Anda di halaman 1dari 14

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja
Oleh :
Sahat Silalahi, SE, MM.

Kepala Pusat Hiperkes dan Kesehatan Kerja


Disnakertrans dan Energi
Provinsi DKI Jakarta
BIODATA KEPALA PUSAT HIPERKES DAN KESEHATAN KERJA
DISNAKERTRANS DAN ENERGI PROVISI DKI JAKARTA
NAMA : SAHAT SILALAHI, SE, MM
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
TEMPAT/TGL. LAHIR : BALIMBINGAN, 25-05-1965
JABATAN : KEPALA PUSAT HIPERKES DAN KK DISNAKERTRANS
DAN ENERGI PROVINSI DKI JAKARTA

RIWAYAT PEKERJAAN : 1. Pengawas Ketenagakerjaan Samarinda Kalimantan


Timur (1995-1999)
2. Kasie Pengawas Ketenagakerjaan Sudinakertrans
Jakarta Pusat (Februari 2009 – Juni 2013)
3. Kasie Pengawas Norma Kerja Disnakertrans Provinsi
DKI Jakarta (Desember 2009 – Juni 2013)
4. Kepala Sudinakertrans Kota Administrasi (Juni 2013
– Desember 2013)
5. Kepala P2TK (Januari 2014 – Januari 2015)
6. Kepala P4TK (Januari 2014 – Juli 2015)
7. Kepala Hiperkes (Juli 2015 – Sekarang)

TELP / HP : 0812-943-1136
“K3 itu tentang Pola Pikir, EMAIL : disnakertrans_Silalahi@yahoo.com
Sikap/tindakan, dan Komitmen” KOMPETENSI : 1. PENGADAAN BARANG ATAU JASA PEMERINTAH
-Sahat Silalahi, SE, MM- 2. ASESSOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Isu Strategis
K3 Lingkungan Kerja

Keterikatan Kerja (Work Engagement)

Keluar masuk karyawan


(Turn over employee)

Tingkat Psikologis Karyawan


(Employe Psycology)
Faktor Keterikatan Kerja
(Work Engagment)

Lingkungan Kerja

Pekerja itu sendiri


Keluar-Masuk Pekerja
(Turn Over Employee)

01
Komitmen Pekerja

02
Antusias Tinggi
03

Bersemangat dalam
Bekerja
Tingkat Psikologis Karyawan
(Employee Psycology)

Hubungan antar pekerja Hubungan pekerja


Hubungan
dengan pimpinan dengan pekerja itu
antar rekan kerja
sendiri

Contents Contents Contents


Lingkungan Kerja

Sedarmayanti (2011)
Keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja yang akan
mempengaruhi pegawai, baik secara langsung maupun tidak
langsung

Schultz and Schultz (2014)


Kondisi yang terdiri dari ciri tempat bekerja, berkaitan dengan
sikap pegawai
Hubungan K3
dengan Lingkungan Kerja

K3

Lingkungan Keterikatan
Pekerja Pekerja
Dimensi Lingkungan Kerja

Lingkungan Kerja Fisik


Semua keadaan tempat kerja

Lingkungan Kerja non Fisik

Sesama rekan kerja dengan pimpinan


Bahaya Lingkungan Kerja

Manusia

Mesin

Bahaya Lingkungan Kerja


Semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang
Material
berpotensi menimbulkan cedera dan atau
penyakit akibat kerja (PAK).

Metode

Lingkungan
Bahaya Lingkungan Kerja

Faktor Faktor
Faktor Fisika/ Faktor Faktor Psikologi Ergonomi/
Mekanik Kimia Biologi Sosial Biomekanik

F K B P E

Ketinggian, Konstruksi, Bahan/Material/Cairan/ Bakteri, Virus, Jamur, Stress, Gerakan Berulang,


Mesin/Alat/Kendaraan/ Gas/Uap/Debu Beracun, Tanaman, Binatang Kekerasan, Postur/Posisi Kerja,
Alat Berat, Ruang Reaktif, Radioaktif, Mudah Pelecehan, Pengangkutan
Terbatas, Tekanan, Meledak/Terbakar, Iritan, Pengucilan, Manual, Desain
Kebisingan, Suhu, Korosif Lingkungan, Tempat
Cahaya, Listrik, Getaran, Emosi Negatif Keja/Alat/Mesin
Radiasi
Sumber Bahaya yang Terlupakan

Tata letak ruang


kantor meliputi :

1
4 Keamanan
Tata warna
di tempat kerja di tempat kerja
2 3

Dekorasi tempat kerja Musik di tempat kerja


Kerugian Kecelakaan Kerja
Bahaya
Biologi Bahaya
Bahaya Ergonomi Bahaya
Bahaya
Kimia Psikologi Biaya Langsung
Fisika
1. Biaya Pengobatan & Perawatan.
Kerugian yang tampak 2. Biaya Kompensasi (Asuransi).

Biaya Tidak Langsung


1. Kerusakan Bangunan.
2. Kerusakan Alat dan Mesin.
3. Kerusakan Produk dan Bahan/Material.
4. Gangguan/Terhentinya Produksi.
ian
Kerug hnya 5. Biaya Administrasi.

esu nggu 6. Pengeluaran Sarana dan Prasarana Darurat.


s 7. Waktu untuk Investigasi.
8. Pembayaran Gaji untuk Waktu Hilang .
9. Biaya Perekrutan dan Pelatihan.
10. Biaya Lembur.
11. Biaya Ekstra Pengawas.
12. Waktu untuk Administrasi.
13. Penurunan Kemampuan Tenaga Kerja
yang Kembali karena Cedera.
14. Kerugian Bisnis dan Nama Baik.

Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai