Sampai saat ini kita telah membahas kaidah integrasi yang berbasis titik-titik data diskrit
dengan metode Newton Cotes.
Sebelum melakukan perhitungan integrasi, kita harus membentuk tabulasi titik-titik diskrit
yang berjarak sama.
Titik-titik diskrit tersebut harus berawal dan berakhir di ujung-ujung selang a dan b.
Trapesium-trapesium yang menghampiri dearh integarsi harus berawal dan berakhir di ujung-
ujung selang tersebut.
Batasan ini mengakibatkan galat yang dihasilkan dengan mekanisme ini ternyata cukup besar.
Misalnya bila kita menggunakan kaidah trapesium untuk menghitung ,
maka daerah integrasi dalam selang
Perhatikan Kembali bahwa persamaan (P.6.63) dapat ditulis sebagai
Dengan
• Dengan metode kuadratur Gauss, batasan-batasan yang terdapat pada metode
NewtonCotes kuadratur dihilangkan.
• Di sini kita tidak perlu lagi menentukan titik-titik diskrit yang berjarak sama,
tetapi nilai integrasi numerik cukup diperoleh dengan menghitung nilai fungsi
pada beberapa titik tertentu.
(b)
(a)
Misalnya untuk
Perhatikan Gambar dari dua buah fungsi tersebut, diperoleh dua
persamaan:
menghitung integral f(x) di dalam selang [-1, 1] cukup hanya dengan mengevaluasi
nilai fungsi f di x =1/Ö3 dan di x = -1Ö3.
Transformasi
transformasi:
a. selang [a, b] menjadi selang [-1, 1]
b. peubah x menjadi peubah t
c. diferensial dx menjadi dt
Selang [a, b] dan [-1, 1] dilukiskan oleh diagram garis berikut:
yang untuk kasus ini tepat sama sampai 10 angka bena dengan solusi
hampirannya.
Kaidah Gauss-Legendre 3-Titik
Metode Gauss-Legendre 3-Titik dapat ditulis sebagai