0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan9 halaman
Tiga faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme di rongga mulut adalah anatomi mulut, saliva, dan cairan saku gusi. Faktor-faktor lain seperti suhu, makanan, hormon, dan sistem kekebalan tubuh juga berperan penting dalam mempengaruhi perkembangan mikroba di mulut.
Tiga faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme di rongga mulut adalah anatomi mulut, saliva, dan cairan saku gusi. Faktor-faktor lain seperti suhu, makanan, hormon, dan sistem kekebalan tubuh juga berperan penting dalam mempengaruhi perkembangan mikroba di mulut.
Tiga faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme di rongga mulut adalah anatomi mulut, saliva, dan cairan saku gusi. Faktor-faktor lain seperti suhu, makanan, hormon, dan sistem kekebalan tubuh juga berperan penting dalam mempengaruhi perkembangan mikroba di mulut.
MULUT FAKTOR ANATOMI -. Bentuk gigi -Topografi pada gigi (misalnya adanya fisur – fisur di oklusal) - Ketidak teraturan susunan gigi - kualitas restorasi yang tidak baik (misalnya tambalan,bentuk mahkota dan bridge) - Epitel sulkus gusi yang tidak berkeratin Saliva Kandungan saliva yang utama adalah protein dan glikoprotein( seperti musim) yang mendukung pertumbuhan bakteri melalui cara sebagai berikut : -. Penyerapan saliva pada permukaan gigi yang membentuk pellicle salivary suatu lapisan tipis yang menjadi tempat melekatnya bakteri -. Pellice akan bertindak sebagai penyedia atau sumber awal bagi nutrisi bakteri(karbonat dan protein) -. Agresi (penimbunan) bakteri,saliva dapat menyebabkan deposisi(pengkristalan) di permukaan gigi,yang akan membentuk plak. Cairan saku gusi Cairan saku gusi dapat mempengaruhi ekologi saku gusi dengan cara: -. Mengeluarkan mikroba dari saku gusi -. Bertindak sebagai sumber nutrisi utama -. Mempertahankan kondisi pH -. Menyediakan faktor – faktor spesifik dan non spesifik yang paling banyak adalah IgG (IgM dan IgA keduanya berada dengan kondisi yang lebih sedikit. Faktor mikroba Mikroba di dalam mulut dapat membantu tubuh atau menekan tubuh mikroba tetangganya. Mekanisme yang menjelaskan hal ini adalah : -. Kopetensi dalam hal perletakan awal oleh bakteri – bakteri yang lebih duluan mengkoloni tempat – tempat awaldan mencegah perlekatan bakteri yang datang lebih lambat. -. Produksi toksin seperti nakteriosin yang dapat membunuh bakteri lain dari spesies yang sama atau berbeda. Misalnya: streptococcus salivarius memproduksi enosinyang menghambat tumbuh S.pyogenes. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MIKROORGANISME PADA RONGGA MULUT Suhu Sel bakteri dapat berkembang atau memperbanyak dari dalam tubuh dengan cepat pada suhu optimal. Jenis Bakteti berdasarkan suhu : -. Psikofilik yang hidup di lingkungan bersuhu rendah -. Mesofili yang hidup di lingkungan bersuhu sedang -. Termofili yang hidup di lingkungan bersuhu tinggi -. Hipertermofili yang hidup di lingkungan bersuhu sangat tinggi dengan suhu optimum 88C dan bahkan di atasnya • Makanan -. Makanan merupakan suber energi bagi tubuh namun apa bila sisa – sisa makanan menempel pada gigi dan membentuk plak yang mengandung banyak bakteri. Bakteri – bakteri tersebut juga memproses sisa makanan yang mengandung glukosa menjadi zat asam yang akan mengikis email gigi. Akibatnya gigi menjadi lebih rapuh dan mudah berlubang. -. Sisa – sisa makanan yang membentuk plak ada di dalam mulut pun akan mengandung aroma yang tidak sedap. Plak yang menumpuk dan bercampur dengn air liur akan berubah menjadi karang gigi. • Hormon Hormon adalah zat alami yang di produksi oleh tubuh dan berperan penting dalam berbagai fungsi dan proses di dalam tubuh,mulai dari pertumbuhan,metabolisme, fungsi seksual dan reproduksi,hingga suasana hati. • Imun Imun adalah sistem pertahanan tubuh berfungsi untuk mempertahankan tubuh manusia dari serangan kuman yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi,penuaan, alergi, gangguan berbagai organ dan penyakit lain seperti kanker dan auto defisiensi sindrom (AIDS) • Peranan sistem pertahanan tubuh menjadi semakin penting dalam memahami mekanisme pencegahan penyakit. Fungsi efektif sistem kekebalan tubuh adalah untuk membasmi kuman penyebab kerusakan pada bagian tubuh. • Salah satu kompnen di rongga mulut yang penting dalam menjaga manusia dari agen infeksius adalah immunoglonulin A • Immunoglonulin adalah komponen imun adaptif yang berperan dalam rongga. Rendahnya kadar immunoglonulin dalam saliva dapat menjadi faktor resiko timbulnya suatu infeksi dan karies.