Anda di halaman 1dari 43

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS AL-KHAIRAAT PALU

Tinjauan Pustaka
Non Hemorrhagic Stroke
Rahman Kapitanhitu
21 21 777 14 450

Pembimbing:
dr. Ruslan Ramlan Ramli, Sp.S
dr. Masita Muchtar, M. Biomed
Pendahuluan
● Stroke iskemik (IS) adalah gangguan multifaktorial heterogen yang dikenali oleh gejala
neurologis yang muncul secara tiba-tiba yang berhubungan langsung dengan lokasi cedera
di otak di mana terjadi proses tidak wajar.
● Stroke iskemik terjadi pada 87% kasus sedangkan 10% adalah perdarahan intraserebral dan
3% adalah perdarahan subaraknoid.
● Meskipun risiko global kematian jangka panjang rendah, stroke iskemik pertama kali pada
orang muda memiliki implikasi prognostik yang parah. Risiko kematian lebih tinggi daripada
populasi umum, risiko kejadian vaskular berulang cukup besar, dan hanya sekitar 50%
pasien pulih sepenuhnya (tanpa kecacatan yang signifikan) dan kembali bekerja setelah
stroke iskemik pertama
Stroke Non Hemoragik
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
Stroke iskemik didefinisikan
Secara umum, stroke dapat diklasifikasikan
sebagai episode disfungsi
menjadi dua kategori besar, yaitu stroke iskemik
neurologis yang disebabkan
dan stroke hemoragik. stroke iskemik terjadi
oleh infark fokal cerebral,
pada sekitar 80% kasus stroke sedangkan stroke
spinal, atau retinal dengan
hemoragik mencapai 20%, sebenarnya dari jenis
gejala yang berlangsung
stroke tergantung pada populasi.Stroke iskemik
selama lebih dari 24 jam
terjadi pada 87% kasus sedangkan 10% adalah
perdarahan intraserebral dan 3% adalah
perdarahan subaraknoid.
Etiologi

Photos
Faktor Resiko
Dapat dimodifikasi Tidak dapat dimodifikasi
● Hipertensi
○ Usia
● Diabetes mellitus
○ Ras
● Penyakit jantung
● Hiperkolesterolemia ○ Jenis Kelamin
● Serangan iskemik transien
○ Etnis
(TIA)
● Kegemukan
Klasifikasi

01 02
Infark Arteri Besar Infark Arteri Kecil

03
Infark Cardioemboli
PATOFISOLOGI

Thrombotik
PATOFISOLOGI

Emboli
Manifestasi Klinis : FAST

01 Facial Drop Slurred Speech 03


Wajah Terkulai Bicara cadel

02 Arm Weeknes Time 04


Kelemahan pada Waktu dan
lengan onset
Manifestasi Klinis

Metode 6S
● Sudden : Tiba-tiba
● Slurred speech : Bicara cadel
● Side weak : sisi Lemah
● Spinning : berputar (vertigo)
● Severe Headache : sakit
kepala parah
● Second : detik
LANGKAH-LANGKAH
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik

● Keluhan Utama ● Tanda tanda vital : Temperatur,


● Riwayat penyakit sekarang
tekanan darah, nadi, pernafasan
● Riwayat penyakit sebelumnya
● Pemeriksaan jantung : kualitas
● Riwayat keluarga
suara jantung, ada/tidaknya

murmur
Diagnosis
Skor stroke siraj Gajah Mada Score
LANGKAH-LANGKAH
DIAGNOSIS

Pemeriksaan Neurologis Pemeriksaan Neurologis


○ Kesadaran
● Pada pasien penurunan
○ Tanda rangsangan meningeal
kesadaran dilakukan : Pola
○ Nervus Kranialis
pernafasan, refleks cahaya,
○ Motorik ( Pergerakan , Kekuatan,
refleks kornea , refleks muntah
Tonus , Refleks Fisiologis, Refleks
Patologis ● Pemeriksaan fungsi luhur,
terutama kognitif
○ Tanda Serebelar
LANGKAH-LANGKAH
DIAGNOSIS

Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan penunjang

● Darah rutin
● Elektrokardiogram ( EKG )
● Glukosa darah sewaktu
● Pencitraan otak : CT scan kepala
● Fungsi ginjal : ureum, kreatinin
non kontras, CT angiografi atau
● HbA1c
MRI
● Profil lipid
● Doppler karotis dan vertebralis
● Laju endap darah
● Doppler transkranial
Diagnosis Banding
1. Bells Palsy
2. Neoplasma otak
3. Stroke hemoragik
4. Hipoglikemia
5. Sakit kepala sebelah ( migrain )
6. Kejang Syncope
7. Amnesia Global Sementara
Tatalaksana

Ada beberapa cara pertolongan pertama pada pasien stroke


akut :
1. Menilai jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi
2. Menjaga jalan nafas agar adekuat
3. Memberikan oksigen bila diperlukan
4. Memposisikan badan dan kepala lebih tinggi 20-30 derajat
5. Memantau irama jantung
6. Memasang cairan insfus salin normal atau ringer laktat
( 500 ml/12 jam )
7. Mengukur kadar gula darah
8. Memberikan dextrose 50% 25 gram intravena  
Tatalaksana

1. Oksigenasi 3. Thrombolis
2. Anti Hipertensi

4. 5. 6.
Neuroprotektor Anti Platelet Anti Konvulsan
Pencegahan
Modifikasi gaya hidup
1. Diet Sehat
2. Melakukan aktivitas fisik
3. Berhenti merokok
4. Menurunkan berat badan
PROGNOSIS

Prognosis setelah stroke iskemik akut sangat bervariasi pada


masing-masing pasien, tergantung pada tingkat keparahan
stroke dan kondisi pramorbid pasien, usia, dan komplikasi
pasca stroke.
LAPORAN
KASUS
Laporan Kasus

IDENTITAS
● Nama : Tn.T
ANAMNESIS
● Umur : 55 Tahun ● Keluhan Utama :
● Jenis Kelamin : Laki-laki Kelemahan badan
sebelah kanan
● Alamat : Poboya
● Agama : Islam
Riwayat penyakit
sekarang

Seorang Laki-laki usia 55 tahun masuk rumah sakit


dengan keluhan kelemahan badan sebelah kanan dan bicara
pelo yang dialami secara tiba-tiba pada saat baru bangun.
Riwayat nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-), kejang (-),
penurunan kesadaran (-). Pasien juga mengeluhkan keram-
keram pada bagian wajah dan tubuh sebelah kanan . Riwayat
demam (-), riwayat trauma (-), HT tidak diketahui, DM tidak
diketahui. BAB dan BAK dari pasien normal
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu: -

Anamnesis tentang pekerjaan/keluarga :


Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan
seperti pasien saat ini. Pasien merupakan seorang
pekerja buruh bangunan
Pemeriksaan Fisis
Keadaan Umum :
Kondisi: Sakit Sedang
Gizi : Baik
Pemeriksaan Thorax :
Kesadaran: Compos Mentis Paru-paru :
  • Inspeksi : Simetris Bilateral,
Tanda Vital bentuk dada normal
Tekanan Darah:180/120 mmHg • Palpasi : Vocal fremitus kiri =
Nadi : 76 kali/menit kanan, nyeri tekan (-)
Suhu :36.5 oC • Perkusi : Batas normal, sonor
Pernapasan :20 kali/menit diseluruh lapangan paru
• Auskultasi : Vesikuler +/+,
Anemis: -/-
Rhonki -/-, Wheezing -/-
Ikterus : -/-
Sianosis : -/-
Pemeriksaan fisis

Jantung : Pemeriksaan Abdomen :

● Perkusi: Batas jantung ● Inspeksi : Tampak


datar, jejas (-)
normal
● palpasi : Nyeri tekan
● Auskultasi: BJ I-II murni,
(-), massa (-)
regular
Pemeriksaan Neurologis
GCS : E4M6V5
 N. Occulomotoris (N.III),
Kepala:
N. Trochlearis (N.IV), N.
- Penonjolan : (-)
Abducens (N.VI)
- Posisi : Sentral
o Celah kelopak mata :
- Bentuk/ukurn :Normocephal
- Ptosis: (-)/(-)
N. Cranialis:
- Exopthalmus: (-)/(-)
 N. Olfactorius (I) :Normal
 N.Optikus (II) :

○ Ketajaman penglihatan : Normal

○ Lapangan penglihatan : Normal


Pemeriksaan Neurologis
○ Posisi bola mata :
Sentral/Sentral  Gerakan bola mata :
○ Pupil :  Parese kearah (-)/(-)
 Nistagmus (-)/(-)
 Ukuran/bentuk: 2 mm/Bulat

 Isokor/anisokor
 N. Trigeminus( N.V ):
: Isokor
o Sensibilitas :
 Reflex cahaya langsung :(+)/(+)  N.V1: Normal
 N.V2: Normal
 Reflex cahaya tidak langsung :
(+)/(+)
 N.V3:Normal

 Reflex akomodasi : (+)/(+)


Pemeriksaan Neurologis
 N. Trigeminus ( N.V)

o Motorik

 Mengigit : Normal  N. Facialis ( N. VII )


o Motorik: M. Frontalis M. orbik. Okuli M. orbik. Oris
 Membuka mulut: Normal
Istirahat :Simetris Simetris Simetris
Gerakan mimic :Simetris Simetris Kelemahan pd
dextra

o Pengecap 2/3 lidah bagian depan : Dalam batas normal


Pemeriksaan Neurologis
● N. Vestibulocochlearis
N. Glossopharingeus/vagus ( N.IX/N.X) :
● ( N. VIII )
○ Posisi arkus pharinks : simetris
○ Pendengaran: baik (+)/(+)
○ Reflex telan/muntah : Dalam batas
○ Tesrinne/weber: Tidak
normal
dilakukan pemeriksaan.
○ Pengecap 1/3 lidah bagian belakang : Dalam
○ Fungsi vestibularis: Tidak
batas normal
dilakukan pemeriksaan
○ Fonasi : Disartria
Pemeriksaan Neurologis
N.Hipoglossus ( N.XII) :

○ Deviasi lidah : Deviasi ke kanan

○ Fasciculasi: tidak ada

○ Atrofi : Tidak ada

○ Tremor : Tidak ada

○ Ataxia : tidak ada


Pemeriksaan Neurologis
Leher:
o Tanda-tanda perangsangan selaput otak
Kaku kuduk : (-)/(-)
Kernig’s sign : (-)/(-)
Laseque sign: (-)/(-)
Petrick sign : (-)/(-)
o Arterikarotis:
Palpasi : Berdenyut
Auskultasi : Bising (-)
o
Pemeriksaan Neurologis
Abdomen:
o Reflex kulit dinding perut: Dalam batas normal

Kolumna vertebralis:
o Inspeksi : Dalam batas normal
o Palpasi : Tidak ada nyeri saat palpasi
o Perkusi : Tidak ada nyeri ketok
o Pergerakan : Dalam batas normal
●  
Pemeriksaan Neurologis
Ekstremitas : ●  
•Motorik:

  Superior Inferior
  Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Pergerakkan BT Bebas BT Bebas
Kekuatan 3 5 4 5
Tonus Menurun Normal Menurun Normal
Bentukotot Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Pemeriksaan Neurologis
Ekstremitas :  
Refleks Fisiologis

  Superior Inferior

  Dextra Sinistra Dextra Sinistra

Biceps Menurun Normal - -

Triceps Menurun Normal    

Patella     Menurun Normal

Achilles     Menurun Normal


Pemeriksaan Neurologis
 
Klonus :      
- Lutut : -/- o Sensibilitas :
- Kaki: -/-
 Ekstroseptif
o Reflex patologis :   Nyeri   : Normal
Hoffman : -/- Suhu   : Normal
Tromner : -/- Rasa raba halus   : Normal
Babinski : -/-
Rasa sikap : Dalam batas normal
Chaddock : -/- Rasa nyeri dalam : Dalam batas normal
Fungsi Kortikal Luhur : Dalam batas normal
Gordon : -/-

Schaefer : -/-

Oppenheim : -/-
Pemeriksaan Neurologis
 

Pergerakan abnormal yang spontan : (-)


Gangguan koordinasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Gangguan keseimbangan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan fungsi luhur :
- Reaksi emosi : Normal
- Fungsi bicara : Baik
- Fungsi psikosensorik :Normal
- Fungsi psikomotorik : Normal
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

• WBC : 15,59 x 103/uL


• RBC : 5,66 x 106/uL
• HGB : 17,0 g/dL
• PLT : 346 x 103/uL
• HCT : 43,8
• MCV : 77,4
RESUME

Laki-laki 55 tahun masuk rumah sakit dengan hemiparese dextra , Disartria


(+), Cephalgia (-), Nausea (-), Vomit (-), Seizure (-), Vertigo (-), Penurunan
kesadaran (-), Pasien mengatakan adanya hemiparastesi dextra . Pemeriksaan
tanda vital TD: 180/70 mmHg, N: 76x/menit, S=36,5 0
C, P: 20x/menit.
Pemeriksaan rangsang menings (-), Pemeriksaan kesadaran GCS=E4M6V5
(compos mentis),. SSO BAB biasa BAK Lancar.
RESUME

• Pemeriksaan N.Cranialis : Parese N.VII,


N.XII
DIAGNOSIS

DIAGNOSIS  

Diagnosis klinis : Hemiparese dextra , disartria

Diagnosis Topis : hemisfer sinistra

Diagnosis Etiologi : Non Hemorrhagic Stroke


TERAPI

Golongan Neuroprotektor
o Piracetam 3 gr/12j IV
o Citicoline 1gr/12j IV
Anti hipertensi Golongan Calcium Channel
Blocker
o Amlodipin 10 mg 1 d.d 1
LAPORAN KASUS
DIFFERENTIAL DIAGNOSA
• Stroke Hemoragik
• Bell’s Palsy
ANJURAN
PROGNOSIS • Pemeriksaan Lab : GDP, Ureum,
Qua ad vitam : Dubia Kreatinin, Fraksi Lipid
ad Bonam • Pencintraan : CT-scan kepala
Qua ad sonationem:
• Memberikan Edukasi kepada
Dubia ad Bonam
pasien
Thanks
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai