Anda di halaman 1dari 13

DIARE

OLEH :
ADINA AZZAHRA RAUDYA RAMADHANTI
ILMU PENYAKIT DALAM
FK UNISSULA
RSI SULTAN AGUNG SEMARANG
PERNAHKAH ANDA MENGALAMI
MENCRET SEBANYAK LEBIH DARI 3
KALI SEHARI ?
BAHKAN HINGGA MENGELUARKAN
DARAH DAN ANDA MERASA LEMAS
KARENA BOLAK BALIK KE TOILET ?
HAL TERSEBUT PERTANDA BAHWA
ANDA MENGALAMI
DIARE !!
APA ITU DIARE ?
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang
buang air besar sebanyak 3(tiga) kali atau lebih
dalam sehari dan tinja atau feses yang keluar
berupa cairan encer atau sedikit berampas,
kadang juga disertai darah atau lendir.
APA SAJA PENYEBABNYA ?
• Infeksi bakteri seperti
Escherichia coli, Salmonella,
Shigella dan Parasit Giardia
• Pengolahan makanan yang
kurang bersih, ataupun
keracunan makanan
• Konsumsi makanan yang
mengandung pemanis
buatan
• Lingkungan yang kotor
dapat membuat bakteri
mudah berkembang
APA SAJA TANDA & GEJALA DIARE ?
1. BAB lebih dari 3 kali sehari
2. Tinja konsistensi lembek / cair, dapat disertai lendir
atau darah
3. Mual, muntah, nafsu makan menurun
4. Demam disertai nyeri perut hingga nyeri saat BAB
APAKAH BERBAHAYA ?
1. Kehilangan cairan tubuh
2. Lemah dan lesuMual, muntah, nafsu makan menurun
3. Gagal sirkulasi tubuh hingga meninggal karena banyak
mengeluarkan cairan tubuh jika tidak segera ditangani
BAGAIMANA PENANGANANNYA ?
• Minum cairan elektrolit
seperti oralit, larutan gula
garam atau air kelapa
• Jika dibarengi dengan
muntah, minumlah sedikit
sedikit tapi sering
• Minum obat diare sebagai
pertolongan pertama,
perhatikan dosis dan
aturan pakai
• Segera ke dokter atau IGD
jika tinja mengandung
lendir/darah atau ada
tanda dehidrasi
BAGAIMANA PENCEGAHANNYA?
• Rajin mencuci tangan dengan
sabun terutama sebelum dan
sesudah makan, setelah dari
toilet ataupun memegang
benda kotor
• Gunakan bahan makanan
segar dan hindari kontaminasi
silang saat memasak
• Konsumsi makanan dan
minuman yang matang serta
bersih
• Jaga kebersihan lingkungan
rumah dan sekitarnya
• Terapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)
JAZAKUMULLAH

Anda mungkin juga menyukai