Anda di halaman 1dari 59

I

SISTEM PEREDARAN DARAH


• Sari makanan telah diserap oleh usus halus,
oksigen berada di alveolus, hormon dihasilkan
o/ kelenjar, substansi yang berkaitan dengan
pertahanan tubuh, sisa2 metabolisme
memerlukan alat yang membawanya ke bagian
tubuh yang memerlukan
• Alat2 yg berhubungan dg fungsi2 tsb tergabung
dalam suatu sistem = sistem peredaran = sistem
sirkulasi
• Sistem peredaran ada 2 yi : sistem peredaran
darah & sistem peredaran limfatik
• Sistem sirkulasi membawa peran penting dalam
peredaran darah sehingga sistem ini sangat
berhubungan dengan sistem respirasi, karena
pertukaran gas pada sistem respirasi akan dibawa oleh
hemoglobin yang berada di dalam darah dari luar ke
dalam tubuh
• Glukosa dari hasil sistem pencernaan diangkut o/
darah ke sel2 tubuh sbg pasokan energi
• Sistem sirkulasi membawa hormon menuju sel-sel
target dan membuang produksi tubuh ke ginjal
• Darah membawa sel2 & zat kimia dari sistem imun
menuju ke lokasi tubuh yang terkena infeksi untuk
membunuh kuman
FUNGSI DARAH
• Mengangkut sari-sari makanan
• Mengangkut gas O2 dan CO2
• Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan tubuh
ke alat ekskresi
• Menjaga suhu tubuh
• Melawan infeksi kuman dengan antibodi
• Mengatur pH darah
• Mengedarkan hormon dan enzim
• Struktur dasar sistem sirkulasi tdd
saluran2 yg berhubungan (pembuluh)
dan cairan yang dapat sebagai
transportasi
• Sirkulasi dlm pembuluh limpha dan
limpha merupakan sistem limphatik
• Sistem pembuluh darah → pembuluh
darah yang membawa darah untuk
sirkulasi dipompa oleh jantung yg
bekerja secara kontinyu dalam sistem
kardiovaskuler
Sistem Sirkulasi
• Terdiri dari Jantung Sistem Kardiovaskuler
Pembuluh darah
Pembuluh limfe
• Sistem Kardiovaskuler pada Vertebrata → sistem sirkulasi
tertutup
• Jantung: Organ pemompa
• Arteri: Darah dari Jantung → Kapiler
• Kapiler: Anyaman pembuluh darah paling kecil
• Vena: Darah dari Kapiler → Jantung

Fungsi Sistem Sirkulasi:


• Transportasi makanan, oxygen, hormon-hormon → seluruh
tubuh
• Mengumpulkan sisa Metabolisme dari jaringan → Ginjal
Sistem Peredaran Darah, fungsi:
• Mensuplai O2 dan sari makanan dari
sistem pencernaan ke seluruh jaringan
tubuh
• Membawa gas CO2 ke paru-paru
• Mengembalikan sisa metabolisme ke ginjal
untuk disekresikan
• Menjaga suhu tubuh
• Mendistribusikan hormon-hormon untuk
mengatur fungsi sel-sel tubuh
Sistem Sirkulasi

Sistem Limfatik, fungsi:


• Mengalirkan cairan interstitial
• Mentranspor lemak dari
makanan
• Menfasilitasi reaksi imun
Sistem Kardiovaskuler
Terdiri atas
– Pembuluh Darah : Arteri, vena dan kapiler
– Jantung
– Sistem sirkulasi arteri dan vena
– Sirkulasi Tunggal dan Ganda
A. Sistem Kardiovaskuler

• Sel-sel diproduksi melalui jaringan hemopoitik yang seringkali memasuki sistem sirkulasi
peripheral atau sirkulasi darah
• Sirkulasi darah terdiri atas plasma dan bentukan-bentukan elemen. Plasma adalah
komponen cairan dan terdiri atas 55% dari darah manusia, plasma merupakan cairan
viscous ( yang terdiri atas 90% air dan 10 % zat terlarut dimana zat terlarut tersebut
merupakan protein darah yaitu serum globulin, serum albumin dan fibrinogen),
substansi menyerupai lemak ( seperti glikolipid, fosfolipid dan lain-lain), asam amino,
ion-ion garam, produk penting dari sel-sel (enzym, antibodi, hormon) dan beberapa sisa
produk metabolisme seluler.
• Serum adalah bagian esensial plasma terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit) dan trombosit
• Bentukan-bentukan elemen dapat dipisahkan dari plasma melalui proses sentrifugasi
• Tipe-tipe sel darah ini dapat teridentifikasi melalui pengamatan mikroskop cahaya
dengan pewarnaan
• Secara rinci tentang sel-sel darah telah dipelajari pada buku histologi tentang sel dan
jaringan dasar
A. Sistem Kardiovaskuler

• Sel-sel diproduksi melalui jaringan hemopoitik yang seringkali memasuki sistem sirkulasi
peripheral atau sirkulasi darah
• Sirkulasi darah terdiri atas plasma dan bentukan-bentukan elemen. Plasma adalah
komponen cairan dan terdiri atas 55% dari darah manusia, plasma merupakan cairan
viscous ( yang terdiri atas 90% air dan 10 % zat terlarut dimana zat terlarut tersebut
merupakan protein darah yaitu serum globulin, serum albumin dan fibrinogen),
substansi menyerupai lemak ( seperti glikolipid, fosfolipid dan lain-lain), asam amino,
ion-ion garam, produk penting dari sel-sel (enzym, antibodi, hormon) dan beberapa sisa
produk metabolisme seluler.
• Serum adalah bagian esensial plasma terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit) dan trombosit
• Bentukan-bentukan elemen dapat dipisahkan dari plasma melalui proses sentrifugasi
• Tipe-tipe sel darah ini dapat teridentifikasi melalui pengamatan mikroskop cahaya
dengan pewarnaan
• Secara rinci tentang sel-sel darah telah dipelajari pada buku histologi tentang sel dan
jaringan dasar
Sistem Sirkulasi
Manusia
A. Sistem peredaran darah (Kardiovaskuler
Sistem sirkulasi pada manusia adalah sistem
peredaran darah tertutup dan sistem peredaran
darah tunggal.

Darah

Komponen darah: plasma


darah dan sel-sel darah.
• Granula: mengandung beragam enzim dan
• protein yang mengandung sel darah putih dalam
melindungi tubuh.
• Semuanya punya granula, tapi lebih jelas yang
granulosit
Eritrosit Leukosit

Struktur eritrosit yang berbentuk


bikonkaf.

Jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan (b)


agranulosit.
Trombosit
mengeluarkan Trombokinase
Trombosit

Protrombin Vitamin K Trombin


Ion Ca2+

menjadi Fibrin
Fibrinogen

Skema proses pembekuan darah.

Pembentukan benang-benang
fibrin yang menyebabkan luka
tertutup.
Alat-alat darah
peredaran
Jantung

Bagian-bagian jantung manusia.


2. Arteri, Vena dan Kapiler
• Meskipun arteri, vena dan kapiler mempunyai ukuran yang berbeda
ketiga bagian itu mempunyai prinsip sebuah pembuluh yang sama
• Arteri bertugas membawa darah dari jantung,
• Vena membawa darah menuju ke jantung
• Kapiler merupakan pembuluh tipis yang berada diantara arteri dan vena
• Pernyataan yang mengatakan : Arteri seringkali membawa darah yang
kaya akan kandungan oksigen dan vena membawa darah yang kurang
mengandung oksigen, hal itu tidak selalu benar
• Sebagai contoh arteri pulmonari membawa darah yang rendah
kandungan oksigennya dari jantung ke paru-paru
• Jadi tipe pembuluh darah jangan dikaitkan dengan kandungan oksigen
yang dibawa oleh darah
Gambar . Struktur pembuluh darah vena, arteri dan kapiler (Campbell et al., 2008)
Controlling blood flow to tissues
 Blood flow in capillaries controlled by
pre-capillary sphincters
 supply varies as blood is needed
 after a meal, blood supply to digestive tract increases
 during strenuous exercise, blood is diverted from digestive
tract to skeletal muscles
 capillaries in brain, heart, kidneys & liver usually
Why? filled to capacity

AP Biologyopen
sphincters sphincters closed
Pembuluh darah

• Arteri
• Vena
• Kapiler

Struktur arteri. Struktur vena.


3. JANTUNG (COR)
• Sistem peredaran darah (sistemcardiovaskuler)
meliputi jantung dan vasa-vasanya (arteri dan
vena)
• Jantung merupakan modivikasi dari pembuluh
darah, mempunyai fungsi sebagai alat pemompa
aliran darah
• Arteri mengalirkan darah dari jantung menuju
kapiler, sedangkan vena mengembalikan darah
dari kapiler menuju jantung
STRUKTUR JANTUNG
• Merupakan organ muskuler, dapat berkonstraksi secara ritmis, memompa darah sebanyak 4000
galon setiap hari
• Dinding jantung terdiri dari tunica interna (endocardium), tunica media (myocardium), tunica
externa (pericardium)
1. Tunica interna (endocardium) homolog dengan tunica intima
• Endotelium letaknya berdampingan dengan rongga pusat jantung
• Lapisan subendotelium merupakan satu lembar serabut putih yang tipis, mengikatkan
endocardium dengan myocardium. Ke arah lebih dalam terdapat selapis jaringan fibroelastik dan
beberapa otot polos. Paling jauh dari lumen jantung terdapat selapis jaringan ikat kendur.
2. Tunica media/myocardium) merupakan pembungkus tengah, tersusun dari otot jantung, lebih
tebal pada vetrikel daripada atrium.
• Sel-sel otot jantung dibedakan dalam sel-sel kontraktil dan sel-sel yang menghantarkan impuls
dan mengakibatkan denyut jantung. Diantara serabut otot terdapat serabut retikuler, serabut
kolagen dan serabut elastic. Pada jaringan endomysial terdapat pembuluh darah dan saraf.
3. Pericardium/Epicardium yang juga disebut visceral pericardium merupakan membrane serosa,
menjadi pembungkus terluar. Permukaannya terdapat mesotelium yang diperkuat oleh lapisan
fibroeslatik. Dengan adanya pembungkus dari otot, serta permukaan yang basah dan licin, akan
mengurangi gesekan. Serabut elastic menuju ke tunica adventitia dari pembulus darah yang
masuk dan keluar jantung. Lapisan sub epicardial tersusun dari jaringan areolas, yang beriisi
pembuluh darah, saraf, lemak. Lapisan ini melekatkan epicardium ke myocardium

Struktur internal dari jantung mamalia

Gambar : Struktur internal jantung manusia. (John et al., 2002)


• Kardiak skeleton atau rangka jantung, merupakan jaringan fibrosa padat, yang
komponen utamanya adalah septum membranaceum, trigonum fibrosum dan
amulus fibrosus
• Struktur tersebut mempunyai bentuk umum sebagai aponeurosis dengan
serabut kolagen tebal yang mengarah ke berbagai arah (Junquira, 1988)
• Pada usia tua, rangka jantung dimungkinkan mengalami pengapuran secara
lokal
• Katup atau klep jantung tersusun dari bagian sentral yang terdiri atas jaringan
fibrosa padat, serupa apeneurosis, dimana pada kedua permukaannya dibatasi
oleh lapisan endothelium (Junquira, 1980). Oleh tali-tali fibrosa, sedangkan
chordae terdinal melekat ke bagian tepi bebas dari katup
• Katup semilunar dari aorta dan arteri pulmonalis, masing-masing mempunyai
tiga klep yang berbentuk setengah bintang.
4.SISTEM ARTERI DAN SISTEM VENA
• jantung yang merupakan motornya sistem peredaran dan
berkontraksi selama masih hidup, memerlukan oksigen dan
makanan
• Sehubungan dengan itu, maka jantung harus dilengkapi dengan
sistem pembuluh darah yang dapat membawa oksigen dan
makanan serta menerima sisa metabolisme yang sudah tidak
digunakan
• Sistem peredaran untuk jantung ini disebut sistema coronaria
• Sistem pembuluh darah yang keluar dari jantung dan berisi darah
bersih (darah arteriel ) disebut sistem arteri, sedangkan yang
masuk ke dalam jantung dan berisi darah kotor (venous) disebut
sistem vena
4.1. SISTEM ARTERI
• Ada berbagai jenis vertebrata, sistem arteri mempunyai susunan yang
berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai pola dasar sama
• Pada ikan, pertama kali terbentuk aortaventralis yang keluar dari jantung
• Di ujung anterior, aorta ventralis ini terbelah menjadi dua arcus aortae
yang berjalan ke arah dorsalis
• Aorta centralis membentuk cabang-cabang kearah lateral, baik ke kanan
maupun ke kiri
• Cabang-cabang ini menghubungkan aorta ventralis dengan aorta dorsalis
pada kedua sisi. Jumlah dari arcus aortae ini pada awal perkembangan
ikan ada 6 pasang; arcus aortae I disebut arcus mandibularis, arcus aorta
II disebut arcus hyodeus, sedangkan arcus III s/d. VI disebut arcus aortae
Modifikasi arcus aortae (lengkung aortae )
pada teleostei :
a. Embrio dengan 6 pasang arcus aortae
b. Saat dewasa arcus aortae I dan II hilang
c. Arcus aortae III s/d VI terputus diwilayah insang,
bagian yang ventral menjadi arteria bronchialis
afferent , sedangkan bagian yang dorsal menjadi
arteria bronchialis efferent.
Diantaranya keduanya terdapat anyaman
pembuluh darah di insang
A. Pola Umum Sirkulasi pada hiu.

Gambar 4. Pola umum sistem sirkulasi pada ikan hiu (Kardong, 2006)
B. Derivat cabang aorta ikan teleostei

Gambar 5. Derivat cabang aorta ikan teleostei (Kardong.2006)


Modifikasi lengkung aorta pada tetrapoda

a.embrio mempunyai 6 pasang arcus aortae,


namun no. 5 segera menghilang
b.saat dewasa arcus aortae I dan II hilang
c.arcus aortae III, aorta dorsalis dan arcus aorta III,
disebut carotid interna
d.arcus aortae VI tumbuh menjadi arteri
pulmonalis
Gambar : Cabang aorta dorsal (Kardong, 2006)
4.2. SISTEM VENA

• Sistem vena pada vertebrata juga mempunyai pola dasar sama walaupun sudah
mengalami modifikasi-modifikasi
• Pola system vena pada hewan-hewan ditentukan oleh ada tidaknya saccus vittelinus
pada perkembangan embrionya
• Pada hewan-hewan yang tidak mempunyai saccus vittelinus, mempunyai sepasang
vena subintesinalis, yang nantinya akan menjadi vena candalis
• Hewan-hewan yang mempunyai saccus vittelinus, mempunyai sepasang vena vittelina
(vena omphalo mesenterica) yang berjalan ke positeror menuju jantung
• Bagian dari jantung dimana vena vittelina masuk disebut sinus venosus
• Beberapa vena tertentu pada vertebrata atau embrionya, sebelum kembali ke jantung
singgah lebih dahulu ke suatu alat, membentuk anyaman kapiler, kemudian keluar lagi
menjadi vena baru dan menuju jantung
• Sistem vena yang demikian ini disebut system portal
• Ada 3 macam system portal hepatic sistema portal renalis dan sistema portal hepatic
• Sistem portal renalis dan sistema portal hypothalamo hypophysialis
S.P. HEPATIS

Vena capilaris Vasa cap, tractus


hepar Digestivus, pancreas,
. lien
C
S.P. RENALIS
Vasa capilaria
O Vena capilaria cauda
ren
S.P. HYPHOTHALAMO HYPOPHISIALIS
R
Vasa capilaris
Sinuaoid lobus hyphothalamus
Anterior
hyphopisis
Sistem peredaran darah vertebrata
• Pada ikan darah melalui jantung menuju ke insang dan secara langsung
menuju ke seluruh bagian tubuh, sesudah itu kembali ke jantung
Sirkulasi ini darah terpompa dan terdistribusi melalui sirkulasi tunggal
• Pernafasan menggunakan paru-paru berbeda dengan insang
• Pernafasan paru-paru mempunyai sirkulasi paru-paru yang membawa darah
kurang beroksigen dari jantung ke paru-paru dan membawa kembali darah
beroksigen menuju ke jantung
• Sirkulasi systemic membawa darah beroksigen ini ke seluruh bagian tubuh
dan darah kembali ke jantung
Sirkulasi ini darah terpompa dan terdistribusi pada sirkulasi ganda.
• Insang juga berfungsi sebagai organ respirasi. Ketika hewan bernafas
membutuhkan udara, maka darah akan membawa oksigen dari insang ke
tubuh.
5. SISTEM PEREDARAN DARAH TUNGGAL DAN
GANDA
• Hewan-hewan vertebrata ada yang memiliki
sistem peredaran darah tunggal dan yang
lainnya ganda

Gambar. a) Peredaran darah tunggal b) Peredaran darah ganda Kardong, 2006


6. PERBANDINGAN ANATOMI JANTUNG
• Anatomi dari masing-masing jantung vertebrata menentukan
jenis sistem peredaran darahnya. Berikut ini anatomi
perbandingan jantung vertebrata
JANTUNG PISCES
• Peredaran darah pisces termasuk tunggal, artinya hanya ada
satu macam darah yaitu darah venous yang keluar dan masuk
ke jantung
• Jantung terdiri dari atrium dan ventrikel
yg dibatasi oleh valvula atrioventrikulare
• Kontraksi dari ventrikel menyebabkan darah terdorong ke
dalam conus anteriosus
Gambar. Jantung pisces (Kent, 1987)
• Valvula (klep) semilunaris yang terdapat didalam
conus arteriosus, membantu darah mengalir ke
depan
• Pada dipnoi, atrium terbagi jadi atrium dextrum
dan sinistrum, conus atriosus terbagi menjadi 2,
sehingga ada 2 macam pembuluh darah masing-
masing arteri dan vena
Sistem Sirkulasi
Vertebrata
Sistem sirkulasi ikan

Sistem sirkulasi pada ikan adalah sistem peredaran darah


tertutup dan sistem peredaran darah tunggal.
JANTUNG AMPHIBIA
• Berbeda dengan pisces yang kehidupannya
akuatik, maka amphibian dewasa hidupnya
terrestrial
• Dengan adanya pulmo, maka darah dapat
dibersihkan, akibatnya peredaran darahnya
rangkap yaitu yang mengedarkan venus dan
darah arteriel dari pulmo masuk ke atrium
sinistrum, sedangkan darah venous masuk ke
sinus venosus, kemudian ke atrium dextrum
Gambar . Jantung amphibian (Kent, 1987)

•Septum interatrialis membatasi atrium dextrum dan atrium sinistrum


•Darah dari atrium dextrum dan atrium sinistrum masuk kedalam ventrikel yang belum
terbagi dua
•Ventrikel terdiri atas banyak kantung-kantung menampung darah yang berasal dari
atrium dextrum atau dari atrium sinistrum
•Valvula atrioventricularis yang ditahan oleh chordatendinea, mendorong darah dari
atrium menuju ke ventrikel yang selanjutnya ke conus arteriosus pada dinding conus
terdapat
Sistem sirkulasi katak

Sistem sirkulasi pada katak adalah sistem peredaran darah


tertutup dan sistem peredaran darah ganda.

(b)

(a) Jantung katak tampak dorsal dan (b) sistem peredaran darah
katak.
JANTUNG REPTILIA

• Reptilia merupakan golongan dari Chordata yang betul-betul terrestrial, kecuali


kura-kura yang suatu saat menggunakan respirasi lewat kloaka
• Sinus venosus sebagian besar mereduksi, septum interatrialis telah sempurna,
sehingga darah arterial dan venous sudah terpisah
• Semua Reptilia mempunyai jantung beruang 3
• Jantung memiliki 2 atrium dengan sekat interatrium yang memisahkan atrium
sinister dan atrium dexter
• Sekat interventriculorum yang memisahkan ventrikel sinister dan ventrikel dexter
tidak sempurna ; akibatnya ada percampuran darah pada ventrikel tersebut
• Conus arteriosus melanjutkan diri sebagai aorta ventralis yang membelah
menjadi 3 pembuluh darah :
1. Aorta pulmonalis, bercabang menjadi aorta pulmonalis sinister dan dexter;
2. Arcus aortae sinister yang keluar dari ventrikel dexter;
3. Arcus aorta dexter yang keluar dari ventrikel sinister
• Persilangan antara arcus aortae sinister dan arcus aortae
dexter menyebabkan terjadinya foramen kecil yang
disebut foramen panizzae
• Dengan adanya 2 arcus yang keluar dari atrium sinister
dan atrium dexter, menunjukkan lebih efektifnya jantung
pada Reptilia dibandingkan dengan jantung Amphibia
• Pada Crocodillia dan Aligator, septum interventricularum
sempurna, sehingga jantung beruang 4, walaupun masih
ada percampuran darah. Karena adanya foramen panizzae
Sistem sirkulasi reptil

Sistem sirkulasi pada reptil adalah sistem peredaran darah


tertutup dan sistem peredaran darah ganda

Sistem peredaran darah reptil.


JANTUNG AVES
• Sinus venosus tidak ada, peredaran darahnya ganda dan sempurna, yang
berarti tidak terjadi percampuran darah arterial dan darah venous
• Dua vena cava anterior dan satu vena cava posterior masuk ke dalam
atrium dextrum
• Vena pulmonalis mengambalikan darah arterial dari pulmo ke atrium
sinistrum
• Jantung Aves lebih besar daripada jantung hewan Chordata sebelumnya
• Dinding atrium tipis, ventrikel dexter dan sinister sudah terpisah sempurna
• Pada aperture atriaventricularis terdapat vulvula bicuspidalis yang
berjumlah satu di sebelah kanan dan dua disebelah kiri
• Valvula bicuspidalis diikat oleh chorda tendinea
• Pembuluh darah yang meninggalkan jantung : aorta pulmanalis dari
ventrikel dexter dan arcus aortae dari ventrikel sinister
Gambar. Jantung Aves (Kent, 1987 )
Sistem sirkulasi burung

Sistem sirkulasi pada burung adalah sistem peredaran darah


tertutup dan sistem peredaran darah ganda.

Sistem peredaran darah burung: (a)


peredaran darah kecil dan (b)
peredaran darah besar.
JANTUNG MAMALIA
• Jantung beruang 4, dimana dijumpai septum
interatrialis yang membatasi kedua atrium,
sedangkan septum interventricularis membatasi
kedua ventrikel
• Sewaktu embrio pada septrum interatrialis
terdapat daerah tipis yang disebut foramen ovale
atau fossa ovalis
• Sinus venosus terdapat pada perkembangan awal
embrio
Gambar . Modifikasi Jantung Secara Berurutan Mulai dari Vertebrata Rendah Sampai Tinggi (Kent, 1987)
Keterangan : A atrium; V, ventrikel; AD, atrium dextrum; VD, ventrikel dexter; SV, sinus venosus;
Con; conus arteriosus; vvc, vena cardinalis communis; Pc, vena cavapostterior; pv, vena pulmonalis;
pre; vena precavae; pt truncus pulmonalis
• Perbedaan struktur jantung mulai dari
vertebrata rendah sampai tinggi mempengaruhi
pola sirkulasi kardiovaskuler pada peredaran
darahnya (Gambar 13)
• Adaptasi sistem kardiovaskuler berkorelasi
dengan sistem pernafasan pada vertebrata
akuatik dan pernafasan paru-paru pada
vertebrata terestrial
Peredara darah
n

Peredaran darah manusia: (a) sistem peredaran darah


pulmonalis dan (b) sistem peredaran darah sistemik.
A B

C D E

Gambar. Perbedaan pola peredaran darah pada hewan vertebrata. Pola peredaran
darah pada pisces (A), amfibi (B), reptile (C), aves (D), mamalia (E). Warna merah
menandakan darah kaya dengan oksigen, warna biru menandakan darah sedikit
oksigen (Campbell et al., 2008)
B. SISTEM PEREDARAN LIMFATIK
• Sistem peredaran limfatik terdapat pada semua Vertebrata, terdiri atas pembuluh
limfe yang berdinding tipis, cairan limfe, nodus limfatikus atau nodus limfe, dan
jantung limfe (pada beberapa spesies)
• Bertentangan dengan darah, limfe mengalir ke satu arah, menuju jantung
• Sistem peredaran limfatik menembus hampir semua jaringan lunak dari tubuh yang
awalnya sebagai kapiler limfe buntu yang mengumpulkan cairan interistiel
• Cairan limfe di dalam kapiler limfe tidak berwarna, kuning pucat, limfe dari beberapa
tempat menuju ke pembuluh yang lebih besar (dengan dindingnya diperkuat oleh
otot polos), kemudian menuju ke vena
• Limfatik pada villi (jonjot) usus menyerap lemak yang terjadi saat ada makanan di
usus, sehingga limfe di dalam pembuluh limfe menjadi seperti susu
• Dengan keadaan seperti ini pembuluh limfe dari jonjot usus disebut lakteal dari
limfenya disebut chylus
• Pada Cyclostomata, Teleostei dan bahkan manusia berisi sel-sel darah merah
• Cairan pada pembuluh ini disebut Premolimfe
b. Sistem PEredaran getah bening (limfatik)

• Cairan jaringan masuk ke pembuluh limfe


• Pembuluh limfe kecil (kapiler limfatik) bergabung
ke pembuluh limfe kiri dan pembuluh limfe kanan
• Kedua pembuluh limfe ini bermuara pada vena,
Kemudian akan mengalirkan lagi cairan limfe ke
dalam darah
• Nodus limfatikus merupakan massa jaringan hemopoitik, hanya
terdapat pada Aves dan Mammalia, sebesar jarum pentul, atau
mempunyai diameter beberapa sentimeter
• Massa jaringan ini merupakan kelenjar yang membengkak, dapat
diraba pada leher, ketiak
• Sebelum limfe masuk ke dalam pembuluh limfe, disaring dahulu
oleh nodus limfatikus, yang tersusun dari serabut2 jaringan ikat
kolagen dan retikuler, serta sel-sel retikuloendotelial
• Nodus limfatikus merupakan massa jaringan hemopoitik, hanya terdapat pada Aves dan
Mammalia, sebesar jarum pentul, atau mempunyai diameter beberapa sentimeter
• Massa jaringan ini merupakan kelenjar yang membengkak, dapat diraba pada leher, ketiak
• Sebelum limfe masuk ke dalam pembuluh limfe, disaring dahulu oleh nodus limfatikus, yang
tersusun dari serabut-serabut jaringan ikat kolagen dan retikuler, serta sel-sel reticuloendotelial
• Sel-sel fagositik di dalam nodus limfatikus antara lain sel plasma dan limfosit yang dapat bergerak
dan dapat menghancurkan partikel-partikel asing misalnya bakteri yang terdapat di dalam cairan
limfe dan masuk ke nodus limfatikus
• Sel plasma mempunyai arti penting karena menghasilkan antibodi, sehingga dapat dikatakan
sebagai cairan limfe masuk ke dalam nodus limfatikus yang berkapsula melalui pembuluh limfe
aferen, kemudian berturut-turut melalui sinus-sinus subkapsularis, sinus-sinus peritrabekularis
dan medula, meninggalkan nodus limfatikus melalui pembuluh limfe eferent
• Jantung limfe merupakan pelebaran pembuluh limfe, dindingnya kontraktil, letaknya dekat
dengan titik dimana limfe masuk ke sistem vena
• Tidak adanya jantung limfe , aliran limfe dipertahankan oleh aktifitas otot rangka, gerakan
viscera, perubahan ritmis tekanan di dalam dada sebagai hasil gerakan respirasi

Gambar.Diagram sistem peredaran limfatik (Kent. 1987)


ORGAN-ORGAN LIMFE
• Limfe berfungsi memproduksi leukosit dan antibodi,
menyaring zat2 asing dalam darah, menghancurkan
eritrosit yang telah tua, menyediakan kembali zat besi
dalam pembentukan Hb.
• Tonsil merupakan kumpulan jaringan limfe terdapat di
selaput pelapis tenggorokan
• Mensekresikan kelenjar yang mengandung sisa
buangan dan mikroorganisme
• Timus memproduksi hormon yang berfungsi untuk
merangsang produksi limfosit dalam organ-organ limfe
KELENJAR LIMFE

• Daerah leher • Pada saat terkena


infeksi kelenjar limfe
• Ketiak akan membengkak.
• Tempat memproduksi
limfosit
• Lipatan paha
• Sebagai pertahanan
tubuh
SISTEM KEKEBALAN TUBUH
(imunitas)

• Bawaan • Buatan
Fagositosis dilakukan oleh Vaksin Virus atau Bakteri
leukosit yang dilemahkan untuk
Perusakan oleh asam menimbulkan kekebalan
yang disekresikan oleh Contoh: vaksin polio, cacar,
lambung campak, hepatitis dll
Daya tahan kulit terhadap
serangan organisme
Lysozyme
SistemLimfatik

Sistem peredaran limfe.

Sistem limfatik manusia.

Anda mungkin juga menyukai