Anda di halaman 1dari 9

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME RONGGA


MULUT
 FAKTOR ANATOMI
-. Bentuk gigi
-Topografi pada gigi (misalnya adanya fisur –
fisur di oklusal)
- Ketidak teraturan susunan gigi
- kualitas restorasi yang tidak baik (misalnya
tambalan,bentuk mahkota dan bridge)
- Epitel sulkus gusi yang tidak berkeratin
 Saliva
Kandungan saliva yang utama adalah protein dan
glikoprotein( seperti musim) yang mendukung
pertumbuhan bakteri melalui cara sebagai berikut :
-. Penyerapan saliva pada permukaan gigi yang
membentuk pellicle salivary suatu lapisan tipis yang
menjadi tempat melekatnya bakteri
-. Pellice akan bertindak sebagai penyedia atau sumber
awal bagi nutrisi bakteri(karbonat dan protein)
-. Agresi (penimbunan) bakteri,saliva dapat
menyebabkan deposisi(pengkristalan) di permukaan
gigi,yang akan membentuk plak.
 Cairan saku gusi
Cairan saku gusi dapat mempengaruhi ekologi
saku gusi dengan cara:
-. Mengeluarkan mikroba dari saku gusi
-. Bertindak sebagai sumber nutrisi utama
-. Mempertahankan kondisi pH
-. Menyediakan faktor – faktor spesifik dan non
spesifik yang paling banyak adalah IgG (IgM dan
IgA keduanya berada dengan kondisi yang lebih
sedikit.
 Faktor mikroba
Mikroba di dalam mulut dapat membantu tubuh atau
menekan tubuh mikroba tetangganya. Mekanisme yang
menjelaskan hal ini adalah :
-. Kopetensi dalam hal perletakan awal oleh bakteri –
bakteri yang lebih duluan mengkoloni tempat – tempat
awaldan mencegah perlekatan bakteri yang datang lebih
lambat.
-. Produksi toksin seperti nakteriosin yang dapat
membunuh bakteri lain dari spesies yang sama atau
berbeda. Misalnya: streptococcus salivarius memproduksi
enosinyang menghambat tumbuh S.pyogenes.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN MIKROORGANISME
PADA RONGGA MULUT
 Suhu
Sel bakteri dapat berkembang atau memperbanyak dari dalam
tubuh dengan cepat pada suhu optimal.
Jenis Bakteti berdasarkan suhu :
-. Psikofilik yang hidup di lingkungan bersuhu rendah
-. Mesofili yang hidup di lingkungan bersuhu sedang
-. Termofili yang hidup di lingkungan bersuhu tinggi
-. Hipertermofili yang hidup di lingkungan bersuhu sangat tinggi
dengan suhu optimum 88C dan bahkan di atasnya
• Makanan
-. Makanan merupakan suber energi bagi tubuh namun
apa bila sisa – sisa makanan menempel pada gigi dan
membentuk plak yang mengandung banyak bakteri.
Bakteri – bakteri tersebut juga memproses sisa
makanan yang mengandung glukosa menjadi zat asam
yang akan mengikis email gigi. Akibatnya gigi menjadi
lebih rapuh dan mudah berlubang.
-. Sisa – sisa makanan yang membentuk plak ada di
dalam mulut pun akan mengandung aroma yang tidak
sedap. Plak yang menumpuk dan bercampur dengn air
liur akan berubah menjadi karang gigi.
• Hormon
Hormon adalah zat alami yang di produksi oleh tubuh
dan berperan penting dalam berbagai fungsi dan proses
di dalam tubuh,mulai dari pertumbuhan,metabolisme,
fungsi seksual dan reproduksi,hingga suasana hati.
• Imun
Imun adalah sistem pertahanan tubuh berfungsi untuk
mempertahankan tubuh manusia dari serangan kuman
yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti
infeksi,penuaan, alergi, gangguan berbagai organ dan
penyakit lain seperti kanker dan auto defisiensi sindrom
(AIDS)
• Peranan sistem pertahanan tubuh menjadi
semakin penting dalam memahami mekanisme
pencegahan penyakit. Fungsi efektif sistem
kekebalan tubuh adalah untuk membasmi kuman
penyebab kerusakan pada bagian tubuh.
• Salah satu kompnen di rongga mulut yang penting
dalam menjaga manusia dari agen infeksius adalah
immunoglonulin A
• Immunoglonulin adalah komponen imun adaptif
yang berperan dalam rongga. Rendahnya kadar
immunoglonulin dalam saliva dapat menjadi faktor
resiko timbulnya suatu infeksi dan karies.

Anda mungkin juga menyukai