Indonesia Tema 8
Tema 8 ST 1 PB 1,2,3
MENGIDENTIFIKASI PERISTIWA DALAM TEKS NONFIKSI
1. Teks nonfiksi adalah teks yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Contoh teks nonfiksi :
a) Biografi
b) Karya ilmiah
c) Laporan berita
d) Tulisan sejarah
3. Teks nonfiksi berisi informasi tentang suatu peristiwa.
4. Kita dapat mencari dan menentukan peristiwa tersebut dengan mengidentifikasi teks.
5. Cara mengidentifikasi teks :
a) Membaca teks
b) Mencatat informasi penting dari teks atau gagasan pokoknya
6. Catatan yang kita buat akan lebih mudah diingat jika disajikan dalam bentuk peta pikiran.
7. Membaca sebuah teks harus dilakukan secara urut dari awal hingga bagian akhir supaya informasi
yang disajikan tidak terlewat sehingga kita tidak salah memahami isi teks.
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menemukan informasi penting dalam teks nonfiksi sebagai
berikut:
a) Baca teks dengan seksama
b) Pahami pernyataan umum
c) Pahami informasi penjelas dan pendukung
d) Pahami kesimpulan teks
9. Dalam mencatat peristiwa, kita dapat memetakannya dengan membuat kolom-kolom paragraf atau
peta pikiran.
Contoh : Teks berjudul Fenomena Hujan Es
Pertanyaan Jawaban
1. Apa ciri-ciri akan terjadi hujan es? Adanya angin darat kencang atau angina puting
beliung
2. Apa penyebab peristiwa hujan es? Uap air mengalami pendinginan yang ekstrem
hingga menjadi butiran-butiran es
3. Apa dampak yang dapat diakibatkan dari Rusaknya bangunan rumah, alat transportasi,
peristiwa hujan es? dan sarana lain.
1. Teks nonfiksi terdiri dari kumpulan informasi yang menjelaskan suatu peristiwa.
2. Informasi yang disajikan dalam teks nonfiksi dapat kita himpun menggunakan peta pikiran. Hal ini
dapat mempermudah untuk menemukan gagasan pokok dari teks secara keseluruhan.
3. Cara membuat peta pikiran :
a) Tuliskan satu tema besar pada bagian tengah kertas. Ini akan menjadi tema besar peta
pikiran.
b) Buatlah cabang dari tema tersebut terlebih dahulu. Tujuannya untuk memastikan ada ruang
yang cukup untuk menuangkan gagasan dalam bentuk peta pikiran.
c) Setiap cabang pada peta pikiran haruslah dituliskan dalam satu kata atau frase saja.
4. Langkah-langkah mengidentifikasi peristiwa penting :
a) Carilah teks yang berkaitan dengan peristiwa yang ingin diketahui.
b) Bacalah teks tersebut dengan teliti dari awal hingga akhir teks.
c) Dalam proses membaca, cermatilah pokok-pokok informasi yang dapat menjelaskan
peristiwa dalam teks.
d) Catatlah informasi tersebut dalam bentuk poin-poin, peta pikiran, atau diagram alir.
e) Tuliskan peristiwa-peristiwa yang telah kamu temukan dengan bahasamu sendiri sesuai
dengan urutan dalam teks.
5. Teks nonfiksi memiliki beragam jenis, seperti artikel, tajuk rencana, opini, biografi, reportase,
pidato, dan iklan.
6. Teks nonfiksi berisi informasi faktual (kenyataan) atau berdasarkan hasil pengamatan
pengarangnya.
Materi B.Indonesia
Tema 8 ST 2 PB 1,2,3
MENGIDENTIFIKASI URUTAN PERISTIWA DALAM TEKS NONFIKSI
Setelah menjawab pertanyaan, kita dapat menuliskan informasi penting dalam bentuk teks menggunakan
Bahasa sendiri atau merangkumnya dengan cara menuliskan peristiwa-peristiwa dalam bentuk catatan.
1. Setiap paragraf dalam teks mengandung peristiwa-peristiwa penting yang akan menambah
wawasanmu.
2. Kamu bisa menghimpun ( mengumpulkan informasi penting pada teks nonfiksi) dan
menyajikannya dalam bentuk peta pikiran ataupun dalam bentuk diagram alir.
3. Contoh dari teks berjudul “ Cara Membuat Batik Tulis”
Peristiwa penting yang ada pada teks dapat dituliskan dalam bentuk diagram alir berikut:
4. Memahami peristiwa penting dalam teks dapat dilakukan dengan cara membaca intensif.
5. Buat catatan berisi peristiwa-peristiwa penting dalam teks. Catatan dapat berupa peta pikiran
atau jawaban terkait peristiwa pada teks.
6. Penyampaian catatan peristiwa penting dapat teks dapat dengan cara tertulis dan lisan.
1. Kita juga dapat menyajikan informasi berkaitan dengan peristiwa dalam teks menggunakan peta
pikiran.
2. Informasi yang ditulis sebaiknya ringkas dan jelas agar pembaca dapat memahami.
3. Peta pikiran menyajikan informasi secara menyeluruh dan efektif.
4. Manfaat peta pikiran mampu:
a) merencanakan d) memusatkan perhatian
b) mengkomunikasikan e) mejelaskan pikiran/ide
c) menyelesaikan masalah f) mudah mengingat
gambaran teks secara keseluruhan.