Anda di halaman 1dari 19

PELAYANAN

FARMASI

Apt. Mustika Erma Pradita, S.Farm.


MANAJEMEN APOTEK
 Manajemen Apotek adalah tindakan
atau seni yg didalamnya terdapat
tanggungjawab unt melakukan atau
mengawasi suatu kegiatan di Apotek dg
tingkat ketrampilan tertentu.

 Manajemen Apotek  Manajemen Obat


 Manajemen Obat adalah suatu
ketrampilan dan kemampuan
menyediakan obat tepat jenis,
tepat jumlah, tepat waktu, tepat
sasaran, serta penggunaan scr
efisien dg melakukan serangkaian
kegiatan meliputi : perencanaan,
pengadaan, penyimpanan,
pengendalian persediaan,
pendistribusian dan penggunaan
obat.
Manajemen Pengelolaan Sediaan
Di Apotek
1. Perencanaan
2. Pengadaan
3. Penerimaan
4. Penyimpanan
5. Pemusnahan
6. Pengendalian
7. Pencatan dan Pelaporan
1. PERENCANAAN

Perencanaan pengadaan sediaan


farmasi, Alat Kesehatan (ALKES), dan
Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
perlu memperhatikan pola penyakit,
pola konsumsi, budaya dan
kemampuan masyarakat.

Pengumpulan Data  Buku defecta


2. PENGADAAN
 Merupakan kegiatan unt merealisasikan
kebutuhan yg tlh direncanakan dan
dibutuhkan melalui :
a. Pembelian : tender/lgsg dr pabrik
b. Produksi/pembuatan sed. Farmasi
c. Donasi/hibah

 Tujuan : memperoleh obat yg dibutuhkan dg


harga layak, mutu baik, pengiriman obat
terjamin tepat waktu, proses berjalan lancar
tdk memerlukan waktu dan tenaga yg
berlebihan.
 Mertode pengadaan/pembelian obat di
Apotek :
a. Kredit
b. COD (Cash On Delivery)
c. Konsinyasi
3. PENERIMAAN
 Merupakan kegiatan unt menjamin
kesesuaian jenis spesifikasi, jumlah,
mutu, waktu penyerahan, dan harga yg
tertera dlm Surat Pesanan (SP) dg kondisi
fisik yg diterima.
 Ada 4 macam Surat Pesanan (SP) di Apotek
:
a. SP Narkotika
b. SP Psikotropika
c. SP Non-narkotika psikotropika
d. SP Prekursor
SURAT PESANAN
NARKOTIKA
Contoh : Morfin, Codein, MST, dll.
SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA

Contoh :
Diazpam,
Alprazolam,
Valium dll.
SURAT PESANAN NON-
NARKOTIK PSIKOTROPIK

Contoh : Parasetamol,
salonpas, MKP, Balsam dll
(Obat bebas dan bebas
terbatas)
SURAT PESANAN
OOT/ PREKURSOR

Contoh : Amitriptillyn, Rhinos,


Tuzalos, Intunal dll.
4. PENYIMPANAN
 Penyimpanan di Apotek dibagi berdasarkan :
1. Penggolongan Obat
2. Bentuk Sediaan
3. Kelas terapi
4. Slow moving dan Fast moving
5. FIFO, FEFO dan LIFO
-First In First Out,
-First Expired First Out,
-Last In First Out.
6. Kategori (obat swalayan)
5. PEMUSNAHAN
 Pemusnahan obat kadaluwarsa/rusak
sesuai dg jenis dan bentuk sediaan.
 Pemusnahan obat narkotika dan
psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan
disaksikan Dinas Kesehatan Kab/Kota.
 Pemusnahan obat non-narkotika dilakukan
oleh Apoteker disaksikan tenaga teknis
kefarmasian lain yg memiliki izin praktik.
 Pemusnahan dibuktikan dg berita acara
pemusnahan obat.
Pemusnahan...
 Pemusnahan resep (yg sdh disimpan
lbh dr 5 th) dilakukan oleh Apoteker
disaksikan sekurang-kurangnya petugas
lain di Apotek dg cara DIBAKAR atau
cara lain dibuktikan dg berita acara
pemusnahan resep unuk selanjutnya
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan
Kab/Kota.
6. PENGENDALIAN
 Pengendalian dilakukan untuk
mempertahankan jenis dan jumlah
persediaan sesuai kebutuhan
pelayanan malalui sistem pesanan atau
pengadaan, penyimpanan, dan
pengeluaran.
 Tujuan : untuk menghindari terjadinya
kelebihan, kekurangan, kekosongan,
kerusakan, kadaluwarsa, kehilangan,
serta pengembalian pesanan.
Pengendalian...
 Pengendalian dilakukan dg menggunakan kartu
stok yg memuat :
-nama obat
-tgl kadaluwarsa
-jumlah pemasukan
-jumlah pengeluaran
-sisa persediaan
7. PENCATATAN DAN PELAPORAN

 Dilakukan pasa setiap proses


pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan bahan medis habis
pakai meliputi : pengadaan (surat
pesanan, faktur), penyimpanan (kartu
stok), penyerahan (nota penjualan),
dan pencatatan lain yg dibutuhkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai