1. Pendahuluan
1.4. Tujuan
Tujuan dari Study Kasus ini yaitu untuk Konsultasi Pengawasan untuk mendapatkan jalan keluar yang
terbaik, agar semuah pondasi peralatan baik dan tidak miring untuk masa datang.
1.5. Relevansi.
Dengan dilakukannya Study Kasus ini, hal-hal teknis yang perlu dilakukan dalam konsultasi
pengawasan perbaikan pondasi transformator daya di GI 150KV di Tanjung Api Api
Gardu Induk 150 kV Tanjung Api-Api terdiri dari 2 line Bay dari GI. Kenten, 2 Bay Trafo, 1 bay Bus Coupler dan 2
Line Bay arah Landing Point Tanjung Carat, Inter Koneksi melalui Kabel Laut menuju Landing Point ke GI. Muntok
Bangka
GGGGGGG
2. Konsep Study Kasus Konsultansi Pengawasan Pondasi Transformator Daya
Pada dasarnya waktu pembangunan GI. 150 KV Tanjung Ai-Api semuah pondasi peralatan normal
sesuai kontrak..Namun dengan berjalannya waktu terjadi perubahan pada pondasi transformator daya
yaitu miring.Kondisi seperti ini sangat berbahaya terhadap keberadaan transformator daya itu sendiri
dan komponen lainnya. Untuk menjaga keandalan sistem maka diputuskan untuk dilakukan
pembongkaran transformator daya.
2.1. Komponen Utama waktu pembokaran pondasi peralatan terdiri dari :
a. Trafo Mobile 60 MVA
b. Peralatan Panel Kontrol Mobile
c. Tarfo Pemakaian Sendiri untuk supplay pemakaian .
d. Kabel untuk mensupplay ke panel penyulang 20 kV yang ada di Gardu Induk 150 kV Tanjung Api-
Api
e. Alat-alat berat utk membongkar pondasi peralatan
f. Mobil Crane
g. Dan alat pendukung lainnya
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan Study Konsultansi Pengawasan perbaikan pondasi gardu induk 150 KV Tanjung Api-api
tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Kemiringan pondasi transformator daya dapat teratasi dengan cara penambahan paku bumi
sehingga pada akhirnya posisi normal Kembali
2. Dengan terpasangnya trafo mobile 60MFA di GI 150KV Tanjung Api Api maka beban yang berada di
gardu induk tersebut dapat dipikul oleh trafo mobile.