Komisi Pembimbing
Protein tinggi
karbohidrat
43.39% Lemak 29,17%
Tempe
Semangit
Semangit berasal dari kata dalam Bahasa Jawa, “sangit” yang artinya berbau menyengat,
hasil hidrolisa dari lemak dan protein kedelai dari tempe. Aroma dominan dari tempe semangit
adalah aroma Amonia dan bau tengik. dari kacang kedelai)
Pola penentuan produk PMT perlu
memperhatikan aspek cita rasa, kepraktisan,daya simpan, kemudahan dalam penyajian, kemudahan untuk mendapatkan dan sudah dikenal
masyarakat. Biskuit merupakan jenis produk yang dinilai dapat memenuhi persyaratan tersebut sehingga sesuai digunakan sebagai Makanan
tambahan
(Chandradewi,2015).
March 20, 2022 7
Research Path Cookies Tempe
Semangit
•II. Over fermented tempe (120-144jam)
I. Fresh Tempe • III. Analisis dari tepung tempe
semangit
Kacang kedelai yang sudah Proses pengukusan tempe 30 • Kandungan
diberi ragi (umur 48 jam) min, 60oC, di potong setebal 2 Gizi Tepung
mm, dikeringkan di oven tempe
Tepung tempe semangit mg/100g
dehydrated and penepungan Kandungan Fe 3,409
(milling), 60 mesh Kandungan Ca 150,392
kandungan Zn 1,385
PENELITIAN
segar(48jam)
Proses Produksi Cookies Tempe
Semangit
Tabel 1 Formula cookies tempe semangit Fermentasi
Tempe segar, yang berumur
Bahan Satuan Jumlah lanjut 48 jam
Tepung tempe semagit g 50 Proses fermentasi
Tepung terigu g 50 (pemeraman)selama 3-4 hari
Tepung meizena g 65 Tempe usia
telur g 50 120 jam
Mentega g 60 ‘tempe semangit”
Tepung susu skim g 65
Keju parut g 30 Tempe disteam, di membuat tepung tempe
cacah, di oven
Bubuk coklat g 30 semangit (powderring)
Garam g 1,0
Gula halus g 60 mencampurkan bahan
Fe fumarate g 0,42 Dry mixing kering
Baking soda g 1
Formula terpilih (F2, dengan substitusi komposisi Mixing, Cookies Tempe semangit
50 oven selama
45 menit,
% Tepung tempe semangit:50 % Tepung terigu). 180oC
13
Kandungan Gizi PMT Ibu hamil bebrbasis tempe semangit
Variabel Cookies Kontrol Cookies tempe Cookies tempe
semangit (K) semangit (C )
Air (%) 6,465 ± 0,05a 10,355 ± 0,09c 7,875 ± 0,01b
Kandungan gizi cookies tempe
Abu (%) 3,295 ± 0,04a 3,53 ± 0,01b 3,64 ± 0,03b semangit dipengaruhi oleh
kandungan tepung tempe semangit
Lemak (%) 24,855 ± 0,57a 28,61 ± 0,21b 25,48 ± 0,69a
Keterangan : Data disajikan dalam bentuk rata-rata ± SD. Uji beda ANOVA, dimana huruf
yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan
D yang nyata pada p<0,05 CK =
Cookies kontrol, CTSC = cookies tempe semangit coklat, CTSK =cookies tempe semangit
keju 14
Hasil & Pembahasan • Asam amino esensial yang
paling tinggi di hari ke empat
profil Asam Amino Tepung tempe hari 1, 2, 3 dan hari ke-4 fermentasi adalah: L-Asam
Glutamat 83.638.75
90000 mg/kg)
80000
dan yang terendah adalah
: Histidin(15.71
70000 5.96
60000
mg/kg)
50000
Tempe Hari ke-1 Tempe Hari ke-2 Tempe Hari ke-3 Tempe Hari ke-4
Besaran keluarga
Karakteristik Responden Pendidikan
• dari kedua kelompok, rata- Pendidikan suami
rata memeiliki keluarga kecil ibu
(< 4 orang) • Rata-rata Pada kel.kontrol &
intervensi
• Pendidikan <12 tahun : 40,9- • Rata-rata Pada kel.kontrol
44,0% intervensi
• Pendidikan <12 tahun ,:44,55-
Pengeluaran
Pekerjaan ibu • 54,55%
• Pada kel.kontrol: keluarga Miskin
(<rp.450.078)
• Pada kel.intervensi : ada 18
reponden yang memiliki
pendapatan >rp.450.078
• kelompok rata-rata: IRT • dari kedua kelompok, rata-
dan Jasa rata pengeluaran : 1,9-3,5jt
Pekerjaan suami
Pendapatan
• dari kedua kelompok, rata-
• dari kedua kelompok, rata- rata pengeluaran : 1,9-3,5jt
rata usia :16-25 thn (68,2%), (45,45%)
dan ada yang berusia kel.30-
Usia 35 thn (12%)
Responden Kesimpulan : tidak terdapat perbedaan
bermakna antar kedua kelompok (p > 0,05).
Tabel. 3 Karakter sosial ekonomi
responden
Variabel Kontrol (n=22) Intervensi (n=25) p-value1)
n % n %
Deplesi Fe Normal
kontrol Intervensi
Deplesi Fe (< 15 0 0 0 0
µg/L)
normal (≥ 15 µg/L) 22 100 25 100
Hemoglobin
60.00% 56%
52%
Hb 0.832 50.00% 40.91% 40.09%
44%
48%
40.00%
Tidak anemia (≥12 30.00%
20.00%
mg/dL) 9 40,91 11 44 10.00%
0.00%
Pre Post Pre Post
Intervensi
59,09 KONTROL
Total 22 25
*(p<0.05) perbedaan signifikan sebelum dan sesudah ; †(P<0,05) Perbedaan rerata perubahan pada kedua
kelompok
Proporsi kepatuhan dikategorikan sebagai tingkat kepatuhan rendah
(<50%), cukup (50%-70%), dan tinggi (>70%) (Adi 2010).
Kegiatan Intervensi
1. Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences Vol.16 Supp
13, Dec 2020 (eISSN 2636-9346), terindex scopus dan telah
dipresentasikan di International Conference Of Clinical and Nutrition
di IPB University, 18-19 Nopember 2020.
Terima Kasih