Anda di halaman 1dari 8

LANGGAM ARSITEKTUR BANGUNAN WALT DISNEY

CONCERT HALL
MATA KULIAH TEORI & METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 2

I WAYAN AGUS PRASETYA


1504205115

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

Walt Disney Concert Hall


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) langgam merupakan
gaya; model; cara; adat atau kebiasaan; atau dapat disimpulkan bahwa langgam
merupakan gaya atau style yang dimiliki seseorang atau sesuatu. Langgam
arsitektur adalah gaya atau style yang dimiliki sebuah bangunan, langgam
arsitektur merupakan bagian dari budaya dan budaya diciptakan oleh manusia.
Terdapat banyak jenis langgam arsitektur, beberapa diantaranya langgam klasik,
arsitektur modern, post modern, purna modern, dan dekonstruksi.
Pertama, langgam arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik
mendesain yang mengacu pada zaman klasik Yunani atau Romawi, seperti yang
digunakan di Yunani kuno pada periode Helenistik dan Kekaisaran Romawi.
Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur Klasik ini juga nantinya terdiri dari gaya yang
lebih modern dari turunan gaya yang berasal dari Yunani. Saat orang berpikir
tentang arsitektur klasik, umumnya mereka berpikir sebuah bangunan yang
terbuat dari kayu, batu, dll. Dalam beberapa kasus hal tersebut benar, namun
arsitektur klasik juga banyak memiliki nafas modern dan desain gedung yang
rumit. Misalnya, atap, tiang, bahkan struktur batu atau marmer dibuat dengan
detail sempurna.
Langgam arsitektur klasik muncul bersamaan dengan dimulainya
peradaban tulisan secara formal. Belum ditemukan secara spesifik kapan era ini
dimulai maupun berakhir. Namun, jenis langgam ini banyak dijumpai di benua
Eropa. Dalam beberapa alasan, jenis arsitektur dan dibangun dengan tiga tujuan:
sebagai tempat berlindung (fungsi rumah tinggal, sebagai wadah penyembahan
Tuhan (fungsi rumah peribadatan) dan tempat berkumpul (balai kota, dsb). Untuk
alasan kedua dan ketiga inilah bangunan ini dibuat sedetail mungkin dan seindah
mungkin dengan memberi ornamen-ornamen hiasan yang rumit. Bentuk-bentuk
arsitektur klasik masih eksis hingga saat ini dan diadopsi dalam bangunanbangunan modern. Pilar-pilar besar, bentuk lengkung di atas pintu, atap kubah,
dsb adalah sebagian ciri Arsitektur Klasik. Ornamen-ornamen ukiran yang rumit
dan detail juga kerap menghiasi gedung-gedung yang dibangun di masa sekarang.

Kedua, arsitektur modern merupakan Internasional Style yang menganut


Form Follows Function (bentuk mengikuti fungsi). Bentukan platonic solid yang
serba kotak, tak berdekorasi, perulangan yang monoton, merupakan ciri arsitektur
modern. Arsitektur modern mempunyai pandangan bahwa arsitektur adalah olah
pikir dan bukan olah rasa (tahun 1750), dan permainan ruang dan bukan
bentuk.
Ciri ciri dari arsitektur modern adalah :

Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam)


Merupakan suatu arsitektur yang dapat menembus budaya dan
geografis.

Berupa khayalan, idealis


Bentuk tertentu, fungsional
Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton karena
tidak diolah.

Less is more
Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur
tersebut.

Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu ditolak.


Penambahan ornamen dianggap suatu hal yang tidak efisien. Karena
dianggap tidak memiliki fungsi, hal ini disebabkan karena dibutuhkan
kecepatan dalam membangun setelah berakhirnya perang dunia II.

Singular (tunggal)
Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek,
sehingga tidak dapat dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang
lainnya (seragam).

Nihilism
Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos,
simple, bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apaapanya kecuali geometri
dan bahan.

Ketiga, langgam arsitektur post modern. Berikut ciri-ciri langgam arsitektur


post modern menurut Charles Jencks:

Ideological
Suatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat untuk memberikan
arah dan tujuan. Jadi dalam pembahasan Arsitektur post modern,
ideological adalah konsep yang memberikan arah agar pemahaman
arsitektur post modern bisa lebih terarah dan sistematis.

Stylitic (ragam)
Gaya adalah suatu ragam (cara, rupa, bentuk, dan sebagainya) yang
khusus. Pengertian gaya gaya dalam arsitektur post modern adalah suatu
pemahaman bentuk, cara, rupa dan sebagainya yang khusus mengenai
arsitektur post modern:

Design Ideas (Ide-Ide Desain)


Ide-ide desain adalah suatu gagasan perancangan. Pengertian ide-ide
desain dalam Arsitektur Post Modern yaitu suatu gagasan perancangan
yang mendasari Arsitektur Post Modern.

Contextual Urbanism and Rehabilitation


Kebutuhan akan suatu fasilitas yang berkaitan dengan suatu lingkungan
urban.
Keempat, Purna Modern merupakan pengindonesiaan dari sebutan post-

modern versi Charles Jencks. Ditandai dengan munculnya ornamen, dekorasi dan
unsur-unsur kuno (dari Pra Modern) tetapi dengan melakukan transformasi atas
yang kuno. Menyertakan warna dan tekstur menjadi eleman arsitektur yang

penting yang ikut diproses dengan bentuk dan ruang. Tokohnya antara lain Robert
Venturi, Michael Graves, Terry Farrell. Langgam Arsitektur purna modern ini
yang lebih di tonjolkan dalam fungsinya adalah fungsifungsi metaforit
(simbolik) dan historical. Arsitektur purna modern dimana bentuk-bentuk tersebut
menempati posisi yang lebih dominan dari pada ruang. Arsitektur purna modern
memiliki kepedulian yang besar kepada masa silam.
Kelima, langgam arsitektur dekonstuksi. Arsitektur dekonstruksi tidak
mengikatkan diri ke dalam salah satu dimensi waktu (Timeless). Pandangan
seperti ini mengakibatkan timbulnya pandangan terhadap Dekonstruksi yang
berbunyi Ini merupakan kesombongan dekonstruksi. Dekonstruksi tidak ada
yang dominan, tidak ada yang tidak dominan, bentuk dan ruang memiliki
kekuatan yang sama.

Bangunan yang akan penulis bahas kali ini adalah Walt Disney Concert
Hall. Walt Disney Concert Hall merupakan ruangan keempat dari Los Angeles
Music Center yang terletak di 111 South Grand Avenue, Los Angeles, California.
Dirancang oleh Frank Owen Gehry, gedung konser ini mampu menampung 2.256
penonton dan menjadi rumah bagi Los Angeles Philharmonic Orchestra dan Los
Angeles Master Chorale.

Walt Disney Concert Hall berlanggam dekonstruksi. Langgam


dekonstruksi lebih menonjolkan geometri 3D bukan hasil dari proyeksi 2D,
sehingga muncul kesan miring dan rumit. Bangunan dengan langgam
dekonstruksi memiliki tampilan yang terkesan tidak masuk akal dan cenderung
abstrak. Terlihat dari bentuk bangunan dan fasadnya yang bergelombang serta
terlihat abstrak dan tidak biasa.
Bentuk bangunan ini terinspirasi dari bunga mawar. Bunga mawar dipilih
selain karena merupakan bunga yang tumbuh subur di daerah Los Angeles, juga
karena kecintaan Lilian Disney, sang klien. Lilian menginginkan bangunan yang
didirikan untuk memperingati kontribusi sang suami, Walt Disney, terhadap seni
dan sebagai ikon kota Los Angeles. Dan sang arsitek pun memadukan arsitektur,
seni, dan kemauan klien dalam Walt Disney Concert Hall. Dasar itulah yang
menjadikan penulis berpendapat bangunan ini bertema Perwujudan Arsitektur,
Seni, dan Keinginan.
Dalam merancang Walt Disney Concert Hall sang arsitek, Frank O. Gehry,
banyak menggunakan studi model dari kertas, dan dipadukan dengan fungsi
bangunan yaitu sebagai gedung konser, Frank Gehry dapat memadukan kedua hal
tersebut dengan kecintaan kliennya terhadap bunga mawar.

Walt Disney Concert Hall pertama kali diluncurkan proyeknya pada tahun
1987. Namun, karena berbagai kendala keuangan dan lainnya, pembangunan
terpaksa ditunda. Hingga pada akhirnya kembali dibangun pada tahun 1999 dan
selesai pada tahun 2003.

Bangunan ini didirikan dari rangka baja sebagai struktur utama yang
dilapisi oleh lembaran baja. Frank Gehry banyak bermain dengan kayu, besi,
corrugated wall selain bentuknya yang sangat avant garde pada saat itu. Langitlangit Aula Konser yang berbentuk seperti awan terbuat dari kayu dibentuk untuk
mencapai keintiman akustik. Bangunan ini memiliki beberapa area, diantaranya
adalah area penerima, area utama dengan 3 concert hall, dan area servis. Dapat
dilihat perbedaan antara area konser dan servis, dimana bentuk denah area konser
ekspresif (mengikuti bentuk massa), dan denah area servis berbentuk dasar segi
empat.

Berdasarkan fungsi dan tujuan bangunan didirikan, Gehry membedakan


ketinggian plafon antar ruangan. Hal ini dikarenakan fungsinya sebagai gedung

konser yang membutuhkan ruangan yang tinggi dan kesan megah, serta tujuannya
sebagai ikon kota Los Angeles yang diharapkan menonjol dari site di sekitarnya.
Namun pada massa samping, ketinggian ruangan hanya 1,5 hingga 3 kali
ketinggian manusia, karena fungsinya sebagai area servis dan kantor. Bentuk
massa pun merupakan bentuk dasar kubus.

Anda mungkin juga menyukai