Anda di halaman 1dari 15

1 2 3 4 5

Dasar-Dasar Akustik
(Target Detection)
Kelompok 9A
1. Nazarudin (08051282126063)
2. Nandia Atika(08051182126005)
3. Nur Athyah Kestury (08051282126057)
4. Rani Yudika Aprilia Sihombing (08051382126109)
5. Raisyah Salsabilah Rindiani(08051182126003)

Dosen Pengampu: Freddy Supriadi, S.kel., M.Si


1 2 3 4 5

01 Pendahuluan
1 2 3 4 5

Pendahuluan
Akustik kelautan merupakan satu bidang
kelautan yang mendeteksi target di kolom
perairan dan dasar perairan dengan
menggunakan suara sebagai mediannya. Akustik
bawah air merupakan suatu bidang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan gelombang akustik
sebagai media propagasi di bawah air.
1 2 3 4 5

02 Teori Dan Pembahasan


1 2 3 4 5

Teori Dan Pembahasan


1. Acoustics properties of fish

Orientasi ikan akan meliputi tilting, dan rolling beserta yawing.


Yawing tidak berpengaruh, karena umumnya transducer berbentuk
bulat, Sedangkan untuk rolling tidak berpengaruh nyata, karena
ikan yang mempunyai gelembung renang sebagian energi yang
dipantulkan berasal dari gelembung renang, dan bukan berasal
dari dorsal aspect. Tillting menimbulkan perubahan sudut posisi di
transducer.
1 2 3 4 5

Teori Dan Pembahasan


2. Target Strength (calculate from TS to length)

Target Strength (TS) merupakan kemampuan suatu objek


atau benda dalam memantulkan gelombang suara. TS
juga dapat diartikan sebagai ukuran intensitas suara yang
dikembalikan oleh objek atau target, diukur pada jarak
standar satu meter dari pusat akustik target dan relatif
terhadap intensitas suara yang mengenai target.
1 2 3 4 5

Target Strength
Pasaribu (1988) membagi kriteria ukuran target (ikan) dalam kaitannya dengan sebaran target
strength seperti ditampilkan dalam Tabel di bawah:

Ukuran target strength ikan di laut secara umum berkisar -20 - -60 dB, dan nilai -60 dB itu setara
dengan target ikan kecil dengan ukuran panjang sekitar 4 cm, dan nilai -20 dB setara dengan target
ikan dengan luas permukaan ikan 0,13 m² (MacLennan dan Simmonds, 1992), (luas permukaan ikan
0,13 m² diperkirakan mempunyai ukuran panjang ikan > 100 cm).
1 2 3 4 5

Target Strength
Nilai target strength individu ikan bergantung pada ukuran dan bentuk ikan, sudut datang pulsa,
orientasi ikan terhadap transducer, keberadaan gelembung renang, acoustic impedance, dan elemen
ikan (daging, tulang, kekenyalan kulit, dan distribusi sirip ekor).
Target strength dan hubungannya dengan ukuran ikan dapat ditulis dengan persamaan:

Keterangan:
L = Panjang tubuh ikan
A = Nilai target strength untuk 1 cm panjang tubuh ikan
1 2 3 4 5

Teori Dan Pembahasan


3. Volume backscattering strength

Volume backscattering strength (SV) adalah nilai hamburan dari


sekelompok single target, dimana nilai SV ini bisa dijadikan
dugaan ukuran kelompok ikan. Sedangkan Volume Backscattering
Strength (SV) masing-masing individu target merupakan sumber
dari reflected sound wave, sehingga output dari integrasi akan
proporsional dengan kuantitas ikan dalam kelompok.
1 2 3 4 5

Teori Dan Pembahasan


4. Area backscattering strength

Area Backscattering Coefficients (Sa) adalah ukuran energi yang


dikembalikan dari lapisan antara dua kedalaman pada kolom
perairan. Sa didefinisikan sebagai integral dari Sv yang
dihubungkan dengan kedalaman yang melewati lapisan. Satuan
Internasional (SI) unit dasar untuk Sa harus ditulis sebagai () yang
berarti integrasi σbs per meter kuadrat dari lapisan permukaan.
1 2 3 4 5

Teori Dan Pembahasan


5. Surface backscattering strength

Surface backscattering strength (SS) merupakan model yang


dikem-bangkan untuk mengetahui nilai hambur balik dari
permukaan dasar perairan.
1 2 3 4 5

03 Kesimpulan
1 2 3 4 5

Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:
1. Target Strenght (TS) merupakan suatu ukuran yang dapat menggambarkan
kemampuan suatu target untuk memantulkan gelombang suara yang datang
mengenainya.
2. Volume backscattering strength (SV) adalah nilai hamburan dari sekelompok single
target, dimana nilai SV ini bisa dijadikan dugaan ukuran kelompok ikan.
3. Orientasi ikan akan meliputi tilting, dan rolling beserta yawing.
4. Area Backscattering Coefficients (Sa) adalah ukuran energi yang dikembalikan dari
lapisan antara dua kedalaman pada kolom perairan.
5. Surface backscattering strength (SS) merupakan model yang dikem-bangkan untuk
mengetahui nilai hambur balik dari permukaan dasar perairan.

 
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai