Anda di halaman 1dari 17

Sistem Moneter, Uang, dan Ruang

Lingkup Lembaga Keuangan


Bank

Kelompok 1
SISTEM MONETER
Sistem moneter merupakan lembaga atau institusi
yang dapat menciptakan uang kertal, uang giral dan
kuasi.

Otoritas Moneter, Pemerintah dan Bank Sentral/Bank Indonesia bertanggung jawab


menciptakan dan menawarkan uang primer berupa uang kartal (kertas dan logam) dan
bank reserves.

Perbankan dan lembaga keuangan lainnya menciptakan uang sekunder dalam bentuk
giral, seperti giro (demand deposits), deposito berjangka (time deposits), tabungan
(saving deposits), dan uang sekunder lainnya.
Fungsi Pokok Sistem Moneter:
Melaksanakan atau menyelenggarakan mekanisme lalu lintas
01 pembayaran yang efisien dengan biaya dan hambatan seminimal
mungkin.

Menjadi perantara atau penghubung atau intermediary antara penyimpan


02 atau penabung sebagai pemakai dana.

Menjaga tingkat harga pada kondisi yang stabil melalui penciptaan uang
03 dalam uang dalam jumlah yang sesuai dengan keadaan rill
perekonomian.
• Pasar modal
• Pasar uang dan valas
• Koperasi simpan pinjam
• Perum pegadaian
Bank sentral di indonesia dilaksanakan oleh bank
• Perusahaan sewa guna usaha
Indonesia dan memegang fungsi sebagai bank
sirkulasi, bank to bank dan leader of the last resort. • Perusahaan asuransi
• Perusahaan anjak piutang
• Model ventura
• Dana pension
• Kartu plastic
UANG
• Mempermudah untuk memperoleh dan
Sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat memilih barang dan jasa yang diinginkan
pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai secara tepat
alat pembayaran utang atau sebagai alat untuk • Mempermudah dalam menentukan nilai
(harga) dari barang dan jasa
melakukan pembelian barang dan jasa.
• Memperlancar proses perdagangan secara
luas
• Digunakan sebagai tempat menimbun
kekayaan
Kriteria Uang Fungsi Uang

• Ada jaminan
Alat Tukar- Satuan Hitung
• Disukai umum
menukar
• Nilai yang stabil
• Mudah disimpan
• Mudah dibawa
Penimbun Standar Pencicilan
• Tidak mudah rusak
Kekayaan Utang
• Mudah dibagi
• Suplai yang elastis
Jenis-Jenis Uang

Bahan Kawasan
Nilai Lembaga
• Uang Logam
• Uang Lokal
• Uang Kertas • Bernilai Penuh / full- • Uang Kartal
• Uang Regional
bodied money • Uang Giral
• Uang Internasional
• Tidak Bernilai Penuh /

representative full-

bodied money
Sejarah Jenis-Jenis Uang di Indonesia

Alat pembayaran yang sah, kecuali


Hukum Darurat no.20 Tahun 27
Irian Barat, adalah Rupiah.
September 1951

Satuan hitung uang Indonesia adalah


Hukum Darurat no.20 Tahun 27
Rupiah dan disingkat Rp.
September 1951
• ORI (Oeang Republik Indonesia) • URIPSU (Uang Republik

• URIDAB (Uang Republik Indonesia Indonesia Provinsi Sumatera Utara

Daerah Banten) • URIBA (Uang Republik Indonesia

• URIPS (Uang Republik Indonesia Baru Aceh)

Provinsi Sumatera) • UDMP (Uang Dewan Mandat

• URITA (Uang Republik Indonesia Pertahanan Palembang)

Tapanuli)
BANK

UU RI NO 10/1998
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak
Sejarah Perbankan
Asal Mula Kegiatan Perbankan Sejarah Perbankan Sejarah Bank Pemerintah
• Zaman Babylonia, Yunani Kuno dan Romawi • Bank sentral, UU No 13/1968, UU No.
• Zaman kerajaan dari Eropa sebagai tempat menukarkan uang 23/1999 (De Javasche Bank, 1951)
• Benua Eropa, Bank Venesia (1171), Bank of
berkembang ke Asia Barat oleh • BRI dan Bank Eksim, De Algemene
Genoa dan Bank Barcelona (1320) volkscrediet Bank dilebur menjadi BNI unit II
pedagang
• Inggris abad 16 yang kemudian dibawa ke negara
• BNI 1946
• Perkembangan ke asia, afrika dan jajahannya
• BDN, Escompto Bank Dinasionalisir dengan
Amerika di bawa oleh Bangsa • Perbankan di Indonesia
PP No.13/1960, diganti UU No.18/1968
Eropa melalui penjajahan • De javasche NV, De Post Paar Bank, De
menjadi BDN
• Kegiatan perbankan dimulai dari Algemene volkscrediet Bank, Nederland Handles
• BBD,Nederlandsch Indische Handles Bank
Maatscappij, Nationale Handles Bank, De
jasa penukaran uang (meja tempat Nationale handlesbank.. BNI Unit IV.. UU No
Escompto Bank NV
menukarkan uang) 19/1968
• Bank pribumi, China, Jepang dan Eropa Lainnya
• BAPPINDO, UU No. 21/1960
• Bank Nasional Indonesia, Bank Abuan Siregar,
• BPD, UU No. 13/1962
NV Bank Boemi, The Charteredbank of India,
• BTN, UU No.20/1968
The yokohama Species Bank, The matsul Bank,
the Bank of China, batavia Bank • Bank Mandiri, merger BBD, BDN,
BAPPINDO, Bank Eksim (1999)
Kegiatan Bank Jenis Bank

• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk


Bank Sentral
simpanan berupa giro, deposito berjangka,

sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk

lainnya yang dipersamakan dengan itu


Bank Umum
• Memberikan kredit.

• Menerbitkan surat pengakuan utang.

Bank Pengkreditan Rakyat


Izin Pendirian dan Bentuk Hukum Bank Jenis-jenis Bank
BankPendirian suatu perusahaan dalam bentuk apa pun
haruslah mendapat izin dari instansi yang terkait terlebih • Berdasarkan Fungsinya
dulu, demikian pula izin untuk melakukan usaha • Berdasarkan Kepemilikan
perbankan. Bagi perbankan sebelum melakukan
kegiatannya harus memperoleh izin dari Bank Indonesia.
• Berdasarkan Operasional
• Susunan Organisasi dan Kepengurusan • Berdasarkan Bentuk Badan Usaha
• Bentuk badan hukum Bank Umum • Berdasarkan bentuk badan usaha
•  Perseroan daerah (PD)
A. Penilaian kesehatan bank B. Penggabungan usaha bank

Untuk menilai suatu kesehatan bank dapat dilihat dari berbagai Penggabungan dalam dunia perbankan tidak
segi.   hanya bank yang dinilai tidak sehat saja, akan
Penilaian untuk menentukan kondisi suatu bank biasanya tetapi bank yang sehat pun dapat pula
menggunakan analisis Camels bergabung Dangan bank lainnya sesuai tujuan
• Aspek sensitivitas bank tersebut.
• Aspek rentabilitas
 
• Aspek likuiditas
Adapun penggabungan yang dapat dipilih atau
• Aspek kualitas manajemen
• Aspek kualitas aset
yang bisa dilakukan di Indonesia adalah
• Aspek permodalan sebagai berikut
• Marger
• Konsolidasi
• Akuisisi
Pembinaan dan Pengawasan Bank

Dalam hal pembinaan dan pengawasan tersebut Bank Indonesia

menetapkan kesehatan bank yang meliputi aspek kecukupan modal,

kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas

dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank dan wajib

melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian.


Rahasia Bank dan Sanksi Administratif

​Dikarenakan kegiatan dunia perbankan mengelola uang masyarakat, maka bank

wajib pula menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat. Bank wajib menjamin

keamanan uang tersebut agar benar-benar aman. Agar keamanan nasabahnya terjamin

pihak perbankan dilarang untuk memberikan keterangan yang tercatat pada bank

tentang keadaan keuangan dan hal-hal lain dari nasabahnya. Dengan kata lain, bank

harus menjaga rahasia tentang keadaan keuangan nasabah dan apabila melanggar

kerahasiaan ini perbankan akan dikenakan sanksi.

Anda mungkin juga menyukai