BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, setiap
tenaga kerja diamanatkan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja, untuk itu
Yakkum sebagai yayasan dengan berbagai macam jenis profesi yang ada, khususnya
Perawat Klinik Hemodialisa (HD) Yakkum perlu melaksanakan sertifikasi kompetensi
kerja. Sertifikat kompetensi diberikan setelah melalui uji kompetensi.
Fungsi uji kompetensi dalam proses sertifikasi menjadi sangat penting, karena akan
menentukan kualitas dari tenaga kerja pemegang sertifikat. Di dalam sistem
kelembagaan, uji dan sertifikasi kompetensi yang dikembangkan di Yakkum, dilakukan
oleh tim penguji yang bersertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan
Yakkum.
B. TUJUAN
1. Sebagai acuan secara praktis kepada Asesor Kompetensi Perawat Klinik HD
Yakkum dalam melaksanakan proses uji kompetensi sesuai dengan ketentuan yang
ada.
2. Terselenggaranya Uji Kompetensi yang terukur (measurable), valid, reliable serta
mampu telusur (traceable) dalam rangka pengakuan atas pencapaian unit kompetensi
tertentu dan/atau pencapaian tingkat kualifikasi kompetensi tertentu yang dimiliki
Perawat Klinik HD Yakkum.
C. SASARAN
Seluruh Perawat Klinik HD di jajaran kerja Yakkum yang kompeten.
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman uji kompetensi ini:
1. Meliputi acuan dasar dan komponen pelaksanaan uji kompetensi (penilaian
berbasis kompetensi).
2. Prosedur pelaksanaan uji kompetensi.
3. Pelaksanaan uji kompetensi oleh Tim Asesor Kompetensi Perawat Klinik HD
Yakkum.
4. Pengendalian uji kompetensi.
E. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal
24.
F. PENGERTIAN UMUM
Dalam Pedoman Uji Kompetensi ini yang dimaksud dengan:
26. Portofolio adalah bentuk uji kompetensi tulis, lisan tanpa melalui uji praktek, tetapi
dengan menunjukkan bukti hasil kerjanya.
27. Non Portofolio adalah bentuk uji kompetensi melalui uji tulis, uji lisan dan praktek.
BAB II
B. ASESOR KOMPETENSI
Asesor kompetensi adalah seseorang yang memiliki kompetensi metodologi uji
kompetensi (workplaceassessment) serta memiliki kompetensi teknis atau kompeten di
bidangnya. Penugasan tenaga asesor berada di bawah koordinasi bagian SDM Yakkum.
Penyusunan MUK mengacu pada Pedoman Penyusunan MUK yang dikeluarkan Bagian
Perawat Klinik HD Yakkum, yaitu dalam bentuk Skema Kompetensi Perawat Klinik HD
Yakkum. Skema Kompetensi Perawat Klinik HD Yakkum. MUK akan
diperbaharui/dikembangkan secara berkala atau sesuai dengan kebutuhan.
BAB III
Tujuan uji kompetensi adalah untuk menilai dan menetapkan apakah peserta uji
sudah kompeten atau belum kompeten terhadap standar kompetensi yang diujikan.
Keputusan hasil uji kompetensi yang menyatakan kompeten, merupakan dasar dari
penerbitan sertifikat kompetensi.
3.1. Valid, artinya menilai apa yang seharusnya dinilai, bukti-bukti yang
dikumpulkan harus mencukupi, terkini dan asli.
3.2. Reliable, artinya penilaian bersifat konsisten, dapat menghasilkan
kesimpulan yang sama walaupun dilakukan pada waktu, tempat dan Asesor
yang berbeda.
3.3. Fleksible, artinya penilaian dilakukan dengan metoda yang disesuaikan
dengan kondisi peserta uji serta kondisi tempat uji kompetensi.
3.4. Adil, artinya dalam penilaian tidak boleh ada diskriminasi terhadap Asesi,
Asesi harus diperlakukan sama sesuai dengan prosedur yang ada, tidak
dipengaruhi oleh unit asal Asesi dan RAS.
3.5. Efektif dan Efisien, artinya tidak membuang-buang sumber daya dan waktu
dalam melaksanakan uji kompetensi sesuai dengan unjuk kerja yang
ditetapkan. Uji kompetensi sedapat mungkin dilaksanakan di tempat kerja.
3.6. Berpusat kepada Peserta Uji Kompetensi, artinya proses pengujian
difokuskan kepada peserta uji kompetensi, Asesor memfokuskan diri pada
pengumpulan bukti-bukti yang ditunjukkan oleh Asesi. Kombinasi metoda
yang tepat dapat digunakan untuk menggali seluruh informasi yang berkaitan
dengan unjuk kerja yang dikumpulkan dari peserta uji kompetensi.
Mulai
Informasi/Pertimbangan
Mengikuti Uji Kompetensi
Permohonan/Pendaftaran
untuk diproses
Pengajuan Aplikasi
Uji Kompetensi
Pra Uji/Penilaian
Tidak
Memenuhi?
Ya
Uji Kompetensi
BK
Keputusan Uji Tidak
(Kompeten?) Banding?
Ya
Pemberitahuan dan K
Rekomendasi
Keterangan :
K = Kompeten
Pencatatan
BK = Belum Kompeten
Selesai
1. Ketentuan Umum
1.1. Asesi wajib datang 15 menit sebelum jadwal dimulai dan mematuhi Tata
Tertib Pelaksanaan Asesmen atau Uji Kompetensi yang telah ditetapkan.
1.2. Asesi wajib melakukan registrasi ulang dengan memperlihatkan surat
konfirmasi mengikuti Uji Kompetensi atau Tanda Pengenal lainnya kepada
Panitia Asesmen.
1.3. Asesi wajib memakai ID Card/Name tag yang disediakan oleh Panitia
Asesmen.
1.4. Asesi tidak diperbolehkan memasuki ruangan TUK sebelum diizinkan oleh
Panitia Asesmen.
1.5. Asesi wajib membawa perlengkapan alat tulis.
2. Ketentuan Teknis
2.1. Sebelum Uji Kompetensi dimulai, Asesi diharapkan menyimpan tas, buku,
catatan, handphone yang telah dinonaktifkan di tempat yang telah disediakan,
dan tidak dibenarkan menyimpan di laci ataupun di bawah meja.
2.2. Asesi tidak diperkenankan pinjam meminjam alat tulis selama Uji Kompetensi
berlangsung.
2.3. Asesi wajib menandatangani Daftar Hadir untuk setiap Unit Kompetensi yang
diikuti.
2.4. Asesi wajib membubuhkan nama dan tandatangan di kolom yang disediakan
pada Lembar Jawaban.
2.5. Asesi tidak diperkenankan mendahului mengerjakan Materi Uji Kompetensi
sebelum waktunya dimulai.
2.6. Materi Uji Kompetensi (MUK) sudah dianggap benar, Asesi tidak
diperkenankan menanyakan MUK kepada Asesor, Panitia Asesmen, maupun
Asesi lainnya.
2.7. Lembar Materi Uji Kompetensi tidak boleh dicoret-coret oleh Asesi.
2.8. Asesi menjawab pertanyaan pada salah satu kotak pilihan jawaban.
2.9. Jawaban dapat dikoreksi dengan cara mencoret jawaban yang dianggap tidak
benar dan dilakukan penggantian jawaban yang benar
2.10. Asesi diperbolehkan menggunakan Kalkulator untuk menjawab Materi Uji
Kompetensi yang membutuhkan perhitungan. Tidak diperkenankan
menggunakan Handphone sebagai Kalkulator.
2.11. Asesi yang menyontek atau bekerja sama, dianggap BELUM KOMPETEN
untuk seluruh Unit Kompetensi.
2.12. Asesi yang membuat keributan, akan diberikan peringatan 1 (satu) kali,
apabila diulangi akan dikeluarkan dari tempat Uji Kompetensi dan dianggap
BELUM KOMPETEN untuk seluruh Unit Kompetensi.
2.13. Asesi yang mengundurkan diri saat Uji Kompetensi karena merasa tidak
mampu, dianggap gagal untuk Unit Kompetensi yang bersangkutan.
2.14. Asesi wajib mengumpulkan secara lengkap Materi Uji Kompetensi (MUK) dan
Lembar Jawaban kepada Asesor (penguji) atau Panitia Asesmen dengan
tertib pada saat berakhirnya waktu atau bila telah selesai sebelum waktu
yang ditentukan.
3. Hasil Uji Kompetensi, penetapan dan pengumuman Hasil Uji Kompetensi, bagi
Asesi baru maupun mengulang berlaku ketentuan sebagai berikut:
3.1. Asesi dinyatakan KOMPETEN apabila Unit Kompetensi yang diujikan dapat
dijawab dengan benar ≥ 75% dari jawaban yang diharapkan dengan critical
point dijawab 100% benar.
3.2. Apabila dari hasil Uji Kompetensi terdapat 1 atau lebih Unit Kompetensi yang
mendapat nilai dibawah 75%, maka Asesi tersebut dinyatakan BELUM
KOMPETEN.
BAB IV
PENGENDALIAN
Pengendalian terhadap pelaksanaan uji kompetensi menjadi hal yang sangat penting dalam
rangka memberikan jaminan kualitas atas output yang dihasilkan dari pelaksanaan uji
kompetensi. Melalui sistem pengendalian yang baik akan dihasilkan keputusan uji kompetensi
yang valid, reliable, dan berkualitas.
Pengendalian dilaksanakan oleh Tim Asesor Yakkum melalui proses monitoring, evaluasi,
pelaporan dan pemberian sanksi. Melalui monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara
periodik dapat diperoleh umpan balik atau masukan dalam memperbaiki pelaksanaan Uji
Kompetensi sesuai dengan perkembangan yang ada.
A. MONITORING
Monitoring dilakukan melalui pengamatan terhadap berlangsungnya kegiatan Uji
Kompetensi Tenaga Kerja dari berbagai aspek kegiatan.
Monitoring diperlukan untuk memperoleh data yang akurat, melalui daftar cek uji
kompetensi sesuai dengan aspek yang dipersyaratkan. Hasil monitoring yang telah
dilakukan dipakai sebagai dasar untuk mengevaluasi pelaksanaan Uji Kompetensi
Tenaga Kerja.
1. Mekanisme Monitoring.
1.1. Langsung (Pengamatan): Petugas mendatangi lokasi pelaksanaan uji
kompetensi dan melakukan pengamatan pada saat uji kompetensi langsung.
1.2. Tidak Langsung (Questionnaire):Petugas menyampaikan daftar pertanyaan
untuk diisi oleh responden sesuai dengan keperluan evaluasi.
B. PELAPORAN
Sistem pelaporan merupakan bagian dari sistem pengendalian, dimana secara struktural
institusi atau lembaga yang diberi mandat melaksanakan uji kompetensi dan sertifikasi
wajib menyampaikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya kepada institusi atau
lembaga yang memberi mandat. Dalam hal ini Tim Asesor menyampaikan laporan
kepada Pengurus Yakkum melalui Bidang SDM Yakkum secara periodik.
C. EVALUASI
Evaluasi dimaksudkan untuk menilai pelaksanaan uji kompetensi, apakah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan atau terjadi penyimpangan.
Evaluasi dilakukan oleh Tim asesor/Bidang SDM Yakkum, bahan evaluasi adalah data-
data dari hasil monitoring dan laporan-laporan yang ada.
1. Mekanisme Evaluasi:
Mekanisme evaluasi pelaksanaan Uji Kompetensi dilakukan berdasarkan temuan di
lapangan ataupun hasil laporan yang dianalisa, kemudian dibandingkan dengan
ketentuan pelaksanaan uji kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Aspek-aspek Evaluasi:
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan evaluasi adalah
sebagai berikut:
2.1. Proses pelaksanaan Uji Kompetensi yang terdiri dari:
2.1.1.Persiapan.
2.1.2.Pelaksanaan.
2.1.3.Dokumentasi.
2.2. Komponen-komponen Uji Kompetensi yang terdiri dari:
2.2.1.Standar kompetensi kerja.
2.2.2.Asesor kompetensi.
2.2.3.Peserta uji kompetensi.
2.2.4.Materi Uji Kompetensi (MUK).
2.2.5.Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2.2.6.Biaya uji kompetensi.
2.2.7.Metoda uji kompetensi.
2.2.8.Waktu uji kompetensi.
Dari hasil evaluasi terhadap proses dan komponen Uji kompetensi akan dapat diketahui
apakah pelaksanaan uji kompetensi tersebut berjalan sesuai dengan pedoman/ketentuan
yang sudah ditetapkan atau tidak.
Hasil evaluasi tersebut di atas disusun dalam bentuk tertulis untuk dipergunakan sebagai
bahan perbaikan pelaksanaan Uji Kompetensi.
BAB V
Instrumen Asesmen Uji Kompetensi ini berisi tentang materi/formulir uji kompetensi bagi staf
Perawat Klinik HD meliputi:
Instrumen ini merupakan sarana bagi Asesor dan Asesidalam pelaksanaan uji kompetensi
terhadap staf Perawat Klinik HD di jajaran kerja Yakkum.
Dengan adanya instrumen ini, diharapkan Asesor dan Asesi memiliki acuan yang baku/standar
dalam melaksanakan uji kompetensi sehingga pelaksanaan uji kompetensi dapat berjalan lebih
obyektif dan hasil yang dicapai sesuai standar yang telah ditetapkan.
YAKKUM 01 1 dari 3
Tanggal terbit Ditetapkan
Pengurus Yakkum
PROSEDUR TETAP
KES.PG01.010.01
KES.PG01.011.01
KES.VK01.003.01 Menerapkan prinsip infeksi nosokomial
KES.PG02.035.01 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen
KES.PG02.037.01 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
KES.PG02.045.01 Melakukanperawatan luka
KES.VK02.008.01 Mengukur tanda-tanda vital
KES.PG02.050.01 Memberikan obat secara aman dan tepat
KES.PG02.053.01 Mengelola pemberian darah dan produk darah secara aman.
KES.PG01.055.01 Evaluasi/ mengevaluasi efektifitas tindakan
KES.VK01.002.01 Menerapkan prinsip etika,etiket dalam keperawatan
KES.VK01.001.01 Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan
tindakan keperawatan
KES.PG01.021.01 Menciptakan dan memelihara lingkungan perawatan secara
aman melalui jaminan mutu dan manajemen resiko
KES.PG01.010.01 Mendokumentasikan data secara akurat
KES.PG01.011.01
KES.PG01.069.01 Menerapkan hubungan interpersonal dalam pelayanan
keperawatan/ kesehatan
MATRIKS KOMPETENSI
PERAWAT KLINIK HEMODIALISA (HD) YAKKUM
Disusun atas dasar kebutuhan peningkatan kualitas tenaga perawat Yakkum untuk
membangun, memelihara dan memastikan kompetensi Perawat Klinik HD I
Pengurus Yakkum
1. Justifikasi
1.1. Tuntutan pelayanan keperawatan mempersyaratkan kinerja perawat berbasis
kompetensi
1.2. Sesuai dengan renstra Yakkum dalam pengembangan SDM Keperawatan
1.3. Tuntutan persyaratan jenjang karir keperawatan
1.4. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
1.5. Undang-undang no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 24.
1.6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan
1.7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1333/Menkes/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
2. Ruang lingkup
Perawat Pelaksana (Sebagai perawat klinik HD I).
3. Tujuan
3.1. Melakukan asesmen kompetensi perawat klinik HD I.
3.2. Memelihara kompetensi perawat klinik HD I.
3.3. Mengembangkan kompetensi perawat klinik HD I.
4. Organisasi pengusul
4.1. Pengurus Yakkum.
4.2. Unit Kerja Yakkum.
6. Permohonan
6.2. Persyaratan
6.4. Tim asesor melakukan asesmen kompetensi asesi berdasarkan persyaratan skema
melalui satu atau lebih metode seperti tertulis, lisan, praktek, pengamatan dan/atau
portofolio .
6.5. Asesmen direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjamin
bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan
bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon.
6.6. Kantor Yakkum menjamin kinerja dan hasil evaluasi termasuk kinerja dan hasil
asesmen, yang didokumentasikan secara tepat dan dimengerti.
7. Keputusan sertifikasi
7.1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan oleh kantor Yakkum harus berdasarkan
informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personel yang membuat
keputusan sertifikasi tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan ujian atau
pelatihan calon.
7.2. Kantor Yakkum memberikan sertifikasi kepada perawat yang disertifikasi.
8. Survailen
untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, kantor Yakkum melakukan
survailen yang mencakup:
- Evaluasi rekaman kegiatan keberlangsungan pekerjaan sebagai perawat klinik HD I.
- Witness (bila diperlukan).
9. Sertifikasi ulang
9.1. Kantor Yakkum menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan
awal untuk menjamin bahwa profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi
yang mutakhir dalam rentang waktu sesuai dengan maping.
9.2. Fokus metode asesmen.
9.2.1. Rekaman kegiatan asesmen.
9.2.2. Portofolio.
9.2.3. Konfirmasi keberlangsungan pekerjaan yang memuaskan dan rekaman
pengalaman kerja.
Disusun atas dasar kebutuhan peningkatan kualitas tenaga perawat Yakkum untuk
membangun, memelihara dan memastikan kompetensi Perawat Klinik HD II
Pengurus Yakkum
1. Justifikasi
1.1. Tuntutan pelayanan keperawatan mempersyaratkan kinerja perawat berbasis
kompetensi
1.2. Sesuai dengan renstra Yakkum dalam pengembangan SDM Keperawatan
1.3. Tuntutan persyaratan jenjang karir keperawatan
1.4. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
1.5. Undang-undang no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 24.
1.6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan
1.7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1333/Menkes/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
2. Ruang lingkup
Perawat Pelaksana (Sebagai perawat klinik HD II).
3. Tujuan
3.1. Melakukan asesmen kompetensi perawat klinik HD II.
3.2. Memelihara kompetensi perawat klinik HD II.
3.3. Mengembangkan kompetensi perawat klinik HD II.
4. Organisasi pengusul
4.1. Pengurus Yakkum.
4.2. Unit Kerja Yakkum.
6. Permohonan
6.1. Proses sertifikasi, secara umum proses sertifikasi mencakupi :
6.1.1. Peserta yang telah memastikan diri kompetensinya sesuai dengan standard
kompetensi perawat klinik Hemodialisa II di rumah sakit Yakkum dapat segera
mengajukan permohonan kepada bidang keperawatan untuk dilanjutkan ke tim
asesor kompetensi unit.
6.1.2. Peserta mengisi FR-APL-01. Formulir Permohonan Asesmen Kompetensi
6.1.3. Peserta mengisi FR-APL_02 Asesmen Mandiri.
6.1.4. Peserta wajib mengikuti asesmen untuk seluruh unit kompetensi yang telah
ditetapkan sesuai dengan standar kompetensinya.
6.1.5. Tim asesor akan melakukan asesment terhadap peserta sesuai dengan standar
kompetensinya.
6.1.6. Asesor kompetensi setelah selesai mengases asesi segera melaporkan
rekomendasi kepada ketua tim asesor unit.
6.1.7. Ketua tim asesor unit akan melaporkan kepada bidang keperawatan tentang
hasil uji kompetensi yang telah dilakukan.
6.1.8. Ketua tim asesor unit akan melaporkan hasil asesmen (dokumen uji
kompetensi) kepada tim asesor Yakkum.
6.1.9. Tim asesor Yakkum akan mengevaluasi hasil uji kompetensi dan
merekomendasikan kepada kantor Yakkum untuk menerbitkan sertifikat
kompetensi bagi perawat klinik HD II.
6.2. Persyaratan
6.2.1. Persyaratan dasar:
Persyaratan untuk mengajukan proses sertifikasi Perawat klinik HD II mengikuti
jenjang karir profesi yang ditetapkan di unit kerja dengan mempertimbangkan
strata pendidikan dan pengalaman kerja.
6.2.4. Biaya :
6.2.4.1. Standar biaya sertifikasi mencakup biaya asesmen, survailen, dan
administrasi.
6.2.4.2. Biaya uji kompetensi :
Untuk biaya proses uji kompetensi akan diatur lebih lanjut melalui surat
keputusan pengurus Yakkum.
6.2.4.3. Standar biaya mencakup biaya asesmen, survailen, dan administrasi.
6.4. Tim asesor melakukan asesmen kompetensi asesi berdasarkan persyaratan skema
melalui satu atau lebih metode seperti tertulis, lisan, praktek, pengamatan dan/atau
portofolio .
6.5. Asesmen direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjamin
bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan
bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon.
6.6. Kantor Yakkum menjamin kinerja dan hasil evaluasi termasuk kinerja dan hasil
asesmen, yang didokumentasikan secara tepat dan dimengerti.
7. Keputusan sertifikasi
7.1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan oleh kantor Yakkum harus berdasarkan informasi
yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personel yang membuat keputusan
sertifikasi tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan ujian atau pelatihan calon.
7.2. Kantor Yakkum memberikan sertifikasi kepada perawat yang disertifikasi.
8. Survailen
untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, kantor Yakkum melakukan
survailen yang mencakup:
- Evaluasi rekaman kegiatan keberlangsungan pekerjaan sebagai perawat klinikHD II.
- Witness (bila diperlukan).
9. Sertifikasi ulang
9.1. Kantor Yakkum menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan
awal untuk menjamin bahwa profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang
mutakhir dalam rentang waktu sesuai dengan maping.
9.2. Fokus metode asesmen.
9.2.1. Rekaman kegiatan asesmen.
9.2.2. Portofolio.
9.2.3. Konfirmasi keberlangsungan pekerjaan yang memuaskan dan rekaman
pengalaman kerja.
S
KEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI
PERAWAT KLINIK HD III
Disusun atas dasar kebutuhan peningkatan kualitas tenaga perawat Yakkum untuk
membangun, memelihara dan memastikan kompetensi Perawat Klinik HD III
Pengurus Yakkum
1. Justifikasi
2. Ruang lingkup
Perawat Pelaksana (Sebagai perawat klinik HD III).
3. Tujuan
3.1. Melakukan asesmen kompetensi perawat klinik HD III.
3.2. Memelihara kompetensi perawat klinik HD III.
3.3. Mengembangkan kompetensi perawat klinik HD III.
4. Organisasi pengusul
4.1. Pengurus Yakkum.
4.2. Unit Kerja Yakkum.
6. Permohonan
6.1. Proses sertifikasi, secara umum proses sertifikasi mencakupi :
6.1.1. Peserta yang telah memastikan diri kompetensinya sesuai dengan
standard kompetensi perawat klinik HD III di rumah sakit Yakkum dapat
segera mengajukan permohonan kepada bidang keperawatan untuk
dilanjutkan ke tim asesor kompetensi unit.
6.1.2. Peserta mengisi FR-APL-01. Formulir Permohonan Asesmen Kompetensi.
6.1.3. Peserta mengisi FR-APL_02 Asesmen Mandiri.
6.1.4. Peserta wajib mengikuti asesmen untuk seluruh unit kompetensi yang
telah ditetapkan sesuai dengan standar kompetensinya.
6.1.5. Tim asesor akan melakukan asesment terhadap peserta sesuai dengan
standar kompetensinya.
6.1.6. Asesor kompetensi setelah selesai mengases asesi segera melaporkan
rekomendasi kepada ketua tim asesor unit .
6.1.7. Ketua tim asesor unit akan melaporkan kepada bidang keperawatan
tentang hasil uji kompetensi yang telah dilakukan.
6.1.8. Ketua tim asesor unit akan melaporkan hasil asesmen (dokumen uji
kompetensi) kepada tim asesor Yakkum.
6.1.9. Tim asesor Yakkum akan mengevaluasi hasil uji kompetensi dan
merekomendasikan kepada kantor Yakkum untuk menerbitkan sertifikat
kompetensi bagi perawat klinik HD III.
6.2. Persyaratan
6.2.4. Biaya :
6.2.4.1. Standar biaya sertifikasi mencakup biaya asesmen, survailen,
dan administrasi.
6.2.4.2. Biaya uji kompetensi :
Untuk biaya proses uji kompetensi akan diatur lebih lanjut
melalui surat keputusan pengurus Yakkum.
6.2.4.3. Standar biaya mencakup biaya asesmen, survailen, dan
administrasi.
6.5. Asesmen direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjamin
bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan
bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon.
6.6. Kantor Yakkum menjamin kinerja dan hasil evaluasi termasuk kinerja dan hasil
asesmen, yang didokumentasikan secara tepat dan dimengerti.
7. Keputusan sertifikasi
7.1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan oleh kantor Yakkum harus berdasarkan
informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personel yang membuat
keputusan sertifikasi tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan ujian atau
pelatihan calon.
7.2. Kantor Yakkum memberikan sertifikasi kepada perawat yang disertifikasi.
8. Survailen
Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, kantor Yakkum melakukan
survailen yang mencakup:
- Evaluasi rekaman kegiatan keberlangsungan pekerjaan sebagai perawat klinik HD
III
- Witness (bila diperlukan).
9. Sertifikasi ulang
9.1. Kantor Yakkum menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama dengan
persyaratan awal untuk menjamin bahwa profesi yang disertifikasi selalu memenuhi
sertifikasi yang mutakhir dalam rentang waktu sesuai dengan maping.
9.2. Fokus metode asesmen.
9.2.1. Rekaman kegiatan asesmen.
9.2.2. Portofolio.
9.2.3. Konfirmasi keberlangsungan pekerjaan yang memuaskan dan rekaman
pengalaman kerja.
Kepada:
di Tempat
Up.Bagian Asesmen Kompetensi Perawatan
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini saya
Nama : ………………………………………………………
Tanggal Lahir : ………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………
Bagian/Gugus Tugas : ………………………………………………………
Unit Kerja : ………………………………………………………
Dengan ini mengajukan permohonan Uji Kompetensi Perawat Klinik Hemodialisa untuk
mendapatkan pengakuan sebagai Perawat Klinik Hemodialisa yang kompeten,
peningkatan jenjang karir dan untuk mengetahui “gap” kompetensi yang saya dimiliki.
Adapun Unit Kompentensi yang saya ajukan adalah (*beri tanda √ untuk unit yang
diajukan):
Unit yang
Diajukan Kode Unit Unit Kompetensi
Ya Tidak
PK HD I Perawat Klinik HD I
PK HD II Perawat Klinik HD II
PK HD III Perawat Klinik HD III
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan, terima kasih atas perhatian yang
Bapak/Ibu berikan.
………………, ……………………..
Hormat saya
____________________
Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat
ini.
a. Data Pribadi
Kebangsaan : ______________
b. Data Pendidikan (Hanya diisi dengan pendidikan formal terakhir dan dilampiri bukti dokumen)
Jurusan/Program _______________________________________________________
:
Nama Lembaga/
:
Perusahaan ___________________________________________________
Jabatan : ___________________________________________________
Alamat : ___________________________________________________
E-mail : ____________________________________________
TUK : ……………………………………………………………………………
Pada bagian 2 ini, cantumkan Unit Kompetensi yang ada dalam rangka asesmen kompetensi sesuai
dengan latar belakang pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja yang anda miliki.
Unit kompetensi yang diajukan dapat berupa Unit Kompetensi Tunggal (Single Unit) maupun untuk
sekelompok Unit Kompetensi (Cluster Units).
Skema Sertifikasi :
Nomor :
Tuliskan kembali bukti-bukti yang telah dicantumkan pada Bagian 1 dan 3 pada kolom bukti di bawah ini
serta cantumkan kode bukti pada setiap item bukti yang anda tulis, disertai data-data/dokumen yang
relevan sesuai dengan Kompetensi/Elemen Kompetensi *).
Untuk selanjutnya Asesor akan menilai kesesuaian bukti-bukti**) yang anda ajukan (valid, asli, terkini,
memadai) serta membuat rekomendasi untuk asesmen lanjut ***).
Perawat Klinik HD II
Asesi :
Rekomendasi :
Nama
Tanda tangan/
Tanggal
Asesor :
Catatan :
Nama
No. Reg.
Tanda tangan/
Tanggal
DAFTAR CEK
_____________ , ___________________
Asesi Asesor
Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases.
1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja (KUK), batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta
yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya.
2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif
terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten
(BK).
3. Siapkan bukti-bukti yang anda anggap relevan terhadap unit kompetensi, serta ‘matching’-kan setiap bukti yang
ada terhadap setiap elemen/KUK, konteks variable, pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan serta
aspek kritis.
4. Asesor dan asesi menandatangi form Asesmen Mandiri.
Unit Kompetensi :
Judul :Perawat Klinik HD I
Batasan Variabel
Pengetahuan Dan
Keterampilan
Aspek Kritis
Nama
Tanda tangan/
Tanggal
Catatan : Asesor :
Nama
No. Reg.
Tanda tangan/
Tanggal
Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases.
1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja (KUK), batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta
yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya.
2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif
terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten
(BK).
3. Siapkan bukti-bukti yang anda anggap relevan terhadap unit kompetensi, serta ‘matching’-kan setiap bukti yang
ada terhadap setiap elemen/KUK, konteks variable, pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan serta
aspek kritis.
4. Asesor dan asesi menandatangi form Asesmen Mandiri.
Unit Kompetensi :
Judul :Perawat Klinik HD II
Penilaian
Komponen
Daftar Pertanyaan
asesmen mandiri Bukti-bukti
(Asesmen Mandiri/Self Assessment) K BK Pendukung
Batasan Variabel
Pengetahuan Dan
Keterampilan
Aspek Kritis
Nama
Tanda tangan/
Tanggal
Catatan : Asesor :
Nama
No. Reg.
Tanda tangan/
Tanggal
Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases.
1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja (KUK), batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis
serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya.
2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif
terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum
kompeten (BK).
3. Siapkan bukti-bukti yang anda anggap relevan terhadap unit kompetensi, serta ‘matching’-kan setiap bukti
yang ada terhadap setiap elemen/KUK, konteks variable, pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan
serta aspek kritis.
4. Asesor dan asesi menandatangi form Asesmen Mandiri.
Unit Kompetensi :
Judul :Perawat Klinik HD IIi
Penilaian
Komponen
Daftar Pertanyaan
asesmen mandiri BK Bukti-bukti
(Asesmen Mandiri/Self Assessment) K Pendukung
.Apakah anda:
1. Mampu melaksanakan tindakan
hemodialisa secara mandiri?
2. Mampu melaksanakan akses cimino
Kriteria dengan penyulit?
Unjuk Kerja 3. Mampu melaksanakan akses CVC
dengan penyulit
4. Mampu melaksanakan tindakan
emergency sedang – berat?
5. Mampu melakukan tindakan-tindakan
alternative?
Batasan Variabel
Pengetahuan
Dan
Keterampilan
Aspek Kritis
Nama
Tanda
tangan/
Tanggal
Catatan : Asesor :
Nama
No. Reg.
Tanda
tangan/
Tanggal
Nama Peserta/ :
kelompok homogen
Tujuan asesmen : RPL Pencapaian RCC Sertifikasi Lainnya:
Proses …………
pembelajaran
Konteks asesmen :
TUK simulasi/tempat kerja* dengan karakteristik produk/sistem/tempat
kerja*:
Kode Unit :
Melaksana 1.1. Mampu Hasil Uji Lisan Uji Lisan Soal dan Mesin HD
kan mengenal (T) kunci
keperawat mesin HD. jawaban
an HD I Data/ catatan Porto folio Data/ catatan
hasil hasil menyiapkan
menyiapkan mesin HD (TL)
mesin HD (TL)
1.2. Mampu Hasil Uji Lisan Uji Lisan Soal dan Mesin HD
mengenal HD (T) kunci
set. jawaban
Data/ catatan Porto folio Data/ catatan
hasil hasil menyiapkan
menyiapkan HD HD set (TL)
set (TL)
1.3. Mampu Hasil Uji Lisan Uji Lisan Soal dan Soal dan kunci
menerima (T) kunci jawaban
pasien. jawaban
Ceklis observasi
Hasil Observasi Observasi SPO menerima pasien
(L) Penerimaan HD
pasien HD
Form. Asuhan
Data/catatan Portofolio Data/catatan Kep pasien HD
hasil menerima hasil untuk mencatat
pasien HD (TL) menerima hasil tindakan
pasien HD menerima pasien
HD
Data/catatan
hasil menerima
pasien HD
1.4. Mampu Hasil Observasi Observasi SPO Ceklis observasi
menyiapkan (L) Persiapan persiapan
pasien untuk tindakan HD tindakan HD
tindakan.
Data/catatan Portofolio Data/catatan Data/catatan
menyiapkan menyiapkan menyiapkan
pasien untuk pasien untuk pasien untuk
tindakan.HD tindakan.HD tindakan.HD
(TL)
1.5. Mampu Hasil Uji Lisan Hasil Uji Soal dan Soal dan kunci
melakukan (T) Lisan (T) kunci jawaban
observasi jawaban
selama Ceklis observasi
tindakan HD Hasil Observasi Observasi SPO tindakan
dan dapat (L) observasi observasi
mengatasi selama selama HD
masalah yang tindakan HD
ringan. Form untuk
mencatat hasil
observasi
selama HD
1.9. Mampu Hasil Uji Lisan Uji Lisan Soal dan Soal dan kunci
melakukan (T) (T) kunci jawaban
program UF jawaban
dengan Hasil Observasi Observasi Ceklis observasi
bimbingan (L) SPO melakukan
sampai melakukan program UF
mandiri program UF
1.10. Mampu Hasil Uji Lisan Uji Lisan Soal dan Soal dan kunci
mengetahui (T) (T) kunci jawaban
proses dialysis jawaban
(pre,on,post Ceklis observasi
HD). Hasil Observasi melakukan pre
SPO Pre HD
(L) Observasi HD
SPO intra
Ceklis observasi
HD intra HD
Pedoman dan
periode waktu
asesmen
Lokasi asesmen
(untuk
mengakomodasi Pada panduan penilaian :
persyaratan spesifik
industri, pada batasan
variabel dan pedoman
bukti)
Validitas
Ya Tidak
Prinsip-prinsip asesmen
Apakah aktifitas asesmen memenuhi seluruh bagian dari acuan pembanding?
Reliabilitas
Fleksibilitas
Prinsip-prinsip asesmen
Keadilan
Apakah aktifitas bebas dari bias dan apakah dapat diadaptasikan untuk
mencegah hambatan-hambatan pada individu dengan kebutuhan khusus?
Validitas
Terkini
Kecukupan
Keaslian
3. Mengorganisasikan asesmen :
Pengaturan sumber
daya asesmen
Pengaturan
dukungan klinik
Pengaturan personil
yang terlibat
Rekaman dan
laporan
1.
2.
3.
Nama Peserta/ :
kelompok homogen
Tujuan asesmen : RPL Pencapaian RCC Sertifikasi Lainnya:
Proses …………
pembelajaran
Konteks asesmen : TUK simulasi/tempat kerja* dengan karakteristik produk/sistem/tempat
kerja*:
Pendekatan/Jalur : Mengikuti proses Proses pembelajaran Hasil akhir
asesmen
kerja ditempat kerja (Sumatif dan formatif) proses
pelatihan.
Strategi asesmen : Mengikuti*:
Benchmark asesmen (unit kompetensi)
RPL arrangements
Metode dan alat asesmen,
Pengorganisasian asesmen,
Aturan paket kualifikasi,
Persyaratan khusus,
Mekanisme jaminan mutu
Acuan pembanding/ : Standar kompetensi/standar produk/standar sistem/regulasi teknis/SOP:
benchmark
Kode Unit :
Bukti-bukti
Kriteria Unjuk dan Jenis Metoda Perangkat Sumber daya fisik
Elemen
Kerja Bukti (L, TL Asesmen Asesmen / material
dan T)*
Melaksana 2.1. Melakukan Hasil uji lisan Uji Lisan Soal dan kunci Soal dan kunci
kan preming jawaban jawaban
keperawatan (New/ReUse)
HD II secara Hasil Observasi SPO Ceklis observasi
mandiri. Observasi (L) melakukan tindakan
preming melakukan preming
(New /ReUse) ( New /ReUse)
Pedoman dan
periode waktu
asesmen
Lokasi asesmen
(untuk mengakomodasi
persyaratan spesifik Pada panduan penilaian :
industri, pada batasan
variabel dan pedoman
bukti)
Validitas
Ya Tidak
Prinsip-prinsip asesmen
Reliabilitas
Keadilan
Apakah aktifitas bebas dari bias dan apakah dapat diadaptasikan untuk
mencegah hambatan-hambatan pada individu dengan kebutuhan khusus?
Validitas
Aturan-aturan
Terkini
Kecukupan
Keaslian
4. Mengorganisasikan asesmen :
Pengaturan sumber
daya asesmen
Pengaturan dukungan
klinik
Pengaturan personil
yang terlibat
No Paraf dan
Nama Jabatan/Pekerjaan Catatan :
. tanggal
1.
2.
3.
Nama Peserta/ :
kelompok homogen
Tujuan asesmen : RPL Pencapaian RCC Sertifikasi Lainnya:
Proses …………
pembelajaran
Konteks asesmen : TUK simulasi/tempat kerja* dengan karakteristik produk/sistem/tempat
kerja*:
Pendekatan/Jalur : Mengikuti proses Proses pembelajaran Hasil akhir
asesmen
kerja ditempat kerja (Sumatif dan formatif) proses
pelatihan.
Strategi asesmen : Mengikuti*:
Benchmark asesmen (unit kompetensi)
RPL arrangements
Metode dan alat asesmen,
Pengorganisasian asesmen,
Aturan paket kualifikasi,
Persyaratan khusus,
Mekanisme jaminan mutu
Acuan pembanding/ : Standar kompetensi/standar produk/standar sistem/regulasi teknis/SOP:
benchmark
Kode Unit :
Bukti-bukti
Kriteria Unjuk dan Jenis Metoda Perangkat Sumber daya fisik
Elemen
Kerja Bukti (L, TL Asesmen Asesmen / material
dan T)*
3.5. Mampu Hasil uji lisan Uji Lisan Soal dan kunci Soal dan kunci
melakukan (T) jawaban jawaban
tindakan- Observasi
Hasil SPO Ceklis observasi
tindakan
Observasi (L) melakukan melakukan
alternative tindakan- tindakan-tindakan
tindakan alternative
alternative
Data/catatan
Portofolio Data/catatan melakukan
Data/catatan melakukan tindakan-tindakan
melakukan tindakan- alternative
tindakan- tindakan
tindakan alternative
alternative
(TL)
Pedoman dan
periode waktu
asesmen
Lokasi asesmen
(untuk mengakomodasi
persyaratan spesifik Pada panduan penilaian :
industri, pada batasan
variabel dan pedoman
bukti)
Validitas
Ya Tidak
Prinsip-prinsip asesmen
Reliabilitas
Keadilan
Apakah aktifitas bebas dari bias dan apakah dapat diadaptasikan untuk
mencegah hambatan-hambatan pada individu dengan kebutuhan khusus?
Validitas
Aturan-aturan
Terkini
Kecukupan
Keaslian
4. Mengorganisasikan asesmen :
Pengaturan sumber
daya asesmen
Pengaturan dukungan
klinik
Pengaturan personil
yang terlibat
No Paraf dan
Nama Jabatan/Pekerjaan Catatan :
. tanggal
1.
2.
3.
PERANGKAT ASESMEN
SKEMA SERTIFIKASI :
Perawat Klinik HD I
UNIT KOMPETENSI:
Perawat Klinik HD I
____________________________
TIM PERUMUS:
Pada bagian ini, anda diminta untuk memastikan keandalan perangkat asesmen dalam kontekstual, dan
ketelusuran terhadap acuan pembanding (benchmark).
1. Untuk alat asesmen yang berupa dokumen tuliskan kode dan judul dokumen dan dilampirkan.
2. Untuk alat asesmen berupa peralatan fisik harus diidentifikasi keberadaannya.
3. Setiap penggunaan perangkat asesmen harus dilakukan peninjauan untuk memastikan kontektualisasi setiap
asesi dan tempat uji kompetensi.
(Individu/kelompok)
1.3. Mampu Hasil Uji Lisan Uji Soal dan Soal dan kunci
menerima (T) Lisan kunci jawaban
pasien. jawaban
Ceklis
Hasil Obser SPO observasi
Observasi (L) vasi Penerimaan menerima
pasien HD pasien HD
Data/catatan
hasil
menerima
pasien HD
1.5. Mampu Hasil Uji Lisan Hasil Soal dan Soal dan kunci
melakukan (T) Uji kunci jawaban
observasi Lisan jawaban
selama (T) Ceklis
tindakan Hasil SPO observasi
HD dan Observasi (L) Obser observasi tindakan
dapat vasi selama observasi
mengatasi Data/catatan tindakan HD selama HD
masalah melakukan Porto
yang observasi folio Data/catatan Form untuk
ringan. selama melakukan mencatat hasil
tindakan HD observasi observasi
dan dapat selama selama HD
mengatasi tindakan HD
masalah yang dan dapat Data/catatan
ringan. (TL) mengatasi melakukan
masalah observasi
yang ringan selama
tindakan HD
dan dapat
mengatasi
masalah yang
ringan.
1.9. Mampu Hasil Uji Lisan Uji Soal dan Soal dan kunci
melakukan (T) Lisan kunci jawaban
program (T) jawaban
UF Hasil Ceklis
dengan Observasi (L) Obser SPO observasi
bimbingan vasi melakukan melakukan
sampai program UF program UF
mandiri Data/catatan
melakukan Porto Data/catatan Data/catatan
program UF folio melakukan melakukan
(TL) program UF program UF
1.10. Mampu Hasil Uji Lisan Uji Soal dan Soal dan kunci
mengetah (T) Lisan kunci jawaban
Catatan : Asesor :
Nama
No. Reg.
Tanda tangan/
Tanggal
LAMPIRAN
TUK :
Jenis portofolio :
Isi dari dokumen portofolio telah menunjukkan kemampuan asesi (memadai/sufficient) terhadap
setiap elemen kompetensi/kriteria unjuk kerja sebagai berikut :
Bukti No. Bukti No. Bukti No. Bukti No. Bukti No.
Elemen Kompetensi : Melaksana kan
keperawat an HD I Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Sebagai tindak lanjut hasil verifikasi terhadap bukti-bukti, substansi dari materi dibawah ini harap
diklarifikasi pada saat wawancara:
........................, ..............
Paraf Asesor :
Paraf Asesi :
Kualifikasi:
Nama asesor:
Tempat Uji
Kompetensi:
ACUAN PEMBANDING
NO
ELEMEN KUK K BK PL
. (DP+IK/SOP, STANDAR,
SPESIFIKASI INDUSTRI)
FR-PA-03
Nama Asesi:
Nama Asesor:
Kualifikasi:
Tanggal:
TUK:
Penilaian
POIN YANG DICEK/
DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI
DIOBSERVASI
K BK
FR-PA-06
Nama Asesi:
Nama Asesor:
Kualifikasi:
Tanggal:
A. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap langkah/instruksi dibawah ini dengan cermat sebelum
melaksanakan praktek.
2. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan.
3. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI/IK yang dipersyaratkan.
4. Waktu pengerjaan yang disediakan 60 menit.
B. Langkah-langkah Kerja :
1. Demonstrasikan menerima pasien.HD
a.
3 FR-PA-07
Perangkat asesmen: Pertanyaan Lisan untuk pengetahuan
Nama Asesi:
Nama Asesor:
Kualifikasi:
Tanggal:
FR-PA-04
Nama Asesi:
Kualifikasi:
Nama asesor:
PERANGKAT ASESMEN
SKEMA SERTIFIKASI :
Perawat Klinik HD II
UNIT KOMPETENSI:
Perawat Klinik HD II
____________________________
TIM PERUMUS:
2015
Pada bagian ini, anda diminta untuk memastikan keandalan perangkat asesmen dalam kontekstual, dan
ketelusuran terhadap acuan pembanding (benchmark).
1. Untuk alat asesmen yang berupa dokumen tuliskan kode dan judul dokumen dan dilampirkan.
2. Untuk alat asesmen berupa peralatan fisik harus diidentifikasi keberadaannya.
3. Setiap penggunaan perangkat asesmen harus dilakukan peninjauan untuk memastikan kontektualisasi setiap
asesi dan tempat uji kompetensi.
(Individu/kelompok)
Elemen Kriteria Unjuk Bukti-bukti dan Metode Perangkat Sumber daya Catatan
Kompetensi Kerja Jenis Bukti (L, asesmen Asesmen fisik/ material hasil
TL dan T)*
Peninjauan
Melaksana 2.1. Melakukan Hasil uji lisan Uji Soal dan Soal dan kunci
kan preming Lisan kunci jawaban
keperawat (New/ jawaban
an HD II ReUse) Hasil Ceklis
secara Observasi (L) Obser SPO observasi
mandiri. vasi melakukan tindakan
preming melakukan
(New preming ( New
/ReUse) /ReUse)
SPO Ceklis
melakukan observasi
pengelolaan melakukan
dialiser reuse pengelolaan
dialiser reuse
Data/catatan Porto Data/catatan Data/catatan
2.4. Melakukan Hasil Uji Lisan Hasil Soal dan Soal dan kunci
observasi (T) Uji kunci jawaban
selama Lisan jawaban
tindakan HD Hasil (T) Ceklis
dan dapat Observasi (L) SPO observasi
mengatasi Obser observasi tindakan
masalah vasi selama observasi
ringan- tindakan HD selama HD
sedang.
SPO Form untuk
mengatasi mencatat hasil
masalah alat observasi
HD selama HD
Ceklis
observasi
mengatasi
masalah alat
HD
2.5. Melakukan Hasil Uji Lisan Uji Soal dan Soal dan kunci
program UF (T) Lisan kunci jawaban
sesuai (T) jawaban
instruksi Hasil Ceklis
dengan Observasi (L) Obser SPO observasi
mandiri. vasi melakukan melakukan
program UF program UF
Data/catatan
melakukan Data/catatan Data/catatan
program UF Porto melakukan melakukan
(TL) folio program UF program UF
2.6. Mampu Hasil Uji Lisan Uji Soal dan Soal dan kunci
melakukan (T) Lisan kunci jawaban
tindakan (T) jawaban
emergency Hasil Ceklis
ringan Observasi (L) Obser SPO observasi
vasi melakukan melakukan
tindakan tindakan
emergency emergency
ringan ringan
Data/catatan Porto
melakukan folio Data/catatan
tindakan melakukan Data/catatan
emergency tindakan melakukan
ringan (TL) emergency tindakan
ringan emergency
ringan
2.8. Mampu Hasil Uji Lisan Uji Soal dan Soal dan kunci
melakukan (T) Lisan kunci jawaban
perawatan (T) jawaban
CVC
dengan
tehnik septik
anti septik.
Hasil Obser . SPO Ceklis
Observasi (L vasi melakukan observasi
perawatan melakukan
CVC dengan perawatan
tehnik septik CVC dengan
LAMPIRAN
TUK :
Jenis portofolio :
Isi dari dokumen portofolio telah menunjukkan kemampuan asesi (memadai/sufficient) terhadap
setiap elemen kompetensi/kriteria unjuk kerja sebagai berikut :
Bukti No. Bukti No. Bukti No. Bukti No. Bukti No.
Elemen Kompetensi : Melaksanakan
keperawatan HD II Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Sebagai tindak lanjut hasil verifikasi terhadap bukti-bukti, substansi dari materi dibawah ini harap
diklarifikasi pada saat wawancara:
........................, ..............
Paraf Asesor :
Paraf Asesi :
Kualifikasi:
Nama asesor:
Tempat Uji
Kompetensi:
ACUAN PEMBANDING
NO
ELEMEN KUK K BK PL
. (DP+IK/SOP, STANDAR,
SPESIFIKASI INDUSTRI)
FR-PA-03
Nama Asesi:
Nama Asesor:
Kualifikasi:
Tanggal:
TUK:
Penilaian
POIN YANG DICEK/
DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI
DIOBSERVASI
K BK
FR-PA-06
Nama Asesi:
Nama Asesor:
Kualifikasi:
Tanggal:
A. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap langkah/instruksi dibawah ini dengan cermat sebelum
melaksanakan praktek.
2. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan.
3. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI/IK yang dipersyaratkan.
4. Waktu pengerjaan yang disediakan 60 menit.
B. Langkah-langkah Kerja :
FR-PA-07
Nama Asesi:
Nama Asesor:
Kualifikasi:
Tanggal:
3. Alarm perubahan
conductivity terjadi karena
pencampuran dialisat oleh
mesin tidak tercapai
Penyebabnya gangguan
pada mesin
2.5
Jelaskan prinsip Program UF diatur dengan
Melakukan
melakukan menghitung selisih BB saat ini
program
program UF dengan BB saat HD terakhir
UF sesuai
instruksi
dengan
mandiri.
FR-PA-04
Nama Asesi:
Kualifikasi:
Nama asesor:
PERANGKAT ASESMEN
SKEMA SERTIFIKASI :
Perawat Klinik HD III
UNIT KOMPETENSI:
PERANGKAT ASESMEN
Perawat Klinik HD III
____________________________
TIM PERUMUS:
2015
Pada bagian ini, anda diminta untuk memastikan keandalan perangkat asesmen dalam kontekstual, dan
ketelusuran terhadap acuan pembanding (benchmark).
1. Untuk alat asesmen yang berupa dokumen tuliskan kode dan judul dokumen dan dilampirkan.
2. Untuk alat asesmen berupa peralatan fisik harus diidentifikasi keberadaannya.
3. Setiap penggunaan perangkat asesmen harus dilakukan peninjauan untuk memastikan kontektualisasi setiap
asesi dan tempat uji kompetensi.
(Individu/kelompok)
Kode dan judul unit kompetensi: Unit Kompetensi Perawat klinik HD IIi
Elemen Kriteria Unjuk Bukti-bukti dan Metode Perangkat Sumber daya Catatan
Kompetensi Kerja Jenis Bukti (L, asesmen Asesmen fisik/ material hasil
TL dan T)*
Peninjauan
3.2. Mampu Hasil uji lisan Uji Soal dan Soal dan kunci
melaksana (T) Lisan kunci jawaban
kan akses jawaban
Ceklis
cimino
Hasil Obser SPO observasi
dengan Observasi (L) vasi melakukan melakukan
penyulit akses Cimino akses cimino
dengan dengan
penyulit penyulit
3.3. Mampu Hasil uji lisan Uji Soal dan Soal dan kunci
melaksana (T) Lisan kunci jawaban
kan akses jawaban
Hasil Obser Ceklis
CVC dengan
Observasi (L) vasi SPO observasi
penyulit melakukan melakukan
akses CVC akses CVC
dengan dengan
penyulit penyulit
Data/catatan
melakukan Data/catatan Data/catatan
akses CVC Porto melakukan akses CVC
dengan folio akses CVC dengan
penyulit (TL) dengan penyulit
penyulit
3.4. Mampu Hasil uji lisan Uji Soal dan Soal dan kunci
melaksana (T) Lisan kunci jawaban
kan tindakan jawaban
Hasil Obser Ceklis
emergency
Observasi (L) vasi SPO observasi
sedang – melakukan melakukan
berat tindakan tindakan
emergency emergency
sedang – sedang – berat
berat
Data/catatan Data/catatan
melakukan Porto Data/catatan melakukan
tindakan folio melakukan tindakan
emergency tindakan emergency
sedang – berat emergency sedang – berat
(TL) sedang –
berat
3.5. Mampu Hasil uji lisan Uji Soal dan Soal dan kunci
melakukan (T) Lisan kunci jawaban
tindakan- jawaban
Hasil Obser tindakan
tindakan
Observasi (L) vasi -tindakan alternative
alternative alternative
Catatan : Asesor :
Nama
No. Reg.
Tanda tangan/
Tanggal
LAMPIRAN
TUK :
Jenis portofolio :
Isi dari dokumen portofolio telah menunjukkan kemampuan asesi (memadai/sufficient) terhadap
setiap elemen kompetensi/kriteria unjuk kerja sebagai berikut :
Bukti No. Bukti No. Bukti No. Bukti No. Bukti No.
Elemen Kompetensi : Melaksanakan
keperawatan HD III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Sebagai tindak lanjut hasil verifikasi terhadap bukti-bukti, substansi dari materi dibawah ini
harap diklarifikasi pada saat wawancara:
........................, ......................................................................
Paraf Asesor :
Paraf Asesi :
LAMPIRAN
FR-PA-02
Nama Asesi:
Kualifikasi:
Nama asesor:
Tempat Uji
Kompetensi:
ACUAN PEMBANDING
NO.
KUK (DP+IK/SOP, STANDAR, K BK PL
ELEMEN
SPESIFIKASI INDUSTRI)
Melaksanakan 3.1. Mampu melaksana SPO melaksanakan tindakan
keperawatan HD III kan tindakan hemodialisa
hemodialisa secara
mandiri. .
3.2. Mampu melaksana SPO melakukan akses
kan akses cimino Cimino dengan penyulit
dengan penyulit
3.3. Mampu melaksana SPO melakukan akses CVC
kan akses CVC dengan penyulit
dengan penyulit
3.4. Mampu melaksana SPO melakukan tindakan
kan tindakan emergency sedang – berat
emergency sedang –
berat
3.5. Mampu melakukan SPO melakukan tindakan-
tindakan-tindakan tindakan alternative
alternative
Catatan : *) K = Kompeten, BK = Belum Kompeten, PL = Peninjauan Lanjut
FR-PA-03
Nama Asesi:
Nama Asesor:
Kualifikasi:
Tanggal:
TUK:
Penilaian
POIN YANG DICEK/
DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI
DIOBSERVASI
K BK
FR-PA-06
Nama Asesi:
Nama Asesor:
Kualifikasi:
Tanggal:
A. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap langkah/instruksi dibawah ini dengan cermat sebelum melaksanakan
praktek.
2. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan.
3. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI/IK yang dipersyaratkan.
4. Waktu pengerjaan yang disediakan 60 menit.
B. Langkah-langkah Kerja :
Nama Asesi:
Nama Asesor:
Kualifikasi:
Tanggal:
2.4.
- pembuluh darah
tertutup bekuan
darah atau
menempel pada
dinding pembuluh
darah atau
tertekuk
Tindakan:
- Memperbaiki
posisi kateter
Pencegahan infeksi
dengan merawat CVC
secara aspetik
FR-PA-04
Nama Asesi:
Kualifikasi:
Nama asesor:
Bukti
Asesi telah menunjukan ketrampilannya dalam: Y T
Pendukung
Bukti
Asesi telah menunjukan pengetahuannya dalam: Y T
Pendukung
PENCAPAIAN KOMPETENSI:
Direkomendasikan/Tidak direkomendasikan *)
Tanda tangan :
Skema Sertifikasi :
PENCAPAIAN KOMPETENSI:
Nama Asesor
Asesi telah diberikan umpan balik/masukan dan
diinformasikan hasil asesmen/uji kompetensi serta
No. Reg.:
penjelasan terhadap keputusan yang dibuat.
Direkomendasikan/Tidak direkomendasikan *)
Tanda tangan :
Setuju Tidak setuju
___________________ Tgl. ___________
Skema Sertifikasi :
PENCAPAIAN KOMPETENSI:
Nama Asesor
Asesi telah diberikan umpan balik/masukan dan
diinformasikan hasil asesmen/uji kompetensi serta
No. Reg.:
penjelasan terhadap keputusan yang dibuat.
Tanda tangan :
Setuju Tidak setuju
Penjelasan:
1. Kaji ulang sebaiknya dilakukan oleh Asesor yang melakukan supervisi terhadap pelaksanaan
asesmen.
2. Bila dilakukan oleh asesor pelaksana asesmen, maka dilakukan setelah selesai seluruh proses
pelaksanaan asesmen.
3. Kaji ulang dapat dilakukan secara integrasi dalam suatu skema sertifikasi dan/atau kandidat
kelompok yang homogeny
Prosedur Asesmen:
Perencanaan asesmen
Pra asesmen
Pelaksanaan asesmen
Keputusan asesmen
Umpan balik asesmen
Pencatatan asesmen
Rekomendasi perbaikan :
Rekomendasi perbaikan :
Nama Kandidat:
Nama Asesor:
Tanggal Asesmen:
Apakah Anda mau melibatkan “orang lain”membantu Anda dalam Proses Banding?
Banding ini diajukan atas Keputusan Asesmen yang dibuat terhadap Skema Sertifikasi (Unit
Kompetensi/Klaster/Kualifikasi)berikut:
Skema Sertifikasi :
No. Skema Sertifikasi :
Anda mempunyai hak mengajukan banding jika Anda mendapatkan hasil yang Tidak Sah dan/atau Proses
Tidak Sah atau Tidak Adil.
Alamat :……………………………………………………………………………….
Sehubungan dengan tugas saya sebagai Asesor Kompetensi dengan ini saya menyatakan
dengan sesungguhnya bahwa saya akan memegang kerahasiaan hasil asesmen kompetensi
yang dilaksanakan oleh LSP Yakkum, kecuali kepada pihak yang berwenang dan terkait seijin
LSP Yakkum.
Apabila saya lalai melaksanakan pernyataan ini, maka saya bersedia bertanggung jawab dan
menerima sanksi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh LSP Yakkum.
Demikian pernyataan kerahasiaan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa
tekanan apapun.
..................,.......................................
(...........................................)
Asesor
BERITA ACARA
UJI KOMPETENSI
Pada hari ini, Hari/Tanggal : ................., ...................................... Waktu : Pkl. ….....… s/d ..
…........, bertempat di : , telah dilaksanakan
proses asesmen terhadap Asesi Kompetensi pada sektor / sub sektor / bidang
profesi :................................................................. yang diikuti oleh : ...…..
(…………………..) peserta.
Dari hasil asesmen, peserta yang dinyatakan kompeten adalah ..….. (...…………....) orang
dan yang belum kompeten ….... (...…………....) orang, dengan perincian sebagai berikut :
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Jabatan :
…………………………………. ………..…………………………………….
DAFTAR HADIR
REAL ASSESSMENT
Kode Unit
Unit Kompetensi
ASESI :
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
ASESOR :
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
.......................................................................
LAMPIRAN
NILAI KET
ASPEK YANG DIOBSERVASI
0 1 2
A. Persiapan Pasien
1. Lakukan cuci tangan sesuai SPO .
2. Identifikasi pasien sesuai SPO identifikasi Pasien.
3. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien.
4. Ada pernyataan dari dokter nefrologi untuk tindakan
Hemodialisa
5. Ada riwayat penyakit yang mendukung
6. Ada persetujuan tindakan dari pasien / keluarga pasien.
7. Keadaan fisik (ukur TTV)
8. Ada pemeriksaan laboratorium : Hb,Trombocyt, Ureum.
Creatinin, HbSAg, Anti HCV,HIV Aids.
9. Pastikan bahwa pasien benar-benar telah siap untuk
dilakukan Hemodialisa.
B. .Persiapan Alat
1. HD set : dializer , blood line, acid, bicarbonate, . 2 av
fistula,
2. Bak steril berisi : duk, mangkok kecil, kasa.
3. BHP : Nacl, Infus set, spuit, heparin, plester, disinfektan.
(k/p lidocain)
4. Perlak kecil, klem
5. Tensimeter,Termometer,
6. Gelas Ukur
7. Timbangan berat badan.
8. APD : sarung tangan, masker, jas, kaca mata
9. Obat anti histamine bila perlu.
ASESOR ASESI
(………………………………………) (……………………………………………)
NILAI KET
ASPEK YANG DIOBSERVASI
0 1 2
I. Persiapan Alat
1. Mesin HD siap pakai
a. Blood Monitor
b. Blood flow (QB)
c. Arterial pressure
d. Venous pressure
e. Air detector
f. Heparin pump
g. Dialisat monitor
h. Dialisat flow (QD)
i. Blood leak detector
j. TMP
k. Temperatur dialysat
l. Conductifiti
2. RO (Reverse Osmosis)
3. Listrik
4. HD Set.
5. APD
II. Penatalaksanaan :
1. Perawat cuci tangan sesuai SPO.
2. Perawat melakukan identifikasi pasien sesuai SPO
3. Perawat menjelakan tindakan yang akan dilakukan
4. Perawat menanyakan keluhan pasien
5. Perawat mengukur tanda-tanda vital ,BB pasien terlebih
dahulu
6. Perawat sudah menyiapkan mesin dan HD set siap pakai.
7. Perawat memakai APD
8. Perawat melakukan desinfektan pada daerah akses.
9. Matikan QB,klem bagian arterial dan venous line.
10. Klem arterial line yang terhubung dengan selang Nacl 0,9%,
dan hubungkan dengan akses inlet pasien (dengan
menggunakan kasa steril sebagai alas)
11. Ujung venous line dihubungkan ke gelas ukur.
12. Buka semua klem kecuali klem pada selang Nacl 0.9%
13. Jalankan blood pump dengan kecepatan dari 100 cc / mnt
14. Cairan sisa priming ditampung pada gelas ukur jumlahnya
dicatat untuk mengetahui sisa priming.
15. Apabila darah sudah sampai ke venous line matikan
16. blood pump,ujung venous dihubungkan ke akses outlet pasien
(dengan menggunakan kasa sebagai alas)
17. Nyalakan blood pump dari 100 cc/mnt sampai 200 cc/mnt
Jumlah Poin
ASESOR ASESI
(………………………………………) (……………………………………………)
NILAI KET
ASPEK YANG DIOBSERVASI
0 1 2
A.Persiapan Alat dan Bahan :
1.Bak instrumen steril yang berisi alat dan bahan steril :
a. Depper : 2 buah
b. Kassa 5 biji
c. Alas kain
d. Mangkok
2.NaCl 0,9 %
3.Tensoplast
4.Mikropor /plester
5.APD (kaca mata, sarung tangan, masker, celemek)
6.Ember tempat fistula
7.Ember tempat blood line
8.Spuit 3 / 20 cc (sesuai kebutuhan ) :1 buah
9.Perlak Bantalan pasir 2 kg :1 buah
B.Penatalaksanaan :
1. Perawat melakukan cuci tangan sesuai SPO.
2. Perawat melakukan identifikasi pasien sesuai SPO
3. Perawat memberitahukan pada pasien kalau Hemodilisis
telah selesai dan akan diakhiri
4. Perawat menyiapkan dan mendekatkan semua peralatan
yang akan dipakai
5. Perawat memakai APD
6. Perawat melepas selang infus NaCl dari blood line dan
dipasang konektor (sambungan)
7. Perawat menurunkan Blood pump 50cc / mnt lalu dimatikan.
8. Perawat melepaskan artikel line dari akses kemudian
sambungkan dengan selang infus NaCl dan klem infus
dibuka.
9. Perawat menghidupkan Blood pump (QB) dengan kecepatan
50 – 100 ml / menit dan darah yang ada di blood line
dimasukkan sampai bersih.
10.Perawat memasukkan darah yang ada pada fistula inlet
dengan cara didorong dengan NaCl 0,9 % dalam spuit 3 cc
11.Perawat melepaskan fistula inlet ( Cimino) tekan dengan
depper 10 – 20 menit atau sesuai dengan kondisi pasien
12. Perawat selanjutnya mematikan Blood pump, pasang klem
pada arterial line,infuse NaCl, venouse line dan fistula
outlet.
13.Perawat melepaskan blood line dari fistula outlet
14. Perawat melepaskan fistula outlet, tekan 5 – 10 menit atau
sesuai dengan kondisi pasien,.
Jumlah Poin
ASESOR ASESI
(………………………………………) (……………………………………………)
CHECKLIST OBSERVASI
AKSES VASKULER PADA CVC (CATHETER VENA CAVA) DOUBLE/TRIPLE LUMEN
NILAI KET
ASPEK YANG DIOBSERVASI 0 1 2
B.Penatalaksanaan :
1. Perawat cuci tangan sesuai SPO.
2. Perawat melakukan identifikasi pasien sesuai SPO.
3. Perawat memberikan tahu pasien dan menjelasan
tentang tindakan yang akan dilakukan dan resiko yang
mungkin terjadi saat tindakan berlangsung
4. Perawat mempersilahkan pasien untuk tidur dengan
posisi dibuat senyaman mungkin untuk memudahkan
melakukan tindakan
5. Perawat mengukur tekanan darah pasien sebelum
melakukan tindakan.
6. Perawat mendekatkan semua alat yang akan dipakai.
7. Perawat cuci tangan
8. Perawat memakai APD
9. Perawat membuka balutan pada CVC yang akan
dilakukan akses.
10. Perawat melakukan akses outlet dahulu kemudian inlet :
ASESOR ASESI
(………………………………………) (……………………………………………)
NILAI KET
ASPEK YANG DIOBSERVASI 0 1 2
100cc / mnt.
Jumlah Poin
ASESOR ASESI
(………………………………………) (……………………………………………)
Nilai Keterangan
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
A. Persiapan Alat :
1. APD (alat perlindungan diri)
2. Set ganti balut berisi :Kassa steril ( 5 biji), Depers
(2 buah), Pincet anatomis, Gunting benang
3. Perlak
4. Alas kain : 1 buah
5. Mangkok :1 buah
6. NaCL 0,9%
7. Obat : Nebacetin powder / tube, sofratulle
8. Plester /hypafix
9. Gunting plester
10. Tempat sampah infeksi
B. Perawatan AV Shunt baru post operasi :
1. Perawat ruangan tidak boleh membuka balutan
selama 24 jam pertama.
2. Selama 24 jam pertama posisi tangan tidak boleh
ditekuk (sebaiknya di pasang spalk).
3. Perawat tidak boleh mengukur tensi / ambil darah
untuk laborat pada tangan yang dioperasi.
Perawat khusus (HD) melakukan tindakan :
1. Memberitahu kepada pasien akan dilakukan
perawatan AV Shunt / Cimino.
2. Setelah balutan dibuka ,mendengarkan bruit /
desiran,dan memastikan keadaan luka tidak ada
tanda-tanda infeksi pada daerah yang dioperasi
3. Luka dibersihkan dengan NaCL 0,9% selanjutnya
ditaburi Nebacetin ,luka ditutup kembali.
4. Cek bruit (desiran) dengan cara:
- Meraba daerah yang dioperasi
- Mendengarkan dengan stetoskop
5. Pendidikan Kesehatan untuk pasien :
- Tangan yang luka operasi tidak boleh dibuat
menekuk,untuk tumpuan tidur.
- Tidak boleh mengangkat berat,dibebani dengan
tas.
- Tangan yang dioperasi tidak boleh diambil darah
untuk pemeriksaan laboratorium.
- Tangan tidak boleh untuk diukur tensi.
- Tangan hanya boleh mengepal-ngepal bola kecil
dengan tujuan merangsang agar bruit
6. Perawat memberitahukan bahwa perawatan Cimino
telah selesai.
7. Perawat membereskan alat-alat.
8. Perawat melepas APD
9. Perawat mencuci tangan.
Jumlah Poin
ASESOR ASESI
(………………………………………) (……………………………………………)
Nilai Keterangan
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Jumlah Poin
Nilai Keterangan
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan Alat :
1. APD (alat perlindungan diri)
2. Set ganti balut berisi :Kassa steril ( 5 biji), Depers
(2 buah), Pincet anatomis, Gunting benang
3. Perlak
4. Alas kain : 1 buah
5. Mangkok :1 buah
6. NaCL 0,9%
7. Obat : Nebacetin powder / tube, sofratulle
8. Plester /hypafix
9. Gunting plester
10. Tempat sampah infeksi
ASESOR ASESI
(………………………………………) (……………………………………………)
Nilai Ket
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
JUMLAH
Keterangan :
Nilai = Jumlah poin x 100% Nilai 0 : Tidak dilakukan
40 Nilai 1 : Dilakukan tidak sesuai
prosedur
Nilai 2 : Dilakukan sesuai prosedur
Nilai batas kompeten > 75 %
ASESOR ASESI
(…………………………………) (……………………………………………)
Nilai Keterangan
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
1. Persiapan Ruang Re Use
a. Ruangan khusus reuse dengan
penerangan dan ventilasi yang cukup.
b. Drainage
c. Kipas angin
d. Exhaust fan 2 buah
e. RO / Water treatment
f. Almari Penyimpanan Dializer
2.Persiapan Alat
a. Jas lab anti air
b. Kacamata
c. Masker
d. Sarung tangan karet
1 e. Renalin pump
f. Spuit 50 cc 2 buah
g. Gelas ukur volume priming
h. Tutup dializer
i. Jerigen ukuran 10 liter 3 buah
j. Renalin 3,5 %
k. Renalin 1 %
l. Dializer bekas pakai
m. Lebeling
3.Persiapan Perawat
a. Perawat mencuci tangan
b. Perawat memakai APD : Sarung tangan,
Jas , masker , google, topi.
2
Perawat melakukan prosedur Re Use sbb :
1. Petugas reuse menggunakan perlengkapan
APD : jas lab anti air,masker,kacamata,&
sarung tangan karet.
2. Menyalakan exhause fan,kipas angin,dan
aliran air RO.
3. Memastikan penerangan dan ventilasi
ruangan memadai.
4. Setiap dializer yang mau direuse diberi
label nama dan tanggal.
5. Segera setelah hemodialisis selesai,
dializer dilepaskan dari bloodline dengan
membuka arterial line dan memotong
selang venous line 75 cm untuk dipakai
sebagai saluran membuang Renalin saat
rinsing
6. Membilas dializer dengan menggunakan air
RO pada tekanan pompa 2 bar
7. Membersihkan kompartemen darah dan
kompartemen dialisat dengan memasukkan
Renalin 3,5 % didorong dengan
24 jam penyimpanan
ASESOR ASESI
(………………………………………) (……………………………………………)
Nilai Ket
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan Alat :
a. Mesin HD siap pakai
b. Satu set AVBL
1 c. Infus set
d. NaCL 0,9% 1,5 – 2 liter
e. APD (sarung tangan,kaca mata,jas,topi)
JUMLAH
ASESOR ASESI
(…………………………………)
(…………………………………)
Nilai Keterangan
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan alat :
1. Oro Pharingeal Airway (OPA) sesuai ukuran
1 2. Spatula lidah
3. Plester
4. Sarung tangan
2 Perawat melakukan identifikasi pasien sesuai prosedur
Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai
3
prosedur
4 Pakai sarung tangan
Pilih OPA yang ukurannya sesuai dengan penderita.
5 Ukuran sesuai dengan jarak dari sudut mulut penderita
sampai canalis auditivus eksterna
Buka mulut penderita dengan dengan manuver chin lift
6
atau teknik cross-finger (scissors technique)
7 Bila ada sumbatan , bebaskan jalan nafas.
ASESOR ASESI
(…………………………………) (……………………………………………)
Nilai Keterangan
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Perawat mempersiapkan pemberian heparin :
1. Dosis awal (diberikan pada saat akses) sesuai SPO
di unit
2.Dosis maintenance (dalam spuit 10 cc/ 20cc
1
diencerkan dengan NaCl 0,9%) untuk pemberian
Continue : 1000 IU/jam
Intermitten : 1000 IU/jam
Minimal / ketat : 500 IU/ jam
Perawat melakukan langkah-langkah :
Perawat membersihkan bagian atas vial heparin
2
dengan menggunakan kasa alkhohol
Perawat mengisi spuit dengan heparin sesuai
3 kebutuhan menggunakan spuit 1cc (misalnya 0,5 cc
heparin/2500 I )
Perawat mengisi spuit 10 cc/ 20cc dengan NaCl 0,9%
4
sebanyak 10 cc
Perawat mengambil Heparin yang ada pada spuit 1cc
5 dituangkan kedalam spuit 10 cc/20cc yang sudah diisi
NaCl 0,9% (sesuai kebutuhan)
Perawat menyambungkan spuit 10 cc/20cc pada
heparin line, kemudian pasang pada heparine pump.
6 Program heparin pump untuk 3 jam pertama (cara ini
untuk pemberian heparin secara continue dan
minimal).
Untuk pemberian heparin intermitten, heparin
7
diberikan secara manual (bolus) tiap jam
ASESOR ASESI
(……………………………………………)
(…………………………………)
Nilai Keterangan
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
1. Persiapan Alat :
1) Ada alat tulis
1
2) Ada data pasien lama / baru
3) Ada data pemeriksaan laboratorium yang
mendukung.
Perawat melakukan langkah-langkah :
ASESOR ASESI
(……………………………………) (……………………………………………)
CEKLIST OBSERVASI TINDAKAN KEPERAWATAN MELAKUKAN SUCTIONING
Nilai Keterangan
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
JUMLAH
Nilai = Jumlah poin x 100% Keterangan :
40 Nilai 0 : Tidak dilakukan
Nilai 1 : Dilakukan tidak sesuai prosedur
Nilai 2 : Dilakukan sesuai prosedur
Nilai batas kompeten > 75 %
ASESOR ASESI
(……………………………………) (……………………………………………)
CEKLIST OBSERVASI TINDAKAN KEPERAWATAN RINSING
Nilai Keterangan
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
1 A. .Persiapan Mesin :
1. Mesin HD siap dipakai
2. Aliran listrik
3. Sirkulasi air RO(Reverse Osmosis)
4. Cairan konsentrat Acid (A) dan Bicarbonat (B)
beserta konektor.
B. Persiapan Alat dan Bahan:
1. Mesin yang siap pakai sudah terpasang blood
line.
2. Diaizser baru maupun ulang yang sudah
dibuang cairan desinfektannya
(formalin,hemoklin,renalin)
3. Gelas ukur.
2 Perawat cuci tangan
3 Perawat memakai APD (jas, masker, sarung tangan)
4 Perawat melakukan pengecekkan aliran
listrik,membuka kran air RO
5 Perawat menghidupkan mesin dengan menekan
tombol on / of
6 Perawat memasukkan tubing konsentrat A dan B ke
dalam cairan konsentrat
7 Mesin ditunggu sampai siap pakai yang ditandai
dengan :
a. Tombol bypass sudah tidak berkedip.
b. Nilai Coductiviti sesuai standart otomatis mesin
8 Perawat memasang dializer baru jika dializer ulangan
(re use) sebelumnya pengawet dibuang terlebih dulu
9 Perawat memposisikan dializer dengan posisi biru
diatas dan merah dibawah dengan cara sbb :
a. Untuk dializer re use : sambungkan arterial line
dengan inlet dializer.
b. Potongan blood line pada outlet dializer reuse
ditempatkan ke dalam gelas ukur untuk
menampung cairan hasil bilasan.
c. Untuk dializer baru :Venous line dan arterial line
disambungkan pada inlet dan outlet dializer.Ujung
venous line ditempatkan matkan lalu klem dibuka.
1) Setelah semua sirkulasi terisi dan bebas dari
udara ,pompa dimatikan klem ke dua ujung
blood line,lalu menghubungkan dengan
memakai konektor dan klem dibuka.
2) Melakukan program ultrafiltrasi pada dializer
baru / ulang dengan UF:200 cc dengan waktu
15 menit .(NaCL 0,9% sebanyak 500cc)
3) Setelah UF dan waktu tercapai segera
memberikan Heparin 5000 iu (untuk dializer
baru),sedangkan dializer ulang / re use
diberikan heparin 10000 iu,dengan kecepatan
QB 200 cc/mnt ± 5-10 menit dengan tujuan
heparin merata.
10 Perawat melakukan proses rinsing dengan cara :
a.Sirkulasi tertutup :
1) Mengalirkan Nacl 0,9% ke dalam sirkulasi
ASESOR ASESI
(……………………………………) (……………………………………………)
Nilai Ket
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Kaji respon (panggil, goncangan lembut, rangsang nyeri),
1 lihat napas, bila tidak ada napas atau napas gasping,
segera aktifkan sistem EMS (call for help)
2 Check nadi Carotis tidak lebih dari 10 detik,
Bila nadi tidak teraba, atau ragu-ragu …..segera mencari
3
titik kompresi (center of chest)
Tempatkan 1 tangan pada titik tersebut, tangan yang lain
4
letakkan diatasnya dengan posisi jari-jari saling bertautan
Lakukan kompresi 30 kali, kecepatan tidak kurang dari
5
100 x/mnt atau sekitar 18 detik
6 Buka jalan napas (head tilt - chin lift / jaw thrust)
Keluarkan benda asing yang ada dalam mulut (cross
7
fingers, fingers sweep)
Berikan 2 kali bantuan napas (1detik/nafas) kaji adanya
8
pengembangan dada
9 Lanjutkan CPR sampai 5 siklus (30 kompresi : 2 ventilasi)
10 Setelah 5 siklus CPR, periksa nadi carotis.
Bila nadi belum ada,… lanjutkan CPR 5 siklus lagi Bila
nadi teraba…., lihat pernapasan (bila belum ada upaya
11
napas), lakukan rescue breathing (RB), dan check nadi
setiap 2 menit.
Bila nadi dan napas ada…, lakukan head to toe
12 examination
(check adanya luka, perdarahan dan patah tulang),
13 Berikan posisi recovery, bila tidak ada kontra indikasi
JUMLAH
ASESOR ASESI
(……………………………………) (……………………………………………)
DILAKUKAN
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK
1 A.Persiapan Alat:
a. Persiapan sepertHD I biasa
b. Mesin HD siap di Unit Intensive
B.Persiapan SDM:
a. Tehnisi siap untunk seting Mesin.
b. Perawat Mahir (PK III /PK IV)
8 Akses darah.
Untuk pasien yang belum mempunyai sarana hubungan sirkulasi yang
tetap, sebaiknya dipasang vaskuler kateter double lumen, karena
hemodialisis akan berlangsung lama
9 Tempat hemodialisis.
Sebaiknya dilakukan diruang perawatan intensif (ICU). Hemodialisis
dengan teknik SLED ini memerlukan observasi yang sangat ketat dan
kadang-kadang pasien juga memerlukan alat bantu lain, misalnya alat
10 Waktu
Untuk mencapai adekuasi yang diharapkan, maka waktu hemodialisis
diperpanjang menjadi 6-12 jam.
Ultrafiltrasi cairan tergantung kondisi pasien, apabila pasien sangat tidak
stabil, maka pada awal hemodialisis tidak dilakukan ultrafiltrasi atau
dibuat serendah mungkin. Ultrafiltrasi pelan-pelan dinaikkan bila
hemodinamik pasien mulai stabil.
12 Prinsipnya, makin kecil ginjal buatan yang dipakai tentu makin sedikit
pula darah yang berada pada sirkulasi ekstrakorporeal, sehingga
hemodinamik pasien tetap stabil.
ASESOR ASESI
(………………………………………) (……………………………………………)
Nilai Keterangan
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
JUMLAH
ASESOR ASESI
(……………………………………………)
(………………………………………)