Strategi Penjadwalan
KELOMPOK 7 : RAHMADI
NADILA APRILIYANTI
Pengertian Penjadwalan (Scheduling) dalam Proses Produksi
Penjadwalan (Scheduling) atau membuat Jadwal adalah salah satu kegiatan
yang penting dalam proses produksi ataupun pekerjaan suatu proyek.
Penjadwalan digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya
pabrik seperti mesin dan peralatan produksi, merencanakan sumber daya
manusia yang akan digunakan, pembelian material dan merencanakan
proses produksi.
Dua Teknik dalam Penjadwalan Produksi
Pada umumnya, terdapat dua teknik dalam penjadwalan produksi yaitu teknik Penjadwalan Maju (Forward
Scheduling) dan teknik Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling).
a. Pre-emptive
Proses yang sedang berjalan dapat diinterupsi dan dipindahkan ke status ready oleh sistem operasi sehingga
CPU dapat diambil alih proses yang lain. Penyelesaian ini dapat terjadi secara periodik berdasar pada clock
interrupt.
b. Non Pre-emptive
Sekali proses berada di status running (sedang berjalan), maka proses tersebut akan dieksekusi terus sampai
proses berhenti karena selesai atau diblok untuk menunggu I/O atau untuk meminta beberapa layanan dari
sistem operasi, dan CPU tidak dapat diambil alih oleh proses yang lain. Dengan kata lain, proses yang
sedang berjalan tidak dapat disela.
Sasaran Utama Penjadwalan
Penjadwalan pada sistem operasi multi-programming merupakan hal yang paling mendasar. Kriteria untuk
mengukur serta optimasi kinerja penjadwalan yang juga merupakan sasaran utama penjadwalan adalah :
a. Pemanfaatan CPU (Efisiensi)
Menjaga agar CPU tetap dalam keadaan sibuk, artinya CPU tidak pernah menganggur, termasuk waktu yang dihabiskan
untuk mengeksekusi program pemakai dan sistem operasi.
b. Adil (Fairness)
Menjaga dan menjamin tiap proses mendapat layanan dari CPU secara adil (diperlakukan sama), yaitu mendapatkan jatah
waktu CPU yang sama dan tidak ada proses yang tidak mendapat layanan dari CPU yang dapat mengakibatkan starvation.
c. Throughput
Berarti jumlah proses yang dapat diselesaikan dalam satuan unit waktu. Berati sasarannya adalah
memaksimalkan jumlah proses per satuan unit waktu. Semakin tinggi angka throughput, berarti semakin
banyak kerja yang dilakukan oleh sistem.
e. Response Time
Merupakan jumlah waktu dari proses untuk mulai merespon atau waktu yang dibutuhkan dari masuk ke sistem
sampai respons pertama muncul. Turn Around Time biasantya terbatas oleh kecepatan perangkat output.
TERIMA KASIH
Apakah ada pertanyaan ???