Anda di halaman 1dari 43

SISTEM PEREDARAN DARAH

MANUSIA
Sistem Peredaran Darah
Pada Manusia

• Sistem peredaran darah tertutup 


darah mengalir di dalam pembuluh darah.
• Sistem peredaran darah ganda  dalam
1 kali peredaran, darah 2 kali melewati
jantung.
Fungsi Sistem Peredaran Darah

• Transportasi
• Penjaga suhu tubuh
• Perlindungan
• Penyangga
Fungsi Sistem Peredaran Darah

• Transportasi
Makanan, garam mineral,
• Penjaga suhu tubuh gas, hormon, enzim & zat
• Perlindungan lainnya dibawa oleh darah
ke seluruh tubuh.
• Penyangga Zat sisa metabolisme
dibawa oleh darah menuju
paru-paru, ginjal, & kulit
untuk dikeluarkan dari
tubuh.kan
Fungsi Sistem Peredaran Darah

• Transportasi
• Penjaga suhu tubuh
Metabolisme menghasilkan
• Perlindungan energi berupa panas.
• Penyangga Darah membawa energi
panas tersebut ke seluruh
tubuh.
Fungsi Sistem Peredaran Darah

• Transportasi
• Penjaga suhu tubuh
• Perlindungan
• Darah melindungi tubuh
Penyangga terhadap cedera dan invasi
benda asing. Mekanisme
pembekuan darah dapat
mencegah tubuh
kehilangan darah.
Fungsi Sistem Peredaran Darah

• Transportasi
• Penjaga suhu tubuh
• Perlindungan
• Penyangga
Protein darah bertindak
sebagai penyangga
melawan perubahan asam-
basa untuk
mempertahankan pH
optimum darah.
Sistem Peredaran Darah
• Darah
• Jantung
• Pembuluh darah (arteri, kapiler, & vena)
Darah

Memiliki karakteristik:
 Darah lebih berat & lebih kental daripada air,
berbau khas, & memiliki pH 7,35-7,45.
 Warna darah bervariasi, merah terang
hingga merah tua kebiruan, bergantung pada
kadar oksigen yang dibawa oleh sel darah
merah.
 Volume darah yang beredar di dalam tubuh 8
% berat badan. Orang dewasa yang sehat
memiliki darah sekitar 5 liter.
Darah

• Komponen penyusun darah:


1.Plasma darah
2.Sel darah merah (eritrosit)
3.Sel darah putih (leukosit)
4.Keping darah (trombosit)
Plasma Darah

• Cairan berwarna
bening
kekuningan
mengandung 92%
air, 7% protein
plasma, 1%
bahan campuran
kompleks organik,
anorganik, & gas
darah.
 Protein Plasma

• Albumin  mengikat molekul kecil agar


dapat diedarkan melalui darah.
• Globulin:
 Alfa dan beta globulin  sebagai
molekul pembawa lipid, hormon.
 Imunoglobulin  antibodi yang
berfungsi dalam imunitas tubuh.
• Fibrinogen  berfungsi pada mekanisme
pembekuan darah.
Sel Darah Merah (Eritrosit)

• Bentuk seperti cakram dengan lekukan pada


bagian sentralnya (bikonkaf), berdiameter 7,65 µm
& dibungkus oleh membran sel dengan
permeabilitas tinggi.
• Membran sel darah merah juga bersifat elastis dan
fleksibel  memungkinkan sel dapat menembus
kapiler (pembuluh darah terkecil).
• Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta
molekul hemoglobin yang dapat mengikat oksigen.
Sel Darah Merah
(Eritrosit)

• Fungsi:
 Mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan
melalui pengikatan oksigen oleh
hemoglobin.
 Membawa karbon dioksida ke paru-paru.
Sel Darah Putih
(Leukosit)

• Diproduksi di sumsum merah tulang


maupun sumsum kuning.
• Fungsi  melindungi tubuh terhadap
benda asing, virus, & bakteri.
• Jenis leukosit: granulosit & agranulosit
Granulosit

• Neutrofil  fagosit yang sangat aktif untuk


menyerang & menghancurkan bakteri,
virus, & agen penyebab cedera lainnya.
• Eosinofil  fagosit yang lemah & berperan
dalam pembuangan racun penyebab
radang pada jaringan yang cedera.
• Basofil meningkatkan aliran darah ke
jaringan yang cedera.
Agranulosit

• Limfosit  berfungsi dalam reaksi


imunologis (kekebalan tubuh)
• Monosit  fagosit yang sangat aktif &
bermigrasi melalui pembuluh darah.
Keping Darah (Trombosit)

• Fungsi :
 Homeostasis (penghentian
pendarahan)
 Perbaikan pembuluh darah yang robek
 Pembekuan darah
Trombosit

Pembentukan benang-benang
fibrin yang menyebabkan luka
tertutup.
Golongan Darah

• Klasifikasi darah suatu individu


berdasarkan ada/tidak adanya zat antigen
warisan pada permukaan membran sel
darah merah  perbedaan jenis
karbohidrat & protein pada permukaan
membran sel darah merah.
GOLONGAN DARAH

Menurut Karl Landsteiner, darah pada


manusia dibagi 4 kelompok, berdasarkan
keberadaan Aglutinogen dan Aglutinin

Aglutinogen Aglutinin
- Pada eritrosit - Pada plasma darah
- Disebut antigen - Disebut antibodi
- Sifat dpt digumpalkan - Sifat menggumpalkan
antigenn
Uji Golongan Darah

• Uji golongan darah dilakukan dengan


menggunakan serum serum anti-A,
serum anti-B, & anti-AB.
• Analisis golongan darah dilakukan
berdasarkan hasil reaksi penggumpalan
darah terhadap jenis serum yang
digunakan.
Golongan Darah

Golongan darah dan unsur pokok Uji serum golongan A, B, AB, dan
aglutinogen serta aglutinin. O.
Tranfusi Darah

• Proses mentransfer darah/produk berbasis darah dari


seseorang ke sistem peredaran darah orang lain.
• Orang yang memberikan darahnya donor, orang
yang menerima darah  resipien.
• Golongan darah O  donor universal (tidak memiliki
aglutinogen (antigen) untuk digumpalkan.
• Golongan darah AB  resipien universal ( tidak
memiliki aglutinin (antibodi) dalam plasma darahnya
yang akan menggumpalkan darah.
Organ Peredaran Darah

• Jantung
• Pembuluh Darah
Jantung

• Organ berongga yang


terdiri atas 4 ruangan
atrium (serambi) kanan &
kiri, ventrikel (bilik) kanan
& kiri.
• Terletak di antara kedua
paru-paru.
• Berukuran sebesar
kepalan tangan
pemiliknya.
Pembuluh Darah

• Serangkaian tabung (aluran) tertutup &


bercabang, yang berfungsi membawa
darah dari jantung ke jaringan, kemudian
kembali ke jantung.
• Pembuluh darah ada 3 macam: arteri,
kapiler, & vena.
Perbedaan Pembuluh Darah
Arteri & Vena

No Faktor Perbedaan Arteri (Pembuluh Nadi) Vena (Pembuluh balik)

1 Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis

2 Jumlah & letak Hanya 1, terdapat pada awal Banyak, terdapat di


katup keluar dari jantung sepanjang pembuluh
yang mengarah ke
jantung

3 Darah Kaya oksigen, kecuali arteri Kaya karbondioksida,


pulmonalis kecuali vena pulmonalis

4 Arah aliran Meninggalkan jantung Menuju ke jantung

5 Tekanan Kuat, jika terpotong darah akan Lemah, jika terpotong


memancar darah akan menetes

6 Letak Di bagian dalam tubuh Dekat permukaan tubuh


Kapiler

• Pembuluh darah yang sangat halus.


• Fungsi:
 Penghubung antara arteri dengan vena
 Tempat terjadinya pertukaran zat-zat
Mekanisme Peredaran Darah Manusia

• Sistem peredaran darah kecil/pendek


Sistem peredaran darah dari jantung 
paru-paru  jantung
• Sistem peredaran darah besar/panjang
Sistem peredaran darah dari jantung 
seluruh tubuh  jantung
Pengukuran Tekanan Darah Arteri (Sistole & Diastole)

• Tekanan darah  daya dorong darah ke semua arah pada


seluruh permukaan yang tertutup, yaitu pada dinding bagian
dalam jantung & pembuluh darah.
• Alat untuk mengukur tekanan darah :
tensimeter/sfigmomanometer & stetoskop.
• Pada saat bilik kiri memompa darah masuk ke aorta, tekanan
naik sampai puncaknya sistole (angka yang menunjukkan
tekanan darah ketika jantung berkontraksi memompa darah ke
arteri & nadi).
• Tekanan kemudian menurun sampai titik terendah  diastole
(angka yang menunjukkan tekanan darah ketika jantung
relaksasi/tekanan darah balik dari arteri & nadi ke jantung).
Denyut Nadi

• Pemeriksaan denyut pada pembuluh nadi


atau arteri yang teraba pada dinding
pembuluh darah arteri saat terjadi
gerakan/aliran darah akibat kontraksi
jantung.
Gangguan Sistem Peredaran Darah

• Anemia
• Talasemia
• Hemofilia
• Leukemia
• Jantung koroner
• Hipertensi
• Hipotensi
• Varises
• Wasir
Anemia

• Keadaan saat jumlah sel darah


merah/jumlah hemoglobin dalam sel darah
merah berada di bawah normal.
• Dapat disebabkan oleh ketidakmampuan
tubuh menyerap vitamin B12, kekurangan
zat besi dalam makanan, kegagalan
sumsum tulang memproduksi sel darah
merah.
Hemofilia

• Kegagalan dalam proses pembekuan


darah pada pembuluh darah yang cedera
(darah sulit membeku).
• Disebabkan oleh defisiensi faktor
pembekuan darah. 80% karena kelainan
genetik.
Leukimia

• Gangguan
produksi
leukosit yang
terlalu banyak.
Talasemia

• Penyakit keturunan yang terjadi akibat


kelainan sel darah merah.
• Sel darah merah berbentuk tidak normal,
cepat rusak, kekurangan oksigen, &
berumur pendek dari sel darah merah
normal.
Hipertensi

• Tekanan darah arteri meningkat hingga di


atas normal.
• Dapat mengakibatkan pecahnya
pembuluh darah dan stroke.
Hipotensi

• Tekanan darah arteri menurun hingga di


bawah normal.
• Penyebabnya yaitu kehamilan, berbaring
terlalu lama karena sakit, konsumsi obat
pelangsing yang berlebihan, & dehidrasi.
Jantung Koroner

• Tersumbatnya arteri
koroner sehingga aliran
darah yang mencapai sel-
sel otot jantung hanya
berjumlah sedikit.
• Disebabkan oleh
kebiasaan merokok,
makanan berkolesterol
tinggi, kegemukan,
diabetes melitus,
penuaan, tekanan darah
tinggi, & faktor keturunan.
Varises

• Pelebaran pembuluh darah


vena, biasanya pada anggota
tubuh bagian bawah
(misalnya betis).
• Disebabkan oleh menurunnya
elastisitas pembuluh vena
(misalnya karena terlalu lama
berdiri/memakai sepatu
berhak tinggi yang memaksa
vena bekerja lebih berat).
Hemoroid (wasir)

• Pelebaran pembuluh darah vena sekitar


anus.
• Penyebabnya yaitu saat susah buang air
besar, tetap dipaksakan mengeluarkan
kotoran.

Anda mungkin juga menyukai