Anda di halaman 1dari 25

PERTEMUAN ORIENTASI PEMBINAAN KEBUGARAN

JASMANI ANAK SEKOLAH DI


PROVINSI SUMATERA SELATAN

Model Sekolah Sehat


Disampaikan oleh :
Novie Agrilita, S.Pd., M.M

Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Selatan

23
20
23
20
Rencana Strategis Dinas
Pendidikan tahun 2019 – 2023

01 Pendidikan untuk semua 02 Konsep Pembelajaran


Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui Dalam melaksanakan pembelajaran dikembangkan konsep
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat dan cara belajar 4K
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu 1. Konstribusi
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi 2. Kreatif
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan 3. Kolaboratif
umat manusia" adalah amanat konstitusi. Pendidikan 4. Karakter
harus dapat diakses oleh setiap orang dengan tidak
dibatasi oleh usia, tempat, dan waktu. Pemerintah harus
menjamin keberpihakan kepada peserta didik yang
memiliki hambatan fisik, mental, ekonomi, sosial,
ataupun geografis.
Rencana Strategis Dinas
Pendidikan tahun 2019 – 2023

Pendidikan Menghasilkan Pendidikan Membentuk Karakter


03 Pembelajaran 04
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat Pendidikan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan,
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu dan pembentukan kepribadian. Kepribadian dengan karakter
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
unggul antara lain, bercirikan kejujuran, berakhlak mulia,
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia" adalah amanat konstitusi. Pendidikan mandiri, serta cakap dalam menjalani hidup.
harus dapat diakses oleh setiap orang dengan tidak
dibatasi oleh usia, tempat, dan waktu. Pemerintah harus
menjamin keberpihakan kepada peserta didik yang
memiliki hambatan fisik, mental, ekonomi, sosial,
ataupun geografis.
Rencana Strategis Dinas Pendidikan
tahun 2019 – 2023

05 Sekolah yang Menyenangkan

Sekolah sebagai satuan pendidikan yang


utama merupakan suatu ekosistem. Suatu
tempat yang di dalamnya terjadi hubungan
saling ketergantungan antara manusia dengan
lingkungannya. Sekolah harus menjadi
tempat yang menyenangkan bagi manusia
yang berinteraksi di dalamnya, baik siswa,
guru, tenaga pendidik, maupun orang tua
siswa.
Model
Sekolah Sehat adalah keadaan badan dan jiwa yang baik. Artinya, sesuatu dikatakan sehat jika secara
lahiriah, batiniah, dan sosial berjalan secara normal dan baik, sehingga memung­kinkan sesuatu
dapat produktif, baik secara sosial maupun ekonomis.  Jika hal ini dikaitkan dengan lem­baga

Sehat pendidikan, maka sekolah sehat dapat dimaknai seba­gai adalah lembaga pendidikan yang
memiliki unsur-unsur yang baik (normal) secara lahiriah (jasmani) dan batiniah (rohani).

Sekolah sehat pada prinsipnya terfokus pada usaha bagaimana membuat sekolah tersebut
memiliki kondisi lingkungan belajar yang normal (tidak sakit) baik secara jasmani maupun
rohani. Hal ini ditandai dengan situasi sekolah yang bersih, indah, tertib, dan menjunjung
tinggi nilai-nilai kekeluargaan dalam kerangka mencapai kesejah­teraan lahir dan batin setiap
warga sekolah. Dengan begitu, sekolah sehat memung­kinkan setiap warganya dapat melakukan
aktivitas yang bermanfaat, berdaya guna dan berhasil guna untuk sekolah tersebut dan
lingkungan di luar sekolah.
Tahapan Pembentukan Model
SMP/MTS dan SMA/SMK/MA Sehat
1. ADVOKASI
LINTAS PROGRAM
8. ASESMEN
AKHIR DAN 2. ASSESMENT
EVALUASI AWAL

LINTAS SEKTOR 7. BIMBINGAN


TEKNIS PILO 3. WORKSHOP

T HASIL
ASSESMENT

6.IMPLEMENT
UKS 4. ORIENTASI
TEKNIS BAGI
PEMDA ASI PILOT
SEKOLAH DAN
5. SOSIALISASI PUSKESMAS
ORANG TUA/
KOMITE
SEKOLAH
1. ADVOKASI MODEL SEKOLAH SEHAT
• Tujuan : memperoleh komitmen penerapan dan pembinaan model sekolah sehat dari lintas sektor terkait UKS
• Waktu Pelaksanaan : sebelum penerapan model sekolah/madrasah sehat
• Pelaksana : TP UKS Provinsi/Kab/Kota
• Peserta : Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kanwil Agama dan Biro Kesra) ditambah BNP/BNK, Balai POM, lembaga
pemerhati kesehatan anak sekolah dll
• Data yang dibutuhkan :
1. Data situasi kesehatan anak usia sekolah dan remaja di sekolah
2. Timeline rencana penerapan model sekolah sehat
3. Rencana jadwal kegiatan pembinaan model sekolah sehat oleh minimal 4 SKPD inti terkait UKS
4. Draft komitmen penerapan model sekolah sehat
• Langkah Kegiatan :
1. Rapat koordinasi oleh TP UKS mengundang minimal 4 SKPD inti terkait UKS, mendiskusikan masalah kesehatan remaja
dan rencana penerapan model sekolah sehat sebagai upaya pembiasaan perilaku sehat untuk mewujudkan remaja sehat
,cerdas dan berakhlak mulia
2. Penyusunan jadwal kegiatan pembinaan model sekolah sehat , dan penandatanganan komitmen penerapan model
sekolah sehat
17
2. ASESMEN AWAL
MODEL SEKOLAH/
MADRASAH SEHAT TINGKAT SD/MI
• Tujuan : mengetahui data awal terkait kesehatan peserta didik penerapan UKS di sekolah/madrasah
• Waktu Pelaksanaan : awal tahun ajaran baru sebelum penerapan model sekolah/madrasah sehat
• Pelaksana : TP UKS Provinsi/Kab/Kota, Puskesmas dan Sekolah/Madrasah
• Instrumen yang digunakan :

1. Instrumen pengetahuan dan sikap peserta didik tentang kesehatan (Formulir Pretest/Post test Buku Rapor Kesehatanku)
2. Instrumen data sekolah dan hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala
3. Instrumen Stratifikasi UKS
• Langkah Kegiatan :

1. Sekolah/Madrasah : Pembagian dan pengisian instrumen pengetahuan dan sikap oleh peserta didik sejumlah 10- 20% dari total peserta didik
secara acak (instrumen 1)
2. Puskesmas dan sekolah/Madrasah: Pengisian data sekolah dan data hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala (instrumen 2)
3. TP UKS , Puskesmas, Sekolah (Kepsek, Guru UKS, siswa) : mengisi instrumen stratifikasi UKS
3. WORKSHOP PENERAPAN MODEL SEKOLAH/MADRASAH SEHAT
• Tujuan : menyampaikan hasil asesmen awal penerapan model sekolah/madrasah sehat
• Waktu Pelaksanaan : idealnya sebelum tahun ajaran baru/ sebelum penerapan model sekolah/madrasah sehat
• Pelaksana : TP UKS Provinsi/Kab/Kota, Sekolah dan Madrasah
• Peserta : TP UKS Provinsi/Kab/Kota (4 SKPD inti terkait UKS), Sekolah-sekolah terpilih penerapan model sekolah/madrasah
sehat, Puskesmas pembina sekolah/madrasah tersebut, guru guru sekolah/madrasah
• Sarana Prasarana dibutuhkan :
1. Hasil asesmen awal penerapan model sekolah/madrasah sehat

4. ORIENTASI PENERAPAN MODEL SEKOLAH/MADRASAH SEHAT


• Tujuan : refreshing materi Pelaksanaan Trias UKS dalam sekolah/madrasah sehat
• Waktu Pelaksanaan : sebelum implementasi model sekolah/madrasah sehat
• Pelaksana : TP UKS Provinsi/Kab/Kota
• Peserta : Sekolah-sekolah terpilih penerapan model sekolah/madrasah sehat (kepala Sekolah, Guru UKS, dll), Puskesmas
pembina sekolah/madrasah tersebut
• Sarana Prasarana dibutuhkan :
1. Materi penerapan model sekolah/madrasah sehat
2. Rencana /Timeline penerapan model sekolah/madrasah sehat
3. Pedoman-pedoman terkait (Buku Rapor Kesehatanku , Juknis model sekolah /madrasah sehat dll)
20
5. SOSIALISASI KE SELURUH GURU DI SEKOLAHdan
KOMITE SEKOLAH/ORANG TUA
• Tujuan : untuk dapat melaksanakan model sekolah/madrasah sehat secara menyeluruh dan mendapat dukungan
• Waktu Pelaksanaan : awal tahun ajaran baru/ sebelum penerapan model sekolah/madrasah sehat
• Pelaksana : Sekolah/Madrasah dibantu Puskesmas
• Target Sosialisasi
1. Seluruh Guru/Wali Kelas
2. Perwakilan Komite Sekolah dan Orang Tua/Wali
• Sarana Prasarana dibutuhkan :
1. Materi pengembangan model sekolah/madrasah sehat dan penerapan UKS lainnya
2. Ruangan dan media AV
3. Jadwal pelaksanaan model sekolah/sehat
4. Buku Rapor Kesehatanku (Buku Informasi dan Buku Catatan Kesehatan)

20
21
6. IMPLEMENTASI

• Sarana Prasarana dibutuhkan :


• Waktu Pelaksanaan : awal tahun ajaran baru/
sebelum penerapan model sekolah/madrasah 1. Buku Rapor Kesehatanku
sehat 2. Kebijakan sekolah/madrasah yang mendukung
• Pelaksana : 3. Jadwal pelaksanaan model sekolah/sehat
1. Kepala Sekolah/Madrasah 4. Media KIE Kesehatan lainnya
2. Seluruh Wali Kelas/Guru 5. Sabun pada setiap tempat cuci tangan
3. Guru Pembina UKS 6. Sikat gigi dan pasta gigi (peserta didik)
4. Pengelola kantin 7. Buku Rapor Pengawasan Kantin dan Makanan Jajanan
5. Masyarakat sekolah di luar sekolah
8. dll

20
23
7. BIMBINGAN TEKNIS / MONITORING
• Waktu Pelaksanaan : minimal 1 kali /bukan
• Tujuan : memmonitor pelaksanaan MSS dan melakukan perbaikan yang diperlukan
• Pelaksana :
1. Puskesmas
2. TP UKS (Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan , Kanwil Agama, Kesos)
3. TP UKS (Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan , Kanwil Agama, Kesos )
4. TP UKS Pusat,
5. Sekolah / Madrasah, dll
Sarana Prasarana dibutuhkan : Instrumen Monitoring pelaksanaan model sekolah/madrasah sehat

8. EVALUASI
• Waktu Pelaksanaan : akhir tahun ajaran
• Tujuan : Evaluasi pelaksaaan MSS dan penyusunan RTL, replikasi MSS ke wilayah selanjutnya
• Pelaksana :
1. Puskesmas
2. TP UKS (Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan , Kanwil Agama, Kesos)
3. TP UKS (Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan , Kanwil Agama, Kesos )
4. TP UKS Pusat,
5. Sekolah / Madrasah, dll
Sarana Prasarana dibutuhkan : Hasil Monitoring/bimtek model sekolah/madrasah sehat, asesmen akhir/stratifikas3i9 20
UKS/M, hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala, dll
Usulan Indikator Sekolah Sehat
1. Jumlah murid dengan status gizi normal
FISIK 2. Memiliki sarana air bersih yang memadai dan jamban yang saniter
mencukupi
3. Memiliki sarana cuci tangan dan tempat sampah yang mencukupi
4. Melakukan ctps, sarapan/makan siang dan sikat gigi bersama
5. Melakukan aktivitas fisik secara teratur
6. Melakukan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala

MENTAL 7. Memberikan pendidikan keterampilan hidup sehat (kompetensi psikososial) di


sekolah

8. Wilayah KTR (kawasan tanpa rokok)


9. Wilayah KTN (kawasan tanpa narkoba)
10. Wilayah KTK (kawasan tanpa kekerasan)
SOSIAL
11. Mempunyai kader kesehatan sekolah/ dokter kecil yang jumlahnya cukup
12. Angka ketidakhadiran karena sakit yang rendah

20
ASPEK PENILAIAN DALAM SEKOLAH SEHAT
PERLENGKAPAN RUANG UKS
• Perlengkapan yang harus ada • Jenis obat yang harus ada
1. Tempat tidur 1. Obat luka
2. Lemari obat 2. Obat gosok
3. Snellen chart 3. Plester
4. Tempat cuci tangan 4. Kain kasa
5. P3K 5. Alkohol
6. Timbangan badan 6. Obat penurun panas
7. Pengukur tinggi badan 7. Oralit

23
20
ASPEK PENILAIAN DALAM SEKOLAH SEHAT
Kebersihan dan kerapian KANTIN SEKOLAH
1. Tidak ada coretan 1. Makanan yang dijual
- Tidak ada kotoran/sampah - Harus bergizi
- Peralatan tersusun rapi - Tidak mengandung pewarna kecuali
2. Ventilasi dan pencahayaan pewarna alami
- Tidak pengap dan tidak berbau 2. Penyajian makanan
- Ruangan terang - Dalam tempat tertutup / terbungkus
- Sirkulasi udara baik 3. Petugas kantin
3. Kepadatan ruang kelas - Pakaian rapi dan bersih
-Luas ruangan dibagi jumlah siswa, idealnya - Fisik tampak bersih dan sehat
4. Pencucian alat-alat makan/minum/jajanan
(> 1,5 – 1,75 m2 / murid)
- Dengan air mengalir/ledeng
- Menggunakan sabun
23
20
ASPEK PENILAIAN DALAM SEKOLAH SEHAT
KAMAR MANDI, WC, TEMPAT CUCI TANGAN 3. Tempat cuci tangan umum
1. Kebersihan kamar mandi dan jamban - Air mengalir/ledeng
- Bersih - Menggunakan sabun
- Tidak licin 4. Bak air pada WC dan kamar mandi
- Tidak ada kotoran - Bersih tidak ada kotoran
- Tidak ada genangan air - Tidak berlumut
2.Ventilasi dan pencahayaan - Tidak ada jentik nyamuk
- Tidak pengap 5. Jumlah WC (idealnya 1 buah : 20 siswa)
- Tidak berbau 6. Alat dan bahan pembersih
- Terang - Sikat
- Sirkulasi udara baik - Sapu
- Sabun
- Karbol
23
20
Model sekolah sehat di kota palembang

SMA Negeri 1 Palembang


01

SMA Negeri 3 Palembang


02

SMA Negeri 6 Palembang


03

SMA Negeri 17 Palembang


04

23
20
Piagam pengehargaan
SMAN 17 Palembang

23
20
Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
SMAN 17
Palembang

23
20
Pemeriksaan
kantin & Toilet
oleh petugas
puskesmas dan
KKR

23
20
Tempat Cuci Tanggan

23
20
Piagam pengehargaan
SMAN 1 Palembang

23
20
Ruang UKS
SMAN 1 Palembang

23
20

Anda mungkin juga menyukai