STANDAR KOMPETENSI : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan
tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya pada Salingtemas
KOMPETENSI DASAR : 3.4. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses
serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem
pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung)
SISTEM PERNAPASAN
o Pernapasan/respirasi adalah proses pengambilan gas O2 dari udara bebas oleh organisme
hidup, untuk serangkaian proses metabolisme, dan mengeluarkan CO2 sebagai sisa
metabolisme dan menghasilkan energi.
o Di dalam tubuh organisme, zat makanan baru dapat digunakan setelah melalui berbagai
proses metabolima, metabolisme dalam tubuh sebagian besar berlangsung secara aerob,
lebih dari 90% energi untuk reaksi aerob bergantung dari ketersediaan oksigen
o Proses pengambilan O2 disebut dengan inspirasi, proses pengeluaran CO2 disebut ekspirasi
o Pernapasan berlangsung 2 tahap:
1. Pernapasan Eksternal: adalah pertukaran O2 dan CO2 dari udara ke darah dan
sebaliknya
2. Pernapasan Internal: adalah pertukaran O2 dan CO2 dari darah ke sel jaringan tubuh
atau sebaliknya
o Oksigen dapat masuk ke tubuh hewan dengan cara difusi ke dalam cairan tubuh
2. Faring (tekak)
* Merupakan persimpangan saluran pernapasan (trakea) dan saluran
percernaan (esopagus), pada bagian ini terdapat klep/epiglotis yang
mengatur membuka/menutupnya saluran tersebut
* Dibawah faring terdapat pangkal tenggorokan/laring, pada laring ditemukan
glotis (celah) yang menuju ke trakea dan pita suara
5. Paru paru
* Jumlah 1 pasang (kiri dan kanan)
* Pembungkus paru paru disebut pleura (merupakan selaput tipis rangkap
dua, diantara selaput tersebut terdapat cairan limpa yang berfungsi untuk
melindungi paru paru dari gesekan waktu mengembang dan mengempis)
Sistem Respirasi, XI IPA SMAN 5 Bukitinngi
* Paru paru terdiri dari :
1. Bronkiolus
o Merupakan cabang dari bronkus
o Salurannya lebih kecil dan dindingnya lebih tipis, cincin tulang
rawannya semakin tipis dan lingkarannya tidak sempurna
o Bronkiolus bercabang cabang menjadi saluran yang semakin halus,
dan epitel bersilianya berubah menjadi sisik epitel
2. Alveolus
o Merupakan saluran akhir alat pernapasan yang terdapat dalam
paru paru, berupa gelembung gelembung udara
o Dindingnya tipis, lembab dan berhubungan erat dengan kapiler
darah
o Pada alveolus ini terjadi pertukaran O2 dari udara bebas ke sel sel
darah dan CO2 dari sel sel darah ke udara bebas
Mekanisme Pertukaran
Oksigen dan Karbon
dioksida
Gambar : Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada
di darah, oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan
Sistem Respirasi, XI IPA SMAN 5 Bukitinngi
Pengangkutan O2
- Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh,
melalui proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus
selaput alveolus dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang
disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO2)
- Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2 – 3% yang
larut dalam plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, dan
selanjutnya akan terjadi pelepasan oksigen secara difusi dari darah ke jaringan
tubuh
- Difusi terjadi karena perbedaan tekanan (sehingga terjadi aliran)
O 2 udara
Alveolus
Kapiler darah
Jaringan tubuh
Pengangkutan CO2
- Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan berdifusi ke
dalam darah yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan
sebagai udara pernapasan.
- Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :
Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 – 70%.
Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%.
Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 – 10%.
Penafasan sel
- O2 digunakan untuk pernafasan sel, dengan mengoksidasi Glukosa, menghasilkan
energi kimia dan panas, dengan reaksi : C6H12O6+6O2 6CO2+6H2O+E
2. Porifera
* Belum ada alat khusus, oksigen terlarut masuk melalui ostium dan kedalam sel
secara difusi
* Jalannya pernapasan : O2 ostium (pori-pori) spongocoel sel leher (koanosit)
CO2 , keluar sel melalui oskulum
c. Annelida air ( kelas Polychaeta, seperti cacing wawo dan cacing palolo)
dengan sepasang parapodia yang menjadi insang
6. Echinodermata :
o Kelas asteroidea (bintang laut) : dengan kaki ambulakral dan gelembung insang
pada punggung
o Kelas Echinoidea (landak laut) : dengan kantong air yang ada di sekitar mulut
dan kaki ambulakral
o Kelas Crinoidea (lilia laut) : dengan permukaan tubuh dan kantong air
o Kelas Holothuroidea (tripang) : dengan paru-paru air ,dan dipermukaan tubuh
yang memiliki kaki berbentuk pembuluh
o Kelas Ophiuroidea (bintang ular laut) : dengan kulit – kantong air
7. Arthropoda
a. Insekta (seperti belalang) : Dengan Sistem Trakea (terdiri dari spirakel, saluran/
pembuluh trakea dan trakeolus).
Spirakel/Stigma (10 pasang) : adalah lubang (jalan) keluar masuk udara,
terdapat di eksoskeleton, berpasangan persegmen tubuh, bermuara pada
pembuluh trakea (udara masuk 4ps didepan, udara keluar 6ps belakang)
Sistem Respirasi, XI IPA SMAN 5 Bukitinngi
Trakea : penghubung spirakel dan trakeolus
Trakeolus : cabang halus, diujungnya terdapat cairan/gas terlarut
(dibentuk oleh trakeoblas), tempat pertukaran udara.
Mekanisme pernapasan : O2 stigma trakea trakeolus jaringan tubuh
b. Insekta air :
* dengan menjulurkan tabung pernapasan ke udara ( pada jentik )
* Memiliki gelembung udara (pada kepik)
* Insang trakea ( menyerap udara di air, masuk ke sistem trakea )
* Ikan lele dan ikan gabus : alat pernafasan dinamakan “labirin”/ perluasan
insang, untuk menyimpan cadangan O2 untuk hidup di lumpur.
2. Amphibia/ katak
Mengalami metamorfosis : telur berudu katak dewasa
3. Reptil
* Bernapas dengan paru paru
5. Mamalia