Anda di halaman 1dari 21

Metode Simpleks Bilangan Besar-M

Kasus Maksmimum dan Minimum

Oleh Kelompok 4:

• Anggun Wulandari (208200023)


• Indri Fitriyani (208200060)
• Tri Rizki Oktaviani (208200019)

Dosen Pengampu: Dr. Michrun Nisa Ramli, M. Pmat


Metode simpleks bilangan besar-M

• Jika fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan ≤ dan ≥ dan ada fungsi kendala yang
berupa persamaan, maka variabel basis awal adalah slack variables dan variabel buatan
(artificial variables). Penyelesaian solusi optimal untuk kasus seperti ini dilakukan dengan
memilih antara metode Big M atau dua fase.

• Pada kasus minimum koefisien variable buatan adalah +M.


• Sedangkan pada kasus maksimum koefesien variable buatan adalah -M.
Contoh Metode Simpleks Bilangan Besar-M Kasus
Maksimum
Maksimumkan :
Fungsi Kendala :

Langkah pertama : Merubah fungsi kendala menjadi bentuk baku.

Fungsi tujuan menjadi :


Langkah selanjutnya, subtitusikan variabel buatan ke fungsi tujuan

Sehingga

Kemudian dirubah kedalam bentuk baku, diperoleh :


Tabel simpleks awal
Masukan semua koefesien fungsi kendala dan fungsi tujuan yang sudah diisi dalam bentuk baku :

VB RHS

z -3-3M -5-2M 0 0 0 -18M

1 0 1 0 0 4

0 2 0 1 0 12

3 2 0 0 1 18
Menentukan kolom pivot, baris pivot dan elemen pivot

VB RHS Rasio

z -3-3M -5-2M 0 0 0 -18M -

1 0 1 0 0 4 4

0 2 0 1 0 12 -

3 2 0 0 1 18 6

Kolom pivot dipilih dari bilangan terkecil pada baris z, terpilih kolom dan sebagai variabel masuk.
Baris pivot dipilih dari kolom rasio yang memiliki nilai positif terkecil, terpilih baris dan sebagai
variabel keluar.
Elemen pivot dipilih setelah terpilih baris pivot, yaitu potongan antara kolom pivot dan baris pivot,
angka 1 sebagai elemen pivot.
Tabel iterasi 1
VB RHS OBE

z -3-3M -5-2M 0 0 0 -18M

1 0 1 0 0 4

0 2 0 1 0 12

3 2 0 0 1 18

VB RHS

z 0 -5-2M 3+3M 0 0 -6M+12

1 0 1 0 0 4

0 2 0 1 0 12

0 2 -3 0 1 6
VB RHS Rasio

z 0 -5-2M 3+3M 0 0 -6M+12 -

1 0 1 0 0 4 -

0 2 0 1 0 12 6

0 2 -3 0 1 6 3
Tabel Iterasi 2

VB RHS OBE
z 0 -5-2M 3+3M 0 0 -6M+12

1 0 1 0 0 4
0 2 0 1 0 12
0 2 -3 0 1 6

VB RHS
z 0 0 0 27

1 0 1 0 0 4
0 0 3 1 -1 6
0 1 0 3
VB RHS Rasio
z 0 0 0 27 -

1 0 1 0 0 4 4
0 0 3 1 -1 6 2
0 1 0 3 -2

VB RHS OBE
z 0 0 0 27

1 0 1 0 0 4

0 0 3 1 -1 6

0 1 0 3
Tabel Iterasi Optimal

VB RHS
z 0 0 0 36

1 0 0 2

0 0 1 2

0 1 0 0 6

Karna pada baris z tidak ada lagi bilangan negatif maka solusi sudah sudah optimal sehingga diperoleh
hasil sebagai berikut :
z = 36, dan nilai slack
Pembuktian POM-QM
Contoh Metode Simpleks bilangan besar-M Kasus
Minimum
Minimumkan :
Fungsi kendala :

,≥0

Langkah 1 : merubah fungsi kendala menjadi bentuk baku

Fungsi tujuan menjadi :


Substitusi variabel buatan ke fungsi tujuan.

Sehingga

Kemudian rubah kedalam bentuk baku


Tabel simpleks awal
Masukan semua koefesien fungsi kendala dan fungsi tujuan yang sudah diisi dalam bentuk baku

VB RHS

Z 0 -M 0 0 38M

0 3 1 0 0 0 15

2 0 0 0 1 0 8

6 5 0 -1 0 1 30
Menentukan kolom pivot, baris pivot dan elemen pivot

VB RHS Rasio Nama


baris

Z 0 -M 0 0 38M

0 3 1 0 0 0 15 -

2 0 0 0 1 0 8 4

6 5 0 -1 0 1 30 5

Kolom pivot dipilih dari bilangan terbesar pada baris z, terpilih kolom dan sebagai variabel masuk.
Baris pivot dipilih dari kolom rasio yang memiliki nilai positif terkecil, terpilih baris dan sebagai
variabel keluar.
Elemen pivot dipilih setelah terpilih baris pivot, yaitu perpotongan antara kolom pivot dan baris pivot,
yaitu angka 2 sebagai elemen pivot.
Tabel iterasi 1
VB RHS Rasio

Z 0 -M 0 0 38M

0 3 1 0 0 0 15 -

2 0 0 0 1 0 8 4

6 5 0 -1 0 1 30 5

VB RHS OBE

Z 0 0 -M 0 ’

0 3 1 0 0 0 15

1 0 0 0 0 4

0 5 0 -1 -3 1 6
VB RHS Rasio

Z 0 0 -M 0

0 3 1 0 0 0 15 5

1 0 0 0 0 4 -

0 5 0 -1 -3 1 6

VB RHS OBE

Z 0 0 0 -1 -M-1 18

0 0 1

1 0 0 0 0 4

0 1 0
Tabel iterasi II Optimal

VB RHS

Z 0 0 0 -1 -M-1 18

0 0 1

1 0 0 0 0 4

0 1 0

Karna pada baris z tidak ada lagi bilangan positif maka solusi sudah optimal sehingga diperoleh hasil
sebagai berikut:
z = 18, dan nilai slack
Pembuktian POM-QM
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai