Pengertian
Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit infeksi yang berpotensi serius.
Penyakit ini dapat terjadi pada berbagai organ tubuh, namun sering kali menyerang
paru-paru.
Bakteri yang menyebabkan tuberkulosis ditularkan dari satu orang ke orang lainnya
melalui droplet kecil di udara yang dilepaskan melalui batuk dan bersin. Orang
dengan tuberkulosis yang aktif umumnya direkomendasikan untuk mengonsumsi
beberapa tipe antibiotik selama berbulan-bulan. Tujuannya untuk mengeradikasi
infeksi dan mencegah berkembangnya resistensi antibiotik.
Penyebab
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang dapat menular dari satu orang ke orang
lain melalui droplet yang terdapat di udara. Hal ini dapat terjadi apabila seseorang
dengan tuberkulosis yang aktif dan tidak tertangani mengalami batuk atau bersin,
serta apabila orang tersebut tertawa, meludah, menyanyi, dan sebagainya.
Setiap orang dapat terinfeksi oleh tuberkulosis. Namun terdapat beberapa faktor
risiko yang meningkatkan kemungkinan penularan, di antaranya:
Sistem daya tahan tubuh yang rendah, seperti yang dialami oleh individu
dengan HIV/AIDS, diabetes, kanker jenis tertentu, menjalani pengobatan
kanker seperti kemoterapi, gizi buruk, dan sebagainya
Penggunaan obat-obatan terlarang
Penggunaan tembakau
Kurangnya akses kesehatan
Lokasi tempat tinggal yang padat atau kurang ventilasi
Bepergian ke tempat-tempat dengan angka kejadian tuberkulosis yang
tinggi
Gejala
Walaupun tubuh dapat mengandung bakteri yang menyebabkan tuberkulosis,
sistem daya tahan tubuh umumnya bisa mencegah seseorang menjadi sakit. Oleh
sebab itu, dokter umumnya membedakan antara tuberkulosis laten dan
tuberkulosis aktif.
Pada tuberkulosis aktif, individu menunjukkan tanda dan gejala serta dapat
menularkan kuman yang ada di dalam tubuhnya. Kondisi ini dapat terjadi setelah
beberapa minggu terinfeksi oleh bakteri tuberkulosis, maupun bertahun-tahun
setelahnya.
Diagnosis
Diagnosis dari tuberkulosis dapat dilakukan berdasarkan wawancara medis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang tertentu. Beberapa pemeriksaan
penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan dahak, darah, foto rontgen
dada dengan sinar X, serta beberapa jenis pemeriksaan lainnya.
Penanganan
Orang yang terdiagnosis dengan tuberkulosis aktif umumnya disarankan untuk
mengonsumsi kombinasi pengobatan selama enam bulan atau lebih. Lamanya
konsumsi obat bergantung dari berbagai hal, termasuk lokasi infeksi, riwayat
mengalami tuberkulosis sebelumnya, dan sebagainya.
Pencegahan
Sebagian besar orang yang tinggal di area berisiko tinggi akan mendapatkan
vaksinasi BCG pada masa kanak-kanak. Vaksinasi ini dapat melindungi terhadap
penularan beberapa jenis bakteri penyebab tuberkulosis.