Anda di halaman 1dari 18

CHAPTER 5

PENDIDIKAN
BANGSA
ISRAEL
KELOMPOK 1
 Sigar, Cicilia
 Bororing, Rijkaard
 Tompunu, Emilia
 Adam, Isabella
 Pangau, Janice
 Harman Rifat
 Runtuwene, Chundi
Pusat Pendidikan
 Taman Eden adalah satu gambaran mengenai apa yang
Allah inginkan agar terjadi di seluruh muka bumi ini.
 Sistem pendidikan di taman eden berpusat pada
keluarga.
 Adam adalah “... anak Allah” (Lukas 3:38) dan dari
Bapa lah mereka menerima pengajaran. Sekolah
mereka, dalam arti yang sesungguhnya adalah sebuah
sekolah keluarga. Pendidikan yang berpusat pada
keluarga berfokuskan pada perkembangan tabiat.
Pendidikan bangsa Israel
 Para orangtua memerlukan pengajaran dan disiplin
Sebagai korban-korban perbudakan selama hidup, mereka itu
bodoh, tidak berpendidikan, dan terbelakang. Mereka memiliki
sedikit pengetahuan tentang Allah dan sedikit iman
padaNya.
 Allah ingin memberi mereka pengetahuan tentang diri-
Nya
Allah rindu mengangkat mereka ke taraf moral yang lebih tinggi,
dan untuk tujuan ini, la berusaha memberi mereka pengetahuan
tentang diri-Nya sendiri
Pelajaran Selama Pengembaraan
 Pelajaran-pelajaran selama pengembaraan
di Sinai sangatlah berharga
 Lingkungan mereka cocok untuk melaksanakan maksud
Allah.
 Di sini, melalui penyataan kemuliaan-Nya, Allah berusaha
memberi kesan kepada bangsa Israel dengan kesucian tabiat
dan tuntutan-Nya, dan kesalahan besar karena pelanggaran.
 Tetapi bangsa itu lamban mempelajari pelajaran itu. Karena
kasihan atas kelemahan mereka, Allah memberi mereka
lambang kehadiran-Nya. “...Mereka harus membuat tempat
kudus bagi-Ku,” firman-Nya, “supaya Aku akan diam di
tengah-tengah mereka” (Keluaran 25:8)
 Ia berusaha menguatkan iman mereka dengan menunjukkan
kepada mereka kuasa yang senantiasa bekerja demi kebaikan
mereka.
 Jadi kepada bangsa Israel, bangsa di mana Ia ingin membangun
tempat tinggal-Nya, Ia nyatakan cita-cita tabiat-Nya yang mulia.
Pembangunan Tempat Kudus/Bait Suci
 Melalui Kristus akan digenapi maksud yang
olehnya tempat kudus itu merupakan lambang—
bangunan mulia tersebut.
 Allah menginginkan umat-Nya membaca maksud-
Nya untuk jiwa manusia.
 Itu adalah maksud sama yang lama kemudian
dikemukakan oleh rasul Paulus, yang berbicara
melalui Roh Kudus: 
 (1 Korintus 3:16, 17). 
 Besarlah kesempatan dan kehormatan yang diberikan
kepada bangsa Israel dalam mempersiapkan bait suci,
dan besar pula tanggung jawabnya.
 Tetapi Ia memberikan rencana pembangunan itu
berjanji untuk bekerja sama dengan para pembangun
itu. 
 (Keluaran 31:1-6)
Apa Saja yang Bangsa Israel dapatkan
dalam perjalanan dari Mesir?
 Bekerja sama dengan Allah, bekerja sama dengan sesama
dan bekerja sama dalam pembangunan rohani
 Pelajaran-pelajaran telah diberikan untuk pendidikan dan
disiplin.
 Peraturan mengenai kebersihan
 Pendidikan yang mencakup kebiasaan hidup mereka
 Pimpinan Allah melalui tabut yang berisi hukum-
hukumNya
 Dalam perjalanan, banyak pelajaran berharga yg tertanam
melalui nyanyian
 Tindakan bersama mengajarkan persatuan dengan Allah
Tuntunan, Kasih Sayang dan Didikan
Tuhan Kepada umatNya
 Allah melengkapi bangsa Israel dengan setiap fasilitas,
memberi mereka setiap kesempatan yang akan menjadikan
mereka suatu kehormatan bagi nama-Nya dan berkat bagi
bangsa-bangsa di sekeliling. Kalau saja mereka mau berjalan
di jalan penurutan, Ia berjanji menjadikan mereka “...di atas
segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi
terpuji, ternama dan terhormat.
 Menurut Keluaran 34:6 menyatakan kepada Musa di Sinai
bahwa , Allah, menyatakan diri-Nya sebagai “...penyayang
dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-
Nya”
 Pendidikan yang benar tidak memaksakan
pengajaran pada pikiran yang tidak siap dan tidak
menerima. Kuasa-kuasa pikiran harus dibangkitkan,
minat dibangunkan.
 Dalam kehidupan sehari-hari keluarga merupakan
sekolah dan tempat ibadah, orangtua menjadi
pengajar dalam mata pelajaran sekular dan agama.
Kisah Perjalanan ke Yerusalem
 Sementara mereka berjalan, pengalaman-pengalaman
masa lampau, cerita-cerita yang masih sangat disukai
oleh orangtua maupun orang muda, diceritakan kembali.
 Upacara-upacara yang disaksikan di Yerusalem, bersifat
mengobarkan imaginasi dan mengesankan hati.
Perayaan – perayaan yang dilaksanakan juga
mengangkat segenap pikiran dalam ucapan syukur
kepada Dia yang telah memberkati tahun itu dengan
kebaikan-Nya dan yang jalannya penuh kemakmuran.
 Dalam pengertian yang sebenarnya, hampir seluruhnya
adalah untuk maksud-maksud pendidikan.Dan itu
dilakukan sebulan penuh setiap tahunnya.
 Dalam membagi-bagikan warisan umat-Nya, adalah
maksud Allah untuk mengajar mereka, dan melalui
mereka mengajarkan kepada generasi berikutnya
mengenai prinsip-prinsip yang benar tentang
kepemilikan negeri itu.
 Hukum Allah menjadi pendidikan bagi anak-anak juga
orang muda dan sudah tertanam selama - lamanya
dalam ingatan mereka.
Pengaturan Tentang Tanah Kanaan
 Cara pembagian negeri Kanaan:
dibagi sama kepada semua sukuorang Lewi terkecuali karena
mereka sebagai pendeta.
 Penanganan tanah milik di Kanaan:

1.Boleh jual tanah.


2. Tidak dapat membarter warisan anaknya.Bila ini dilakukan, ia
bebas untuk menebusnya kapan saja;
3. Hutang dihapuskan setiap tahun ketujuh
4. Perayaan emas tahun kelima puluh. semua kepunyaan
itudikembalikan kepada pemilik aslinya.
5. berhenti bercocok tanam setiap tahun ketujuh.
Tanah itu dibiarkan dan hasil yang spontan dibiarkan kepada
orangmiskin
Jika asas-asas hukum Allah mengenai pembagian tanah
dilaksanakan sekarang maka :
1. Kejahatan dicegah
2. Kebodohan dan kemerosotan dicegah
3. Pembayaran gaji akan adil
4. Penindasan orang kaya terhadap orang
miskin dicegah
5. Pertumpahan darah dicegah
6. Hasil usaha bertambah
7. Perpuluhan dan persembahan bertambah
 
KESIMPULAN
 Bangsa Israel mengalami perbudakan bukan tanpa
alasan.
 Banyak ajaran dan didikan dari kisah perbudakan
mereka
 Kasih dan kuasa Tuhan dinyatakan
 Tuhan tidak tinggal diam
 Implementasi dalam kehidupan
Yang harus menjadi sumber, sarana dan tujuan
pendidikan Israel, adalah:

1. Pengetahuan akan Allah


2. Persekutuan dengan Allah
3. Serupa dengan Allah dalam tabiat
~THANK YOU~

Anda mungkin juga menyukai