Anda di halaman 1dari 16

MENDIDIK DENGAN HATI

OLEH: H. YUSUP KARJANTO,SPd


Pengawas Madrasah
KemenagKab.Bojonegoro
Materi pembelajaran adalah
sesuatu yang
penting ,tetapi metode
pembelajaran jauh lebih
penting daripada materi
pembelajaran
Metode pembelajaran adalah
sesuatu yang penting tetapi
guru jauh lebih penting dari
pada metode pembelajaran
Guru adalah sesuatu yang
penting tetapi jiwa guru jauh
lebih penting dari seorang guru
itu sendiri
jiwa guru artinya kekuatan batin
jauh lebih penting dari pada
kekuatan dhohir
Jiwa guru dibangun dengan
meningkatkan kedekatan kita
kepada Allah
Bayangkan jika kita mendidik :
1.Mengajar dengan jiwa
2.Ikhlas dalam mengajar
3.disiplin dalam mengajar
4.Berakhlak baik pada murid
5.Mendoakan murid setiap selesai sholat
KARENA YANG BERASAL DARI
JIWA AKAN DITERIMA OLEH
JIWA ,YANG BERSUMBER DARI
HATI AKAN DITERIMA OLEH
HATI
Everyone Is A Teacher Here
(Setiap murid sebagai guru)
1.Bagikan kertas kepada setiap
peserta didik dan mintalah
mereka untuk menuliskan
sebuah pertanyaan tentang
materi pokok yang telah atau
sedang dipelajari, atau topik
khusus yang ingin mereka
diskusikan dalam kelas.
2.Kumpulkan kertas-kertas tersebut,
dikocok dan dibagikan kembali
secara acak kepada masing-masing
peserta didik dan diusahakan
pertanyaan tidak kembali kepada
yang bersangkutan.  
  3.  Mintalah mereka membaca dan
memahami pertanyaan di kertas
masing-masing, sambil memikirkan
jawabannya.
4.Undang sukarelawan (volunter)
untuk membacakan pertanyaan yang
ada di tangannya (untuk menciptakan
budaya bertanya, upayakan memotivasi
siswa untuk angkat tangan bagi yang siap
membaca--tanpa langsung menunjuknya).

5. Mintalah dia memberikan respons


(jawaban/penjelasan) atas pertanyaan atau
permasalahan tersebut, kemudian mintalah
kepada teman sekelasnya untuk memberi
pendapat atau melengkapi jawabannya.
5.    Berikan apresiasi (pujian/tidak
menyepelekan) terhadap setiap
jawaban/tanggapan siswa agar
termotivasi dan tidak takut salah.

6.   Kembangkan diskusi secara lebih lanjut


dengan cara siswa bergantian membacakan
pertanyaan di tangan masing-masing sesuai
waktu yang tersedia.

7.    Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi,


dan tindak lanjut.
 
. Active Debate (Debat aktif)
1.Kembangkan suatu pertanyaan yang
berkaitan dengan sebuah kasus atau isu
kontroversial dalam suatu topik yang
relevan dengan Kompetensi
Dasar/Indikator/Tujuan pembelajaran.

2.  Bagi kelas menjadi dua kelompok;


tugaskan mereka pada posisi “pro” satu
kelompok, dan posisi “kontra” pada
kelompok lainnya.
3.Minta setiap kelompok untuk menunjuk
wakil mereka, dua atau tiga orang sebagai
juru bicara dengan posisi duduk saling
berhadapan.

4.   Awali “debat” ini dengan meminta


masing-
masing juru bicara untuk
mengemukakan pandangannya secara
bergantian.
5.Setelah itu, juru bicara ini akan kembali
ke kelompok mereka untuk minta pendapat
guna mengatur strategi untuk membuat
bantahan pada kelompok lainnya.

6.     Apabila dirasa cukup, maka


hentikan debat ini (pada saat puncak
perdebatan) dengan tetap menyisakan
waktu sebagai follow up dari kasus
yang diperdebatkan
 7.Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan
tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai