Anda di halaman 1dari 24

MEDIA MENGAJAR

Pemrograman Dasar
Program Keahlian
Teknik Komputer dan Informatika

UNTUK SMK/MAK KELAS X


BAB 1
Alur Logika Pemrograman
PETA KONSEP
Struktur Penulisan Algoritme

Natural Mengenal Mengenal


Flowchart Pseudocode
Language Tipe Data Operator
A. Struktur Algoritme dengan Natural Language

Metode penulisan algoritme dengan Natural Language


adalah metode yang menggunakan bahasa alami atau
bahasa sehari-hari. Tidak ada aturan baku yang harus diikuti
secara mutlak dalam penulisan ini, namun tetap harus ada
tiga bagian penting dalam struktur algoritme, yaitu bagian
kepala atau Header, bagian pendeklarasian, dan bagian badan
algoritme.
A. Struktur Algoritme dengan Natural Language

Program untuk menampilkan bilangan dari 1 sampai 10 {program


ini untuk menampilkan bilangan 1...10 menggunakan
perulangan}

Deklarasi
Tetapkan variabel x dengan tipe data integer

Algoritme :
1. Beri nilai pada variabel x = 0
2. Selama x lebih kecil sama dengan 10 maka
Tambahkan x dengan nilai 1
Cetak nilai x
3. Selesai
B. Struktur Algoritme dengan Flowchart

Metode penulisan algoritme dengan Flowchart adalah


metode yang menggunakan bagan (chart) yang menunjukkan
aliran atau runtutan data dan proses (flow) yang terjadi dalam
program secara logika. Gaya perancangan algoritme dengan
flowchart lebih dimengerti karena memiliki standar
penggunaan yang sama.
B. Struktur Algoritme dengan Flowchart

Simbol Simbol
Nama Fungsi Bagan Nama Fungsi
Bagan
Menandakan start Menunjukkan proses
Terminator (awal) dan akhir Proses yang dilakukan
(end) mesin komputer.

Menunjukkan arah Input/ Menandakan proses


Arah aliran aliran proses pada output input/output data
program. data secara manual.

Proses deklarasi Predefined


atau pemberian process Menunjukkan proses
Preparation nilai-nilai awal pada (subprogra subprogram.
variabel yang m)
digunakan.
B. Struktur Algoritme dengan Flowchart

Simbol Bagan Nama Fungsi

Menggambarkan sebuah keadaan pemilihan dari


dua kondisi yang bernilai
Decision atau true(benar) atau false(salah) untuk selanjutnya
kondisi mengerjakan statement (pernyataan) tertentu.
Contoh, jika kondisi true, program mengerjakan
proses A. Jika false, program mengerjakan proses B.

Menghubungkan bagian-bagian flowchart yang


On page connector terpisah pada satu halaman.

Off page conector Menghubungkan bagian-bagian flowchart yang


terputus pada halaman berbeda.
B. Struktur Algoritme dengan Flowchart

Pedoman dalam merancang algoritme


dengan bagan alir program adalah sebagai berikut.
• Bagan alir dimulai dengan simbol start atau elips dan diakhiri
dengan simbol end atau elips.

• Untuk memulai suatu proses secara computing, diperlukan


inisialisasi atau proses deklarasi yang berfungsi untuk menentukan
susunan variabel, konstanta, maupun proses manual input nilai
data.

• Setiap input akan dilakukan proses secara komputer dengan


simbol persegi panjang dan setiap proses akan menghasilkan
output.
C. Struktur Algoritme dengan Pseudocode

Pseudocode adalah sebuah notasi kode yang tidak


sebenarnya, tetapi mewakili logika algoritme bahasa
pemrograman yang akan digunakan. Tidak ada aturan
khusus yang mengharuskan penulisan struktur
algoritme dengan pseudocode seperti aturan dalam
bagan alir (flowchart) program.
C. Struktur Algoritme dengan Pseudocode

Program hitung_jumlah_tamu {program ini untuk menghitung jumlah tamu


jika memiliki gelas liter dengan kapasitas air minum 12 liter}
Deklarasi
Bejana : integer {menseting variabel bejana
dengan tipe integer}
Gelas : real {menseting variabel bejana dengan
tipe integer}
Tamu : integer {menseting variabel tamu dengan
tipe integer}
Algoritme
Bejana 12 {dalam satuan liter}
Gelas 0.25 { liter}
Tamu bejana / gelas {kapasitas bejana dibagi kapasitas
gelas}
Write(tamu)
D. Mengenal Tipe Data

Tipe data adalah sebuah karakter atau jenis dari objek yang
memiliki jangkauan nilai memori dalam komputer.
Pemanggilan tipe data digunakan untuk memanipulasi
sebuah objek yang diwakili oleh variabel dan konstanta.

Variabel dan konstanta adalah sama, tetapi yang membedakan


adalah nilai konstanta bersifat tetap karena telah dideklarasikan
pada bagian header program. Variabel bersifat dinamis karena
bisa berubah-ubah sesuai input pengguna.
D. Mengenal Tipe Data
Tipe Data Sederhana (Pre-defined Data Type)
Jenis Bilangan Bulat Jenis Bilangan Real
Tipe Tipe
Memori Jangkauan Memori Jangkauan
Data Data
Byte Unsigned 8 bit 0 .. 255
Single 4 byte 1.5 × 10–45 .. 3.4 × 1038
Shortint Signed 8 bit –128 .. 127

Word Unsigned 16 bit 0 .. 65535 Double 8 byte 5.0 × 10–324 .. 1.7 × 1038

Integer Signed 16 bit –32768 .. 32767 Real 6 byte 2.9 × 10–39 .. 1.7 × 1038

Longint Signed 32 bit –2147483648 ..


2147483648 Extended 10 byte 3.4 × 10–4932 .. 1.1 × 104932
D. Mengenal Tipe Data
Tipe Data Sederhana (Pre-defined Data Type)

Jenis Data Karakter Jenis Bilangan Logika Jenis Data String


Deklarasi Deklarasi
X : char {variabel X bertipe data Tipe data yang dikenal X : string {variabel X bertipe
character} data string}
Algoritme sebagai nilai data Boolean Algoritme
X ← ’z’ X ← ’Andi Novianto’ {nilai data
hanya memiliki dua nilai variabel
X adalah string ’Andi Novianto’}
data, yaitu true dan false.
Nilai true diwakili angka 1,
sedangkan nilai false
diwakili angka 0.
D. Mengenal Tipe Data

Tipe Data Bentukan (User-defined Data Type)

Tipe ini merupakan sebuah tipe data yang terbentuk dari


gabungan beberapa tipe data sederhana seperti yang
telah
disebutkan sebelumnya. Ada dua jenis tipe data
bentukan, yakni tipe data dengan nama baru dan tipe
data terstruktur.
F. Mengenal Operator

Operator merupakan sebuah simbol operasi tertentu


dalam melakukan sebuah operasi data. Data yang
dioperasikan oleh operator disebut sebagai operand.
Perlakuan operator terhadap sebuah operand dengan
operand lainnya menghasilkan nilai data baru yang
disebut sebagai operasi.
F. Mengenal Operator
Operasi Terhadap Bilangan Bulat
Operasi Aritmetika Operasi Perbandingan
Simbol Fungsi Simbol Fungsi
+ Pertambahan Lebih kecil
<
- Pengurangan
* Perkalian > Lebih besar

Div = divide, pembagian <= Lebih kecil sama dengan


Div dua bilangan bulat
dengan hasilnya berupa >= Lebih besar sama dengan
bilangan bulat

Pembagian dua bilangan = Sama dengan


Mod bulat dengan output-nya
berupa sisa hasil bagi ≠ Tidak sama dengan
F. Mengenal Operator

Operasi Terhadap Bilangan Real

Operasi Aritmetika Operasi Perbandingan


Simbol Fungsi Simbol Fungsi
+ Pertambahan < Lebih kecil

- Pengurangan
> Lebih besar
* Perkalian <= Lebih kecil sama dengan
>= Lebih besar sama dengan
Pembagian dua bilangan
/ real dan hasilnya berupa = Sama dengan
bilangan real
≠ Tidak sama dengan
F. Mengenal Operator

Operasi Terhadap Bilangan Logika

Operator AND Operator NAND


Input Output Input Output
0 0 0 0 0 1

0 1 0 0 1 1

1 0 0 1 0 1

1 1 1 1 1 0
F. Mengenal Operator

Operasi Terhadap Bilangan Logika

Operator OR Operator NOT Operator NOR


Input Output Input Output Input Output
0 0 0 0 1 0 0 1
0 1 1 1 0 0 1 0

1 0 1 1 0 0

1 1 1 1 1 0
F. Mengenal Operator

Operasi Terhadap Bilangan Logika

Operator XNOR Operator XOR


Input Output Input Output
0 0 1 0 0 0

0 1 0 0 1 1

1 0 0 1 0 1

1 1 1 1 1 0
F. Mengenal Operator

Operasi Terhadap Karakter

Operasi Perbandingan
Simbol Fungsi
< Lebih kecil
’a’ ≠ ’a’ hasilnya false
> Lebih besar ’a’ = ’a’ hasilnya true
<= Lebih kecil sama dengan ’a’ > ’b’ hasilnya false
>= Lebih besar sama dengan ’d’ < ’e’ hasilnya true

= Sama dengan
≠ Tidak sama dengan
F. Mengenal Operator

Operasi Terhadap String

Operasi Penyambungan String


Operator yang digunakan adalah “+”
’ANDI’ + ’NOVIANTO’ = ’ANDI NOVIANTO’
’4’ + ’5’ + ’1111’ = ’451111’

Operasi Perbandingan
Operasi yang dapat dilakukan pada string sama seperti
operasi perbandingan yang dilakukan pada tipe data
karakter.
SOAL LATIHAN

1. Sebutkan perbedaan antara Encoder dan Decoder.

2. Jelaskan perbedaan antara JK-FF dan SR-FF

3. Jelaskan perbedaan register SISO, SIPO, PISO, dan PIPO

Anda mungkin juga menyukai