SOAP Format SOAP umumnya digunakan untuk pengkajian awal pasien S : Subjective pernyataan atau keluhan dari pasien O : Objective data yang diobservasi oleh perawat atau keluarga A : Analisis kesimpulan dari obyektif dan subyektif P : Planning rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan analisis SOAPIER Format SOAPIER lebih tepat digunakan apabila rencana pasien ada yang akan dirubah dan proses evaluasi mulai dilakukan S : Subjective. Pernyataan atau keluhan pasien O : Objective. Data yang di observasi A : Analisis. Kesimpulan berdasarkan data obyektif dan subyektif P : Planning. Apa yang dilakukan terhadap masalah I : Implementasi. Bagaimana dilakukan E : Evaluasi. Respons pasien terhadap tindakan keperawatan R : Revisi. Apakah rencana keperawatan akan dirubah D.A.R. Format dokumentasi D.A.R. membantu perawat untuk mengatur pemikirannya dan memberikan struktur yang dapat meningkatkan pemecahan masalah yang kreatif. Komunikasi yang terstruktur akan mempermudah konsistensi penyelesaian masalah di antara tim kesehatan D : Data. Data obyektif dan subyektif yang mendukung masalah A : Action. Tindakan segera harus dilakukan untuk mengatasi masalah R : Respons pasien thd. tindakan perawat sekaligus melihat tindakan yang telah dilakukan berhasil/tidak DOKUMENTASI KEPERAWATAN Dokumentasi perawatan dan kebidanan merupakan dokumen dan instrumen yang sah untuk melindungi para pasien, perawat dan bidan Dokumen : suatu catatan yang dapat dibuktikan dalam persoalan hukum Pendokumentasian : pekerjaan catat-mencatat/merekap persitiwa, baik dari objek maupun pemberi jasa yg dianggap penting (Tingpalan, 1983) Dokumentasi dalam yan.kep dan keb. merupakan bagian dari kegiatan yang harus dikerjakan perawat/bidan setelah memberi askep TUJUAN PENDOKUMENTASIAN Sarana komunikasi Membantu klarifikasi Mencegah duplikasi informasi Membantu untuk menggunakan waktu Tanggung jawab dan akontabilitas Informasi statistik Sarana pendidikan singkat, jelas dan benar Sumber data penelitian Jaminan kualitas pelayanan kesehatan Prinsip Pendokumentasian A. ISI PENCATATAN 1. Mengandung nilai administrasi 2. Mengandung nilai hukum 3. Mengandung makna keuangan 4. Mengandung nilai riset 5. Mengandung nilai pendidikan B. TEHNIK PENCATATAN 1. Menulis identitas pencatatan 2. Mudah dibaca 3. Akurat 4. Singkat, mudah dimengerti 5. Mencakup tindakan sekarang dan yang akan datang 6. Jika salah coret satu kali, kemudian tulis kata salah, paraf diatasnya 7. Tulis nama jelas pelaksana POTTER & PERRY (1989) 1. Jangan menghapus dengan tip-ex atau mencoret tulisan yang salah 2. Jangan menulis komentar yang mengkritik klien atau tenaga kesehatan lain tulis yang obyektif 3. Koreksi semua kesalahan sesegera mungkin karena dapat diikuti dengan kesalahan tindakan 4. Catat hanya fakta, catatan harus akurat dan reliable 5. Jangan biarkan kosong pada akhir catatan karena o/l dapat menambahkan catatan 6. Catatan harus dapat dibaca, bahasa lugas, jelas 7. Jika mempertanyakan suatu instruksi, catat bahwa anda sedang mengklarifikasi, karena bila melakukan diluar kewenangannya dapat dituntut 8. Tulis hanya untuk diri sendiri, jangan menulis untuk orang lain 9. Tulisan harus bersifat spesifik, lengkap, singkat, padat dan obyektif 10. Mulai mencatat dengan waktu dan akhiri dengan tanda tangan TERIMA KASIH
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik