Anda di halaman 1dari 8

P ENDALAMAN MATERI

TEMA 8
LINGKUNGAN
SAHABAT KITA
Subtema 2:
PM Perubahan Lingkungan

Pembelajaran 1: T8 St2
P1
Mengidentifikasi Urutan Peristiwa Muatan
Bahasa Indonesia
dalam Teks Nonfiksi KD 3.8 dan 4.8
Tidak seperti peta konsep yang ditulis bercabang,
diagram alir ditulis dalam bentuk skema berurutan.
Contoh diagram alir:
Tahapan Siklus Air

Evaporasi: penguapan air dari permukaan Bumi

Kondensasi: perubahan uap air menjadi titik-titik air

Presipitasi: jatuhnya butiran air ke permukaan bumi


Pembelajaran 3: T8 St2
P3
Mendiskusikan Peristiwa Penting Muatan
Bahasa Indonesia
dalam Teks Nonfiksi KD 3.8 dan 4.8

Peristiwa penting dapat ditemukan


dengan membaca teks secara saksama.
Setelah itu, kita dapat mencatatnya
sehingga kita akan selalu mengingatnya.
Cara mencatat peristiwa penting dari
sebuah teks dapat dilakukan dengan
cara membuat peta pikiran, tabel,
menjawab pertanyaan, atau diagram alir.
Pembelajaran 4: T8 St2
P4
Menghimpun Peristiwa Penting Muatan
Bahasa Indonesia
dalam Teks Nonfiksi KD 3.8 dan 4.8

Setiap paragraf dalam teks mengandung


peristiwa-peristiwa penting yang akan
menambah wawasanmu. Kamu dapat
menghimpun peristiwa penting dalam teks
nonfiksi. Menghimpun artinya
mengidentifikasi dan mengumpulkan
informasi peristiwa yang ada di dalam teks
nonfiksi.
Peristiwa penting yang telah kita himpun
dapat disajikan dalam bentuk peta pikiran.
Pembelajaran 5: T8 St2
P5
Menjelaskan Peristiwa Penting dalam Muatan
Bahasa Indonesia
Teks Nonfiksi KD 3.8 dan 4.8

Kamu dapat memahami peristiwa


penting dalam teks dengan cara
membaca intensif. Jika kamu sudah
mengetahui peristiwa penting dalam
teks yang dibaca, sebaiknya peristiwa-
peristiwa tersebut ditulis dalam bentuk
catatan. Catatan tersebut dapat berupa
peta pikiran atau jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan terkait peristiwa
dalam teks.
Pembelajaran 6: T8 St2
P6
Menuliskan Peristiwa Penting dalam Muatan
Bahasa Indonesia
Teks Nonfiksi KD 3.8 dan 4.8

Peristiwa-peristiwa penting dalam teks


nonfiksi juga dapat disampaikan secara
lisan. Secara lisan, kamu dapat
menyampaikannya dengan cara yang sama
seperti cara tertulis.
Perbedaannya, kamu harus dapat
menyampaikan peristiwa-peristiwa tersebut
dengan bahasa yang jelas sehingga
pendengar dapat memahami informasi
yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai