Kel 9a Target Deteksi
Kel 9a Target Deteksi
Dasar-Dasar Akustik
(Target Detection)
Kelompok 9A
1. Nazarudin (08051282126063)
2. Nandia Atika(08051182126005)
3. Nur Athyah Kestury (08051282126057)
4. Rani Yudika Aprilia Sihombing (08051382126109)
5. Raisyah Salsabilah Rindiani(08051182126003)
01 Pendahuluan
1 2 3 4 5
Pendahuluan
Akustik kelautan merupakan satu bidang
kelautan yang mendeteksi target di kolom
perairan dan dasar perairan dengan
menggunakan suara sebagai mediannya. Akustik
bawah air merupakan suatu bidang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan gelombang akustik
sebagai media propagasi di bawah air.
1 2 3 4 5
Target Strength
Pasaribu (1988) membagi kriteria ukuran target (ikan) dalam kaitannya dengan sebaran target
strength seperti ditampilkan dalam Tabel di bawah:
Ukuran target strength ikan di laut secara umum berkisar -20 - -60 dB, dan nilai -60 dB itu setara
dengan target ikan kecil dengan ukuran panjang sekitar 4 cm, dan nilai -20 dB setara dengan target
ikan dengan luas permukaan ikan 0,13 m² (MacLennan dan Simmonds, 1992), (luas permukaan ikan
0,13 m² diperkirakan mempunyai ukuran panjang ikan > 100 cm).
1 2 3 4 5
Target Strength
Nilai target strength individu ikan bergantung pada ukuran dan bentuk ikan, sudut datang pulsa,
orientasi ikan terhadap transducer, keberadaan gelembung renang, acoustic impedance, dan elemen
ikan (daging, tulang, kekenyalan kulit, dan distribusi sirip ekor).
Target strength dan hubungannya dengan ukuran ikan dapat ditulis dengan persamaan:
Keterangan:
L = Panjang tubuh ikan
A = Nilai target strength untuk 1 cm panjang tubuh ikan
1 2 3 4 5
03 Kesimpulan
1 2 3 4 5
Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:
1. Target Strenght (TS) merupakan suatu ukuran yang dapat menggambarkan
kemampuan suatu target untuk memantulkan gelombang suara yang datang
mengenainya.
2. Volume backscattering strength (SV) adalah nilai hamburan dari sekelompok single
target, dimana nilai SV ini bisa dijadikan dugaan ukuran kelompok ikan.
3. Orientasi ikan akan meliputi tilting, dan rolling beserta yawing.
4. Area Backscattering Coefficients (Sa) adalah ukuran energi yang dikembalikan dari
lapisan antara dua kedalaman pada kolom perairan.
5. Surface backscattering strength (SS) merupakan model yang dikem-bangkan untuk
mengetahui nilai hambur balik dari permukaan dasar perairan.
Terima Kasih