Anda di halaman 1dari 31

SISTEM SARAF

KELOMPOK 3
 ANDIKA
 MUHAMMAD WAWAN

 MARIA ELISABETH YESTI


• Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan
yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun
atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan
esensial untuk persepsi sensoris indrawi,
aktivitas motorik volunter dan involunter
organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis
berbagai proses fisiologis tubuh
• Hewan yang bertulang belakang,
sistem sarafnya adalah saraf pusat
dan saraf tepi, sementara hewan
yang tak bertulang belakang
mereka memiliki sistem saraf
yang berbentuk seperti tangga tali
Jalur saraf terdiri atas tiga sel
berbeda:
• sel reseptor
• sel konduktor
• sel efektor
Suatu sel saraf (neuron), terdiri atas
SISTEM SARAF HEWAN INVERTEBRATA

Sistem Saraf pada Hewan Simetri Radial Sistem Saraf pada Hewan Simetri
Bilateral
Contoh: Hydra (suatu Coelenterata),
Contoh: Cacing pipih
PROTOZOA
Amoeba Paramaecium
PORIFERA
Mereka tidak memiliki
sel saraf ataupun sel
indra. Akan tetapi
adanya sentuhan atau
tekanan menyebabkan
kontraksi local
tubuhnya. Hal ini
berarti spons
menanggapi
lingkungannya secara
interseluler.
Coelenterata.
Terdapat sistem saraf
diffus karena sel-sel
saraf masih tersebar
saling berhubungan
satu sama lain
menyerupai jala yang
disebut saraf jala.

Aurelia aurita (ubur-ubur)


Echinodermata
Sel-sel saraf tersusun dalam bentuk cincin saraf
sekeliling rongga mulut dan mempunyai cabang ke tiap
lengan, tetapi susunan saraf didalamnya masih diffus
seperti jala

Pada bintang laut terdapat


cincin saraf dalam cakram.
Pada tiap penjuluran
tubuhnya terdapat saraf
radial pada sisi ventral. Saraf
ini bercabang-cabang halus
banyak sekali. Tiap saraf
radial berakhir sebagai
sebuah mata pada tiap
penjuluran tubuh
Platyhelminthes

Sel-sel saraf pada cacing tanah


terkonsentrasi menjadi sebuah
ganglion dengan dua lobus di
bagian muka yang disebut
dengan ganglion kepala atau
otak primitif. Dari ganglion
kepala terdapat dua tali saraf
memanjang ke belakang
tubuhnya membentuk seperti
tangga. Karena itu disebut saraf
tangga tali.
Ganglion kepala mempunyai peran
sebagai pusat sensoris yang menerima
impuls dari titik mata dan reseptor lainnya
pada kepala. Ganglion kepala tidak
mempunyai peran untuk mengkoordinasi
aktifitas otot.
Arthropoda
Sistem saraf arthropoda berupa tangga tali dan alat peraba
yang berupa antena. Ganglia berfungsi sebagai pusat
refleks dan pengendalian seluruh kegiatan 
Crustacea

Pada udang terdapat otak


disebuah dorsal, dengan
dua buah penghubung
sirkumesofageal dan sebuah
rantai ganglion-ganglion di
sebelah ventral.
• Laba-laba mempunyai ganglion-ganglion ventral bersatu
dengan ganglion dorsal, dan membentuk sebuah massa
saraf yang ditembus oleh esofagus dan mengeluarkan
banyak cabang. Ganglion dorsal itu sering disebut otak.
Alat perasa yang pokok berupa 8 buah mata sederhana.

• Belalang mempunyai sebuah otak dorsal atau juga


disebut ganglion serebral yang bilobus. Otak dorsal itu
disatukan dengan korda ventral oleh dua penghubung
sikumesofageal. Dalam korda ventral terdapat 3 buah
ganglion toraksis dan 5 buah ganglion abdominalis.
Cabang-cabang saraf keluar dari sistem saraf sentral.

• Antena dan palpus mungkin mengandung alat-alat (akhir


Annelida
Mollusca

Saraf-saraf ganglion
secara rapat
berpasangan sebagai
saraf serebral (dorsal
dari faring dan
bukal), saraf kaki,
saraf jeroan. Saraf-
saraf dari ganglia itu
melanjut keseluruh
sistem organ.
Sistem Saraf pada Hewan Vertebrata

Hewan-hewan bertulang belakang memiliki


otak yang dapat dibedakan atas 4 bagian:
• Otak depan  otak besar dan lobus
olfaktorius.
• Otak besar  belajar dan gerakan yang
disadari. Lobus olfaktorius  sebagai lobus
pembau.
• Otak tengah sebagai lobus penglihatan.
• Otak belakang  otak kecil (cerebellum) 
keseimbangan dan koordinasi gerakan
Pisces

Sistem saraf ikan terdiri


atas sistem saraf pusat
dan sistem saraf
tepi.Sistem saraf pusat
terdiri atas otak dan
sumsum tulang
belakang. Otak ikan
terdiri atas otak depan,
otak tengah, otak kecil,
dan sumsum lanjutan.
Sistem saraf tepi térdiri
atas serabut saraf otak
dan serabut saraf dari
• Sistem saraf pada ikan berupa gurat sisi
• Pada saluran gurat sisi terdapat rambut-
rambut sensoris yang letaknya teratur disebut
neuromast
• Neuromast ini mempunyai kepekaan terhadap
tekanan dan arus air dan mangsanya.
Amphibia
1. Sistem Saraf Pusat
 Otak (ensefalon): Lobus olfaktorius Otak besar
(Cerebrum) Otak tengan (Mesenchephalon)
Otak kecil (Serebelum) Sumsum lanjutan
(Medulla oblongata)

 Sumsum tulang belakang (Medula spinalis).


Pada amphibi, medulla spinalis mengalami pembesaran di
bagian servikalis. Medulla spinalis berfungsi
menghantarkan impuls sensori dari saraf perifer ke otak
dan menyampaikan impuls motoris dari otak ke saraf
perifer. Selain itu juga merupakan pusat dari refleks.
2. Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak


(saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar
dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang
(saraf spinal), yaitu saraf-saraf yang keluar
dari sumsum tulang belakang.
Reptilia

Pada reptilia Otak besar


berkembang dengan baik,
sebagai pusat saraf
pembau.Otak besar ini
meluas sehingga menutupi
otak tengah.Bagian
lainnya kurang
berkembang.Otak reptilia
terdiri atas dua lobus
olfaktorius yang panjang,
hemisfer serebral, 2 lobus
optikus, serebellum,
medulla oblongata yang
Aves
Sistem saraf pada aves terdapat 2 sistem yaitu:

Sistem Saraf Tepi


Sitem Saraf Pusat

• Cerebrum (Otak besar) • Sistem Saraf Sadar


• Cerebellum (Otak kecil)  •  Sistem saraf otonom  
• Mesencephalon (Otak
tengah) 
• Medulla (Sumsum
lanjutan)  
• Saraf tulang belakang
Mamalia
 Sistem Saraf Pusat
1) Otak
 Otak Depan (prosensefalon) terdiri atas dua bagian: Telensefalon dan
Diensefalon
 Otak tengah (mesensefalon) merupakan sebuah pusat koordinasi dari
respons refleks untuk indra penglihatan.
 Otak belakang (rhombensefalon) merupakan bagian otak yang
bersambungan dengan sumsum tulang belakang
Medulla Spinalis:
1. Berbentuk silinder berongga dan agak
pipih.
2. Tiga puluh satu pasang saraf spinal keluar
dari area urutan korda melalui foramina
intervertebal
3. Korda berakhir dibagian bawah vertebra
lumbal pertama atau kedua
Sistem Saraf Tepi

• Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang


bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari
sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem
saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu : 
• Sistem Saraf Sadar yaitu sistem saraf yang mengatur
segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau
dibawah koordinasi saraf pusat atau otak.
Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan
menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala (cranial) dan
sistem saraf tulang belakang (spinal),
• Sistem saraf otonom disusun oleh
serabut saraf yang berasal dari otak
maupun dari sumsum tulang
belakang dan menuju organ yang
bersangkutan

• Sistem saraf otonom dapat dibagi


atas : Sistem Saraf Simpatik dan
Sistem Saraf Parasimpatik.  
• Sistem Saraf Simpatik Mempunyai ganglion yang
terletak di sepanjang tulang belakang menempel
pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai
urat pra ganglion pendek. Contohnya
memperlambat denyut jantung, memperkeil pupil,
dll.

• Sistem Saraf Parasimpatik  Mempunyai urat pra


ganglion yang panjang karena ganglion menempel
pada organ yang dibantu. Contohnya mempercepat
denyut jantung, memperbesar pupil, dll.

Anda mungkin juga menyukai