Anda di halaman 1dari 46

SISTIM RESPIRASI

1. BAHAN AJAR SISTIM RESPIRASI

2. SMA NEGERI 10 SURABAYA


3. TAHUN 2006
Bahan Diskusi 1

PETA KONSEP SISTEM


PERNAPASAN
 SISTEM PERNAPASAN

MANUSIA HEWAN

Protozoa Difusi melalui selaput plasma


Saluran pernapasan

cacing Difusi melalui permukaan kulit


1. Hidung
2. faring serangga Sistem pembuluh trakea
3. Laring
4. Trakea ikan Menggunakan insang
5. Bronkus
6. Bronkiolus katak Insang, kulit & paru-paru
7. Paru-paru
8. alveolus burung Hidung, trakea, bronkus, paru-paru

reptil Menggunakan paru-paru


Bahan Diskusi 2

Pengertian :
1.Respirasi
2.Inspirasi
3.Ekspirasi
 RESPIRASI
Suatu proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan
makanan) di dalam sel sehingga diperoleh energi siap pakai yang
disebut adenosin trifosfat (ATP).
 INSPIRASI

Suatu proses masuknya udara (oksigen) dari rongga hidung


menuju ke paru-paru.
Pada inspirasi otot antar tulang rusuk eksternal mengerut
(kontraksi), sedangkan otot antar tulang rusuk internal relaksasi
sehingga rongga dada membesar.
 EKSPIRASI

Suatu proses keluarnya udara (karbondioksida) dari paru-paru


ke lingkungan.
Pada ekspirasi otot antar tulang rusuk eksternal relaksasi,
sedangkan otot antar tulang rusuk internal berkontraksi akibatnya
tulang rusuk kembali keposisi semula/turun.
Bahan Diskusi 3

ALAT RESPIRASI MANUSIA


Alat respirasi manusia

1.Rongga hidung  2.Faring  3.Laring  4.Trakea  5.Bronkus 


6. Bronkiolus  7.paru-paru 8. Alveolus .
1. Rongga hidung (nasal)

 Rongga hidung merupakan saluran


pernapasan pertama. Dalam rongga
hidung terdapat :
 1. rambut hidung, berfungsi
untuk menyaring partikel udara
yang masuk ketika bernapass.
 2. mukus, merupakan lendir yang
disekresikan oleh sel-sel goblet
Berfungsi menangkap partikel
yang lolos melewati rambut
hidung, melembabkan udara yang
masuk.
3.konka untuk menghangatkan
udara sesuai dengan panas tubuh
kita
2. Faring (rongga tekak)
 Faring merupakan daerah
persilanagn saluran makanan
(esofagus) dan pernapasan
(trakea).
 Faring terdapat 3 daerah :

1. nasofaring ( daerah yang


membuka kearah rongga
hidung).
2. Orofaring ( daerah yang
membuka kearah rongga
mulut).
3. Laringofaring ( daerah yang
membuka kearah rongga
faring ).
3. Laring
 Laring (pangkal tenggorokan).
Yang berfungsi menyalurkan
udaara dari faring ke trakea dan
sebagai penghasil suara.
 Diatas laring terdapat katup
(epiglotis) yang akan menutup
saat menelan. Katup berfungsi
mencegah makanan dan
minuman masuk ke saluran
pernapasan.
 Pada pangkal larink terdapat
selaput suara. Selaput suara
akan bergetar jika terhembus
udara dari paru-paru
4. Trakea
 Batang tenggorokan terletak di
daerah leher didepan kerongkongan.
Batang tenggorokkan berbentuk pipa
dengan panjang 10 cm.
 Dinding trakea terdiri atas 3 lapisan:
1. lapisan dalam (epithel bersilia dan
berlendir). Untuk menolak debu dan
benda asing yang masuk bersama
udara pernapasan.
2. Lapisan tengah (cincin tulang rawan
dan berotot polos).
3. lapisan luar tersusun atas jaringan
ikat.
5. Bronkus

 Bronkus merupakan cabang


trakea yang mengarah ke
paru-paru kanan dan kiri yang
terdiri atass lempengan tulang
rawan.
 Bronkus kanan bercabang ke
dalam 3 gelambir paru-paru.
 Bronkus kiri bercabang
kedalam 2 gelambir.
6. Bronkiolus

 Bronkiolus merupakan
cabang bronkus.
 Udara dari bronkus akan
masuk ke bronkiolus dan
berakhir sebagai gelembung-
gelembung udara yang
dinding luarnya mempunyai
gelembung halus.
 Tidak mengandung cincin
tulang rawan dan tersusun
atas selaput yang tipis.
7. Paru-paru

 Paru-paru terdiri dari dua bagian


yaitu
1. Paru-paru kanan memiliki 3
gelambir
2. paru-paru kiri terdiri atas 2
gelambir.
 Paru-paru dibungkus oleh 2 buah
selaput yang disebut selaput pleura.
1. pleura parietal, selaput pleura
sebelah luar yang berbatasan dengan
dinding bagian dalam rongga dada
2. pleura visceral, selaput pleura yang
membungkus paru-paru.
8. Alveolus
 Alveolus merupakan bagian akhir
dari saluran pernapasan dan
terbentuk dari gelembung-
gelembung halus.
 Ketebalannya mencapai 0,004mm.
di alveolus ini terjadi pertukaran gas
oksigen dan karbondioksida.
 Pertukaran gas di alveolus :
Oksigen berdifusi melintasi dinding
alveolus masuk keplasma darah,
sedangkan karbon dioksida
berdifusi dari plasma darah masuk
melintasi dinding alveolus masuk
kedalam ujung saluran pernapasan
Bahan Diskusi 4
Proses pengikatan O2 dan CO2 dalam
tubuh agar O2 bisa diserap atau
diedarkan dan CO2 dapat dilepaskan
dari tubuh.
Pernapasan Internal :
Pada kapiler tubuh, HbO2 pada eritrosit terurai menjadi Hb
dan O2. Hb bergabung dengan H+ membentuk HHb,
sedang O2 meninggalkan sel eritrosit dan kapiler

Pernapasan Eksternal :
Pada kapiler paru-paru, HCO3- Pernapasan Eksternal :
berubah di dalam eritrosit Pada kapiler paru-paru, O2
menjadi H2O dan CO2.
masuk ke eritrosit
CO2 meninggalkan sel bergabung dengan HbO2
eritrosit dan kapiler.

Pernapasan Internal :
Pada kapiler tubuh, CO2 masuk ke eritrosit. Beberapa CO2
bergabung dengan Hb membentuk HbCO2, tetepi
kebanyakan membentuk HCO3- di dalam plasma
Pertukaran O2 & CO2 di dalam jaringan tubuh terjadi melalui
mekanisme sbb :
A. Sel penyusun jaringan mengandung CO2 sebagai hasil
respirasi, yg terdapat dalam mitokondria.
B. Dalam pembuluh arteri, O2 berikatan dengan hemoglobin
membentuk HbO2 (Oksihemoglobin).
Hb + O2  HbO2
C. CO2 yang berasal dari sel pada jaringan akan berdifusi ke
dalam plasma darah. Di dalam plasma darah akan terjadi
reaksi antara CO2 & H2O menjadi H2CO3.
H2O + CO2  H2CO3
D. Senyawa H2CO3 yang dikatalisis oleh enzim karbonat
anhidrat akan diuraikan menjadi HCO3- dan H+
E. H+ dari plasma darah akan berdifusi masuk ke dalam
eritrosit. Sebagai imbangnya, eritrosit mengeluarkan Cl-

Penguraian tsb akan diikuti mekanisme berikut :


a. O2 dari eritrosit akan berdifusi ke dalam sel pada jaringan.
b. CO2 dari dalam sel berdifusi ke dalam eritrosit dan
membentuk reaksi : Hb + CO2  HbCO2

Uraian tsb menunjukkan bahwa CO2 diangkut oleh darah terdiri


atas 2 bentuk, yaitu HCO3- dan HbCO2. HCO3- diikat oleh
plasma darah dalam jumlah banyak sedangkan HbCO2
diikat oleh eritrosit dalam jumlah sedikit.
Bahan Diskusi 5

PROSES PERNAPASAN
DADA & PERUT
A. PERNAPASAN DADA

INSPIRASI 1. Otot antar tulang berkontraksi:


(tulang dada terangkat)

2. Rongga dada membesar

3. Volume paru-paru membesar

4. Tekanan udara paru-paru


mengecil

5. Udara luar masuk ke paru-


paru
EKSPIRASI 1. Otot antar tulang rusuk
berelaksasi (tulang rusuk &
tulang dada turun kembali pada
kedudukan semula.

2. Rongga dada mengecil

3. Volume paru-paru mengecil

4. Tekanan udara paru-paru


membesar

5. Udara keluar dari paru-paru


B. PERNAPASAN PERUT
1. Otot inspirasi berkontraksi
INSPIRASI (diafragma mendatar, rusuk naik).

2. Rongga dada membesar posisi


melengkung menjadi mendatar

3. Paru-paru mengembang

4. Tekanan udara dalam


intrapulmonaris menurun hingga
1mmHg

5. Udara masuk dalam paru-paru


sampai tekanan udara 0 (sama
dengan tekanan udara luar
EKSPIRASI
1. Otot inspirasi mengendur
(diafragma naik).

2. Rongga dada mengecil dari posisi


mendatar kembali melengkung.

3. Paru-paru mengerut/mengempis

4. Tekanan udara dalam


intrapulmonaris naik menjadi
lebih dari 1 mmHg.

5. Udara keluar dari paru-paru


sampai tekanan udara 0 (sama
dengan tekanan udara luar
Bahan Diskusi 6

TABEL MACAM UDARA YANG


DIPERNAPASKAN DAN
VOLUMENYA
No Jenis Udara Volume Udara
1 Udara Pernapasan/Tidal 0,5 liter

2 Udara Komplementer 1,5 liter

3 Udara Suplementer 1,5 liter

4 Udara Kapasitas Vital 4 liter


Paru-paru
5 Udara Kapasitas Total 5 liter
Paru-paru

6 Udara Residu / 1 liter


Penunggu Paru-paru
Udara pernapasan
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan
disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia
dibedakan menjadi enam macam, yaitu:

1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT


Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat
pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak
500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-
paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal.
Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml
3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru
secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara
suplementer adalah 1250 - 1300 ml
4. Udara residu --> UR
merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk
menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara
residu adalah 1200 ml.

Volume udara pernapasan


 Volume udara pernapasan berkisar 500 - 3500 ml
 Dari 500 ml udara yang dihirup, hanya 350 ml yang sampai di alveolus,
sisanya hanya sampai saluran pernapasan.
 Jumlah oksigen yang diperlukan sehari untuk tiap individu sebesar 300 cc.
Kapasitas paru-paru
1. Kapasitas vital --> KV
Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara
maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
KV = VT + UK + US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah
sebesar 4750 ml
2. Kapasitas total --> KT
Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di
paru-paru secara keseluruhan.
Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
KT = KV + UR
Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-
paru adalah sebesar 5800 ml
Bahan Diskusi 7

PROSES PERNAPASAN
HEWAN
Protozoa
 Protozoa tidak mempunyai
alat pernapasan khusus
untuk memperoleh oksigen
dan mengeluarkan karbon
dioksida. Oksigen masuk ke
dalam sel malalui selaput
plasma secara difusi.
Demikian juga karbon
dioksida dari dalam sel
deikeluarkan melalui
selaput plasma.
Cacing
 Pernapasan cacing terjadi
di seluruh permukaan
kulit yang selalu basah
oleh cairan mukus secara
difusi
Belalang
 Alat pernapasan:
 Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh
serangga dan arthropoda lainnya.
 Spirakel adalah lubang kecil yang ada di kerangka luar
(eksoskeleton) tempat bermuaranya pembuluh trakea
 Spirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, dan
terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh.
 Mekanisme pernapasan:
 Pada saat trakea mengembang udara masuk melalui stigma, masuk
ke trakea, lalu trakeolus, lalu ke dalam sel-sel tubuh
 STIGMA -> TRAKEA -> TRAKEOLUS -> SEL2 TUBUH

 Pada saar trakea mengempis udara dari dlm tubuh keluar melalui
trakea dan dikeluarkan melalui stigma
 TUBUH -> TRAKEA -> STIGMA
Ikan  Alat pernapasan:
 Ikan bernapas dengan insang yang
terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala.
Masing-masing mempunyai empat
buah insang yang ditutup oleh tutup
insang (operkulum).
 Mekanisme pernapasan:
 Pada waktu mulut membuka, air masuk
ke dalam rongga mulut sedangkan tutup
insang menutup. Oksigen yang terlarut
dalam air masuk berdifusi ke dalam
pembuluh kapiler darah yang terdapat
dalam insang. Dan pada waktu
menutup, tutup insang membuka dan
air dari rongga mulut keluar melalui
insang. Bersamaan dengan keluarnya
air melalui insang, karbondioksida
dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan
karbondioksida terjadi pada lembaran
insang.
Katak

Mekanisme pernapasan
Alat pernapasan katak
katak
 Alat pernapasan:
 Fase larva: bernapas dengan insang luar
 Fase berudu bernafas dengan insang luar
 Fase dewasa bernapas dengan paru-paru
 Mekanisme pernapasan:

 Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut,


kulit, dan paru-paru. Oksigen yang masuk lewat kulit akan
melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke
jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon
dioksida dari jaringan akan di bawa ke jantung, dari jantung
dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit pare-paru
(arteri pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen
dan karbon dioksida dapat terjadi di kulit.
 Dalam paru-paru terjadi mekanisme inspirasi dan ekspirasi yang
keduanya terjadi saat mulut tertutup.
 Fase inspirasi adalah saat udara (kaya oksigen) yang masuk lewat selaput
rongga mulut dan kulit berdifusi pada gelembung-gelembung di paru-
paru. Mekanisme inspirasi adalah sebagai berikut:
 Otot Sternohioideus berkonstraksi -> rongga mulut membesar ->
oksigen masuk melalui koane -> koane menutup+otot rahang bawah dan
otot geniohioideus berkontraksi -> rongga mulut mengecil -> oksigen
masuk ke paru-paru lewat celah-celah -> pertukaran gas(oksigen diikat
oleh darah yang berada dalam kapiler dinding paru-paru dan sebaliknya,
karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan)
 Mekanisme ekspirasi adalah sebagai berikut:
 Otot-otot perut dan sternohioideus berkontraksi -> udara dalam
paru-paru tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut -> Celah
tekak menutup + koane membuka+ otot rahang bawah berkontraksi ->
berkontraksinya geniohioideus -> rongga mulut mengecil. -> udara
yang kaya karbon dioksida keluar.
Burung/Aves
 Alat pernapasan:
 Burung mempunyai saluran pernapasan
yang terdir atas lubang hidung, trakea,
bronkus dan paru-apru. Pada bagian
bawah trakea terdapat alat suara disebut
siring. Burung mempunyai alat bantu
pernapasan yang disebut pundi-pundi
udara yang berhubungan dengan paru-
paru. Fungsi pundi-pundi udara antara
lain untuk membantu pernapasan dan
membantu membesarkan rongga siring
sehingga dapat memperkeras suara.
 Mekanisme pernapasan:
 Pada waktu terbang tanpa
menggerakkan sayap:
kontraksi tulang rusuk -> udara masuk -
> paru2 -> kantong udara
 Pada waktu terbang tanpa
menggerakkan sayap: memanfaatkan
udara cadangan dari kantong udara
Reptile

Kontraksi antar tulang rusuk ->


udara masuk -> hidung -> trakea -
> bronkus -> paru2
Bahan Diskusi 8

Gangguan Pada Sistem


Pernapasan
8. GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

1. ASMA : merupakan penyakit yang disebabkan oleh


bronkokonstriksi (penyempitan saluran pernapasan)
akibat alergi.
2. EMFISEMA : penyakit paru-paru degeneratif yang terjadi karena
jaringan paru-paru kehilangan keelastisannya.
3. PNEUMONIA : radang paru-paru / dinding alveolus akibat infeksi
bakteri Diplococcus Pneumoniae.
4. POLIP : merupakan pembengkakan kelenjar limfa di daerah
hidung yang menyebabkan penyempitan saluran
pernapasan.
5. TBC : kelainan pada alveolus yaitu terbentuknya bintil-
bintil di alveolus akibat bakteri Mycobacterium
Tuberculosis.
6. INFLUENZA : merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus.
7. SIANOSIS : gangguan yang disebabkan kadar oksigen dalam
udara pernapasan kurang dari 10%
8. ASFIKSI : gangguan dalam proses pengangkutan oksigen ke
sel jaringan.
10. DIPTERI : penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium Diptherial.
11. ASIDOSIS : meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat
dalam darah.
12. KANKER PARU-PARU : penyakit yang dipicu oleh polusi udara, asap
rokok yang menyebabkan rusaknya paru-paru dan tidak
berfungsi lagi.

 MACAM-MACAM RADANG :
13. BRONKHITIS : peradangan pada bronkus.
14. RENITIS : peradangan pada hidung.
15. SINUSITIS : radang disebelah atas rongga hidung.
16. LARINGIS : peradangan pada laring.
17. PLEURITIS : peradangan pleura (selaput pembungkus paru-peru).
Sekian

Anda mungkin juga menyukai