Anda di halaman 1dari 16

PAHRIZAL

NIM:2122207130
PJKR SMESTER 3
MATKUL PENCAK SILAT.
A.sejarah pencak silat
• pencak Silat adalah kata majemuk. Pencak dan Silat
mempunyai pengertian yangsama dan merupakan
bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia
Tenggara(Asteng), yakni kelompok masyarakat etnis
yang merupakan penduduk asli negara-negara di
kawasan Asteng (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia,
Kamboja, Laos,Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand
dan Vietnam.
• kata Pencak biasa digunakan oleh masyarakat pulau
Jawa, Madura dan Bali,sedangkan kata Silat biasa
digunakan oleh masyarakat di wilayah Indonesia
lainnyamaupun di Malaysia, Singapura, Brunei
Darussalam serta di Thailand (bagian Selatan)dan
Filipina.
• Penggabungan kata Pencak dan Silat menjadi kata
majemuk untuk pertama kalinyadilakukan pada
waktu dibentuk suatu organisasi persatuan dari
perguruan Pencak danperguruan Silat di Indonesia
yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia,
disingkatIPSI pada tahun 1948 di Surakarta.
• Sejak saat itu Pencak Silat menjadi istilah resmi di
Indonesia. Perguruan-perguruanyang mengajarkan
Pencak dan Silat asal Indonesia di berbagai negara
kemudian jugamenggunakan istilah Pencak Silat.
• dunia internasional Pencak Silat menjadi istilah
resmi sejak dibentuknyaOrganisasi Federatif
Internasional yang diberi nama Persekutuan
Pencak SilatAntarabangsa, disingkat PERSILAT, di
Jakarta pada. tahun 1980. Walaupun
demikian,karena kebiasaan, kata Pencak dan
Silat masih digunakan secara terpisah
B. Perkembangan
Pencak Silat
• pencak Silat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa
Indonesia berkembangsejalan dengan sejarah
masyarakat Indonesia. Dengan aneka ragam situasi
geografis danetnologis serta perkembangan zaman
yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak
Silatdibentuk oleh situasi dan kondisinya. Kini Pencak
Silat kita kenal dengan wujud dancorak yang beraneka
ragam, namun mempunyai aspek-aspek yang sama.
• pencak Silat merupakan unsur-unsur kepribadian
bangsa Indonesia yang dimilikidari hasil budi daya
yang turun temurun. Sampai saat ini belum ada
naskah atauhimmpunan mengenai sejarah
pembelaan diri bangsa Indonesia yang disusun
secaraalamiah dan dapat dipertanggung jawabkan
serta menjadi sumber bagi pengembanganyang
lebih teratur. Hanya secara turun temurun dan
bersifat pribadi atau kelompok latarbelakang dan
sejarah pembelaan diri inti dituturkan.
A.perkembangan pada zaman sebelum penjajahan
Belanda.
• nenek moyang kita telah mempunyai peradaban
yang tinggi, sehingga dapatberkembang menjadi
rumpun bangsa yang maju. Daerah-daerah dan
pulau-pulauyang dihuni berkembnag menjadi
masyarakat dengan tata pemerintahan
dankehidupan yang teratur. Tata pembelaan diri di
zaman tersebut yang terutamadidasarkan kepada
kemampuan pribadi yang tinggi, merupakan dasar
dari sistempembelaan diri, baik dalam menghadapi
perjuangan hidup maupun dalam pembelaan
berkelompok.
• para ahli pembelaan diri dan pendekar mendapat
tempat yang tinggi dimasyarakat. Begitu pula para
empu yang membuat senjata pribadi yagn
ampuhseperti keris, tombak dan senjata khusus.
Pasukan yang kuat di zaman Kerajaan Sriwijaya
dan Majapahit serta kerajaan lainnya di masa itu
terdiri dari prajurit-prajurit yang mempunyai
keterampilan pembelaan diri individual yang
tinggi.Pemukupan jiwa keprajuritan dan kesatriaan
selalu diberikan untuk mencapaikeunggulan
dalam ilmu pembelaan diri.
• menjadi prajurit atau pendekar diperulan
syarat-syarat dan latihan yangmendalam di
bawah bimbingan seorang guru. Pada masa
perkembangan agamaIslam ilmu pembelaan
diri dipupuk bersama ajaran kerohanian.
Sehingga basis-basisagama Islam terkenal
dengan ketinggian ilmu bela dirinya. Jelaslah,
bahwa sejak zaman sebelum penjajahan
Belanda kita telah mempunyai sistem
pembelaan diriyang sesuai dengan sifat dan
pembawaan bangsa Indonesia.
B.Perkembangan Pencak Silat pada zaman penjajahan
Belanda.
• suatu pemerintahan asing yang berkuasa di suatu
negeri jarang sekali memberiperhatian kepada
pandangan hidup bangsa yang diperintah.
Pemerintah Belandantidak memberi kesempatan
perkembangan Pencak Silat atau pembelaan
diriNasional, karena dipandang berbahaya terhadap
kelangsungan penjajahannya.Larangan berlatih bela
diri diadakan bahkan larangan untuk berkumpul
danberkelompok. Sehingga perkembangan
kehidupan Pencak Silat atau pembelaan diribangsa
Indonesia yang dulu berakar kuat menjadi
kehilangan pijakan kehidupannya.Hanya dengan
sembunyi-sembunyi dan oleh kelompok-kelompok
kecil Pencak Silatdipertahankan.
• kesempatan yang dijinkan hanyalah berupa
pengembangan seniatau kesenian semata-mata
masih digunakan di beberapa daerah, yang
menjuruspada suatu pertunjukan atau upacara
saja. Hakekat jiwa dan semangat pembelaandiri
tidak sepenuhnya dapat berkembang. Pengaruh
dari penekanan di zamanpenjajahan Belanda ini
banyak mewarnai perkembangan Pencak Silat
untuk masa sesudahnya
C.perkembangan Pencak Silat pada pendudukan
Jepang.
• politik jepang terhadap bangsa yang diduduki
berlainan dengan politik Belanda. Terhadap
Pencak Silat sebagai ilmu Nasional didorong dan
dikembangkanuntuk kepentingan Jepang
sendiri, dengan mengobarkan semangat
pertahananmenghadapi sekutu. Di mana-mana
atas anjuran Shimitsu diadakan
pemusatantenaga aliran Pencak Silat. Di seluruh
Jawa serentak didirkan gerakan Pencak Silatyang
diatur oleh Pemerintah. Di Jakarta pada waktu
itu telah diciptakan oleh parapembina Pencak
Silat suatu olarhaga berdasarkan Pencak Silat,
yang diusulkan untuk dipakai sebagai gerakan
olahraga pada tiap-tiap pagi di sekolah-sekolah.
Usulitu ditolak oleh Shimitsu karena khawatir
akan mendesak Taysho, Jepang.
• Sekalipun Jepang memberikan kesempatan
kepada kita untuk menghidupkanunsur-unsur
warisan kebesaran bangsa kita, tujuannya
adalah untuk mempergunakansemangat yang
diduga akan berkobar lagi demi kepentingan
Jepang sendiri bukanuntuk kepentingan
Nasional kita. Namun kita akui, ada juga
keuntungan yang kitaperoleh dari zaman itu.
Kita mulai insaf lagi akan keharusan
mengembalikan ilmuPencak Silat pada
tempat yang semula didudukinya dalam
masyarakat kita
D.mrkembangan pencak silat pada zaman
kemerdekaan.
• walaupun dimasa penjajahan Belanda Pencak
Silat tidak diberikan tempatuntuk berkembang,
tetapi masih banyak para pemuda yang
mempelajari danmendalami melalui guru-guru
Pencak Silat, atau secara turun-temurun di
lingkungankeluarga. Jiwa dan semangat
kebangkitan nasional semenjak Budi Utomo
didirikanmencari unsur-unsur warisan budaya
yang dapat dikembangkan sebagai
identitasNasional. Melalui Panitia Persiapan
Persatuan Pencak Silat Indonesia maka
padatanggal 18 Mei 1948 di Surakarta
terbentuklah IPSI yang diketuai oleh
Mr.Wongsonegoro.
• program utama disamping mempersatukan aliran-
aliran dan kalangan Pencak Silat di seluruh
Indonesia, IPSI mengajukan program kepada
Pemerintah untuk memasukan pelajaran Pencak
Silat di sekolah-sekolah.
• usaha yang telah dirintis pada periode permulaan
kepengurusan di tahun limapuluhan, yang kemudian
kurang mendapat perhatian, mulai dirintis
dengandiadakannya suatu Seminar Pencak Silat oleh
Pemerintah pada tahun 1973 di Tugu,Bogor. Dalam
Seminar ini pulalah dilakukan pengukuhan istilah
bagi senipembelaan diri bagnsa Indonesia dengan
nama Pencak Silat yang merupakan katamajemuk.
Di masa lalu tidak semua daerah di Indonesia
menggunakan istilahPencak Silat. Di beberapa
daerah di jawa lazimnya digunakan nama Pencak
sedangkan di Sumatera orang menyebut Silat.
Sedang kata pencak sendiri dapatmempunyai arti
khusus begitu juga dengan kata silat.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai