Anda di halaman 1dari 41

IMPLEMENTASI DESA 5 PILAR STBM

BANJARNEGARA 26 JULI 2017

PERMENKES NO 3 TAHUN 2014


Masyarakat
sudah
Visi STBM untuk SANITASI
TOTAL
mempraktek
kan perilaku
Hygienes
Komunitas sanitasi
secara
permanen

Tangga Perubahan
• Terjadinya peningkatan
Perilaku Improved
kualitas sarana
sanitasi.
+ Perilaku • Terjadinya perubahan
Hygienes perilaku hygienes
lainnya di masyarakat.
lainnya
• Adanya upaya
pamasaran dan
promosi sanitasi.
• Adanya pemantauan
dan evaluasi
• 100 % masyarakat
sudah berubah
perilakunya dengan
status ODF
ODF (terverifikasi).
• Adanya rencana untuk
merubah perilaku
Hygienes lainnya.
• Adanya aturan dari
masyarakat untuk
menjaga status ODF
• Adanya proses
• Adanya pemantauan
pemicuan
dan verifikasi secara
• Adanya Diterbitkan oleh: Sekretariat
berkala STBM
Komite/”Natural
OD leaders”
• Adanya Rencana Aksi
• Adanya pemantauan
terus menerus
• Tersedianya supply
SATU GERAKAN TOTAL DAN TERPADU

STBM
( SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

1. Setiap Rumah Tangga sudah BAB di jamban untuk mencapai ODF .

2. Setiap Rumah Tangga sudah terbiasa Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

3. Setiap Rumah Tangga sudah mengelola Air Minum dan Makanan yg aman

4. Setiap Rumah Tangga mengelola sampahnya dengan benar

5. Setiap Rumah Tangga mengelola limbah dengan benar

OUTCOME

Menurunnya kejadian penyakit berbasis lingkungan


 menurunkan resiko kematian  meningkatkan derajad kesehatan
PILAR 1 STOP BUANG AIR BESAR
SEMBARANGAN
Sungai yang kami miliki :
...untuk tempat kami berak setiap hari,
...untuk tempat ambil air wudhu,
...untuk gosok gigi,
...untuk mandi,
...untuk mencuci pakaian, dll
Ada apa didalam tinja ?
• ribuan bahkan jutaan kuman
atau bibit penyakit
• Kuman tersebut dapat masuk
ke tubuh manusia
• Jika daya tahan tubuh kalah,
kita menjadi sakit
SAKIT APA ?
• Pholio  tinja bayi yang baru diimunisasi
AF cukup berbahaya.

• Kecacingan
• Diare
• Thipoid
• dll
RANTAI
Fluid PENULARAN
AIR
PENYAKIT

Fields
Faeces TANAH New
Food Host
TINJA MAKANAN
Flies PENDERITA
LALAT
BARU

Fingers
JARI
Tugas kader
 Mengawasi perilaku masyarakat yang masih BABS
 Mendata penambahan masyarakat yang memiliki JSP Baru
 Dan melaporkanya kepada bidan desa atau sanitarian
Puskesmas
 bersama-sama dengan pemangku kepentingan, merancang
bahan yang akan dijadikan Peraturan
Pilar -2 Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Permenkes No 03 /2014 Verifikasi 5 Pilar Apa Yang Sudah
Kemenkes, 2015 Masyarakat lakukan?
1. Membudayakan perilaku -Cara pengambilan air
CTPS dengan air bersih - Setiap anggota rumah
mengalir dan sabun tangga memahami cara
berkelanjutan. CTPS yang benar
- Anggota rumah tangga
mengetahui saat penting
CTPS
2. Menyediakan dan Tersedia sarana CTPS yang
memelihara sarana CTPS mudah dijangkau
yang dilengkapi air mengalir,
sabun dan saluran
pembuangan air limbah
Sebelum
makan
Sebelum
menghidangkan
makanan
sebelum
memberi makan
bayi / balita
Sesudah
Buang Air Besar
atau
Buang Air Kecil.
Sesudah
memegang
hewan
Tugas Kader (pilar CTPS)
 Mensosialisasikan, CTPS
 Mengajari CTPS yang benar
 Mengadakan Lomba CTPS baik dari institusi pendidikan
maupun masyarakat
Pilar -3 Perilaku Pengelolaan Air Minum dan Makanan
Rumah Tangga

Permenkes No 03 /2014 Verifikasi 5 Pilar Apa Yang Sudah


Kemenkes, 2015 Masyarakat lakukan?
1. Membudayakan perilaku - Air konsumsi untuk
pengolahan air layak minum makan dan minum diolah
dan makanan yang aman terlebih dahulu
dan bersih secara -Air minum yang telah
berkelanjutan diolah disimpan dalam
wadah yang tertutup rapat
dan kuat
-Wadah minum dibersihkan
secara rutin
-Air minum diambil dengan
cara yang aman
2. Menyediakan dan -Makanan yang tersaji
memelihara tempat tertutup
pengolahan air minum dan -Tempat dan alat makan
makanan rumah tangga bersih
yang sehat
Bagaimana menjaga air minum
yang ada di rumah supaya
sehat
 Meskipun air terlihat bersih, belum tentu bebas dari kuman
penyakit.  Untuk itu air harus direbus dulu sampai
mendidih, karena kuman akan mati pada suhu 100 derjat C
(saat air mendidih);
 Bisa juga dengan cara memberi bahan-bahan kimia terbatas
yang sudah dinyatakan aman bagi kesehatan (missal air
rahmat, dll);
Apa peran kader
 Melakukan pendataan RT: mana yang sudah dan yang belum
memiliki persedian air bersih / air minum di rumahnya;
 Bersama dengan tokoh masyarakat / pemerintah desa, berusaha
untuk mencari sumber air, berupaya mencari jalan kemudahan bagi
masyarakat untuk mendapatkan air bersih bagi lingkungannya
 Membentuk kelompok pemakai air (pokmair misalnya) / BPS untuk
mengawasi sumber air, memelihara saluran air dan memperbaiki
kerusakan bilamana terjadi kerusakan;
 Menggalang pihak lain, termasuk dunia usaha untuk member
bantuan dalam penyedian air bersih dan air minum;
 Memanfaatkan setiap kesempatan untuk memberi penyuluhan
kepada masyarakat tentang PHBS, tentang air yang sehat bagi
masyarakat, dll.;
Tugas kader
 Mensosialisasikan pentingnya konsumsi air minum yang
sehat,
 Meberi pemahaman kepada msyarakat bahwa air
kebutuhan manusia dan juga bisa menjadi sumber
kontaminasi penyakit manakala tidak diolah dengan benar
 Mengajari berbagai macam teknik pengelolaan air minum
yang benar
Alternatif PAM RT

SODIS Merebus Air Klorinasi cair/padat


(Solar Disinfection)

Bubuk Pemurni Air (PUR) Saringan Pasir Saringan Keramik


Alternatif PAM RT /
SOLAR DESINFEKSI
• Dipanaskan
di terik
matahari
penuh dalam
minimal 3
jam, atau
suhu air 50
0C

• Sinarmatahari
yang tidak
terlalu terik
dipanaskan
selama 5 jam
SOLUSI PENANGANAN SAMPAH
PRINSIP 3R REUSE SAMPAH ORGANIK

1. REDUCE / Mengurangi
Meminimalkan barang/ yang
kita pergunakan. Misalnya :
Kurangi pemakaian kantong
plastic dengan memakai tas kain
yangawet dan bisa dipakai
berulang-ulang

2. REUSE / Menggunakan kembali


Gunakan barang yang bisa
dipakai kembali

3. RECYCLE / Mendaur ulang


Sampah organic bisa di
manfaatkan
sebagai pupuk dan sampah
anorganik bisa di daur ulang
menjadi kerajinan
SOLUSI PENANGANAN SAMPAH
SAMPAH anORGANIK
Tugas kader
 Mensosialisasikan pemilahan sampah
 BANK sampah/ sedekah sampah
 Pelatihan Pemanfaatan smpah organik dan anorganik
 Lomba kreasi sampah anorganik yang masih bisa
digunakan
 Mengadakan lomba antar RT
Pilar -5 Perilaku Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga

Permenkes No 03 /2014 Verifikasi 5 Pilar Apa Yang Sudah


Kemenkes, 2015 Masyarakat lakukan?
1. Melakukan pemisahan -Tidak terlihat genangan air di
saluran limbah cair rumah sekitar rumah karena limbah
tangga melalui sumur resapan domestik
dan saluran pembuangan air -- ada perlakuan yang aman
limbah terhadap limbah cair rumah
tangga
2. Menyediakan dan -- memiliki sumur resapan /
menggunakan penampungan SPAL yang berfungsi dengan
limbah cair rumah tangga, baik : tidak tergenang dan
mengalir lancar; atau dibuang
dari SPAL ke got yang
berfungsi baik ; atau digunakan
untuk menyiram tanaman yang
tidak menimbulkan genangan
3. Memelihara saluran
pembuangan dan penampungan
limbah cair rumah tangga
Apa peran kader

 Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk


mengelola limbah cair dengan benar, dan bila mungkin
dapat dijadikan media yang dapat dimanfaatkan secara
ekonomi;
 Menghubungi unit / instansi terkait untuk memberikan
bimbingan teknis dalam pembangunan SPAL;
 Memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk
memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang
hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan yang
bersih, aman, dan nyaman.
8. Implementasi 5 Pilar STBM == DEMAND
CREATION
1. PEMICUAN 5 PILAR
STBM 2. KAMPANYE CTPS DI
SEKOLAH

3. PENYULUHAN
KEAMANAN PANGAN
4. LOMBA GREEN &
CLEAN
( SURABAYA)

5. INISIASI BANK SAMPAH


8. Implementasi 5 Pilar STBM == SUPPLY
IMPROVMENT
1. PEMBUATAN SARANA
CTPS OLEH MASYARAKAT
8. Implementasi 5 Pilar STBM == SUPPLY
IMPROVMENT
PENGOLAHAN SAMPAH
SKALA RUMAH TANGGA

Anda mungkin juga menyukai