Anda di halaman 1dari 10

TBC (Tuberkulosis)

Apa itu TBC (Tuberkulosis)

Penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium Tuberculosis.


TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama ( lebih dari 3 minggu),
biasanya berdahak dan terkadang mengeluarkan darah. Kuman TBC tidak hanya menyerang
paru-paru, tetapi juga bias menyerang tulang, usus atau kelenjar. Penyakit ini ditularkan dari
percikan ludahyang keluar penderita TBC, ketika berbicara, batuk, bersin dan lain sebainya.
Pantangan Makanan Pendarita TBC
(Tuberkulosis)

1. Produk makanan olahan seperti gula, roti putih, nasi putih, tepung, kue kering, pudding
olahan, serta makanan kaleng;
2. Daging merah tinggi lemak dan kolesterol seperti daging sapi dan kambing;
3. Makanan mengandung garam berlebihan;
4. Alkohol;
5. Kopi atau minuman mengandung kafein;
6. Minuman berkarbonasi.
Gejala TBC (Tuberkulosis)
- TBC yang Aktif;
1. Batuk yang berlangsung lama (3 minggu atau lebih), biasanya berdahak;
2. Batuk mengeluarkan darah;
3. Berkeringat pada malam hari;
4. Penurunan berat badan;
5. Demam dan menggigil;
6. Badan lemas;
7. Nyeri dada saat bernafas atau batuk;
8. Kehilangan selera makan
 TBC Laten
Pada jenis TBC ini, bakteri dalam keadaan tidak aktif sehingga pengidapnya tidak mengalami gejala
apapun. Karena itu, jenis laten bersifat tidak menular. Tetapi, kondisinya perlu diobati agar tidak berkembang
menjadi TB aktif.
Notes; tidak semua kuman TBC yang masuk ke paru-paru langsung menimbulkan gejala, kuman TBC bias
saja hanya bersembunyi sampai suatu hari berubah menjadi aktif dan menimbulkan gejala.
Faktor Risiko TBC (Tuberkulosis)

1. Melemahnya system kekebalan tubuh akibat mengidap penyakit atau meminum


obat-obatan tertentu;
2. Bayi dan anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang;
3. Orang lanjut usia yang sistem kekebalan tubuhnya mulai menurun;
4. Individu yang bepergian kedaerah dengan kasus TBC tinggi
5. Mengkonsumsi alcohol berlebihan;
6. Perokok aktif maupun pasif
7. Bekerja di fasilitas kesehatan yang diharuskan berkontak erat dengan orang
sakit;
8. Tinggal bersama dengan pengidap orang yang terkena TBC.
Pengobatan dan pencegahan TBC
(Tuberkulosis)

Pengobatan TBC adalah dengan mengonsumsi obat sesuai dosis dan anjuran dari dokter. Jenis
obat yang diresepkan untuk mengatasi TBC Rifampicin, Ethambutol, Isoniazid dan
Pirazinamid. Pengidapnya perlu meminum antibiotic setidaknya selama enam hingga
Sembilan bulan dan lama pengobatan tergantung pada usia, kondisu kesehatan dan
kemungkinan resistensi obat
Pencegahan TBC dengan Vaksin BCG. Pemberian vaksin ini disarankan sebelum bayi berusia
2 bulan. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan orang yang
sedang sakit dan memakai masker saat berada ditempat ramai.
Cara Mendiagnosis Tuberkulosis

1. Tes Mantoux atau disebut juga sebagai tuberculin skin test (TST);
2. Tes Darah;
3. Tes Pencitraan atau Rontgen;
4. Tes dahak.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai