Anda di halaman 1dari 6

Pilar STBM Kegiatan Informasi Kunci Metode Waktu Pelaksanaan

Stop BABs Pemetaan perilaku • Kebiasaan masyarakat BAB • Transek (penelusuran) Pagi hari (waktu
BABs • Tempat BABs banyak anggota
• Rumah yang memiliki jamban • Rute kontaminasi masyarakat BAB)
• Ketersediaan jamban (apakah ada, berapa jumlahnya,
siapa saja yang menggunakan-nya, siapa saja yang
memiliki akses terhadap jamban tersebut
• Mengapa BABs (tidak menggunakan jamban)

CTPS Pemetaan perilaku • Adakah kebiasaan masyarakat cuci tangan • FGD (diskusi terarah) • FGD sesuai
CTPS • Bilamana mencuci tangan • Kunjungan rumah kesepakatan
• Kapan saja mencuci tangan masyarakat
• Apa saja peralatan mencuci tangan • Kunjungan rumah
dilakukan pada
waktu siang atau
sore (pada waktu
makan)
Pilar STBM Kegiatan Informasi Kunci Metode Waktu Pelaksanaan
PAMRT Pemetaan • sumber air minum • Transek • Transek ; pada pagi
perilaku • apakah sumber air minum sama dengan air yang (penelusuran) hari ketika banyak
pengelola-an air digunakan untuk keperluan lain (MCK) • Kunjungan rumah perempuan
minum rumah • Apakah masyarakat menampung air yang akan diolah (pada saat kunjungan beraktifitas
tangga untuk air minum terlebih dahulu rumah mintalah segelas • Kunjungan rumah ;
• Bagaimana wadah penampung-an air minum (bentuk air minum, untuk pagi atau sore
wadah, apakah bertutup, kebersihan-nya, dimana mengetahui perilaku
meletakkan-nya) penanganan air minum)
• Bagaimana cara pengolahan air minum
• Apa saja wadah penyimpanan air minum yang sudah
diolah (apakah bertutup, bermulut sempit)
• Kapan saja membersih-kan wadah penyimpanan air
minum
• Berapa banyak air yang diolah dalam sehari
PSRT Pemetaan • Dimana tempat pembuangan sampah • Transek Pada pagi atau sore
perilaku • Letak tempat pembuangan sampah dari pemukiman, (penelusuran) hari atau waktu
pengelolaan sumber air bersih • Kunjungan rumah umumnya membuang
sampah rumah • Apakah setiap rumah memiliki tempat sampah sampah
tangga • Adakah pemilahan sampah organic dan anorganik,
dimana dilakukannya apakah di rumah tangga atau
berkelompok
• Adakah kegiatan pemanfaatan sampah
• Adakah yang membuat kompos
• Adakah yang membakar sampahnya
Pilar STBM Kegiatan Informasi Kunci Metode Waktu
Pelaksanaan
PLRT Pemetaan • System pengelolaan air limbah • Transek Pagi atau sore hari
perilaku • Kondisi drainase (penelusuran)
pengelolaan • Adakah yang memiliki system pengelolaan air limbah, • Kunjungan rumah
limbah rumah siapa
tangga • Adakah masyarakat yang membuang sampah di
saluran drainase
Hal-hal yang
Alat yang digunakan
harus dipicu
Rasa`jijik  Transect Walk
 Demo air yang mengandung tinja, untuk digunakan cuci muka, kumur-kumur, sikat
gigi, cuci piring, cuci pakaian, cuci makanan/beras, wudhu, dll

Rasa malu  Transect Walk (meng-explore pelaku open defecation)


 Diskusi Grup Terfokus /FGD (terutama untuk perempuan)

Takut sakit FGD


 Penghitungan jumlah tinja
 Pemetaan rumah warga yang terkena diare dengan didukung data puskesmas
 Alur Kontaminasi bersama anak-anak sekolah dan kelompok dewasa terpisah.

Aspek Agama Mengutip Hadits atau pendapat-pendapat para ahli agama yang relevan dengan perilaku
manusia yang dilarang karena merugikan mereka sendiri, manusia dan lingkungan lain.

Privacy FGD (terutama dengan perempuan)


Kemiskinan Membandingkan kondisi di desa/dusun yang bersangkutan dengan masyarakat “termiskin”
seperti di Bangladesh atau India.
Stop BABS
Untuk pemicuan Stop BABS pilar 1 sudah populer sebelumnya melalui CLTS
Yang Tidak Boleh Yang Boleh
Menawarkan subsidi Memicu kegiatan setempat
Dari awal katakan bahwa tidak akan pernah ada subsidi dalam kegiatan ini. Jika masyarakat
bersedia maka kegiatan bisa dilanjutkan tetapi jika mereka tidak bisa menerimanya, hentikan
proses.

Mengajari Memfasilitasi
Menyuruh membuat jamban Memfasilitasi masyarakat untuk menganalisa kondisi mereka, memicu rasa jijik, merasa malu
dan mendorong orang dari BAB di sembarang tempat menjadi BAB di tempat yang tetap dan
tertutup.

Memberikan alat alat atau petunjuk kepada orang Melibatkan masyarakat dalam setiap pengadaan alat untuk proses fasilitasi
perorangan

Menjadi pemimpin, mendominasi proses diskusi. Fasilitator hanya menyampaikan “pertanyaan sebagai pancingan” dan biarkan masyarakat yang
(selalu menunjukkan dan menyuruh masyarakat berbicara/diskusi lebih banyak. (masyarakat yang memimpin)
melakukan ini dan itu pada saat fasilitasi)

Memberitahukan apa yang baik dan apa yang buruk Membiarkan mereka menyadari sendiri

Langsung memberikan jawaban terhadap pertanyaan Kembalikan setiap pertanyaan dari masyaraakt kepada masyarakat itu sendiri, misalnya “jadi
pertanyaan masyarakat bagaimana sebaiknya menurut bapak/ibu?”

Anda mungkin juga menyukai