Anda di halaman 1dari 32

Budi Daya

Lebah Madu Trigona


Heterotrigona itama

Edwar Suharnas
Prodi Peternakan FPP UMB
Lebah Madu Trigona/Kelulut
 Lebah madu Trigona di Kab. Rejang Lebong
biasa disebut lebah kelulut, ada juga yang
menyebutnya lebah galo-galo
 Lebah kelulut merupakan salah satu jenis

lebah madu yang tidak memiliki organ untuk


menyengat (stingless honey bees)
 Lebah kelulut dapat dibudidayakan dengan

teknik tertentu sehingga dapat menghasilkan


produk yang memiliki nilai jual
 Hampir 500 spesies lebah kelulut terdapat di
seluruh dunia, namun lebih banyak ditemui di
wilayah tropis
 Di Indonesia lebah kelulut telah teridentifikasi

sebanyak 37 jenis, satu diantaranya adalah jenis


Heterotrigona itama yang banyak dijumpai di
Kecamatan Padang Ulak Tanding dan sekitarnya,
Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Mengenal Kelulut
Heterotrigona itama

 Masyarakat di Kecamatan Padang Ulak Tanding


dan sekitarnya biasa menyebut Kelulut
Heterotrigona itama adalah kelulut beruang.
 Lebah pekerja kelulut Heterotrigona itama

berwarna hitam, panjang tubuh rata-rata 6


mm, sayap berwarna bening kehitaman,
diumpamakan ukuran tubuhnya nyaris sebesar
semut rangrang (melayu: kerengga)
 Lebah kelulut Heterotrigona itama hidup
berkelompok, terdiri dari seekor ratu, ribuan
pekerja dan sedikit jantan dengan pembagian
tugasnya masing-masing, himpunan dari
berbagai peran dalam 1 kelompok yang kompak
ini disebut koloni.
 Karena tidak memiliki organ sengat, pola
pertahanan kelulut Heterotrigona itama yaitu
dengan menggigit yang gigitannya dirasa bagi
manusia relatif tidak begitu sakit, dan jika
merasa terancam pada umumnya kelulut akan
serentak menyerang bergerombol mengarah ke
rambut.
Sarang Kelulut Heterotrigona itama
 Kelulut Heterotrigona itama
pada umumnya bersarang di
rongga pepohonan, rongga
tanah, dll.
 Pintu masuk sarangnya

berbentuk corong berwarna


coklat kehitaman yang terasa
lengket jika disentuh.
 Lebah kelulut membina sarangnya
menggunakan resin yang diperoleh dari getah
pepohonan yang berada di sekitar sarangnya,
resin tersebut diolah sedemikian rupa
sehingga menjadi propolis sebagai
pembentuk struktur sarang yang komplek.
Struktur Sarang
Makanan Kelulut
 Makanan kelulut adalah nektar yang diolah
menjadi madu dan serbuk sari bunga yang
diolah menjadi roti lebah (Inggris: bee breed)
 Nektar adalah cairan manis yang diproduksi

tanaman, pada umumnya terdapat pada saat


bunga sedang mekar, namun ada pula
tumbuhan yang mengeluarkan nektar dari
ketiak daun yang disebut nektar ekstra flora.
 Serbuk sari adalah serbuk yang keluar dari

benang sari yang akan jatuh ke kepala putik


yang menyebabkan penyerbukan
 Makanan yang telah diolah menjadi madu dan
roti lebah disimpan dalam kantong-kantong
berbentuk oval berwarna coklat gelap terbuat
dari propolis sebagai sumber makanan
koloni.
 Penempatan makanan terpisah antara madu
dengan roti lebah di dalam kantong-kantong
tersendiri.
Aktivitas
 Kelulut terbang mencari makanan dan resin
dimulai saat matahari terbit, kemudian
kembali ke sarang saat matahari terbenam.
 Aktivitas kelulut keluar masuk sarang yaitu

mencari resin, nektar, serbuk sari dan


membuang sampah sisa metabolisme koloni.
KASTA LEBAH KELULUT
 Pekerja
 Ratu
 Jantan
Lebah Pekerja (Sampai disini)
 Lebah pekerja adalah lebah betina infertil (tidak kawin), jika
bertelur maka telurnya adalah lebah jantan.
 Lebah pekerja jumlahnya mendominasi koloni, jumlahnya
ribuan
 Rata-rata usia kelulut pekerja adalah 70 hari
 Perananannya dalam kasta koloni berdasarkan umur, sejak
menetas tugasnya dimulai dari membuat sarang, membuat
kantong telur dan madu, menerima makanan dari pekerja
yang bertugas mencari makanan di luar sarang kemudian
mengolahnya menjadi madu dan polen, menyimpan madu &
polen dalam kantong yang telah tersedia, mengasuh ratu,
mencari nektar, serbuk sari, air & resin, membersihkan
sarang, dan menjaga sarang dari gangguan.
 Di penghujung hayatnya lebah pekerja dilarang masuk oleh
para penjaga sarang dan akan mati di luar sarang.
Ratu

 Koloni lebah kelulut hanya memiliki  satu ratu, namun pada


kasus tertentu dalam 1 koloni terdapat lebih dari 1 ratu.
Fenomena seperti ini, 1 ratu yang menjalani tugasnya di koloni
sementara itu ratu yang lain dikurung oleh pekerja dalam sekat
propolis.
 Ratu memiliki ukuran tubuh lebih besar dan lebih panjang dari
lebah pekerja dan lebah jantan.
 Perbedaan ratu lebah apis dengan ratu lebah trigona yaitu ratu
lebah apis hanya kawin satu kali seumur hidupnya, sedangkan
ratu lebah trigona kawin dengan lebih dari 1 pejantan.
 sperma dari hasil perkawinan dengan lebah jantan disimpan
dalam spermateka, yaitu kantung untuk menyimpan sperma.
 Fungsi ratu adalah pemersatu koloni, bertelur, dan
mengarahkan perkerja untuk mencari makanan dan
membuat sarang.
 Ratu diasuh oleh lebah pekerja, segala

kebutuhannya dipenuhi oleh lebah pekerja.


 Usia rata-rata ratu Heterotrigona itama adalah 4-6

tahun, namun usia produktifnya 3-4 tahun. Semakin


menua usia ratu maka produktifitasnya semakin
menurun, dan biasanya akan mati atau dibunuh oleh
pekerja untuk diganti oleh ratu yang baru, calon
ratu pengganti telah tersedia dari telur calon ratu
yang telah disiapkan pekerja.
Jantan (Drone)
 Pada umumnya lebah jantan Heterotrigona itama adalah
tetasan dari telur pekerja lebah betina, namun
kadangkala ada juga lebah jantan tetasan dari telur ratu.
 Lebah jantan dari fisiknya dapat dikenali dari antena
yang lebih panjang dari pekerja, kaki belakang lebih
ramping, dan jika diperhatikan dengan seksama tampak
tubuh lebah jantan lebih kecil dari lebah pekerja.
 Lebah jantan sering terlihat hinggap menggerombol tak
jauh dari pintu sarang.
 Fungsi lebah jantan dalam koloni adalah mengawini ratu
muda. Bila telah kawin dengan ratu, tidak lama
kemudian lebah jantan akan mati.
Feromon
 Feromon ialah sejenis bahan kimia yang
dirembeskan oleh kelulut yang dapat
mempengaruhi perkembangan dan tabiat
hewan lain spesies sama
 Seluruh kasta kelulut memiliki feromon
MEMULAI BUDI DAYA
Persiapan
 Peninjauan pakan budi daya kelulut:
ketersediaan resin dan pakan kelulut
 Pastikan kawasan bebas dari pestisida
 Silaturrahmi dengan peternak yang telah

terlebih dahulu budi daya


Mendapatkan Koloni
 Mengambil dari alam
 Membeli koloni dari peternak atau dari

pemburu koloni
 Eduksi/cangkok, yaitu menggandakan koloni

kelulut liar yang bersarang di alam dengan


media eduksi
 Memasang perangkap berupa sarang buatan

yang ditempatkan di daerah yang terdapat


sarang kelulut liar
Teknik Menebang Pohon Berisi Sarang
Kelulut untuk Dibudidayakan
 Siapkan perlengkapan saat akan menebang,
yaitu: chainsaw, paku, palu, karung atau
kantong plastik, potongan kain bekas.
 Untuk mendapatkan seluruh pekerja koloni

kelulut, langkah awalnya yaitu menutup pintu


sarang.
 Menutup pintu sarang dapat dilakukan malam

hari sebelum menebang atau malam hari


setelah menebang.
 Sebelum menebang, tandai mana posisi atas dan
bawah di pohon
 Pastikan saat menebang pohon tidak terkena

sarang kelulut
 Jika terkena sarang, tutup dengan kain bekas
 Tutup rongga atas dan bawah dengan lapisan

karung, kemudian tindih menggunakan papan


dengan dipaku
 Jika menutup pintu malam hari, sebelum

menebang, log sudah bisa langsung dibawa ke


lokasi budi daya
 Jika menutup pintu siang hari setelah menebang,

log di bawa ke lokasi budi daya saat malam harinya


Mengambil koloni dengan cara melobangi
pohon, kemudian mengambil telur beserta
makanan lebah, propolis.
Pastikan ratu lebah ikut terbawa, jika tidak
yakin ratu lebah ikut terbawa, maka telur calon
ratu mesti ikut disertakan
Teknik Memperoleh Koloni Kelulut
dengan Mencangkok/eduksi
Teknik Memperoleh Koloni Kelulut
dengan Memasang Perangkap
Perlakuan Koloni Baru Tiba di Lokasi
Budi Daya
 Ketika koloni baru tida di lokasi budi daya,
tempatkan koloni di tempat yang akan
ditempatkan koloni selamanya
 Pastikan lokasi penempatan sarang di tempat

yang sejuk, tidak terjemur terpapar terik sinar


matahari seharian
 Hindari meletakkan sarang langsung di atas

tanah
 Pintu sarang tidak dekat menghadap

genangan air
SARANG BUDI DAYA
Sarang vertikal: Menempatkan telur di bawah,
madu/roti lebah di atas
Sarang vertikal khusus split koloni
 Sarang horizontal: posisi telur dan madu/roti lebah sejajar
◦ Sarang horizontal dapat berbentuk empat persegi panjang
atau segi empat sama sisi
◦ Terbagi menjadi ruang telur dan ruang makanan yang
dipisah oleh sekat
Hama
 Black Soldier Fly
 Kutu merah
 Cicak
 Kodok
 Capung
 Walet
 Kadal
 Kera
 Beruang
 Jamur
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai