Anda di halaman 1dari 9

Demam Berdarah Dengue

Fun (?) facts


WASPADA DBD

• Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah


penyakit endemis di negara Indonesia
• Tercatat oleh Kemenkes di tahun 2022,
jumlah kumulatif kasus Dengue di
Indonesia sampai dengan Minggu ke-22
dilaporkan 45.387 kasus. Sementara jumlah
kematian akibat DBD mencapai 432 kasus.
1

• Jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19


sampai bulan Juli 2022 tercatat 6.143.431.
Sementara jumlah kematian akibat COVID-
19 mencapai 156.865 jiwa. 2

Sumber Pustaka : Kemenkes RI


1. https://bit.ly/3ojsOoW
2. https://bit.ly/3aPLIka
Gejala DBD

Demam tinggi
Sakit kepala Ruam
mendadak

Pada kasus yang parah


Mual muntah dan terjadi pendarahan
Nyeri otot dan sendi
kelelahan hebat dan syok, yang
membahayakan nyawa.

Sumber: CDC
https://bit.ly/3ziD1YQ
Perbedaan Gejala DBD dan COVID- 19
Gejala Demam Berdarah Dengue COVID-19 Perbedaannya
Pada DBD demam sangat tinggi bisa mencapai 40 derajat, lalu di
hari ke-4 demam turun seolah sembuh (fas kritis) lalu naik
Demam V V kembali di hari ke 5. Pada COVID-19 tidak ada fase kritis (demam
terus menerus)
Pada DBD terutama nyeri di sekitar mata, pada COVID-19 sakit
Sakit Kepala V V kepala terasa berat

Ruam V X Ditemukan bintik merah khas (ptekiae) pada DBD

Nyeri otot dan sendi V V Tidak dapat dibedakan

Mual /Muntah V V/X Pada COVID-19 tidak selalu ada

Kelelahan V V Tidak dapat dibedakan

Gejala saluran pernapasan


(batuk, pilek, sakit X V
tenggorokan, sesak napas)

Sumber: CDC
https://bit.ly/3ziD1YQ
Fakta Aedes Aegypti, sang pembawa Virus

• Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang


disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke manusia
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina.
• Habitat nyamuk Aedes Aegypti adalah di genangan air bersih
dan tempayan. Maka dari itu biasanya banyak di temukan
kasus DBD saat musim penghujan, dimana banyak ditemukan
genangan air
• Nyamuk Aedes Aegypti lebih aktif pada pagi dan siang hari.
• Nyamuk suka bersembunyi di tempat gelap (kolong meja,
tempat tidur, di balik pakaian kotor yang digantung)

Sumber: CDC
https://bit.ly/3ziD1YQ
Fogging, efektifkah?
• Adalah metode pengasapan
dengan menggunakan
insektisida dengan tujuan
membunuh nyamuk Aedes
Aegypti
• Fogging hanya efektif untuk
membunuh nyamuk dewasa,
sedangkan telur dan jentik
nyamuk akan tetap hidup dan
berkembang menjadi nyamuk
dewasa dalam 2-6 hari.
Sumber: Kemenkes RI
https://promkes.kemkes.go.id/flyer-dbd---fogging
Lalu bagaimana pencegahannya?

Waspada DBD selama pandemi. Mari bersama kita lakukan langkah-langkah pencegahan tersebut untuk
mencegah penularan DBD di sekitar kita.
Sumber: kemenkes RI
https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus
Tahukah anda perubahan baru
pada aplikasi pedulilindungi?

Sertifikat vaksin belum muncul? Cari


tahu solusinya di faq.kemkes.go.id
Lakukan langkah-langkah berikut untuk cek status vaksinasi dan klaim sertifikat vaksin di
website dan aplikasi PeduliLindungi

Website Aplikasi Chatbot

• Kunjungi pedulilindungi.id/ • Update PeduliLindungi ke versi • Hubungi chatbot Kemkes RI pada


periksa-sertifikat terbaru nomor 0811 10 500 567 dan pilih
• Login dengan akun terdaftar, jika • Buka aplikasi PeduliLindungi menu "Sertifikat Vaksin" dan ikuti
belum punya akun registrasi terlebih • Registrasi atau login dengan akun langkah-langkah berikut:
dahulu terdaftar • Masukkan nomor telepon yang
• Setelah berhasil login, periksa • Pilih menu “Sertifikat Vaksin” terdaftar pada akun PeduliLindungi
sertifikat vaksinasi Covid-19 dengan • Klik “Klaim Sertifikat” • Silahkan input 6 digital kode OTP yang
memasukkan data yang diperlukan. • Masukkan data yang diperlukan dikirim pada chat room atau SMS 
• Sertifikat vaksin akan muncul dan • Klaim tombol “Klaim” • Selanjutnya pilih "Download
Anda bisa melanjutkan klaim di Sertifikat" dan masukkan Nama dan
aplikasi PeduliLindungi. NIK Anda
• Pilih sertifikat yang ingin diunduh
(download)
• Sertifikat Anda akan muncul dan siap
diunduh

Apabila status vaksinasi Anda tidak sesuai (misalnya sudah vaksinasi lengkapi tapi baru terdata satu kali), kami sarankan untuk menghubungi Faskes
tempat Anda vaksinasi agar dibantu input data vaksinasi yang belum tercatat ke sistem PCare.

Jika ketiga cara di atas belum berhasil, silahkan menghubungi WhatsApp Kemenkes RI pada nomor 0811 10 500 567 dan pilih menu "Data Vaksinasi",
Call Center 119 ext. 9 atau email ke pedulilindungi@kemkes.go.id untuk melaporkan kendala sertifikat vaksin yang belum muncul.

Anda mungkin juga menyukai