POST MODERN
• NAMA : LUQMANUL HAKIM
• NIM : PA2210528
• PRODI : ARSITEKTUR
• MATA KULIAH :ARSITEKTUR MODERN
Terkenal sebagai The New York Five Architect. Mereka adalah Peter Einsman, Charles
Gwathmey, John Hejduk & Richard Meir. Karya-karyanya mayoritas menganut langgam
postmodern (1970). Karya Pertama Hanselmann House, Indiana, 1968. dan PS/IS (high
school) , New York 2012
Sekilas Biografi Graves
Graves lahir di Indianapolis, Indiana. Memperoleh gelar sarjana dari University of Cincinnati.
Dia meraih gelar master di bidang arsitektur dari Universitas Harvard.
Membuka konsultan perencana di Princeton, New Jersey, sejak tahun 1964. Mendirikan
perusahaan Michael Graves & Associates, yang memiliki kantor di Princeton dan di New York
City.
Salah satu karya yang paling terkenal, Gedung Portland, dianggap sebagai contoh besar pertama
arsitektur postmodern.
Terpilih sebagai Fellow dari American Institute of Architects (AIA) pada tahun 1979. Pada tahun
1999 Graves dianugerahi National Medal of Arts, pada tahun 2001 AIA Medali Emas, pada tahun
2010 AIA Topaz Medal, dan pada tahun 2012 Hadiah Driehaus untuk Klasik Arsitektur.
Pada tahun 2010, Graves dilantik ke New Jersey Hall of Fame. [3]
Pada bulan November 2014, Liga Arsitektur dari New York mengadakan simposium untuk
menghormatinya, dengan arsitek seperti Steven Holl dan Peter Eisenman sebagai tamu.
Karya-Karya Michael Graves
Portland Building (1982)
Karya-Karya Michael Graves
Portland Building (1982)
Bangunan ini semacam bangunan pemerintahan, public
service. Bentuknya seperti kotak dengan beberapa bentuk
geometri dan elemen dekoratif. Entrance depannya terdapat
patung sebagai eye capture. Di bagian atas atau atapnya yang
datar terdapat konstruksi seperti rumah-rumahan kecil mirip
seperti kuil-kuil dari arthemis Yunani beratap piramid dan
pelana. Bangunan ini mayoritas berwarna natural, cokelat,
abu-abu, juga merah bata. Bentuknya mengadopsi bagian-
bagian pilar klasik.
Portland Building (1982)
PENDAPAT
Portland Building (1982)
Figuratif dari bangunan ini berupa transformasi dari pilar klasik juga. Terdapat atap kecil di
podium (karena inilah, sering juga disebut kotak susu oleh masyarakat sekitar). Penerapan figuratif merupakan
peruabahan ukuran atap yang menjadi lebih kecil. Jendela-jendela disusun sedemikian rupa sehingga
membentuk suatu kesatuan nada yang berirama.
Kearifan lokal sebagai semacam siluet saja, konteks klasik yang disuguhkan sebagai gubahan
geometri dwimatra. kolom-kolom Humana menampilkan kesan Post Modern, tetapi dengan
menghilangkan
detail ornamentalnya. Penambahan yang lain ialah dengan menyertakan warna dan tekstur
menjadi elemen
arsitektur yang penting. Hal ini dapat dilihat pada pemberian warna yang berbeda-beda untuk
menunjukkkan
bagian struktur yang berbeda ataupun untuk sekedar memberikan penekanan estetika.
DAFTAR PUSTAKA
http://data.greatbuildings.com/gbc/drawings/Portland_Bldg_Grnd_Flr.jpg
http://data.greatbuildings.com/gbc/drawings/Portland_Bldg_Elev_A.jpg
http://en.wikipedia.org/wiki/Portland_Building
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/53/Schema_Saeulenordnungen.jpg
www.archdaily.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Humana_Building
http://www.frac-centre.asso.fr/gestion/public/upload/oeuvre/maxi/GRAV_997_01_75.jpg
media-innovators.com roadtrippers.com