Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN

DEWAN KEMAKMURAN MASJID


DASAR HUKUM
QS. At-Taubah (9): 18
PEMBAHASAN

Terjemah:

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang


beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah,
maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-
orang yang mendapat petunjuk (QS. At-Taubah (9): 18)
Misi Masjid (Berdasarkan At Taubah (9): 18)

a. Menjadikan masyarakat beriman kepada Allah swt dan hari akhir


b. Menjadikan masyarakat senantiasa shalat, dan tunduk pada aturan Allah swt
c. Mensejahterakan masyarakat
d. Menjadikan masyarakat merdeka, hanya takut kepada Allah swt
1 Belum selesainya pendataan masjid secara akurat

2 Belum meratanya kualitas sarana dan prasarana

3 Kualitas Imam masjid yang belum merata


ISU
4 Kualitas pengelolaan masjid yang belum merata
AKTUAL
Pemuda dan remaja Islam jauh dari masjid
KEMASJI 5

DAN 6 Adanya isu radikalisme pada masjid dan mushalla

7 Masjid menjadi sasaran politik praktis


PERKEMBANGAN
VERIFIKASI DATA
SIM AS BIDA
731.09 741.99 741.99 741.99 741.99 741.99
741.991
5 1 1 1 1 1
741.991
SISTEM INFORMASI 556.49
561.49
8
MASJID (SIMAS) 515.39 2
Adalah media layanan dan 442.85 9
400.88 1
bimbingan bidang kemasjidan 5
berbasis teknologi informasi 229.37
sebagai bentuk layanan publik 0

milik Kementerian Agama dalam 67.84


6.34 0
upaya meningkatkan kualitas 9
pengelolaan dan pemberdayaan 201 201 201 201 201 2018 2019
potensi masjid di Indonesia 3 4 5 6 7 2020
Ket: Data SIMAS 28 Februari 2020
simas.kemenag.go.id
MASJID MEMBUTUHKAN

Ikhlas
Manajemen
2

Aktifitas-aktifitas atau proses untuk


mencapai tujuan dengan menjalankan
setiap fungsi sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan.
“RUKUN”
MANAJEMEN PLANNING

CONTROLIN
ORGANIZING
G

ACTUATING
Standar Pembinaan Manajemen Masjid
Kepdirjen Bimas Islam No. 802 Tahun 2014

• Struktur organisasi dan kepengurusan


IDARAH •

Perencanaan program kerja
Administrasi
(Administrasi) • Laporan dan evaluasi
• Pelaksanaan Ibadah
IMARAH •

Perayaan Hari Besar Islam
Pembinaan Remaja
(Kegiatan) • Pengelolaan Zakat Infak dan Shadaqah
• Pengelolaan Verifikasi Arah Kiblat

RI’AYAH •

Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Manajemen Aset (inventarisasi, pengelolaan,
(Pembangunan) pemeliharaan)
• Kebersihan dan Keamanan
Takmir Masjid Sebagai Pelayan Umat

Takmir Masjid menyadari Takmir Masjid modern


kedudukannya sebagai harus memiliki komitmen
pelayan umat bukan untuk selalu dinamis dan
penguasa masjid aktif dalam menjalankan
amanah

Takmir Masjd menyadari


sebagai pemegang amanah
mulia menjaga dan
mengelola Masjid sebagai
pusat aktifitas ibadah
PRINSIP DASAR
PENGELOLAAN MASJID

Akuntabilitas yang
berorientasi pada
kesejahteraan Proporsionalitas Pengawasan
umat/jama’ah
masjid

Keterbukaan
Professionalitas dalam
pengelolaan
Masjid
AQIDAH KEMASJIDAN, antara lain :
1. Masjid seluruhnya adalah milik Allah (QS. Jinn 18 ). Masjid
adalah rumah-rumah milik Allah di muka bumi. Tak boleh
ada makhluk yang memposisikan diri sebagai penguasa
masjid
2. Kita (takmir) adalah pegawainya Allah, yang bertugas
mengurusi rumah Nya yang di bumi. Mengurusi masjid itu
bukan sambilan, atau sekedar aktivitas sosial kemasyarakat
belaka. Ini ibadah istimewa yang memerlukan totalitas
3. Kalau kita bekerja pada Allah, Allah akan menggaji kita
dengan maksimal. Sedangkan bila kita bekerja pada
manusia, maka manusia hanya bisa menggaji minimal
4. Allah yang akan mencukupi anggaran yang dibutuhkan
pegawai Nya dalam mengurus rumahNya.
FILOSOFI
KEMASJIDAN
1. Masjid adalah tempat sujud, sekaligus sarana ‘mensujudkan’
masyarakat, menjadikan masyarakat sujud, tunduk, taat pada
aturan-aturan Allah swt. Artinya masjid untuk membentuk
sikap dan perilaku jamaahnya sebagai muslim yang kaffah.
2. Masjid adalah pusat peradaban masyarakat. Di dunia ini, ada
dua peradaban, mana yang lebih kuat, dia yang mendominasi
kehidupan masyarakat. Yaitu peradaban masjid, dan peradaban
pasar [materialisme]. Maka masjid harus difungsikan untuk
membentuk masyarakat berperadaban masjid.
3. Masjid adalah tempat mencetak calon-calon pemimpin bangsa.
Ukuran kemakmuran
masjid
a. Seberapa banyak jumlah jamaah sholat 5 waktunya
b. Seberapa luas masyarakat menjadikan masjid sebagai sarana
beraktivitas dan merasakan kemanfaatannya
c. Seberapa jauh masjid dapat membentuk dan membimbing
masyarakatnya

Tidak diukur dari luasnya tanah, megahnya


bangunan, atau banyaknya saldo kas
Mengelola masjid itu...

Bukan hanya fokus pada fisik masjidnya,


tapi fokus pada jamaah nya
Masjid itu seharusnya
memberdayakan dan mensejahterakan
bukan menjadi beban masyarakat
Takmir masjid bukan
penguasa masjid

Takmir masjid itu adalah


pelayan jamaah
Prinsip pelayanan :

Membuat masyarakat senang berada, berinteraksi, dan


beraktivitas di masjid , dengan melayani kebutuhan dan
kepentingan mereka
KADERISASI
..."Jika suatu masa kelak kamu tidak lagi mendengar bunyi berisik dan
gelak ketawa anak anak riang diantara shaf shaf sholat di masjid-masjid,
maka takutlah kalian akan kejatuhan generasi muda kalian masa itu"...
Tiap tingkatan kaderisasi diberikan otonomi untuk berkegiatan,
dan memiliki bentuk pembinaannya sendiri yang sesuai dengan
usianya

Anda mungkin juga menyukai