Anda di halaman 1dari 12

Terapi Oksigen

Definisi
Upaya pengobatan dengan menggunakan O2 untuk;
 Meningkatkan asupan O2 ke dalam sistem respirasi
 Meningkatkan daya angkut O2 dalam sirkulasi
 Meningkatkan ekstraksi O2 ke jaringan
 Mencegah atau memperbaiki hipoksia jaringan
Tujuan

Meningkatkan kadar O2 udara napas

Kadar O2 yang ada di paru-paru menjadi tinggi

Tekanan partial O2 di alveolus meningkat

O2 yang berdifusi melalui dinding alveolus lebih banyak

Kadar O2 yang terangkut melalui peredaran darah cukup

Persediaan O2 di jaringan sel dapat terpenuhi

Mencegah terjadinya hipoksia


Transport Oksigen

DO2 = CO x CaO2
CaO2 = (Hb X SaO2 X 1,34) + (0,003 X PaO2)

- Hb = kadar hemoglobin (g%)


- SaO2 = saturasi oksigen (%)
- PaO2 = tekanan partial oksigen
Indikasi
1. Gagal napas
2. Infark miokard akut (IMA)
3. Gagal jantung
4. Syok
5. Kesadaran menurun
6. Kasus-kasus dgn kebutuhan O2 meningkat
7. Pasca operasi besar
8. Keracunan CO
Tanda dan Gejala

 Sesak
 Napas cuping hidung
 Denyut jantung meningkat
 Adanya gerak otot napas tambahan, retraksi
interkostal, suprasternal
 Berkeringat dingin
 Gelisah, bingung, kesadaran menurun
 Jika sudah berat kuku tampak biru (sianosis)
Ordering therapy

 PaO2 at or below 55 mmHg


 Saturation O2 < 88% resting
 A drop in PaO2 10 mmHg or 5% in O2 saturation during sleep
Cara pemberian

1. Kanula hidung
2-4 lpm (FiO2 24-44%)
2. Sungkup sederhana
4-12 lpm (FiO2 35-50%)
3. Sungkup dengan reservoir rebreathing
10-12 lpm (FiO2 40-70%)
4. Sungkup dengan reservoir non rebreathing
10-15 lpm (FiO2 60-80%)
5. High flow system (venturi mask; HFNC)
6. Ventilasi mekanik (Noninvasif dan invasif)
Indikator Keberhasilan Terapi

 Mengatasi hipoksemia
 Menurunkan usaha pernafasan
 Menurunkan kerja jantung (kompensasi)
Indikator Keberhasilan Terapi
 Penilaian dari memadai dan berhasilnya terapi oksigen adalah dengan evaluasi
fisik dari fungsi kardiorespirasi dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan
analisis gas darah.
 Tanda ventilasi diukur dari tidal volume, jumlah pernapasan dan bantuan otot-otot
pernapasan.
 Tanda vital kardiovaskuler termasuk denyut nadi, tekanan darah, kondisi perfusi
jaringan, tingkat kesadaran termasuk produksi urine
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai