0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan7 halaman
Dokumen ini membahas perbedaan antara daun majemuk dan daun tunggal. Daun majemuk memiliki satu tangkai dengan lebih dari satu helaian daun, sedangkan daun tunggal hanya memiliki satu helaian daun. Daun majemuk dapat berbentuk menyirip, bangun kaki, atau menjari, sementara daun tunggal dapat lengkap atau tidak lengkap.
Dokumen ini membahas perbedaan antara daun majemuk dan daun tunggal. Daun majemuk memiliki satu tangkai dengan lebih dari satu helaian daun, sedangkan daun tunggal hanya memiliki satu helaian daun. Daun majemuk dapat berbentuk menyirip, bangun kaki, atau menjari, sementara daun tunggal dapat lengkap atau tidak lengkap.
Dokumen ini membahas perbedaan antara daun majemuk dan daun tunggal. Daun majemuk memiliki satu tangkai dengan lebih dari satu helaian daun, sedangkan daun tunggal hanya memiliki satu helaian daun. Daun majemuk dapat berbentuk menyirip, bangun kaki, atau menjari, sementara daun tunggal dapat lengkap atau tidak lengkap.
KELOMPOK 1 1. REVO ANDREANZU 2. MHD. RIDHO FS 3. ALI HAKIM PENGERTIAN DAUN MAJEMUK
Daun majemuk adalah daun yang memiliki satu
tangkai daun dengan lebih dari satu helaian daun yang duduk pada cabang-cabang ibu tangkai daun. Daun majemuk memiliki masa gugur yang serempak dalam satu sistem percabangan. Daun ini memiliki kuncup, terletak pada ketiak tangkai induk daun yang memiliki ruas cabang atau rachis. CIRI-CIRI DAUN MAJEMUK Adapun ciri-ciri daun majemuk: 1. Anak daun muncul bersama-sama, sehingga bila gugur juga akan bersama-sama. 2. Pada umumnya anak daun seumur dan ukurannya sama. 3. Pertumbuhannya terbatas (tidak bertambah panjang, sehingga ujungnya tidak terdapat kuncup) 4. Tidak terdapat kuncup/tunas di ketiak anak daun Susunan daun majemuk ada 3 jenis, yaitu: 1. Pinnatus (daun majemuk menyirip) Daun ini memiliki susunan anak daun di bagian kanan dan kiri aksis dengan susunan menyerupai sirip ikan. 2. Pedatus (daun majemuk bangun kaki) Daun ini memiliki anak daun bagian atas yang tersusun menjari, dan anak daun bagian bawah yang tumbuh pada tangkai anak daun sebelumnya. 3. Palmatus (daun majemuk menjari) Daun ini memiliki anak daun yang tumbuh pada ujung aksis secara radial, sehingga membentuk susunan mirip jari. DAUN TUNGGAL
Daun tunggal adalah daun yang helaiannya
hanya terdiri dari satu helai tanpa adanya persendian di bagian dasar helaian tersebut. Ciri khas daun tunggal adalah waktu pembentukan daunnya tidak bersamaan. Gugurnya daun ini dimulai dari daun tua yang kemudian diikuti daun muda. Daun tunggal hanya memiliki satu helaian daun, dan umumnya memiliki kuncup yang berada di ketiak tangkai daun Susunan daun tunggal terdiri atas dua jenis susunan, yaitu daun lengkap dan daun tidak lengkap. Kelengkapan ini didasarkan pada bagian utama, yakni pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun yang dimiliki. Apabila daun hanya punya satu atau dua bagian dari daun lengkap, disebut daun tidak lengkap. Berikut beberapa jenisnya: 1. Daun berupih: daun yang hanya memiliki helaian dan upih daun saja. 2. Daun bertangkai: daun yang hanya memiliki helaian dan tangkai daun saja. 3. Daun semu, dikenal dengan filodia yaitu daun dari perkembangan tangkai daun yang melebar. 4. Daun duduk, dikenal dengan sessile yaitu daun yang bentuk pangkalnya memeluk batang dan hanya memiliki helaian daun saja. Pada daun tunggal ada empat tipe pertulangan daun berdasarkan susunan tulang cabangnya, yaitu: • Melengkung: susunan beberapa tulang cabang yang melengkung dari ujung tangkai daun. • Menyirip: susunan tulang cabang yang menyerupai sirip pada ikan. • Menjari: susunan beberapa tulang cabang menyerupai jari lurus yang muncul dari ujung tangkai daun. • Sejajar: susunan beberapa tulang daun yang sejajar dari pangkal hingga ujung helaian daun.