Anda di halaman 1dari 23

7-3.

4 Complementary Commutation
Complementary Commutation digunakan unutk melakukan transfer
arus antara dua beban dan pengaturan seperti itu diperlihatkan pada
Gambar 7-14. firing dari satu thyristor akan mematikan thyristor yang
lain.
Ketika thyristor T1 fired, beban dengan R1 dihubungkan melalui
tegangan sumber Vs dan pada waktu yang sama kapasitor C diisi
hingga Vs melalui beban lain dengan R2. polaritas kapasitor C
diperlihatkan pada gambar 7-14. ketika thyristor T2 fired, kemudian
kapasitor diletakkan sepanjang thyristor T1 dan beban bersama R2
dihubungkan dengan sumber tegangan Vs.T1 berada pada keadaan
reverse bias dan di-off kan dengan komutasi impulse. Begitu T1 off dan
siklus akan berulang .
Karena tiap thyristor off terhadap komutasi impuls, tipe komutasi ini
biasa disebut sebagai complementary commutation.
Contoh 7-6

Rangkaian pada gambar 7-14 memiliki resistansi R1 = R2 = R =5 Ω


kapasitansi C=10, Tegangan sumber , Vs = 100 V. Tentukan waktu
turn off rangkaian toff
Solusi
Asumsikan kapasitor diisi oleh tangan sumber Vs pada siklus komutasi
dari thyistor komplementer sebelumnya rangkaian ekivalen selama
periode komutasi mirip dengan gamabr 7-10. arus melalui kapasitor
diberikan oleh
1
Vs 
C  idt  Vc.(t  0)  Ri

Dengan Vc (t=0)=-V0 =-Vs solusi dari persamaan ini memberikan arus


kapasitor I sebagai
2Vs 1RC
i (t )  e
R
Tegangan kapasitor diperoleh sebagai
Vc (t) = Vs (1-2e-t/RC )
Waktu turn-off toff dapat ditentukan jika
Kondisi Vc(t=Tq)=0 dipenuhi dan diperoleh
Toff = RC In(2)
Untuk R= 5 Ω dan C = 10 . Toff = 34, 7
7-3.5 External Pulse Commutation
Tegangan external untuk membuat thyristor off.
Gambar 7-16 dua sumber daya.Vs merupakan sumber utama dan V
adalah tegangan sumber dari sumber tambahan.
Jika T3 fired, kapasitor akan diisi dari sumber tambahan. Dengan
mengasumsikan bahwa kapasitor mula-mula kosong. Pulsa harus
resonansi dengan puncak V yang sama dengan rangkian pada gambar
7-2, akan mengalir melalui T3 dan kapasitor diisi hingga 2V. jika T1
tersambung dan arus beban di suplai dari sumber utama Vs membuat
T2 fire akan memberikan tegangan balik Vs – 2V pada thyristor T1 :
sehingga T1 akan off. Begitu T1 off, kapasitor akan dikosongkan
melalui beban dengan kecepatan yang ditentukan oleh besar arus
beban Im
7-3.6 Load-Side Commutation

Pada load – side commutation beban akan


membentuk rangkaian seri dengan kapasitor; dan
pengisian serta pengosongan kapasitor dilakukan
melalui beban. Kinerja cara ini bergantung pada
beban dan tambahan rangkaian komutasi tidak
dapat dites tanpa menghubungkan beban.
Gambar 7-6, 7-8, 7-12 dan 7-13 adalah contoh
dari load – side commutation
7-3.7 Line – Side Commutation
Pada tipe komutasi dan pengisian kapasitor dilakukan melalui beban
dan rangkaian komutasi dapat dites tanpa menghubungkan rangkaian
dengan beban, gambar 7-17 a memperlihatkan rangkaian semacam
itu.
Ketika thyristor T2 fired. Kapasitor C diisi hingga 2 Vs dan T2 self-
commutated seperti pada gambar 7-2 thyristor T3 ditrigger untuk
membalikkan tegangan kapasitor ke-2 vs dan T3 juga bersifat self-
commutated. Dengan asumsi thyristor T2 berada pada conducting
mode dan mengalirkan arus beban Im thyristor T2 fired untuk membuat
T2 off.
Induktor L mengalirkan arus beban Im dan rangkaian ekivalen selama
periode komutasi diperlihatkan pada gambar 7-18. arus kapasitor
diberikan (dari lampiran D)sebagai.
Dengan kondisi awal i(t=0)=Im dan Vc (t=0I)
solusi persamaan (7-17) memberikan arus
dan tegangan kapasitor adalah

Dan

Dengan
Waktu turn – off rangkaian toff diperoleh dari
kondisi Vc (t = toff) = 0 pada persamaan (7-
19) dan diselesaikan setelah simplikasi
sebagai

Dengan
Waktu konduksi dari thyristor T2 yang dapat
diperoleh dari kondisi i(t = t1) = 0 dari
persamaan (7-18) diberikan sebagai
Pada kondisi tanpa beban, Im = 0 dan x tak
terhingga. Persamaan (7-9) akan
memberikan toff sebagai

Dan,
7-4 PERANCANGAN RANGKAIAN KOMUTASI

Dari rangkaian komutasi impuls pada


gambar 7-6, nilai kapasitor C dihitung dari
persamaan (7-8) dan inductor reversal Lr
ditentukan dari arus reversible maksimum
yang diizinkan pada persamaan (7-5). Untuk
rangkaian pada gambar (7-8) waktu available turn
off toff dari persamaan (7-10) dapat dicapai
dengan memilih baik C maupun L1
Contoh 7-7
Untuk rangkaian impulse commutated pada
gambar 7-6 tentukan nilai kapasitor C dan inductor
reversing Lr jika sumber tegangan.Vs = 200 V,
arus beban Im = 100 A,waktu turn off = 20 dan
arus reversal puncak dibatasi sebesar 140 %
Dari Im.
Solusi V0 = Vs = 200 V. dari persamaan (7-8).
C = 100 x 20/200 = 10 . Dari persamaan (7-5),
arus resonan puncak adalah 1,4 x 100 = 140 Vs =
200 yang memberikan Lr = 20,4
Contoh 7-8

Untuk rangkaian komutasi resonant pada


gambar 7-13. tentukan nilai optimum dari C dan L
sehingga kehilangan energi minimum akan terjadi
sepanjang periode komutasi jika Im = 350 A, V0=
200 V, dan toff = 20 Solusi dengan
menstubsitusikan persamaan (7-16) ke persamaan
(7-13) waktu yang dibutuhkan untuk arus kapasitor
untuk meningkat ke level arus beban puncak Im
diberikan oleh
Dengan x = Ip/Im = (V0/Im)/ dari gambar 7-
13b,waktu available reserve bias atau waktu
turn-off adalah

Dari persamaan (7-11), arus resonan


puncak adalah

Kita mendefinisikan fungsi F1 (x) sehingga


Energi komutasi diberikan oleh
W=0,5 CV20 =0,5 LI2P
Dengan menstubtitusi nilai Ip dari persamaan
(7-26 )memberikan

Dengan menstubtitusikan nilai dari


persamaan (7-27),akan diperoleh
Sekarang kita mendifinisikan fungsi lain
F2(x) sehingga

Akan dapat diperlihatkan secara analitik atau


dengan memplot F2 (x) terhadap x bahwa F2 (x)
akan minimum untuk x=1,5 tabel 7-1
memperlihatkan nilai F2 (x) terhadap x. untuk
x= 1,5 tabel 7-1 memperlihatkan nilai F2 (x)
terhadap x. untuk x =1,5. table 7-1 memberikan
F1 (x) 1,6821375 dan F2 (x) = 0,4458613
Tabel 7-1 F2(x) terhadap x
Substitusi x = 1,5 pada persamaan (7-25)
dan (7-16), diperoleh

Dan

Dengan menyelesaikan persamaan diatas untuk nilai


optimal L dan C diperoleh
Untuk Im = 350 A, V0 = 200 V dan toff = 20

dan
Contoh 7-9
Suatu deode freewheeling dihubungkan ke keluaran seperti
pada Gambar 7-12a dan kapasitor mengalami kelebihan
muatan oleh energi yang tersimpan di inductor L.
Tentukan nilai L dan C, khususnya untuk parameter –
parameter rangkaian sebagai berikut : Vs = 200 V,
Im =350 A, toff = 20 dan x = 1,5
Solusi dengan mensubstitusikan persamaan (7-7) ke (7-16)
memberikan . Dengan mensubstitusikan
persamaan (7-7),(7-13),(7-14) kepersamaan (7-15)
diperoleh
Nilai C dan L dapat diperoleh dari dua
persamaan ini dari harga x yang diketahui
dan toff . hasilnya adalah L=20,4 h dan
C=15,65
Contoh 7-10
Ulangi contoh 7-9 untuk rangkaian pada gambar 7-13
Solusi dari persamaan (7-25). Dari
persamaan (7-7) dan (7-16) nilai L dan C
diperoleh dari dua persamaan dengan nilai x dan Toff yang
diketahui C=10,4 µF dan L =13,59 µH

Anda mungkin juga menyukai