Anda di halaman 1dari 15

Bahaya Merokok dan NAPZA

RABU, 12 OKTOBER 2022


MANA LEBIH BAHAYA???

• 1. Vaping Tidak Lebih Berbahaya Daripada Merokok, Tapi Masih


Tidak Aman
• ada juga wabah cedera paru-paru dan kematian yang terkait dengan vaping. Pada 21
Januari 2020, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengkonfirmasi 60
kematian pada pasien dengan e-rokok, atau vaping, penggunaan produk terkait cedera
paru-paru (EVALI).
• CDC MEREKOMENDASIKAN :
•Jangan gunakan produk rokok elektronik yang mengandung THC, atau vaping
•Hindari menggunakan sumber informal, seperti teman, keluarga atau dealer online untuk
mendapatkan perangkat vaping.
•Jangan modifikasi atau tambahkan zat apa pun ke perangkat vaping yang tidak dimaksudkan oleh
pabrikan.
• 2. Penelitian Menunjukkan Vaping Buruk untuk Jantung dan Paru-Paru
• Nikotin adalah agen utama dalam rokok biasa dan rokok elektronik, dan sangat adiktif.

• “Data yang muncul menunjukkan hubungan dengan penyakit paru-paru


kronis dan asma, dan hubungan antara penggunaan ganda e-rokok dan
merokok dengan penyakit kardiovaskular.
• Anda memaparkan diri Anda pada semua jenis bahan kimia yang belum kami
pahami dan yang mungkin tidak aman. “
• 3. Rokok Elektronik Sama Adiktifnya Dengan Yang Tradisional
E-rokok dan rokok biasa mengandung nikotin, yang menurut penelitian mungkin sama adiktifnya dengan
heroin dan kokain.
4. Rokok Elektronik Bukan Alat Berhenti Merokok Terbaik
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa kebanyakan orang yang berniat menggunakan e-rokok untuk
menghentikan kebiasaan nikotin akhirnya terus merokok baik rokok tradisional maupun e-rokok.
5. Generasi Baru pengguna Nikotin
Di antara kaum muda, e-rokok lebih populer daripada produk tembakau tradisional. Pada 2015, ahli bedah umum
A.S. melaporkan bahwa penggunaan e-rokok di kalangan siswa sekolah menengah telah meningkat sebesar 900%,
dan 40% dari pengguna e-rokok muda tidak pernah merokok tembakau biasa.
NAPZA
GANJA
Nama lain: cimeng, marijuana, gele, pocong
Hasil survey oleh BNN menemukan bahwa
pengguna ganja pada pelajar sebanyak 565.598
orang,

•Perubahan kesadaran terhadap waktu


•Perubahan suasana hati
•Gerakan tubuh terganggu
•Kesulitan berpikir dan memecahkan masalah
•Gangguan terhadap daya ingat

•Gangguan pernapasan. Asap ganja dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru yang
memicu batuk berdahak, sakit paru-paru hingga infeksi paru-paru.
•Meningkatkan denyut jantung. Marijuana dapat meningkatkan denyut jantung
setelah 3 jam merokok. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung.
•Gangguan pada bayi. Penggunaan ganja semasa kehamilan dapat memengaruhi
otak dan perilaku pada bayi.
•Halusinasi, paranoia dan berpikir secara tidak teratur.
SHABU
Nama lain: meth, metamfetamin, kristal, kapur, es
• Hasil survey BNN  narkotika peringkat 2 yang paling sering dikonsumsi pada
151.548 pelajar
• Efek jangka pendek :
Insomnia
Hilangnya nafsu makan
Euphoria dan sikap terburu-buru
Denyut jantung cepat dan tak teratur
Efek jangka Panjang :
Kecanduan
Efek psikologi seperti paranoia, halusinasi, dan aktivitas motorik
berulang
Perubahan struktur dan fungsi otak
Menurunnya kemampuan berpikir dan kemampuan motorik
Melemahnya konsentrasi
Hilang ingatan
Perilaku agresif atau kekerasan
Gangguan suasana hati
Masalah gigi yang parah
Ekstasi
Nama lain: E, X, XTC, inex Menurut BNN, shabu merupakan narkotika peringkat 3
yang paling sering dikonsumsi 106.704 orang pelajar.

efek ekstasi jangka pendek meliputi:


•Menurunnya nafsu makan
•Insomnia
•Pusing dan demam
•Kram otot
•Tremor
•Berkeringat dingin
•Penglihatan buram
efek ekstasi jangka panjang terhadap psikologi dan fisik:
•Meningkatkan kecanduan
•Serangan panik
•Insomnia
•Linglung
•Tidak mampu membedakan realita dan fantasi
•Delusi paranoid
•Depresi
HEROIN
Nama lain: putaw, bedak, etep
Heroin atau putaw adalah narkotika sangat adiktif yang
diproses dari morfin

Survey BNN, Heroin merupakan jenis narkotika peringkat


ke-4 yang paling banyak dikonsumsi pada 29.838 orang
pelajar.

Efek heroin jangka pendek:


•Demam
•Mulut kering
•Mual
•Gatal
•Fungsi jantung melambat
•Pernapasan melambat
•Kerusakan otak permanen
•Koma

Anda mungkin juga menyukai