Saraf
dan
Indra
Cahaya Islamiyah E1A021074
Dwi Putriningsih E1A021076
SISTEM SARAF
PENGERTIAN SECARA UMUM
1. Menerima impuls atau rangsangan dari lingkungan dan memprosesnya untuk menghasilkan reaksi atau respon.
2. Mengatur kinerja organ dan sistem organ ikan, seperti pergerakan ikan di dalam air, pencernaan, peredaran darah
dan sebagainya.
3. Mengatur keseimbangan serta koordinasi otot dan saraf pada ikan.
4. Mengintegrasikan dengan sistem endokrin untuk mengontrol osmoregulasi sistem metabolisme pertumbuhan,
reproduksi, dan sebagainya.
JENIS SISTEM SARAF PADA
IKAN
1. Sistem Saraf Pusat (Sistyema Nervorum Centrale)
Otak (encephalon)
Bagian- bagian otak ikan :
a. telencephalon
merupakan bagian otak ikan yang paaling depan, terdapat
gelembung penciuman yang memiliki sel saraf penciuman dan menjadi
pusat indra ikan.
b. diencephalon
terletak dibagian belakang telencephalon, pada bagian otak ini
terdapat thalamus, hypothalamus, lobus inferior, saccus vasculous.
c. mesencephalon
Merupakan bagian otak tengah yang menjadi pusat indra penglihatan.
d. mentecephalon ( cerebellum)
merupakan bagian otak yang cukup besar dan terletak dibelakang
mesencephalon.
e. Myelecephalon
Merupakan bagian dari otak belakang disebut juga medulla oblongata. Bagian otak
ini memiliki lanjutan ke caudal sebagai sum-sum tulang belakang ( medulla spinalis).
Sistem saraf tepi pada ikan tersusun atas saraf otak (nevi cerebralis) dan saraf
spinal (nervi spinalis).
4. Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom dibedakan menjadi sistem saraf parasymphatc dan sistem saraf symphatic.
2) indra pembau
indra pembau pada ikan berada pada dekat matanya tepatnya dibagian depan mata. Dengan indra
itulah ikan mencari makanan, menghindari musuh, dan menemukan pasangan untuk kawin.
3) indra pendengar
indra pendengar ikan sama dengan telingah dalam manusia, tidak dapat dilihat oleh mata.
Telinga ikan membantu mendeteksi bunyi, menjaga keseimbangan tubuh ikan, dan membantu
ikan merasakan perubahan kecepatan dan arah sewaktu berenang.
4) indra gerak
indra gerak ikan berupa ekor dan sirip, ekor dan sirip inilah yang mengatur arah dan kecepatan
gerak ikan.
a. Otak
1). Cerebrum (Otak besar) : Pada otak besar tidak banyak mempunyai
neuron (Unit struktural dan fungsional dari sistem saraf) dan bentuknya juga
tidak berlipat-lipat.
4). Medulla (Sumsum lanjutan) : Sumsum lanjutan berfungsi sebagai penghantar impuls
yang datang dari medula spinalis menuju otak. Sumsum lanjutan ini mengandung sel saraf
(neuron) yang membantu mengatur detak jantung, respirasi dan tekanan darah
Aves memiliki ruas tulang belakang yang berwarna abu-abu yang terletak disepanjang
tubuhnya dan membentuk saraf tulang belakang yang merupakan sistem koordinasi dan
berfungsi sebagai pengantar pesan dan informasi ke otak. Pada saat burung memutuskan untuk
bergerak, saraf tulang belakang mengirimkan pesan ke otak kemudian ke otot yang
berhubungan dengan pergerakan itu dan menghasilkan gerakan.
.
2. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls
saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi
dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Sistem Saraf Sadar yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang
dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan
asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala
(cranial) dan sistem saraf tulang belakang spinal),
b. Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari
sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini
terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang
kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal
ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion
disebut urat saraf post ganglion. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas :
2. Indera Peraba
Kulit burung memiliki saraf sensorik seperti pada mamalia yang dapat mendeteksi panas, dingin, tekanan, dan sakit. Saraf
sensorik ini dapat ditemukan pada bulu yang digunakan untuk terbang dan memiliki peranan yang sangat penting dalam
penerbangan.
3. Indera Pendengaran
Telinga aves dibagi dalam 3 bagian yaitu bagian luar, tengah dan dalam. Pada sebagian besar burung, bulu-bulu khusus
menutupi bukaan telinga untuk meminimalisir guncangan. Sedangkan ada koklea yang berfungsi mentransmisikan getaran
kepada saraf pendengaran.
4. Indera Pengecap
Tunas pengecap terletak pada bagian belakang pada lidah dan dinding faring. Jumlah dari
tunas pengecap aves lebih sedikit dibandingkan mamalia. Aves dapat merasakan rasa
manis, asin, asam dan pahit.
Sistem Saraf Pada Reptilia (Ular)
Reptile mempunyai susunan saraf yang serupa dengan susunan saraf pada burung.Otak pada
reptile Juga terdiri atas empat bagian.Kekhususanya hanyalah terdapat tonjolan Otak besar yang
berkembang dengan baik sehiungga pusat saraf pembau jelas kelihatan.Otak besar ini meluas ke
atas sehingga menutupi otak tengah.bagian-bagian otak lainnya kurang berkembang bila di
bandingkan dengan otak pada burung.
Sistem Saraf Pada Reptilia berdasarkan bagian,
fungsi, dan otak
Sistem saraf pada reptilia terdapat 2 sistem yaitu :
1) Otak
Terdiri atas dua lobus olfaktorius yang panjang, hemisfer serebral, 2 lobus
optikus, serebellum, medulla oblongata yang melanjut ke korda saraf. Di bawah
hemisfer serebral terdapat traktus optikus dan syaraf optikus, infundibulum, dan
hipofisis. Terdapat 12 pasang syaraf kranial. Pasangan-pasangan syaraf spinal menuju
ke somit-somit tubuh. Pada lidah terdapat kuncup-kuncup perasa, dan terdapat organ
pembau pada rongga hidung. Mata dengan kelenjar air mata. Telinganya seperti telinga
vertebrata rendah. Saluran auditori eksternal tertutup kulit, dengan membran tympani.
Telinga dalam dengan tiga saluran semi sirkular untuk mendengar. Dari ruang
tympani ada saluran eustachius dan bermuara dalam faring di belakang hidung dalam.
a. Otak besar (serebrum): Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai
dengan kehendak dan berfungsi sebagai pusat saraf pembau.
b. Otak tengah (mesensefalon): Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan
otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin.
Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti
penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
c.
. Otak kecil (serebelum): Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar,
keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal
tidak mungkin dilaksanakan.
d. Jembatan varol (pons varoli) : Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan
kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.
e. Sumsum sambung (medulla oblongata): Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula
spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung,
tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu,
sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain.
Reptil memiliki lobus olfaktorius yang panjang sehingga reptil memiliki penciuman yang tajam.Lobus
optikulus yang berada ditengah menyebabkan lobus optikulus terdesak oleh otak besar sehingga reptil
kurang baik dalam penglihatan
2) Sumsum Tulang Belakang
• Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi
atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori
dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls
motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor.
• Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor. Pada
bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat
saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden dan yang
membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.
b) Sistem Saraf Tepi
secara umum, reptil memiliki struktur mata yang sama dengan vertebrata lainnya. Ada yang memiliki kelopak mata, ada pula
yang tidak. Akomodasi pada semua reptil kecuali ular diatur oleh lensa yang dikelilingi dengan cincin otot sehingga lensa
dapat memipih dan membesar. Sementara pada ular, untuk akomodasi lensa mata dapat diarahkan maju- mundur.
Mata pada ular tidak memiliki kelopak mata, tapi dilindungi oleh selaput transparan. Penglihatan ular tidak sejelas
penglihatan manusia. Sensor yang ditangkap adalah bayangan dan sensitif terhadap cahaya dan panas.
b. Indera Pendengaran
reptil tidak memiliki daun telinga. Pada kadal, gendang telinganya nampak jelas terlihat dari luar, berada tepat di belakang
rahang. Buaya memiliki gendang telinga yang berada di dalam lubang telinga, tepatnya berada di ujung saluran telinga.
Gendang telinga ini berfungsi untuk menggetarkan tulang- tulang pendengaran. Akan tetapi, hampir semua jenis ular tidak
memiliki gendang telinga. Sehingga, sinyal- sinyal getaran diterima dari lingkungan melalui rahang bawah.
c. kemoreseptor khusus
1. Organ Vomeronasal
Organ ini fungsinya ekuiivalen dengan indera pembau pada manusia. Karena hidung ular hanya memiliki epitel respirasi,
maka fungsi penciumannya digantikan oleh organ ini. Organ vomeronasal atau organ Jacobson berhubungan dengan bulbus
olfaktorius dan berfungsi sebagai pendeteksi kimia adanya mangsa maupun pemangsa. Lidah berfungsi sebagai poembawa
sinyal kimia berupa gas dari lingkungan ke dalam organ ini.
2. organ perasa
Lidah pada reptil memiliki sedikit kuncup kecap. Sehingga, ia bisa merasakan mangsanya.
3. Pit Organ
Pit organ merupakan detektor panas pada ular. pit organ ini berupa lubang- lubang di depan wajah ular yang di dalamnya
terdapat membran thermoreseptor..
Sistem Saraf Pada Amphibia (Katak)
Amphibia mempunyai gurat sisi yang merupakan suatu saluran
dibawah kulit yang mempunyai saluran keluar tubuhnya.
Dipermukaan tubuhnya saluran-saluran itu merupakan lubang-
lubang membentuk barisan dalam satu garis. Pada saluran gurat
sisi terdapat rambut-rambut sensoris yang letaknya teratur
disebut neuromast. Neuromast ini mempunyai kepekaan
terhadap tekanan dan arus air. Selain itu juga untuk mengetahui
obyek yang bergerak berupa mangsa atau yang memangsanya.
b) Otak besar (Cerebrum): merupakan sumber dari semua kegiatan atau gerakan sadar atau
sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan reflex otak. Cerebrum pada amphibi terdiri
atas sepasang hemispermiun serebri. Otak besar berhubungan dengan indra pencium dan otak kecil
hanya merupakan l engkung mendatar yang menuju ke sumsum lanjutan yang tidak berkembang dengan
baik. Otak terbagi atas lima bagian dan serebellum merupakan bagian y ang terkecil.
c) Otak tengah (Mesenchephalon): Otak tengah terletak di depan otak kecil. Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis. Thalamus amphibi terletak di bagian dorsal otak dan
merupakan jembatan antara serebrum dan mesenshefalon. Sedangkan kelenjar hipofisis terletak pada
bagian ventral otak yang berfungsi mengatur kerja kelenjarkelenjar endokrin.
d) Otak kecil (Serebelum): Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot
yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Serebelum pada amphibi mereduksi, karena
aktifitas otot relative berkurang.
2) Sumsum lanjutan (Medulla oblongata): Sumsum lanjutanberfungsi menghantar impuls yang
datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum lanjutan juga mempengaruhi refleks
fisiologi seperti detak jantung (pusat pengatur percepatan dan penghambat denyut jantung),
tekanan darah (pusat pengaturan penyempitan dan pelebaran pembuluh darah).
Indera lainnya
Sebenarnya indera katak yang lain hanya berfungsi seperti fungsi pada umumnya, misalnya lidah katak. Lidah katak
tidak dapat merasakan rasa manis/asam/asin/pahit/dll seperti yang bisa kita rasakan. Namun lidah katak cukup bisa
membedakan mana makanan yang layak makan dan yang tak bisa dimakan.
Sistem Saraf Pada Mamalia (Kucing)
Hewan mamalia adalah kelompok hewan yang memiliki
alat-alat tubuh dan sistem alat tubuh yang paling kompleks
dibandingkan kelompok hewan yang lainnya seperti burung,
ikan, ampibi dan yang lainnya. Sistem saraf pada mamalia
hampir sama dengan sistem saraf pada manusia.
Dikarenakan binatang mamalia memiliki bagian-bagian
otaknya sama dengan otak manusia yakni mempunyai otak
depan, otak tengah dan otak belakang. Dan masing-masing
bagian
Gerak merupakan salah satu aktifitas tubuh yang dapat digunakan umtuk
menjelaskan penghataran impul oleh saraf .gerakanyang dilakukan dengan kesadaran
disebut gerak biasa atau gerak sadar. Sedangkan gerakan
yang dilakukan tanpa kita sadari disebut gerak refleks
a) Sistem Saraf Pusat
Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang mengintegrasikan da
mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan atau perintah yang akan dihantarkan melalu
saraf motorik ke otot atau kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
1) Otak
Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang
belakang. 1) Otak
a. Otak Besar Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan
Otak besar merupakan saraf pusat yang utama karena berperan dalam pengaturan seluruh
sumsum
aktivitas tubuh,yaitu kecerdasan,
tulang keinginan,
belakang ingatan,
dilindungi kesadaran, tulang
oleh ruas-ruas kepribadian, daya cipta, daya
belakang.
khayal, pendengaran, pernapasan dan sebagainya.
2. Penciuman Kucing
Indra penciuman kucing sangat penting untuk mempelajari lingkungan. Sekitar
200 juta sel peka bau ditemukan di hidung kucing pada umumnya. Manusia
hanya memiliki lima juta. Kucing tidak hanya menggunakan hidungnya saat
makan, mereka juga mengandalkan indra penciuman untuk berkomunikasi satu
sama lain.
3. Kumis dan Cakar Kucing
Kumis dan cakar melakukan pekerjaan investigasi di lingkungan kucing. Kucing memiliki kumis di
bagian belakang kaki depan selain wajahnya. Mereka menggunakan kumis untuk merasakan benda-
benda di sekitar mereka dan menentukan hal-hal seperti apakah mereka dapat masuk melalui celah yang
sempit? Kumis tertentu membantu kucing mengintai mangsa dalam cahaya redup.
4. Penglihatan Kucing
Penglihatan kucing itu luar 1) Otak
biasa, terutama penglihatan tepi. Pupil kucing dapat membesar lebih lebar untuk
a. Otak
menangkap Besar
pemandangan Otak dilindungi
lanskap yang indah.oleh tulang-tulang
Mereka tengkorak,
juga ahli dalam sedangkan
mendeteksi pergerakan, suatu sifat
sumsum
yang diasah selama ribuan tahun berburu. Menarik untuk diperhatikan, bagaimanapun, bahwa kucing
tulangdagunya.
memiliki titik buta tepat di bawah belakangMeskipun
dilindungi oleh ruas-ruas
memiliki tulang
pemandangan belakang.
yang menakjubkan, mereka
benar-benar dapat mengabaikan sesuatu yang berada dalam jangkauan.