Terjemah:
Ikhlas
Manajemen
2
CONTROLIN
ORGANIZING
G
ACTUATING
Standar Pembinaan Manajemen Masjid
Kepdirjen Bimas Islam No. 802 Tahun 2014
RI’AYAH •
•
Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Manajemen Aset (inventarisasi, pengelolaan,
(Pembangunan) pemeliharaan)
• Kebersihan dan Keamanan
Takmir Masjid Sebagai Pelayan Umat
Akuntabilitas yang
berorientasi pada
kesejahteraan Proporsionalitas Pengawasan
umat/jama’ah
masjid
Keterbukaan
Professionalitas dalam
pengelolaan
Masjid
AQIDAH KEMASJIDAN, antara lain :
1. Masjid seluruhnya adalah milik Allah (QS. Jinn 18 ). Masjid
adalah rumah-rumah milik Allah di muka bumi. Tak boleh
ada makhluk yang memposisikan diri sebagai penguasa
masjid
2. Kita (takmir) adalah pegawainya Allah, yang bertugas
mengurusi rumah Nya yang di bumi. Mengurusi masjid itu
bukan sambilan, atau sekedar aktivitas sosial kemasyarakat
belaka. Ini ibadah istimewa yang memerlukan totalitas
3. Kalau kita bekerja pada Allah, Allah akan menggaji kita
dengan maksimal. Sedangkan bila kita bekerja pada
manusia, maka manusia hanya bisa menggaji minimal
4. Allah yang akan mencukupi anggaran yang dibutuhkan
pegawai Nya dalam mengurus rumahNya.
FILOSOFI
KEMASJIDAN
1. Masjid adalah tempat sujud, sekaligus sarana ‘mensujudkan’
masyarakat, menjadikan masyarakat sujud, tunduk, taat pada
aturan-aturan Allah swt. Artinya masjid untuk membentuk
sikap dan perilaku jamaahnya sebagai muslim yang kaffah.
2. Masjid adalah pusat peradaban masyarakat. Di dunia ini, ada
dua peradaban, mana yang lebih kuat, dia yang mendominasi
kehidupan masyarakat. Yaitu peradaban masjid, dan peradaban
pasar [materialisme]. Maka masjid harus difungsikan untuk
membentuk masyarakat berperadaban masjid.
3. Masjid adalah tempat mencetak calon-calon pemimpin bangsa.
Ukuran kemakmuran
masjid
a. Seberapa banyak jumlah jamaah sholat 5 waktunya
b. Seberapa luas masyarakat menjadikan masjid sebagai sarana
beraktivitas dan merasakan kemanfaatannya
c. Seberapa jauh masjid dapat membentuk dan membimbing
masyarakatnya