunan pasangan terurut yang jumlah anggotanya adalah | dapat kita tulis menjadi Andi R TI321, tetapi
A|.|B| = 3 . 4 = 12 buah, yaitu (Andi, TI231) ∉ R sehingga kita menuliskan Andi R
TI231.
Transpose Matriks

Untuk suatu matriks A berukuran n x m, putaran


(transpose) matriks A, dilambangkan AT,
didefinisikan sebagai matriks m x n yang
diperoleh dari A dengan menukarkan baris
menjadi kolom. Lebih tepatnya, jika B = AT,
maka bij = aji I = 1, 2, …, m dan i = 1, 2, …, n
(Cullen, 1993: 110).

Sifat-sifat putaran matriks


(AT)T = A
(A + B)T = AT + BT
(kA)T = kAT
(AB)T = BT AT
(A-1)T = (AT)-1
Perkalian Matriks

Jika A adalah sebuah matriks m x r dan B


adalah sebuah matriks r x n

Anda mungkin juga menyukai