Anda di halaman 1dari 28

SISTEM PENGEMBANGAN

MANAJEMEN KINERJA KLINIS


( SPMKK )
BAGI BIDAN DALAM TATANAN
KESEHATAN DI KOMUNITAS
DAN DI RUMAH SAKIT
LATAR BELAKANG

LAPORAN :
Parsay 1997, PPNI 1999, Pusdiknakes 1998

 Adanya Fragmentasi dalam perencanaan produksi


& upaya pengembangan tenaga kerja
keperawatan & kebidanan

Ketidak seimbangan antara produksi dan kebutuhan


 P & B belum memenuhi kebutuhan & harapan
Sistem Asuhan
Kesehatan
Rekomendasi

1. Pengembangan JD 2. Pendaya gunaan


 Tk kesiapan & P/B sesuai tk
fungsinya di
tempat kerja Pendidikan

4. Perlu dukungan 3. Pentingnya sistem asuhan


kesehatan memberi peluang &
tugas & fungsi P/B tanggung -jawab P/B
dlm pekerjaan` memperluas peran & fungsi

RISET
( WHO & DEPKES )
TEMUAN UTAMA :(WHO 2001 di Indonesia)

 70,9 % Perawat dan bidan belum pernah mengikuti


pelatihan pada 3 tahun terakhir

 39,8 % Masih melaksanakan kegiatan kebersihan


( non keperawatan)

 47,4 % Pelaksana dan 27.5 % FLM tidak memiliki


diskripsi pekerjaan tertulis
Hasil self assesment di RS.YAKKUM

Struktur PROSES
Deskripsi pekerjaan: Kepimpinan & support kualitas
Masih bersifat umum & belum dipahami tujuan Asuhaan Kep./Keb.
dan manfaatnya oleh perawat dan bidan terkait
dengan tugasnya di RS YAKKUM Di seluruh RS belum ada metode, tool dan sistem
  untuk meningkatkan kualitas AsuhanKep./Keb.
Standar/SOP
 
Di 10 RS sebagian besar belum lengkap, kurang
jelas manfaatnya dan tidak diterapkan Monitoring IKK
  feedbackkan hasil dan coaching untuk mencapai
Indikator Kinerja standar kinerja yang dibutuhkan
Indikator, yg digunakan untuk menilai kinerja
klinis belum ada Di seluruh RS YAKKUM belum berjalan karena
  belum ada instrumen monitoring.
Pendidikan berkelanjutan dan pelatihan  
9 RS belum punya konsep/strategi Refleksi Diskusi Kasus
 
Ketrampilan manajerial klinis Di seluruh RS YAKKUM belum diterapkan.
Ketrampilan manajerial Asuhan Kep/Kebid oleh
perawat dan bidan di seluruh RS YAKKUM tidak
aplikatif
 
Model Asuhan Kep/Keb.
Di seluruh RS YAKKUM Model fungsional
dilaksanakan,yang kurang holistik
 
Model Komunikasi
Di seluruh RS YAKKUM belum ada model
komuniksi yg lengkap
PENGERTIAN SPMKK
ADALAH SUATU MICRO SYSTEM DARI MACRO
SYSTEM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
DAN PROSES MANAJERIAL UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KLINIS
PERAWAT DAN BIDAN BAIK DI RUMAH SAKIT
DAN PUSKESMAS
FILOSOFI SPMKK

System pengembangan manajemen kinerja klinis


( SPMKK ) adalah suatu proses micro system
yang mendukung dan meningkatkan
kemampuan kinerja klinis perawat dan bidan
secara profesional dengan memperhatikan etika,
aspek legal yang akan meningkatkan budaya
kerja sehingga diharapkan bermanfaat secara
macro dalam pelayanan kesehatan masyarakat
baik di rumah sakit maupun di puskesmas
ARTI DAN TUJUAN
MANAJEMEN KINERJA KLINIK(MKK)

Suatu kegiatan yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh


manager pada tingkat” First Line Manager “ ( FLM ) untuk
merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan prestasi
perawat dan bidan pada tatanan klinis

Obyek SPMKK: prestasi kerja SDM perawat dan bidan


yang mengutamakan kinerja dalam bentuk produktifitas
Mengapa pada tatanan klinis ??
Jumlah perawat dan bidan di tatanan klinis terbesar dan
berada pada tingkat produktifitas baik di rumah sakit
maupun puskesmas

Fokus perhatian SPMKK: pada prestasi kerja dalam


bentuk “ Out – Put “ yang diperoleh dari setiap staf dalam
pekerjaannya dan sekaligus Berfokus pada “ Proses “
pencapaian tujuan
TUJUAN
 Menerapkan model sistem pengembangan manajemen
kinerja klinis ( SPMKK ) bagi perawat dan bidan sebagai
mikrosistem dalam sistem pelayanan kesehatan

 Meningkatkan manajemen pelayanan keperawatan dan


kebidanan melalui peningkatan kinerja klinis perawat
dan bidan
SISTEM PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN
KINERJA KLINIS ( SPMKK )

SPMKK TERDIRI DARI 2 ELEMEN :


1. Pengembangan Kinerja Klinik ( Clinical Performance
Development ) berarti ada peningkatan ( Improvement )
yang mencakup pengertian :
 Peningkatan dalam budaya kerja ( Work Culture )
 Perubahan perilaku dan kompetensi klinis ( Change
behavior and competence ) perawat dan bidan dalam
tatanan klinis
 Pengembangan mencakup “ Self – Evaluation “
kinerja klinik perawat dan bidan
2.Management, mencakup pengertian :

Dukungan dari organisasi ( Organization support )

 Kepemimpinan dan komitment


 Mempertahankan kelanjutannya ( Sustainability )

 Dorongan dan kontinuitas ( Encouragement &


contnuity)
 Monitoring & Evaluasi kinerja klinis perawat dan bidan

 PROFESIONALISME

LANDASANNYA :
Standard, values, ethic – moral, profesionalisme
dan aspek legalitas
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KINERJA

E SS
E N

PE
AR
W

RF
E A

OR
A NC

MA
R M
FO

NC
R
PE

E
IM
PR
VEO
ME
NT
PERFORMANCE MEASUREMENT
KESADARAN – ADANYA KINERJA
KEJELASAN: APA DIHARAPKAN- PEKERJAAN
►IDENTIFIKASI SCOPE PELAYANAN.
►IDENTIFIKASI PRIORITAS FUNGSI2 KUNCI
& PROSES2 KRITICAL PA
►PENGEMBANGAN STANDAR & DESIMINASINYA

APA YG MEMBUAT JELAS SUATU PEKERJAAN

► GAMBARAN KERJA YG BISA DIUKUR


►ANALISA KINERJA: MENGUKUR KINERJA
PM  INDIKATOR KUNCI/ SPESIFIK
►ANALISA KEPUASAN CUSTOMER EVALUASI
►ANALISA TEKNOLOGY EVALUASI PRODUK↑ Q

MUTU HASIL KERJA > MENINGKAT


► PENINGKATAN LEVEL KINERJA  METODA?
►Pely. EFEKTIF&EFISIEN: > CEPAT,>MUDAH,>SIMPLE
TANPA MENGURANGI OUTCOME
► MENDORONG PELY.> MEMUASKAN. PI
►KAJI & ↑ Q DOKUMENTASINYA.
►KOMUNIKASIKAN HASILNYA
KOMPONEN KINERJA

1. Kompetensi: kemampuan individu / organisasi


mengidentifikasi kinerja.

2. Produktifitas: Menterjemahkan kompetensi


kedalam tindakan untuk mencapai kinerja
(hasil kerja).
KOMPONEN PMKK

 STANDAR, PROTAP / SOP

 INDIKATOR KINERJA
 REFLEKSI DISKUSI KASUS ( RDK )
 PELATIHAN
KETERAMPILAN
MANAJERIAL
 SISTEM MONITORING
MODEL
HASIL
Staf
berkembang
PROSES
Layanan * Indikator
bermutu kinerja
STRUKTUR : Akar
Organisasi & QA
Kepuasan
Standar, Diskripsi * Peer
Kepuasan * Monitoring pekerjaan, Pelatihan review kerja staf
pasien Keterampilan
manajerial
* Pengelolaan * RDK
Penyimpangan

Motivasi
meningkat
SPMKK dan keterkaitannya dengan proses lain dalam Sistem Kesehatan

Sistem Manajemen
dan Pengembangan Edukasi :
Manajerial : Kinerja Klinis •Pendidikan
•Standar Klinis •Pelatihan in-service
•Prosedur Klinis •Monitoring
•Kebijakan Karyawan
•Preceptor-ship
•Penilaian, disiplin Pendukung
•Analisa kasus •Pengembangan staf
•Layanan staf
•Planning
•Layanan
kesejahteraan •Research
•Kertas kerja
•Dukungan rekan
•Konseling
RAISE STANDARDS

n i t o ring
e m ba nga n Mo
Peng
staf
PESERTA PELATIHAN SPMKK
AKAN MENJADI AGEN PERUBAHAN
DI TEMPAT KERJA

Ruang A Roll out

H
F
A I
2
E
Ruangan
3 G
C J
/Unit lain
1
B
D B

: Agen
perubahan
CPDMS
PENGEMBANGAN SELANJUTNYA DI
RUMAH SAKIT / PUSKESMAS
Kepemimpinan, dukungan dan dorongan
dari kelompok kepentingan / direktur rumah sakit /
puskesmas

Bangsal yang Bangsal Bangsal


dikembangkan berikutnya berikutnya
A B C
Selanjutny
Unit OK

Bangsal Bangsal
Kamar
Neonatus Obst & Gyn
Bersalin
STRATEGI PELATIHAN
1. 30% Teori dan 70% Latihan
2. Coach Trainers

3. Pengkajian Lapangan (Field Assesment)


4. Pembelajaran di kelas ( Blok 1,2,3,4 )
5. Workshop Lapangan ( Field Workshop)
6. Monitoring
INSTRUMEN
 Pelatihan kemampuan manajerial

 Standar dan diskripsi pekerjaan


 Hubungan sistem monitoring indikator kinerja
 Indikator kinerja keperawatan / kebidanan
saling terkait dengan Q.A
 Refleksi diskusi kasus – pendidikan in –
service dikaitkan dengan siklus kualitas dan
Q.A
HUBUNGAN ANTARA SPMKK, QA
DAN AKREDITASI

AK – QA SYSTEM &
PROCEDURE

SELF
TOP ASSESMENT
DOWN
PROGRAM/ PROGRAM/
BANGSAL BANGSAL
PROGRAM/ PROGRAM/
BOTTOM UP
BANGSAL BANGSAL

PEER SYSTEM &


REVIEW PROCEDURE
MONITORING
Proses
Input
▪ Job Description  RCD/Peer Review
▪ Standar/SOP  Monitoring
▪ Tools  Supervisi

SPMKK
Outcome: Output
• Status kes. Pasien  Team work
• LOS-efisiensi  Performance apraisal
• Kepuasan pelanggan  Sistem operasional
• Perlindungan provider  Reward system
Kelangsungan ( Sustainability )

 Komitmen / dukungan stakeholder institusi


 Monitoring implementasi 6 bln kedepan
 Workshop trainers 6 dan 12 bulan setelah
pelatihan
 Evaluasi dampak implementasi SPMKK
POA PENERAPAN SPMKK DI RS PANTI WILASA ‘Dr. CIPTO’ SEMARANG
 
 
K E GI ATAN TUJUAN SEPT OKTOBER NOPEMBER DES

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

Presentasi hasil TOT Direktur, Kabid, x                      


karu, wakil
pelaksana mengerti
hasil TOT

Membuat deskripsi Tersedia deskripsi   x x                  


pekerjaan dan indikator pekerjaan dan
kinerja indikator kinerja
yg jelas

Melengkapi standar dan Tersedia standar       x x x x x        


SOP di R.Helsa dan R.Etha dan SOP

Monitoring kinerja :                          

§   Persiapan Tersedia format                 x      


untuk monitoring  

§   Pelaksanaan Mengetahui kinerja                   x x x


perawat / bidan

Evaluasi Mengetahui                       x
keberhasilan
kegiatan dan
merencanakan
tindak lanjut
Tim SPMKK RS terdiri dari : Kabid, Peserta TOT

Anda mungkin juga menyukai