Simulasi Monitoring Media M14
Simulasi Monitoring Media M14
Berkaitan dengan kecenderungan pemberitaan terhadap EIGER, mengacu pada artikel dan beberapa media
massa online yang telah saya cari. Pemberitaan dari brand EIGER cenderung mengarah pada hal yang
positif. Salah satunya artikel dari goodnewsfromindonesia.id, menjelaskan bahwasanya EIGER menjadi
produk petualang asal Bandung yang mendunia. Kualitas dari produk EIGER dideskripsikan dengan baik,
tak hanya memasarkan produknya di Indonesia, EIGER berhasil menembus pasar internasional. Produk-
produknya telah dikenal hingga ke Malaysia, Singapura, Filipina, Lebanon, hingga Jepang.
Bagaimana kecenderungan pemberitaan mengenai brand EIGER
Artikel menyebutkan bahwasanya EIGER menjadi salah satu perusahaan yang tak pecat karyawan meski
pandemi Covid-19 sedang memuncak. Mengacu pada data Kementrian Ketenagakerjaan tercatat sebanyak 2,9
juta orang terkena PHK hingga awal Mei 2020. Artikel menjelaskan bahwa Ronny Lukito selaku CEO Eigerindo
MPI bahkan mengeluarkan anggaran miliaran untuk rapid tes karyawannya. Dari total 4.500 karyawan yang ada,
ia megeluarkan anggaran Rp600 ribu pada tiap orang. Artikel juga menjabarkan walaupun perusahaan rugi,
karyawan tetap dibayar dengan gaji penuh. Artikel ini cukup mewakilkan dan membuktikan bahwasanya
kecenderungan pemberitaan EIGER mengarah pada hal yang positif.
Bagaimana kecenderungan pemberitaan mengenai kasus review YouTube brand
EIGER
Tak jarang terjadi blunder dalam strategi komunikasi publik, sehingga brand gagal meraih citra positif dan justru dihujani
sentiment negatif oleh publik. Salah satunya ialah tindakan dari tim internal brand EIGER. Brand ini pada masanya ramai
diperbincangkan publik karena surat keberatan yang dilayangkan kepada seorang YouTuber yang mengulas produk mereka pada
tanggal 28 Januari 2021. Dipaparkan bahwasanya EIGER mengkritik kualitas video ulasan produk yang dibuat oleh YouTuber
Dian Widiyanarko, meski konten dibuat atas kemauan sendiri alias bukan barang endorse. Dikarenakan tidak terima, Dian
mengungkapkan keluhannya melalui akun media sosial miliknya yang akhirnya menarik perhatian warganet dan membuat masalah
menjadi viral. Hal ini dipaparkan oleh media massa online tribun dan kompas.
Bagaimana kecenderungan pemberitaan mengenai brand EIGER
Mengetahui kecenderungan atau tren brand EIGER
Kecenderungan trend dari brand EIGER memuat banyak respon positif. Khususnya tren fashion yang
sebelumnya terbatas untuk pecinta alam. Dari beberapa artikel tertulis bahwa produk EIGER banyak diminati
konsumen khususnya anak muda. Seperti sandal, sepatu gunung, tas, baju, celana, jas hujan, dan lain
sebagainya. Dikarenakan aktivitas naik gunung yang juga mengalami perubahan tren, seperti dahulu menanjak
gunung menjadi hal yang serius, sekarang ini kegiatan menanjak bertujuan untuk bersenang-senang atau
hanya sekedar foto selfie. Tren ini tentunya dimanfaatkan oleh EIGER. Bahkan, sekarang sandal gunung
banyak digunakan untuk jalan-jalan di mall.
Posisi Sebagai PR Brand
Dalam menanggapi artikel negatif atau permasalahan yang menyangkut surat keluhan oleh EIGER kepada
salah satu YouTuber, sebagai PR langkah pertama yang harus dilakukan ialah mengakui kesalahan yang
dilakukan perusahaan. PR sudah seharusnya tidak berdiam diri dan memberi respon yang cepat terhadap
permasalahan yang terjadi. Sebagai PR ada baiknya membentuk tim internal khusus untuk berhadapan dengan
media baik dalam ranah offline maupun online. Selain itu, tidak ada salahnya untuk menghubungkan situasi
tertentu sembari menekankan track record positif perusahaan. Contohnya “Kami selaku pihak EIGER
meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan oleh pihak internal kami, terutama kepada para content
creator. Kami telah terjun di dunia peralatan rekreasi alam sejak 1989 pun menyadari apa yang kami lakukan
adalah sebuah kesalahan.” Selain itu sebagai PR yang baik tentunya kita harus bisa menerima kritik dengan
baik dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk memperbaiki kesalahan dan kembali mendapatkan reputasi
baik dari publik.
THANKS!