Anda di halaman 1dari 2

Lampiran 5

Sintaks Model Pembelajaran


Discovery Learning (DL)

Discovery learning menurut Hosnan (2014: 282) adalah suatu model untuk
mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka
hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan. Melalui belajar penemuan,
peserta didikjuga bisa belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri masalah
yang dihadapi. Wilcox (dalam Hosnan, 2014: 281) menyatakan bahwa dalam pembelajaran
dengan penemuan, peserta didik didorong untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan
aktif mereka sendiri dengan konsep - konsep dan prinsip - prinsip dan guru mendorong
peserta didik untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan
mereka menemukan prinsip - prinsip untuk diri mereka sendiri.

Pengaplikasian model discovery learning dalam pembelajaran, terdapat beberapa


tahapan yang harus dilaksanakan. Kurniasih & Sani (2014: 68-71) mengemukakan langkah -
langkah operasional model discovery learning yaitu sebagai berikut.

Tabel. Sintaks Model Pembelajaran Discovery Learning

Fase Indikator Kegiatan/Aktivitas Guru


1 Stimulation Guru memula pelajaran dengan mengajukan pertanyaan,
(stimulasi/pemberian anjuran membaca buku, dan belajar lainnya yang
rangsang) mengarah pada persiapan
pemecahan masalah. Peserta didik dihadapkan pada
sesuatu yang menimbulkan kebingungan, kemudian
dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar
timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri.

2 Problem statemen Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik


(pernyataan/identifikasi untuk mengidentifikasi masalah - masalah yang relevan
masalah) dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih
dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
3 Data collection Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
(pengumpulan data) mengumpulkan berbagai informasi yang relevan,
membaca literatur, mengamati objek, wawancara,
melakukan uji coba sendiri untuk menjawab pertanyaan
atau membuktikan benar tidaknya hipotesis.
4 Data processing Guru membimbing peserta didik dalam mengolah
(pengolahan data) informasi yang telah diperoleh peserta didik. Peserta
didik diarahkan untuk mengolah data dan informasi
yang telah diperoleh melalui wawancara, observasi dan
sebagainya. Tahap ini berfungsi sebagai pembentukan
konsep dan generalisasi, sehingga peserta didik akan
mendapatkan pengetahuan baru dari alternatif
jawabanyang perlu mendapat pembuktian secara logis.
5 Verification Guru dan peserta didik melakukan pemeriksaan
(pembuktian) bersama secara cermat untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis yang ditetapkan oleh peserta didik
dengan temuan alternatif dan dihubungkan dengan hasil
pengolahan data.
6 Generalization Guru dan peserta didik bersama-sama menarik
(menarik kesimpulan) kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilakukan
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai