Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDOKUMENTASI PROMOSI
KESEHATAN

Dosen pengampuh:
Supriyanti R. Usman, S. St, M.Km

Tim:
Kelompok
Nadjra iriani desianti mudafir
Nursabila fihir
Rahmawati bermawi
Darlisa manila
Hairia taha
Marlina H sangaji
Sulia azzahra
Kaltrina ismail
Silfiana arais
Berlinda djini

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TERNATE
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANA TAHUN
2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Kami telah
menyusun makalah ini dengan sebaik baik nya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan
kami, semoga bisa menjadi koreksi dimasa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing atas bimbingan
dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insya Allah sesuai yang kami harapkan.
Dan kami ucapkan terima kasih pula kepada rekan rekan dan semua pihak yang terkait dalam
penyusunan makalah ini. Mudah mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran
sekaligus pengetahuan bagi semuanya
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………......
DAFTAR ISI ……………………………………………………………......
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………......
B. Tujuan pembelajaran ……………………..………………………
C. Penyajian materi...............................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A.Definisi dokumentasi promosi kesehatan ……..............................
B. Tujuan dan fungsi dokumentasi ...................................................
C. Prinsip-prinsip dokumentasi..........................................................
D. Memahami metode dokumentasi..................................................
E. Memahami metode penyuluhan....................................................
F. Memahami perbuatan perencanaan.............................................
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan …………………………………………………...…….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan harus dilakukan dokumentasi
mulai dari tindakan dan sampai dengan hasil dari tindakan yang sudah dilakukan.
Dokumentasi sangat penting dilakukan karena dapat digunakan untuk mempertanggung
jawabkan tentang tindakan yang akan dilakukan dan bisa digunakan sebagai bukti jika terjadi
gugatan didalam suatu tindakan yang sudah dilakukan. Dokumentasi dapat membantu
melindungi diri dari hukum jika terjadi suatu gugatan, maka tenaga kesehatan harus
melakukan dokumentasi disetiap tindakan yang telah dilakukan.

B. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari BAB ini mahasiswa mampu :
1. Mengetahui konsep dokumentasi.
2. Memahami metode dokumentasi.
3. Memahami metode penyuluhan.
4. Memahami pembuatan perencanaan penyuluhan.
5. Memahami media dalam dokumentasi.
6. Mengetahui Bentuk dokumentasi ( SAP )

C. Penyajian Materi
1. Konsep Dokumentasi
a. Pengertian dokumentasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defini Dokumentasi Promosi Kesehatan


Dokumentasi dalam kamus besar bahasa Indonesia merupakan suatu pengumpulan,
pengolahan serta penyimpanan suatu informasi di dalam pengetahuan.

Dokumentasi merupakan suatu pencatatan didalam komunikasi terhadap informasi terkait


pasien yang bisa menyimpan sejumlah fakta disetiap waktu.

B. Tujuan dan Fungsi


Dokumentasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan disetiap tindakan karena merupakan
tanggung jawab tenaga kesehatan untuk membuat dokumentasi tindakan, dengan melakukan
dokumentasi maka tenaga kesehatan bisa melakukan penatalaksanaan dalam membuat suatu
keputusan yang akan dilakukan. Hal yang sangat penting adalah jika tidak ada pencatatan
dokumentasi dalam suatu tindakan maka bisa dikatakan tenaga kesehatan tidak pernah
melakukan tindakan apa pun. Dokumentasi merupakan pencatatan yang permanen bagi
tenaga kesehatan yang berfungsi sebagai pertukaran informasi dengan petugas lainnya.
Tujuan dilakukannya dokumentasi :
a) Sarana komunikasi
Dokumentasi bisa .berfungsi sebagai alat
komunikasi antara tenaga kesehatan tentang tindakan apa yang sudah atau yang akan
dilakukan.sehingga tidak akan terjadi tindakan yang & product berulang atau miskomunikasi.

b) Sebagai tanggung jawab


Dokumentasi digunakan sebagai pelindung hukum didalam melakukan suatu tindakan yang
diterima terhadap pasien.
c) Sebagai informasi statistic
Dokumentasi bisa digunakan sebagai informasi statistik bagi tenaga kesehatan maupun
bagian SDM yang digunakan sebagai alat perencanaan kebutuhan yang akan datang.
d) Sarana pendidikan
Dokumentasi jika di catat dengan benar maka bisa digunakan sebagai bahan untuk referensi
pendidikan. Sehingga bisa membantu pendidikan dalam penulisan dokumentasi yang benar.
e) Sumber data penelitian
Dokumentasi bisa digunakan sebagai sumber data penelitian dalam mencari suatu
informasi.serta dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan.
f) Jaminan kualitas pelayanan kesehatan
Dengan adanya pencatatan dokumentasi maka bisa digunakan sebagai bahan evaluasi dalam
pelayanan kesehatan,sehingga bisa meningkatkan mutu pelayanan kesehatan menjadi
pelayanan yang lebih baik lagi.

C.Fungsi dokumentasi
Fungsi dari dokumentasi terdiri dari beberapa
aspek:
1) Aspek administrasi.
Di dalam dokumentasi terdapat semua catatan medis tentang tindakan yang sudah
dilakukan.tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan harus sesuai dengan wewenang
medis.untuk mencapai tujuan pelayanan.
2) Aspek medis
Dokumentasi medis berisi.tentang catatan perencanaan atau tindakan yang akan dilakukan
maupun yang sudah dilakukan.
3) Aspek hukum
Dokumentasi dapat dijadikan bukti yang kuat
dalam pengadilan karena mempunyai kekuatan hukum. sehingga jika terjadi suatu masalah
didalam pelayanan / tindakan maka dokumentasi bisa dijadikan bukti yang kuat dalam
melindungi tenaga kesehatan.
4) Aspek keuangan.
Dokumentasi didalam aspek keuangan bisa digunakan sebagai bukti rincian pembiayaan
pasien selama pasien dalam perawatan.
5) Aspek penelitian
Dokumentasi bisa digunakan sebagai dasar suatu penelitian melalui pencatatan dokumentasi
yang sudah dilakukan.
6) Aspek pendidikan
Dengan adanya suatu dokumentasi maka dapat digunakan sebagai sumber pendidikan yang
berfungsi sebagai pengembangan ilmu pengetahuan.
7) Aspek jaminan mutu
Dokumentasi yang lengkap dan akurat akan dapat digunakan sebagai evaluasi tindakan yang
sudah dilakukan, dengan adanya dokumentasi bisa meningkatkan mutu pelayanan.
8) Aspek komunikasi.
Dokumentasi berfungsi sebagai alat komunikasi antara tenaga kesehatan dalam melakukan
suatu tindakan ataupun informasi, sehingga dokumentasi bisa disebut sebagai sumber
informasi dalam koordinasi dengan team kesehatan yang lain.

D. Prinsip - prinsip Dokumentasi


Dimana setiap dokumentasi memiliki beberapa prinsip, antara lain :

a. Dokumentasi harus lengkap : dimana didalam catatan dokumentasi berisi informasi yang
lengkap dan akurat sesuai fakta kondisi pasien dalam memberikan pelayanan sampai dengan
evaluasi keadaan pasien dengan jujur.
b. Setiap catatan pendokumentasian harus tertera tanda tangan.
c. Penulisan dalam dokumentasi harus jelas dan rapi, sehingga terhindar dari kesalahpahaman
komunikasi dengan tem kesehatan yang lain.
d. Menggunakan kata baku serta bahasa baku medis yang tepat dan umum yang bida
dipahami oleh orang lain.
e. Menggunakan tinta supaya tidak mudah terhapus.
f. Menggunakan singkatan dalam pendokumentasian, setiap institusi mempunyai daftar
singkatan tersendiri untuk memudahkan. tenaga medis dalam berkomunikasi,dan daftar ini
bisa dipahami oleh tenaga medis ataupun mahasiswa yang sedang praktik.
g. Wajib mencatat nama pasien di setiap halaman sehingga menghindari kesalahan dalam
melakukan pencatatan.
h. Wajib menanyakan jika terdapat instruksi yang tidak tepat,supaya terhindar dari kesalahan
persepsi, jika terdapat kesalahan persepsi maka bisa menimbulkan kesalahan dalam
melakukan tindakan.
i.Mendokumentasikan tentang obat yang tidak diberikan.obat yang tidak diberikan harus
dicatat dan diberi penjelasan jika obat tersebut diberhentikan.
j. Mencatat semua obat yang diberikan secara lengkap dan jelas, seperti :kapan obat
diberikan. berapa kali obat diberikan dalam sehari.cara memberikan obat, dosisnya dan lain
sebagainya.
k. Jika pasien mempunyai alergi terhadap obat maka harus dicatat.antisipasi jika obat
diberikan sehingga bisa menimbulkan hal yang fatal.

E.Memahami metode dokumentasi.


Ada dua metode dokumentasi yang digunakan
dalam pengumpulan data, antara lain :
a.Komunikasi yang efektif,dimana didalam
melakukan suatu dokumentasi memerlukan komunikasi yang efektif yang akan memudahkan
didalam pelaksanaan dokumentasi,dengan adanya komunikasi akan mengajak audien untuk
berpikir kritis sehingga ada timbal balik dari kedua sisi.Didalam komunikasi terdapat tahapan
yang
dipelajari,antara lain :
1) Tahap persiapan
Dimana dalam komunikasi harus ada persiapan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
penyampaian serta tidak ada prasangka buruk.
2)Pembukaan
Membina hubungan saling percaya dengan cara memperkenalkan diri serta menjelaskan
tujuannya.
3) Isi komunikasi
Dimana pada tahap ini menjelaskan tentang pokok bahasan yang disampaikan,
menyampaikan inti dari materi.
4) Tahap terminasi
Tahap terminasi merupakan tahap akhir dari sebuah komunikasi.bisa dikatakan komunikasi
penutupan.

b. Observasi
Observasi merupakan suatu .tindakan yang dilakukan untuk mengamati sesuatu untuk
mendapatkan sebuah informasi untuk membuktikan kebenarannya. Sehingga di dalam
dokumentasi sangat diperlukan sebuah observasi apakah ada timbal balik dari kedua sisi
sehingga bisa membuktikan apakah ada kesalahan dalam penyampaian ataukah tidak.

F.Memahami metode penyuluhan


Penyuluhan merupakan peningkatan sebuah pengetahuan yang .bertujuan untuk
menciptakan perubahan perilaku hidup sehat yang diberikan melalui sebuah
pembelajaran.Kegiatan pembelajaran bisa dilakukan dengan cara komunikasi dua
arah.dimana. terdiri dari komunikator yang .berfungsi sebagai penyuluh/seseorang yang akan
memberikan pengetahuan,dan komunikan yang berfungsi sebagai seseorang yang menerima
pengetahuan serta seseorang yang akan memberikan timbal balik.Diharapkan dengan adanya
diskusi antara komunikator dan komunikan akan memicu terjadinya perubahan perilaku yang
diinginkan atau bisa menjadi perilaku yang lebih baik.
Karena keberhasilan sebuah penyuluhan tidak hanya terletak pada komikator /seseorang
yang memberikan penyuluhan tetapi juga pada hubungan interpersonal antara komunikator
dan.komunikan serta .kesamaan pemahaman yang disampaikan oleh komunikator yang
diterima oleh komunikan. Kegiatan penyuluhan ini akan memberikan sebuah pendidikan dan
mengajak sasaran untuk mempunyai ide-ide baru sehingga materi yang disampaikan tidak
hanya penting untuk komunikator tetapi juga penting untuk komunikan sehingga bisa
memicu motivasi perubahan terhadap perilaku.Penyuluhan ini juga tidak hanya membentuk
perilaku yang baru, akan tetapi juga bisa memelihara perilaku yang sehat yang sudah ada
pada diri seseorang dan akan bisa menjadikan perilaku menjadi lebih baik lagi. Dalam
penyuluhan terdapat dua metode :
a.Penyuluhan individual.dimana penyuluhan ini
merupakan suatu metode yang akan mengubah perilaku individu sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan individu.
b.Penyuluhan Kelompok,dimana penyuluhan ini merupakan sebuah penyuluhan yang
dilakukan dengan jumlah peserta melebihi 15 orang,dengan menggunakan beberapa
metode,seperti metode ceramah.seminar atau demonstrasi. Beberapa unsur dalam penentuan
sasaran.antara lain : individu.keluarga, dan kelompok,dimana kelompok ini berdasarkan
pertumbuhan,mulai dari anak sampai manula, atau bisa suatu kelompok yang mempunyai
penyakit tertentu.seperti penyakit kronis.

G.Memahami pembuatan perencanaan


Dalam penyuluhan akan membutuhkan beberapa langkah rencana,antara lain :
a.Menetapkan sebuah tujuan Dimana tujuan dari sebuah penyuluhan adalam melakukan
sebuah perubahan terhadap pengetahuan dan sebuah konsep yang sudah ada.membuat sebuah
perubahan terhadap pandangan untuk membuat perilaku sesuai dengan informasi yang telah
diterima.Penyuluhan yang dilaksanakan dengan sebuah tujuan maka akan membedakan jenis
media serta alat yang akan digunakan untuk penyuluhan,dimana semakin sulit tujuan yang
akan dicapai maka media /alat yang akan digunakan untuk penyuluhan akan semakin banyak.
Media dan alat peraga mempunyai peran yang sangat penting didalam sebuah
penyuluhan,karena tersampaikan atau .tidaknya sebuah penyuluhan tergantung dari media
/alat yang digunakan dalam penyampaiannya.Jika sasaran dari penyuluhan hanya
mendengarkan saja paparan yang telah disampaikan oleh pemateri maka informasi yang
diterima hanya sedikit, sehingga harus diperlukan timbal balik antara pemateri dan penerima
penyuluhan supaya informasi yang diterima oleh penerima materi bisa maksimal.

b.Menentukan sasaran
Ketepatan dalam menentukan sebuah sasaran bisa menjadi faktor penting didalam sebuah
penyuluhan, dengan adanya sasaran yang tepat maka bisa dikatakan berhasil dalam
melakukan sebuah kegiatan penyuluhan. Berhasilnya sebuah penyuluhan apabila materi yang
disampaikan bisa diterima dengan baik serta adanya umpan balik yang diberikan oleh sasaran
sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan oleh pemateri.Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah penyuluhan,antara lain :
1) Pendidikan
Pendidikan mempunyai pengaruh terhadap berjalannya sebuah penyuluhan,karena
mempengaruhi pola pikir dan cara pandang seseorang dalam menerima materi yang sudah
disampaikan oleh pemateri,apabila sasaran mempunyai pendidikan yang lebih tinggi maka
akan mempermudah dalam menyampaikan dan penerima akan lebih mudah menerima materi
yang sudah disampaikan.

2) Tingkat sosial ekonomi


Tingkat sosial ekonomi juga mempengaruhi terhadap penerimaan materi yang
disampaikan,jika sasaran penyuluhan mempunyai tingkat sosial ekonomi yang tinggi maka
akan memudahkan dalam menerima materi yang sudah disampaikan dibanding dengan
sasaran dengan sosial ekonomi yang lebih rendah.karena dengan sasaran yang mempunyai
sosial ekonomi yang tinggi tidak menutup kemungkinan mereka sudah pernah membaca atau
mendengar tentang materi yang disampaikan melalui hp /internet sehingga mudah buat
mereka untuk menerima informasi tersebut.
KESIMPULAN

Promosi kesehatan adalah proses peningkaatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan


yang disertai dengan upaya mempasilitiasi perubahan perilaku dan merupakan program
kesehatan yang di rancang untuk membawa perbaikan atau
perubahan dalam indivudu,masyarakat, dan lingkungan Menurut Ottawa Charter,
promosi kesehatan adalah upaya yang dilakukan terhadap masyarakat sehingga mau dan
mampu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri
DAFTAR PUSTAKA

http://gudanginfountukmu.blogspot.com/2017/01konsep-dasar-promosi-kesehatan-dan-
ilmu.html? m=1
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2013/10/perilaku-mencari-pelayanan-kesehatan-html?m=1
https://id.sribd.com/document/530697008/Upaya-Dalam-Mencari-Bantuan-Kesehatan-
Masyarakat
https://www.scribd.com/doc/185378324
https://id.sribd.com/doc/305332796/Makalah-Konsep-Promosi-Kesehatan
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar Dasar Keperwatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Ekasari, Mia Fatma, dkk.2008. Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat Untuk Hidup
Sehat. Jakarta: Trans Info Media.
Slamet, Juli Soemirat. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas
Press.

Anda mungkin juga menyukai