PENDOKUMENTASI PROMOSI
KESEHATAN
Dosen pengampuh:
Supriyanti R. Usman, S. St, M.Km
Tim:
Kelompok
Nadjra iriani desianti mudafir
Nursabila fihir
Rahmawati bermawi
Darlisa manila
Hairia taha
Marlina H sangaji
Sulia azzahra
Kaltrina ismail
Silfiana arais
Berlinda djini
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Kami telah
menyusun makalah ini dengan sebaik baik nya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan
kami, semoga bisa menjadi koreksi dimasa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing atas bimbingan
dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insya Allah sesuai yang kami harapkan.
Dan kami ucapkan terima kasih pula kepada rekan rekan dan semua pihak yang terkait dalam
penyusunan makalah ini. Mudah mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran
sekaligus pengetahuan bagi semuanya
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………......
DAFTAR ISI ……………………………………………………………......
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………......
B. Tujuan pembelajaran ……………………..………………………
C. Penyajian materi...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.Definisi dokumentasi promosi kesehatan ……..............................
B. Tujuan dan fungsi dokumentasi ...................................................
C. Prinsip-prinsip dokumentasi..........................................................
D. Memahami metode dokumentasi..................................................
E. Memahami metode penyuluhan....................................................
F. Memahami perbuatan perencanaan.............................................
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan …………………………………………………...…….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan harus dilakukan dokumentasi
mulai dari tindakan dan sampai dengan hasil dari tindakan yang sudah dilakukan.
Dokumentasi sangat penting dilakukan karena dapat digunakan untuk mempertanggung
jawabkan tentang tindakan yang akan dilakukan dan bisa digunakan sebagai bukti jika terjadi
gugatan didalam suatu tindakan yang sudah dilakukan. Dokumentasi dapat membantu
melindungi diri dari hukum jika terjadi suatu gugatan, maka tenaga kesehatan harus
melakukan dokumentasi disetiap tindakan yang telah dilakukan.
B. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari BAB ini mahasiswa mampu :
1. Mengetahui konsep dokumentasi.
2. Memahami metode dokumentasi.
3. Memahami metode penyuluhan.
4. Memahami pembuatan perencanaan penyuluhan.
5. Memahami media dalam dokumentasi.
6. Mengetahui Bentuk dokumentasi ( SAP )
C. Penyajian Materi
1. Konsep Dokumentasi
a. Pengertian dokumentasi
BAB II
PEMBAHASAN
C.Fungsi dokumentasi
Fungsi dari dokumentasi terdiri dari beberapa
aspek:
1) Aspek administrasi.
Di dalam dokumentasi terdapat semua catatan medis tentang tindakan yang sudah
dilakukan.tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan harus sesuai dengan wewenang
medis.untuk mencapai tujuan pelayanan.
2) Aspek medis
Dokumentasi medis berisi.tentang catatan perencanaan atau tindakan yang akan dilakukan
maupun yang sudah dilakukan.
3) Aspek hukum
Dokumentasi dapat dijadikan bukti yang kuat
dalam pengadilan karena mempunyai kekuatan hukum. sehingga jika terjadi suatu masalah
didalam pelayanan / tindakan maka dokumentasi bisa dijadikan bukti yang kuat dalam
melindungi tenaga kesehatan.
4) Aspek keuangan.
Dokumentasi didalam aspek keuangan bisa digunakan sebagai bukti rincian pembiayaan
pasien selama pasien dalam perawatan.
5) Aspek penelitian
Dokumentasi bisa digunakan sebagai dasar suatu penelitian melalui pencatatan dokumentasi
yang sudah dilakukan.
6) Aspek pendidikan
Dengan adanya suatu dokumentasi maka dapat digunakan sebagai sumber pendidikan yang
berfungsi sebagai pengembangan ilmu pengetahuan.
7) Aspek jaminan mutu
Dokumentasi yang lengkap dan akurat akan dapat digunakan sebagai evaluasi tindakan yang
sudah dilakukan, dengan adanya dokumentasi bisa meningkatkan mutu pelayanan.
8) Aspek komunikasi.
Dokumentasi berfungsi sebagai alat komunikasi antara tenaga kesehatan dalam melakukan
suatu tindakan ataupun informasi, sehingga dokumentasi bisa disebut sebagai sumber
informasi dalam koordinasi dengan team kesehatan yang lain.
a. Dokumentasi harus lengkap : dimana didalam catatan dokumentasi berisi informasi yang
lengkap dan akurat sesuai fakta kondisi pasien dalam memberikan pelayanan sampai dengan
evaluasi keadaan pasien dengan jujur.
b. Setiap catatan pendokumentasian harus tertera tanda tangan.
c. Penulisan dalam dokumentasi harus jelas dan rapi, sehingga terhindar dari kesalahpahaman
komunikasi dengan tem kesehatan yang lain.
d. Menggunakan kata baku serta bahasa baku medis yang tepat dan umum yang bida
dipahami oleh orang lain.
e. Menggunakan tinta supaya tidak mudah terhapus.
f. Menggunakan singkatan dalam pendokumentasian, setiap institusi mempunyai daftar
singkatan tersendiri untuk memudahkan. tenaga medis dalam berkomunikasi,dan daftar ini
bisa dipahami oleh tenaga medis ataupun mahasiswa yang sedang praktik.
g. Wajib mencatat nama pasien di setiap halaman sehingga menghindari kesalahan dalam
melakukan pencatatan.
h. Wajib menanyakan jika terdapat instruksi yang tidak tepat,supaya terhindar dari kesalahan
persepsi, jika terdapat kesalahan persepsi maka bisa menimbulkan kesalahan dalam
melakukan tindakan.
i.Mendokumentasikan tentang obat yang tidak diberikan.obat yang tidak diberikan harus
dicatat dan diberi penjelasan jika obat tersebut diberhentikan.
j. Mencatat semua obat yang diberikan secara lengkap dan jelas, seperti :kapan obat
diberikan. berapa kali obat diberikan dalam sehari.cara memberikan obat, dosisnya dan lain
sebagainya.
k. Jika pasien mempunyai alergi terhadap obat maka harus dicatat.antisipasi jika obat
diberikan sehingga bisa menimbulkan hal yang fatal.
b. Observasi
Observasi merupakan suatu .tindakan yang dilakukan untuk mengamati sesuatu untuk
mendapatkan sebuah informasi untuk membuktikan kebenarannya. Sehingga di dalam
dokumentasi sangat diperlukan sebuah observasi apakah ada timbal balik dari kedua sisi
sehingga bisa membuktikan apakah ada kesalahan dalam penyampaian ataukah tidak.
b.Menentukan sasaran
Ketepatan dalam menentukan sebuah sasaran bisa menjadi faktor penting didalam sebuah
penyuluhan, dengan adanya sasaran yang tepat maka bisa dikatakan berhasil dalam
melakukan sebuah kegiatan penyuluhan. Berhasilnya sebuah penyuluhan apabila materi yang
disampaikan bisa diterima dengan baik serta adanya umpan balik yang diberikan oleh sasaran
sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan oleh pemateri.Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah penyuluhan,antara lain :
1) Pendidikan
Pendidikan mempunyai pengaruh terhadap berjalannya sebuah penyuluhan,karena
mempengaruhi pola pikir dan cara pandang seseorang dalam menerima materi yang sudah
disampaikan oleh pemateri,apabila sasaran mempunyai pendidikan yang lebih tinggi maka
akan mempermudah dalam menyampaikan dan penerima akan lebih mudah menerima materi
yang sudah disampaikan.
http://gudanginfountukmu.blogspot.com/2017/01konsep-dasar-promosi-kesehatan-dan-
ilmu.html? m=1
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2013/10/perilaku-mencari-pelayanan-kesehatan-html?m=1
https://id.sribd.com/document/530697008/Upaya-Dalam-Mencari-Bantuan-Kesehatan-
Masyarakat
https://www.scribd.com/doc/185378324
https://id.sribd.com/doc/305332796/Makalah-Konsep-Promosi-Kesehatan
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar Dasar Keperwatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Ekasari, Mia Fatma, dkk.2008. Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat Untuk Hidup
Sehat. Jakarta: Trans Info Media.
Slamet, Juli Soemirat. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas
Press.