PERNAPASAN
Sebagai pintu masuk ke JUP adalah rongga hidung. Terdapat 3 fungsi dari rongga hidung (air conditioning function):
Refleks batuk adalah sangat essensial untuk kehidupan, oleh karena batuk adalah suatu jalan untuk membersihkan JUP dari benda-benda asing. Bronchi dan trachea sangat sensitif
sehingga setiap benda asing yang menyebabkan iritasi akan menimbulkan refleks batuk. Laring dan carina (titik dimana trachea terbagi menjadi bronchi) adalah khususnya sensitif.
Impuls afferent berjalan dari JUP terutama melalui nervus vagus ke medulla oblongata
Refleks Bersin
Refleks ini menyerupai refleks batuk, kecuali ini berlaku untuk rongga hidung saja. Stimulus berupa iritasi pada rongga hidung dan impuls afferen
berjalan pada nervus V ke medulla. Terjadilah seurutan reaksi dimana sejumlah besar udara akan dilewatkan dengan cepat melalui hidung dan juga
melalui mulut sehingga akan membersihkan rongga hidung dari benda-benda asing.
Saluran Pernapasan Atas
Saluran Pernapasan Bawah
JALAN UDARA PERNAPASAN (JUP)
• Paru mengisi sebagian besar rongga toraks
(dada) hanya + jantung.
• Dilindungi 12 pasang iga
• Diafragma sbg dasar
• Ditembusi esofagus & PD
• Pelingdung pleura
Mekanika Pernapasan
Paru-paru dapat dikembang kempiskan melalui 2
cara:
Pergerakan diafragma
Diafragma bergerak turun naik untuk
memperbesar atau memperkecil rongga dada
(diameter vertikal)
Naik turunnya tulang rusuk
untuk memperbesar atau memperkecil
diameter antero-posterior
Mekanisme Pernapasan
KONTRAKSI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA IGA RELAKSASI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA IGA KE
TERANGKAT POSISI SEMULA
INSERT
VOLUME VOLUME
INTRATORAK PRESSURE
PRESSURE
Sumber: Training Vent Servo/ PT Berca
Faktor yg memp. Resistensi sal. pernapasan
O2
ERITROSIT
C02
Transpor Gas
• Sebagian besar O2 dlm darah diangkut o/ Hb.
Karena O2 tdk larut dlm darah terutama harus
diangkut dgn mekanisme selain hanya larut
secara fisik. Hanya 1,5% O2 larut secara fisik
dalam darah, 98,5% secara kimiawi berikatan
dgn Hb.
Transpor Oksigen
Transport Oksigen
Setelah oksigen masuk dari alveoli ke dalam
paru-paru maka oksigen diangkut dalam
ikatan dengan hemoglobin ke kapiler jaringan
dimana oksigen akan dilepaskan untuk
digunakan oleh sel-sel. Adanya hemoglobin
dalam sel darah merah mengizinkan darah
mengangkut oksigen lebih banyak
dibandingkan bila oksigen hanya terlarut dalam
cairan darah.
Karena hanya 1,5% O2 yg larut dalam darah
dan 98,5% secara kimiawi berikatan dgn Hb.
Transpor Karbondioksida
Karbondioksida yang terbentuk pada jaringan
akan memasuki kapiler jaringan dan diangkut
oleh darah kembali ke paru-paru.
Karbondioksida yg diserap di kapiler sistemik
diangkut oleh darah dlm tiga cara :