Anda di halaman 1dari 63

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

Oleh Drs. Rudi Hermawan, M. Pd.

DISAMPAIKAN KEMBALI OLEH:


TRI MASTUTIK, S. PdI
PADA
DISEMINASI MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KEPADA REKAN
PENDIDIK DI MI NU SUMBER MULYO
(Senin, 27 Februari 2023)
TUJUAN
1. Untuk mendiseminasi model – model pembelajaran kepada
rekan pendidik di MI NU Sumber Mulyo
2. Untuk mengarahkan dan mendampingi rekan pendidik di MI
NU Sumber Mulyo dalam diseminasi model – model
pembelajaran.
PERMASALAHAN
Guru kurang memahami langkah-langkah pembelajaran sesuai sintak
yang ada pada model pembelajaran.
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis model-model
pembelajaran Abad 21
Capaian Pembelajaran Kurikulum 2013

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif,


dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang terintegrasi.
Perubahan Pola Pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Aktivitas
KREATIVITAS & INOVASI
Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013
(1) berpusat pada peserta didik,
(2) mengembangkan kreativitas peserta didik,
(3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang,
(4) Bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika,
(5) Menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui
penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran
yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien dan
bermakna.
Guru perlu menguasai dan dapat
menerapkan berbagai strategi pembelajaran
yang meliputi pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran secara spesifik.

Penguasaan model pembelajaran akan


mempengaruhi keberhasilan peserta didik
dalam pembelajaran
SALAH SATU PENENTU
KESUKSESAN SISWA

REKAN, MODEL,
FASILITATOR,
PERAN PENCIPTA
SUASANA YG
PEMBIMBING
GURU MENYENANGKAN

BUKAN SEKEDAR
PEMBERI ILMU
PEMBELAJARAN ABAD 21
KETERAMPILAN ABAD 21
PEMBELAJARAN AKTIF
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran

Model Pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang


sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar
tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.
(Udin S. Winataputra, 2001)
PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran adalah kerangka


konseptual dan operasional pembelajaran
yang memilikinama, ciri, urutan
logis (sintak), pengaturan dan
budaya. (Permendikbud no 103 tahun
2014)
FUNGSI Model
pedoman pembelajaran
perancangan
pelaksanaan
JENIS MODEL PEMBELAJARAN STANDAR PROSES
(Permendikbud No 24 Tahun 2016)

1. Model Discovery

2. Model Problem Based Learning (PBL)

3. Project Based Learning (PjBL)


MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY
PPT 3a-2.1

DEFINISI
discovery learning didefinisikan sebagai proses pembelajaran
yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam
bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.

Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam


penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa
konsep dan prinsip.

Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran,


prediksi, penentuan dan infentori.
1. Stimulation
(stimulasi/pemberian
rangsangan)
Langkah – 2. Problem statement
Langkah (pernyataan/ identifikasi
Pembelajaran masalah)
3. Data collection
(pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan
data)
5. Verification (pembuktian)
6. Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)
23
Stimulation Pertama-tama pada tahap ini pelajar
dihadapkan pada sesuatu yang
(stimulasi/ menimbulkan kebingungannya dan
pemberian timbul keinginan untuk menyelidiki
sendiri. Guru dapat memulai kegiatan
rangsangan) pembelajaran dengan mengajukan
pertanyaan, anjuran membaca buku,
dan aktivitas belajar lainnya yang
mengarah pada persiapan pemecahan
masalah. Stimulasi pada tahap ini
berfungsi untuk menyediakan kondisi
interaksi belajar yang dapat
mengembangkan dan membantu
peserta didik dalam mengeksplorasi
bahan.
24
Problem
statement Setelah dilakukan stimulation
(pernyataan/ guru memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak
masalah) mungkin masalah yang relevan
dengan bahan pelajaran, kemudian
salah satunya dipilih dan
dirumuskan dalam bentuk
hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah)

25
Pada saat peserta didik
melakukan eksperimen atau
Data collection eksplorasi, guru memberi
kesempatan kepada para
(pengumpulan peserta didik untuk
data) mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya yang
relevan untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis.
Data dapat diperoleh melalui
membaca literatur, mengamati
objek, wawancara dengan nara
sumber, melakukan uji coba
sendiri dan sebagainya
26
Pada tahapan ini, kegiatan
mengolah data dan informasi
Data processing yang telah diperoleh para siswa
(pengolahan baik melalui wawancara,
observasi, dan sebagainya, lalu
data) ditafsirkan. Semua informasi
hasil bacaan, wawancara,
observasi, dan sebagainya,
semuanya diolah, diacak,
diklasifikasikan, ditabulasi,
bahkan bila perlu dihitung
dengan cara tertentu serta
ditafsirkan pada tingkat
kepercayaan tertentu

27
Pada tahap ini peserta didik
Verification melakukan pemeriksaan
(pembuktian) secara cermat untuk
membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis yang telah
ditetapkan, dihubungkan
dengan hasil data processing.
Berdasarkan hasil pengolahan
dan tafsiran, atau informasi
yang ada, pernyataan atau
hipotesis yang telah
dirumuskan terdahulu itu
kemudian dicek, apakah
terjawab atau tidak, apakah
terbukti atau tidak. 28
Tahap generalisasi/ menarik
Generalization (menarik kesimpulan adalah proses
menarik sebuah kesimpulan yang
kesimpulan/generalisasi) dapat dijadikan prinsip umum
dan berlaku untuk semua
kejadian atau masalah yang
sama, dengan memperhatikan
hasil verifikasi. Berdasarkan hasil
verifikasi maka dirumuskan
prinsip-prinsip yang mendasari
generalisasi.

29
CONTOH PENERAPAN
PEMBELAJARAN PENEMUAN
(DISCOVERY LEARNING)
Kompetensi : 3.10 Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan interaksi
antar komponen tersebut
Dasar
Topik/ : Mengenal Ekosistem
Bahasan
Alokasi Waktu : 1x pertemuan (2 JP)

• Peserta didik mengamati gambar berbagai


Stimulation macam ekosistem, kebun sekolah, pantai,
(stimulasi/pemberian sawah. yang disajikan guru melalui in focus.
rangsangan) • Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
memungkinkan peserta didik pada kondisi
internal yang mendorong eksplorasi gambar
ekosistem yang ditampilkan. Kemungkinan
pertanyaan tersebut di antaranya
• Gambar apa yang kamu lihat ini?
• Apa saja komponen penyusun ekosistem ini?
• Bagaimana pola interaksi dalam ekosistem
ini?
• Guru mengarahkan jawaban siswa terhadap
pembelajaran yang akan dilakukan 31
Problem statement
(pernyataan/
identifikasi masalah)

• Peserta didik mengidentifikasi


unsur-unsur penyusun
ekosistem atau masalah yang
terjadi dalam ekosistem.
• Berdasarkan identifikasi
masalah tersebut, siswa
memilih dan merumuskan salah
satu di antaranya dalam bentuk
jawaban sementara
32
Data collection
(pengumpulan
data)
• Peserta didik mencari dan
mengumpulkan
data/informasi tentang
interaksi komponen
penyusun ekosistem dari
sumber lain atau internet.

33
Data processing
(pengolahan data)
• Peserta didik dalam kelompok
menyelesaikan permasalahan
keseimbangan ekosistem
berdasarkan data yang
dikumpulkan.

34
Verification
(pembuktian)
• Peserta didik membandingkan
hasil diskusi antar kelompok
untuk menganalisis tentang
berbagai permasalahan
ekosistem dan kemungkingan
interaksi yang bisa terjadi dalam
ekosistem sehingga dapat
menemukan konsep tentang
ekosistem.

35
Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)

• Peserta didik
menyimpulkan hasil
diskusi pada kegiatan
pembelajaran tentang
permasalahan
ekosistem.

36
MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED
LEARNING )
Definisi
Problem Based Learning adalah pembelajaran yang
menggunakan masalah nyata (autentik) yang tidak
terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai
konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan
keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis
serta sekaligus membangun pengetahuan baru

Proses belajar siswa diawali dengan


mempelajari sebuah masalah yang diberikan
yang menuntut mereka untuk menguasai
pengetahuan dan ketrampilan tertentu agar
dapat memecahkan masalah tersebut
38
Tujuan PBL
Bukan Melainkan
penyampaian pengembangan
sejumlah besar
pengetahuan • kemampuan berpikir kritis
kepada peserta dan
didik • kemampuan pemecahan
masalah
• kemampuan peserta didik
untuk secara aktif
membangun pengetahuan
sendiri
39
Tahapan PBL

1 Aktivitas Guru dan Peserta Didik


· Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
dan sarana atau logistik yang
Mengorientasikan dibutuhkan.
peserta didik · Guru memotivasi peserta didik untuk
terhadap masalah terlibat dalam aktivitas pemecahan
masalah nyata yang dipilih atau
ditentukan

2 Mengorganisasi
• Guru membantu peserta didik
mendefinisikan dan mengorganisasi
peserta didik untuk tugas belajar yang berhubungan dengan
belajar masalah yang sudah diorientasikan pada
tahap sebelumnya

40
3 Aktivitas Guru dan Peserta Didik
· Guru mendorong peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai dan
Membimbing
melaksanakan eksperimen untuk
penyelidikan mendapatkan kejelasan yang diperlukan
individual maupun untuk menyelesaikan masalah
kelompok

4 · Guru membantu peserta didik untuk


berbagi tugas dan merencanakan atau
menyiapkan karya yang sesuai sebagai
Mengembangkan hasil pemecahan masalah dalam bentuk
dan menyajikan hasil laporan, video, atau model
karya

41
Aktivitas Guru dan Peserta
5 Didik
· Guru membantu
Menganalisis dan peserta didik untuk
melakukan refleksi atau
mengevaluasi proses
evaluasi terhadap
pemecahan masalah proses pemecahan
masalah yang dilakukan

42
CONTOH PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED
LEARNING )
Kompetensi : 3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab,
Dasar dan dampaknya bagi kehidupan
4.11 Merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan
lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar

Topik/Bahasan : Perubahan Ekosistem


Alokasi Waktu : 1x pertemuan (2 JP)
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase 1 Peserta didik mengamati permasalahan terkait materi ekosistem
Orientasi peserta berdasarkan objek yang diamati pada teks/gambarvideo/lingkungan
didik kepada sekitar yang disajikan
masalah

Peserta didik menentukan masalahnya misalnya “ permasalahan apa yang


tampak pada gambar? Mengapa terjadinya permasalah tersebut? Apa
dampaknya? Bagaimana solusi mengatasi permasalahan tersebut?
Fase 2 Guru meminta peserta didik membentuk kelompok kecil.
Mengorganisa Pada tahap ini guru membantu peserta didik
mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
sikan peserta berhubungan dengan masalah tersebut
didik
Peserta didik membaca informasi dan merancang jawaban
sementara yang bersifat dugaan sementara yang berisi
tentang alternatif-alternatif strategi yang digunakan untuk
memecahkan masalah, yang terkait dengan gangguan
keseimbangan ekosistem

Fase 3
Membimbing
penyelidikan Guru membimbing peserta didik mengumpulkan
individu dan informasi untuk memperoleh data dalam rangka
kelompok menjawab atau menyelesaikan permasalahan
ekosistem.
Fase 4
Peserta didik mengasosiasi data tentang permasalahan ekosistem yang
Mengembangkan diperoleh dari kegiatan sebelumnya dalam bentuk laporan
dan menyajikan
hasil karya

Fase 5
Peserta didik mendiskusikan data berbagai komponen ekosistem dan
Menganalisa dan • mengaitkannya dengan gangguan keseimbangan ekosistem yang ada
mengevaluasi • Peserta didik mendiskusikan gangguan keseimbangan lingkungan dan
proses memprediksi kemungkinan yang akan terjadi akibat hal tersebut
pemecahan • Peserta didik menyimpulkan bahwa jika di alam terjadi gangguan
masalah keseimbangan komponen ekosistem harus dilakukan upaya
rehabilitasi agar proses keseimbangan ekosistem bisa berlangsung
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
(PROJECT BASED LEARNING)
Definisi/Konsep

• Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah model


pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Pembelajaran
Berbasis Proyek memfokuskan aktivitas peserta didik untuk melakukan eksplorasi,
penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai
bentuk hasil belajar.

• Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan


masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan
pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
PPT.3a-3.10

2. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek

1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang


melibatkan tugas-tugas pada kehidupan nyata.
2. Tugas proyek menekankan pada kegiatan
penelitian berdasarkan suatu tema atau topik yang
telah ditentukan dalam pembelajaran.
3. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara
otentik dan menghasilkan produk nyata.
4. Produk, laporan atau hasil karya tersebut
selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat
tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan
proyek berikutnya.
Karakteristik
• Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja.
• Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada
peserta didik.
• Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas
permasalahan atau tantangan yang diajukan.
• Peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk
mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan
permasalahan.
• Proses evaluasi dijalankan secara berkesinambungan.
• Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang
sudah dijalankan.
• Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif.
• Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan
perbaikan
50
Tujuan
• Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam
pembelajaran.
• Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
pemecahan masalah.
• Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan
masalah yang kompleks dengan hasil produk nyata
berupa barang atau jasa.
• Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan
peserta didik dalam mengelola sumber, bahan, dan alat
untuk menyelesaikan tugas.
• Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya dalam
Pembelajaran Berbasis Proyek yang dilakukan dalam
kelompok 51
Langkah-Langkah Operasional

2. Perancangan 3. Penyusunan
1 . Penentuan langkah-langkah Jadwal
Proyek penyelesaian proyek Pelaksanaan
Proyek

6. Evaluasi 5. Penyusunan 4. Penyelesaian


proses dan hasil laporan dan projek dengan
proyek presentasi/publikasi fasilitasi dan
hasil proyek monitoring guru
CONTOH PENERAPAN
PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK (PROJECT BASED
LEARNING)
Kompetensi : 3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab,
Dasar dan dampaknya bagi kehidupan
4.11 Merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan
lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar

Topik/Bahasan : Perubahan Ekosistem


Alokasi Waktu : 1x pertemuan (2 JP)
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN

Fase 1 Guru menyiapkan penugasan proyek berkaitan dengan materi


Penentuan proyek dampak perubahan lingkungan untuk pameran produk Daur Ulang
Limbah dalam bentuk produk buatan peserta didik
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase 2
Menyusun • Pada pertemuan awal penyampaian materi KD 3.11 dan 4.11
perencanaan tentang Dampak Perubahan Lingkungan, guru bersama peserta
proyek didik melakukan perancangan sebuah proyek untuk membuat
dan memamerkan produk daur ulang limbah berupa hasil karya
peserta didik.
• Guru Biologi bersama guru mata pelajaran lain (Kimia, Ekonomi,
serta Prakarya dan Kewirausahaan) yang memiliki KD relevan
untuk merencanakan pameran tersebut pada akhir semester
atau akhir tahun pelajaran.
• Guru Biologi bersama guru mata pelajaran lain (Kimia, Ekonomi,
serta Prakarya dan Kewirausahaan ) yang memiliki KD relevan
merumuskan penilaian terhadap perencanaan, persiapan,
pembuatan produk, dan pelaksanaan pameran.

Fase 3
Menyusun Guru membantu peserta didik menyusun jadwal pembuatan
Jadwal produk daur ulang limbah. Guru menetapkan jadwal kegiatan
pameran bersama peserta didik
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN

Fase 4
Memonitor Guru Biologi bersama guru mata pelajaran lain (Kimia, ekonomi,
kegiatan dan prakarya dan kewirausahaan) memonitor persiapan, pembuatan
perkembangan produk.
proyek

Fase 5 Guru Biologi bersama guru mata pelajaran (Kimia, ekonomi, PLH,
Menguji hasil serta prakarya dan kewirausahaan) melakukan pengujian terhadap
kinerja dan produk bahan pameran dimulai dari pembuatan sampai
dengan pelaksanaan pameran.

Fase 6 Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi terhadap hasil


Mengevaluasi pameran sebagai pengalaman dan bahan kajian untuk melaksanakan
pengalaman pameran dimasa yang akan datang.
Perbandingan PjBL & PBL
Project Based Learning Problem Based Learning

Memungkinkan keterkaitan antar mata Focus pada satu topik permasalahan


pelajaran tertentu saja

Memerlukan waktu yang lebih panjang Memerlukan waktu yang lebih singkat
(seminggu, sebulan)

Tahapan penyelesaiannya dapat Tahap penyelesaianya mengikuti


bervariasi prosedur khusus

Ada produk yang dicipta atau Produk yang dihasilkan berupa laporan
dihasilkan tertulis atau presentasi pemecahan
masalah

57
Rambu-Rambu Model Pembelajaran

Rambu-Rambu KD yang menggunakan model Rambu-Rambu KD yang menggunakan model PBL dan
Inkuiri/Discovery : PjBL :
1. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke pencarian 1. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya
atau penemuan; berbentuk jasa atau produk;
2. Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan pada 2. Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan metakognitif;
pemahaman pengetahuan faktual, konseptual, 3. Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan
procedural, dan dimungkinkan sampai metakognitif; 4. Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan
3. Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan penguasaan pengetahuan konseptual dan prosedural.
menalar
Kombinasi Dimensi Pengetahuan dan Proses Berpikir
Contoh Penentuan Model Pembelajaran
Kompetensi Model Pembelajaran Keterangan
KD.3.2 Menerapkan Model Pembelajaran a. KD-3.2 menitikberatkan pada
pengetahuan pengelolaan Discovery Learning pemahaman pengetahuan
informasi digital melalui konseptual dan prosedural.
pemanfaatan komunikasi
daring (online). b. KD 4.2 Pernyataan KD-4 pada
KD.4.2 Menyajikan hasil taksonomi keterampilan
penerapan pengelolaan kongkret pada gradasi
informasi digital melalui membiasakan gerakan atau
komunikasi daring (online). manipulasi.

60
JADWAL PELAKSANAAN PROYEK

No Waktu Kegiatan Petugas


. /Jadwal
Nasehat Ali Bin Abi Thalib:
“Didiklah anak-anakmu sesuai
dengan zamannya, karena mereka
hidup di zaman mereka, bukan pada
zamanmu. Sesungguhnya mereka
diciptakan untuk zamannya,
sedangkan kalian diciptakan untuk
zaman kalian.”

Anda mungkin juga menyukai