mengenai penyakit skabies TUJUAN KHUSUS 1. Peserta didik mampu menjelaskan definisi, epidemiologi dan patogenesis skabies 2. Peserta didik mampu menjelaskan gejala klinis skabies 3. Peserta didik mampu menjelaskan komplikasi dari skabies 4. Peserta didik mampu menjelaskan pembantu diagnosis dan diagnosis banding skabies 5. Peserta didik mampu menjelaskan pengobatan dan prognosis skabies • Disebabkan oleh SARCOPTES SCABIEI yang ditemukan oleh BENOMO tahun 1687. • Merupakan infeksi kulit oleh infestasi & sensitasi sarcoptes scabiei. • Sering pada higiene buruk. • Penularan melalui kontak langsung atau dengan perantara. • Sarcoptes scabiei bentuknya oval, membentuk terowongan pada kulit oleh tungau betina dalam stratum korneum. • Telur tungau menetes 3 – 5 hari. • Gejala : Gatal. Papul – vesikel – urtika. Tanda kardinal : Pruritus nokturna. Famili (klp). Terowongan. Ditemukan kutu. • Pengobatan : Non-farmakologi - Seluruh anggota keluarga diperiksa. Permetrin 5% Dioleskan ke seluruh tubuh dari leher ke bawah Dibiarkan selama minimal 8 jam Diulang seminggu kemudian Usia >2 tahun Sulfur presipitatum 4% – 20% krim /salep. Berbau.
Mengotori pakaian.
Tidak efektif untuk
stadium telur. Benzil benzoat 20% – 25% emulsi Untuk semua stadium.
Setiap malam 3 kali
Krotamiton 10% krim /
losio. Gammexane 1% krim / losio. Efektif untuk semua stadium. Pemberian hanya sekali.