Anda di halaman 1dari 35

Sistem 3D

Saraf
dan
Indra
Cahaya Islamiyah E1A021074
Dwi Putriningsih E1A021076
SISTEM SARAF
PENGERTIAN SECARA UMUM

Sistem saraf merupakan organ makhluk hidup (manusia dan hewan)


yang terdiri dari jutaan sel saraf neuron yang saling terhubung dan
mengatur segala aktivitas tubuh makhluk hidup.
APA ITU SISTEM SYARAF PADA
IKAN?
Sel-sel saraf pada ikan mulai berkembang sejak
permulaan masa studio embrio dan berasal dari neuron
atau sel saraf setiap neuron tersebut terdiri dari inti
neuron dan jaringan perpanjangan sel yang terdiri atas
dendrit dan akson dendrit berfungsi untuk menerima
impuls sedangkan akson sebagai penerus impuls tersebut
titik pertemuan antara dendrit dan akson disebut sebagai
sinaps.
Pada ikan sistem saraf berfungsi untuk :

1. Menerima impuls atau rangsangan dari lingkungan dan memprosesnya untuk menghasilkan reaksi atau respon.
2. Mengatur kinerja organ dan sistem organ ikan, seperti pergerakan ikan di dalam air, pencernaan, peredaran darah
dan sebagainya.
3. Mengatur keseimbangan serta koordinasi otot dan saraf pada ikan.
4. Mengintegrasikan dengan sistem endokrin untuk mengontrol osmoregulasi sistem metabolisme pertumbuhan,
reproduksi, dan sebagainya.
JENIS SISTEM SARAF PADA
IKAN
1. Sistem Saraf Pusat (Sistyema Nervorum Centrale)

Sistem saraf pusat pada ikan terdiri dari :

 Otak (encephalon)
Bagian- bagian otak ikan :
 a. telencephalon
 merupakan bagian otak ikan yang paaling depan, terdapat
gelembung penciuman yang memiliki sel saraf penciuman dan menjadi
pusat indra ikan.
 b. diencephalon
 terletak dibagian belakang telencephalon, pada bagian otak ini
terdapat thalamus, hypothalamus, lobus inferior, saccus vasculous.
 c. mesencephalon
 Merupakan bagian otak tengah yang menjadi pusat indra penglihatan.
 d. mentecephalon ( cerebellum)
 merupakan bagian otak yang cukup besar dan terletak dibelakang
mesencephalon.
e. Myelecephalon
Merupakan bagian dari otak belakang disebut juga medulla oblongata. Bagian otak
ini memiliki lanjutan ke caudal sebagai sum-sum tulang belakang ( medulla spinalis).

2. sum-sum tulang belakang (medulla spinalis)

transmisi pemasukan rangsangan antara periferi dan otak pada ikan.

3. sistem saraf tepi (systema nervorum periphericum)

Sistem saraf tepi pada ikan tersusun atas saraf otak (nevi cerebralis) dan saraf
spinal (nervi spinalis).
4. Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom dibedakan menjadi sistem saraf parasymphatc dan sistem saraf symphatic.

5. Organ Perasa Khusus (Special Sense Organs)


Organ perasa khusus terdiri atas organ gurat sisi (linea lateralis), hidung, telinga, dan mata.
Cara Kerja Sistem Saraf Pada Ikan

Secara umum, cara kerja dari sistem saraf pada ikan


yaitu, ketika ikan menerima rangsang dari
lingkungannya melalui organ perasa (sense organs),
seperti kulit (sisik), sirip, dan ekor. Impuls yang
berupa yang diterima ikan melalui organ perasa diubah
menjadi gelombang elektrokimia dan ditransmisikan
ke sepanjang sistem saraf yang tersusun atas neuron-
neuron atau serabut saraf. Rangsangan tersebut
kemudian diteruskan ke otak ikan yang kemudian
direspon dalam bentuk tingkah laku.
Sistem indra pada Pisces (ikan)
1) indra penglihatan
indra penglihatan pada ikan berupa mata, mata ikan tidak dilindungi oleh kelopak namun
dilindungi oleh selaput tipis. mata ikan dapat melihat dengan jelas meskipun di tempat yang
kurang cahaya

2) indra pembau
indra pembau pada ikan berada pada dekat matanya tepatnya dibagian depan mata. Dengan indra
itulah ikan mencari makanan, menghindari musuh, dan menemukan pasangan untuk kawin.

3) indra pendengar
indra pendengar ikan sama dengan telingah dalam manusia, tidak dapat dilihat oleh mata.
Telinga ikan membantu mendeteksi bunyi, menjaga keseimbangan tubuh ikan, dan membantu
ikan merasakan perubahan kecepatan dan arah sewaktu berenang.

4) indra gerak
indra gerak ikan berupa ekor dan sirip, ekor dan sirip inilah yang mengatur arah dan kecepatan
gerak ikan.

5) gurat sisi (pada manusia disebut indra ke-enam)


gurat sisi digunakan ikan untuk mendeteksi gangguan dan mengetahui tekanan air
SISTEM SARAF PADA BURUNG (Aves)
Burung (aves) merupakan hewan aktif yang banyak melakukan
pergerakan serta memiliki keseimbangan yang bagus terutama saat
terbang. Beberapa burung memiliki ketajaman penglihatan yang
bagus. Karena itu pusat koordinasi gerak dan keseimbangan burung
berkembang baik, hal ini dapat terlihat dari adanya lekukan-lekukan
pada otak kecil burung. Seluruh kegiatan dan aktivitas tubuh diatur
oleh saraf pusat berupa otak dan sumsum tulang belakang.
Sistem saraf pada aves berdasarkan bagian,
fungsi, dan otak
Sistem saraf pada aves terdapat 2 sistem yaitu :

1. Sistem Saraf Pusat

a. Otak

1). Cerebrum (Otak besar) : Pada otak besar tidak banyak mempunyai
neuron (Unit struktural dan fungsional dari sistem saraf) dan bentuknya juga
tidak berlipat-lipat.

2). Cerebellum (Otak kecil) : Di permukaan otak kecil terdapat


lipatan lipatan yang mampu menampung sel-sel saraf lebih banyak. Sel saràf
yang makin banyak pada otak kecil menunjukkan pusat keseimbangan
burung ketika terbang berkembang dengan baik.
3). Mesencephalon (Otak tengah) : Otak tengah burung berbentuk 2 gelembung,
berkembang dengan cukup pesat dan sebagai pusat saraf penglihat berkembang baik dengan
membentuk gelembung. sehingga indra penglihat burung berkembang dengan baik.

4). Medulla (Sumsum lanjutan) : Sumsum lanjutan berfungsi sebagai penghantar impuls
yang datang dari medula spinalis menuju otak. Sumsum lanjutan ini mengandung sel saraf
(neuron) yang membantu mengatur detak jantung, respirasi dan tekanan darah

b. Saraf Tulang belakang

Aves memiliki ruas tulang belakang yang berwarna abu-abu yang terletak disepanjang
tubuhnya dan membentuk saraf tulang belakang yang merupakan sistem koordinasi dan
berfungsi sebagai pengantar pesan dan informasi ke otak. Pada saat burung memutuskan untuk
bergerak, saraf tulang belakang mengirimkan pesan ke otak kemudian ke otot yang
berhubungan dengan pergerakan itu dan menghasilkan gerakan.

.
2. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls
saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi
dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Sistem Saraf Sadar yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang
dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan
asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala
(cranial) dan sistem saraf tulang belakang spinal),
b. Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari
sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini
terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang
kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal
ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion
disebut urat saraf post ganglion. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas :

1) Sistem Saraf Simpatik: Mempunyai ganglion yang terletak di


sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang
belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek.
Contohnya memperlambat denyut jantung, memperkeil pupil,dll.
2) Sistem Saraf Parasimpatik: Mempunyai urat pra ganglion yang
panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Contohnya mempercepat denyut jantung, memperbesar pupil, dll.
Sistem Indra pada aves (Burung)
1. Indera Penglihatan
Aves memiliki indera penglihatan yang sangat tajam. Penglihatan terhadap warna sangat tajam dan cepat berakomodasi pada
berbagai jarak.

2. Indera Peraba
Kulit burung memiliki saraf sensorik seperti pada mamalia yang dapat mendeteksi panas, dingin, tekanan, dan sakit. Saraf
sensorik ini dapat ditemukan pada bulu yang digunakan untuk terbang dan memiliki peranan yang sangat penting dalam
penerbangan.

3. Indera Pendengaran
Telinga aves dibagi dalam 3 bagian yaitu bagian luar, tengah dan dalam. Pada sebagian besar burung, bulu-bulu khusus
menutupi bukaan telinga untuk meminimalisir guncangan. Sedangkan ada koklea yang berfungsi mentransmisikan getaran
kepada saraf pendengaran.
4. Indera Pengecap
Tunas pengecap terletak pada bagian belakang pada lidah dan dinding faring. Jumlah dari
tunas pengecap aves lebih sedikit dibandingkan mamalia. Aves dapat merasakan rasa
manis, asin, asam dan pahit.
Sistem Saraf Pada Reptilia (Ular)
Reptile mempunyai susunan saraf yang serupa dengan susunan saraf pada burung.Otak pada
reptile Juga terdiri atas empat bagian.Kekhususanya hanyalah terdapat tonjolan Otak besar yang
berkembang dengan baik sehiungga pusat saraf pembau jelas kelihatan.Otak besar ini meluas ke
atas sehingga menutupi otak tengah.bagian-bagian otak lainnya kurang berkembang bila di
bandingkan dengan otak pada burung.
Sistem Saraf Pada Reptilia berdasarkan bagian,
fungsi, dan otak
Sistem saraf pada reptilia terdapat 2 sistem yaitu :

a) Sistem Saraf Pusat

1) Otak

Terdiri atas dua lobus olfaktorius yang panjang, hemisfer serebral, 2 lobus
optikus, serebellum, medulla oblongata yang melanjut ke korda saraf. Di bawah
hemisfer serebral terdapat traktus optikus dan syaraf optikus, infundibulum, dan
hipofisis. Terdapat 12 pasang syaraf kranial. Pasangan-pasangan syaraf spinal menuju
ke somit-somit tubuh. Pada lidah terdapat kuncup-kuncup perasa, dan terdapat organ
pembau pada rongga hidung. Mata dengan kelenjar air mata. Telinganya seperti telinga
vertebrata rendah. Saluran auditori eksternal tertutup kulit, dengan membran tympani.
Telinga dalam dengan tiga saluran semi sirkular untuk mendengar. Dari ruang
tympani ada saluran eustachius dan bermuara dalam faring di belakang hidung dalam.
a. Otak besar (serebrum): Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai
dengan kehendak dan berfungsi sebagai pusat saraf pembau.

b. Otak tengah (mesensefalon): Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan
otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin.
Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti
penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
c.
. Otak kecil (serebelum): Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar,
keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal
tidak mungkin dilaksanakan.

d. Jembatan varol (pons varoli) : Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan
kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.

e. Sumsum sambung (medulla oblongata): Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula
spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung,
tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu,
sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain.

Reptil memiliki lobus olfaktorius yang panjang sehingga reptil memiliki penciuman yang tajam.Lobus
optikulus yang berada ditengah menyebabkan lobus optikulus terdesak oleh otak besar sehingga reptil
kurang baik dalam penglihatan
2) Sumsum Tulang Belakang

• Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi
atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori
dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls
motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor.

• Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor. Pada
bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat
saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden dan yang
membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.
b) Sistem Saraf Tepi

1) Sistem Saraf Sadar: Sistem saraf sadar disusun oleh saraf


otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak,
dan saraf sumsum tulang belakang
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
1. Tiga pasang saraf sensorik
• sistem saraf simpatik (ganglion yang terletak di
2. Lima pasang saraf motorik
sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum
3. Empat pasang saraf gabungan sensorik dan motoric
tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion
pendek)
2) Sistem Saraf autonomy: Sistem saraf otonom disusun oleh
serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum
• sistem saraf parasimpatik (urat pra ganglion yang
tulang belakang. terdapat beberapa jalur dan masing-masing
panjang karena ganglion menempel pada organ tertentu.
jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga
membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal
ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada
pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem Indra Pada Reptilia (Ular)
a. indera penglihatan

secara umum, reptil memiliki struktur mata yang sama dengan vertebrata lainnya. Ada yang memiliki kelopak mata, ada pula
yang tidak. Akomodasi pada semua reptil kecuali ular diatur oleh lensa yang dikelilingi dengan cincin otot sehingga lensa
dapat memipih dan membesar. Sementara pada ular, untuk akomodasi lensa mata dapat diarahkan maju- mundur.

Mata pada ular tidak memiliki kelopak mata, tapi dilindungi oleh selaput transparan. Penglihatan ular tidak sejelas
penglihatan manusia. Sensor yang ditangkap adalah bayangan dan sensitif terhadap cahaya dan panas.

b. Indera Pendengaran

reptil tidak memiliki daun telinga. Pada kadal, gendang telinganya nampak jelas terlihat dari luar, berada tepat di belakang
rahang. Buaya memiliki gendang telinga yang berada di dalam lubang telinga, tepatnya berada di ujung saluran telinga.
Gendang telinga ini berfungsi untuk menggetarkan tulang- tulang pendengaran. Akan tetapi, hampir semua jenis ular tidak
memiliki gendang telinga. Sehingga, sinyal- sinyal getaran diterima dari lingkungan melalui rahang bawah.
c. kemoreseptor khusus

1. Organ Vomeronasal

Organ ini fungsinya ekuiivalen dengan indera pembau pada manusia. Karena hidung ular hanya memiliki epitel respirasi,
maka fungsi penciumannya digantikan oleh organ ini. Organ vomeronasal atau organ Jacobson berhubungan dengan bulbus
olfaktorius dan berfungsi sebagai pendeteksi kimia adanya mangsa maupun pemangsa. Lidah berfungsi sebagai poembawa
sinyal kimia berupa gas dari lingkungan ke dalam organ ini.

2. organ perasa

Lidah pada reptil memiliki sedikit kuncup kecap. Sehingga, ia bisa merasakan mangsanya.

3. Pit Organ 

Pit organ merupakan detektor panas pada ular. pit organ ini berupa lubang- lubang di depan wajah ular yang di dalamnya
terdapat membran thermoreseptor..
Sistem Saraf Pada Amphibia (Katak)
Amphibia mempunyai gurat sisi yang merupakan suatu saluran
dibawah kulit yang mempunyai saluran keluar tubuhnya.
Dipermukaan tubuhnya saluran-saluran itu merupakan lubang-
lubang membentuk barisan dalam satu garis. Pada saluran gurat
sisi terdapat rambut-rambut sensoris yang letaknya teratur
disebut neuromast. Neuromast ini mempunyai kepekaan
terhadap tekanan dan arus air. Selain itu juga untuk mengetahui
obyek yang bergerak berupa mangsa atau yang memangsanya.

Mata amphibia digerakkan oleh 6 otot, yaitu otot-otot superior,


inferior, rektus internal, rektus eksternal, oblikus interior, dan
oblikus superior. Telinga dengan organ pendengar dan
keseimbangan yang berupa 3 saluran semisirkular, yaitu vertikal
anterior, vertikal posterior, dan horizontal. Membran timpani
(dalam telinga tengah, tetapi tidak ada telinga luar), membawa
implus-implus ke kolumella (tulang tipis dalam telinga tengah
yang memancarkan implus-implus
melalui stapes ke koklea).
Sistem Saraf Pada Amphibia
berdasarkan bagian, fungsi, dan otak
a. Sistem Saraf Pusat
1) Otak (ensefalon)
a) Lobus olfaktorius: pada amphibi memiliki trunckus bulbus olfaktorius. Lobus ini tidak terlalu
berkembang.

b) Otak besar (Cerebrum): merupakan sumber dari semua kegiatan atau gerakan sadar atau
sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan reflex otak. Cerebrum pada amphibi terdiri
atas sepasang hemispermiun serebri. Otak besar berhubungan dengan indra pencium dan otak kecil
hanya merupakan l engkung mendatar yang menuju ke sumsum lanjutan yang tidak berkembang dengan
baik. Otak terbagi atas lima bagian dan serebellum merupakan bagian y ang terkecil.

c) Otak tengah (Mesenchephalon): Otak tengah terletak di depan otak kecil. Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis. Thalamus amphibi terletak di bagian dorsal otak dan
merupakan jembatan antara serebrum dan mesenshefalon. Sedangkan kelenjar hipofisis terletak pada
bagian ventral otak yang berfungsi mengatur kerja kelenjarkelenjar endokrin.

d) Otak kecil (Serebelum): Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot
yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Serebelum pada amphibi mereduksi, karena
aktifitas otot relative berkurang.
2) Sumsum lanjutan (Medulla oblongata): Sumsum lanjutanberfungsi menghantar impuls yang
datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum lanjutan juga mempengaruhi refleks
fisiologi seperti detak jantung (pusat pengatur percepatan dan penghambat denyut jantung),
tekanan darah (pusat pengaturan penyempitan dan pelebaran pembuluh darah).

b. Sistem Saraf Tepi


1. Sistem Saraf Sadar (Sistem Sensori Somatik)
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum
tulang belakang (saraf spinal), yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Pada amphibi saraf Otak (Saraf Cranial) berjumlah 10 pasang
 3 pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
 5 pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
 4 pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan
asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas :
 8 pasang saraf leher,
 12 pasang saraf punggung,
 5 pasang saraf pinggang,
 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.
2. Saraf Tidak Sadar (Sistem Sensori Autonom)
Sistem saraf autonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari
sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat
beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga
membentuk ganglion. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan
sistem saraf parasimpatik.
Sistem Indra Pada Amphibia (Katak)
1. Indera penglihat (Mata)
Mata katak berbentuk bulat dengan lensa yang tebal. Terdiri dari selaput yang bergerak dari bawah ke samping atas
membatasi jarak penglihatan sehingga mata katak tidak dapat berakomodasi.
Katak memiliki selaput tidur pada kelopak matanya yang disebut membran niktitans atau selaput tidur. Fungsi membran
niktitans: untuk menjaga kelembapan mata katak saat di darat dan melindungi dari gesekan di dalam air.

2. Indera pendengar (Telinga)


Alat pendengaran katak berupa telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam. Jika kita melihat katak mungkin kita
tidak dapat melihat telinganya karena katak tidak memiliki daun telinga, tapi kalau diperhatikan lebih seksama kita dapat
menemukan selaput gendang telinganya.

Indera lainnya
Sebenarnya indera katak yang lain hanya berfungsi seperti fungsi pada umumnya, misalnya lidah katak. Lidah katak
tidak dapat merasakan rasa manis/asam/asin/pahit/dll seperti yang bisa kita rasakan. Namun lidah katak cukup bisa
membedakan mana makanan yang layak makan dan yang tak bisa dimakan.
Sistem Saraf Pada Mamalia (Kucing)
Hewan mamalia adalah kelompok hewan yang memiliki
alat-alat tubuh dan sistem alat tubuh yang paling kompleks
dibandingkan kelompok hewan yang lainnya seperti burung,
ikan, ampibi dan yang lainnya. Sistem saraf pada mamalia
hampir sama dengan sistem saraf pada manusia.
Dikarenakan binatang mamalia memiliki bagian-bagian
otaknya sama dengan otak manusia yakni mempunyai otak
depan, otak tengah dan otak belakang. Dan masing-masing
bagian

Sistem saraf kucing merupakan sistem yang menakjubkan.


Sistem inilah membuat kucing bergerak hampir tidakterlihat,
seperti saat menangkap tikus. Sistem ini juga yang
menggerakkan dan mengartikan perintah dari otak kucing.
Sistem kontrol saraf yang ada pada tubuh kucing memadukan
informasi yang diperoleh dari lingkungan, lalu memutuskan
untuk mengambil tindakanterhadap kondisi tersebut.
Sistem saraf pada mamalia
berdasarkan bagian, fungsi, dan otak
Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang
lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan
keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral
2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur
transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari
beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti
prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
Sistem saraf tersusun oleh berjuta–juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi.
Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf neuron.

Setiap neuron tersusun atas bagian berikut :


 Badan sel mengandung nukleus.
 Dendrit berfungsi meneruskan impuls saraf ke badan sel
 Akson/neurit ,berfungsi meneruskan impuls dari badan sel ke sel lain
 Sel neuron,mempunyai selubung meilin sebagai pelindung /isolator bagian
yang tidak terselubung disebut nodus ranvier,selubung tersebut tersusun oleh
sel –sel pipih yang disebut sel Schwann.
Sel saraf dibedakan atas 3 macam berdasarkan fungsinya yaitu:
b) Sel saraf sensorik (aferen) berfungsi sebagai pengatar rangsang dari reseptor
menuju ke otak /sumsum tulang belakang
c) Sel saraf motorik (eferen) berfungsi sebagai pengatar rasang dari otak sumsum
tulang belakang menujuefektor /otot.
d) Sel saraf konektor berfungsi untuk meneruskan rangsang dari saraf sensorik ke
saraf motorik.

Gerak merupakan salah satu aktifitas tubuh yang dapat digunakan umtuk
menjelaskan penghataran impul oleh saraf .gerakanyang dilakukan dengan kesadaran
disebut gerak biasa atau gerak sadar. Sedangkan gerakan
yang dilakukan tanpa kita sadari disebut gerak refleks
a) Sistem Saraf Pusat
Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang mengintegrasikan da
mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan atau perintah yang akan dihantarkan melalu
saraf motorik ke otot atau kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.

1) Otak
Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang
belakang. 1) Otak
a. Otak Besar Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan
Otak besar merupakan saraf pusat yang utama karena berperan dalam pengaturan seluruh
sumsum
aktivitas tubuh,yaitu kecerdasan,
tulang keinginan,
belakang ingatan,
dilindungi kesadaran, tulang
oleh ruas-ruas kepribadian, daya cipta, daya
belakang.
khayal, pendengaran, pernapasan dan sebagainya.

b. Otak tengah (mesencephalon)


Otak tengah manusia berukuran cukup kecil,dan terletak
didepan otak kecil. Otak tengah berperan dalam pusat
pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak mata,
refleks penyempitan pupil mata.
c. Otak belakang
Otak kecil berperan sebagai pusat keseimbangan,
koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan
rangka. Sumsum lanjutan, medula oblongata
membentuk bagian bawah batang otak, berfungsi
sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya
pernapasan, detak jantung, tekanan darah, suhu
tubuh, gerak alat pencernaan, gerak refleks seperti
batuk, bersin, dan mata berkedip.

2) Sumsum Tulang Belakang


Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak
refleks, penghantar impuls sensorik dari kulit atau otot ke otak,
dan membawa impuls motorik dari otak ke efektor. Di dalam
tulang punggung terdapat sumsum punggung dan cairan
serebrospinal.
b) Saraf Tepi
Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer) Sistem
saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang
bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan
dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya
sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu :
Sistem saraf sadar, Yaitu sistem saraf yang
mengatur segala gerakan yang dilakukan secara
sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau
otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar
dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala
(kranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal).
Sistem saraf tak sadar. Berdasarkan sifat kerjanya
saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu:
saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
Sistem Indra Pada Mamalia (Kucing)
1. Pendengaran Kucing
Begitu banyak suara yang berada di luar kemampuan telinga Anda, tetapi
kucing Anda dapat menangkapnya tanpa masalah. Kucing bahkan mendengar
lebih baik dari pada anjing. Kisaran 48 HZ hingga 85 kHz memberi kucing
salah satu rentang pendengaran terluas di antara mamalia.

2. Penciuman Kucing
Indra penciuman kucing sangat penting untuk mempelajari lingkungan. Sekitar
200 juta sel peka bau ditemukan di hidung kucing pada umumnya. Manusia
hanya memiliki lima juta. Kucing tidak hanya menggunakan hidungnya saat
makan, mereka juga mengandalkan indra penciuman untuk berkomunikasi satu
sama lain.
3. Kumis dan Cakar Kucing
Kumis dan cakar melakukan pekerjaan investigasi di lingkungan kucing. Kucing memiliki kumis di
bagian belakang kaki depan selain wajahnya. Mereka menggunakan kumis untuk merasakan benda-
benda di sekitar mereka dan menentukan hal-hal seperti apakah mereka dapat masuk melalui celah yang
sempit? Kumis tertentu membantu kucing mengintai mangsa dalam cahaya redup.

4. Penglihatan Kucing
Penglihatan kucing itu luar 1) Otak
biasa, terutama penglihatan tepi. Pupil kucing dapat membesar lebih lebar untuk
a. Otak
menangkap Besar
pemandangan Otak dilindungi
lanskap yang indah.oleh tulang-tulang
Mereka tengkorak,
juga ahli dalam sedangkan
mendeteksi pergerakan, suatu sifat
sumsum
yang diasah selama ribuan tahun berburu. Menarik untuk diperhatikan, bagaimanapun, bahwa kucing
tulangdagunya.
memiliki titik buta tepat di bawah belakangMeskipun
dilindungi oleh ruas-ruas
memiliki tulang
pemandangan belakang.
yang menakjubkan, mereka
benar-benar dapat mengabaikan sesuatu yang berada dalam jangkauan.

5. Indra Perasa Kucing


Lebih dari sekadar selera yang bagus. Ada alasan mengapa kucing tidak selalu memakan makanan
kucing apa pun yang Anda taruh di depannya. Mereka hanya memiliki sekitar 470 pengecap.
Kedengarannya banyak, tapi bandingkan dengan mulut Anda sendiri yang berisi lebih dari 9.000. Kucing
tidak hanya memiliki indra perasa yang lebih sedikit, mereka juga tidak terlalu sensitif. Itulah mengapa
mereka lebih mengandalkan indra penciuman saat memilih makanan.
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai